1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini peminat dan penonton konser musik klasik lebih sedikit dibandingkan dengan konser - konser musik pop yang sangat sering diselenggarakan. Banyak orang, khususnya anak - anak muda yang kurang tertarik untuk hadir dikonser musik klasik. Faktanya peminat konser musik klasik didunia, termasuk opera dan balet, mengalami penurunan di berbagai Negara di dunia. Berdasarkan data National Endowment for the Arts yang berbasis di Amerika Serikat, terjadi penurunan 30% pada kehadiran penonton dalam konser musik klasik dalam 25 tahun terakhir. Hal yang menarik adalah penurunan pengunjung tidak terjadi pada kegiatan seni lain, seperti konser musik pop, teater, dan museum serta galeri. Menurut John Sloboda, seorang psikolog yang aktif berkecimpung di Guildhall School of Music and Drama, jika hal ini terus terjadi maka ada kemungkinan konser
musik klasik tidak akan ada peminat lagi di masa depan1.
Istilah Klasik mempunyai beberapa konotasi. Klasik dipakai dalam hubungannya dengan kebudayaan dan kesenian Yunani dan Roma Kuno. Kata klasik dipakai lagi dalam paroan kedua abad ke-18, karena nilai-nilai klasik dari Yunani Kuno seperti keseimbangan, pengendalian, dan kejelasan dalam bentuk muncul kembali dalam kesusastraan dan kesenian2. Jika dilihat sejarah musik klasik secara garis besar dari awal masa yunani kuno maka terdapat beberapa masa atau era seperti musik pada masa yunani kuno, masa renaisans, masa barok, masa klasik, masa romantik dan masa kontemporer. Pada awal masa barok ada istilah kanzona yang dipakai terus untuk musik keyboard, sedangkan karya-karya sejenis kanzona yang dimaksud untuk ansambel, khususnya lagu-lagu yang disusun untuk satu atau dua alat melodi dan
1 Jhon Sloboda, Musicians and Their Live Audiences: Dilemmas and Opportunities.
Understanding Audiences Working Paper 3. (2013), 2.
2
kontinuo mulai disebut sonata3. Sonata muncul sebagai bentuk musik instrumental pada abad ke-17. Kata Sonata berasal dari bahasa Italia “Sonare” yang berarti berbunyi. Sonata adalah salah satu bentuk musik instrumental yang pada umumnya memiliki tiga atau empat movement4. Pada periode klasik (1750-1827) munculnya formasi tetap dari pola sonata allegro atau sonata form, seperti yang dinyatakan pada karya Haydn, Mozart dan Beethoven5. Komposisi sonata terdiri dari, movement pertama bertempo cepat dan berbentuk sonata form6, movement kedua bertempo lambat berbentuk ternary, dan movement ketiga bertempo cepat dan pada umumnya berbentuk rondo7.
Musik pop atau musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan biasanya bersifat komersial. Aliran atau gaya musik populer itu sangat luas, seperti musik, pop, rock, dan jenis musik alternatif yang lain.
Band merupakan suatu perkembangan dari seni musik. Band adalah grup musik yang mempunyai perkembangan dari sebuah kelompok orkestra. Lahirnya sebuah Big Band berasal dari orkestra. Definisi orkestra itu sendiri adalah sebuah kumpulan musik dengan perangkat lengkap, yaitu instrumen-instrumen gesek, tiup, petik, pukul dan lain-lain. Inilah yang disebut sebagai awal mulanya Big Band. Bentuk big band kemudian dibuat lebih kecil dari ensambel, namun pemain brass section lengkap.8
Menurut Whitaker dan Philiber dari Knight Foundation9, Amerika Serikat, terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk menarik minat anak-anak muda. Pertama dengan melakukan inovasi pada konser musik klasik, seperti mengintegrasikan dengan karya seni lain dan mengambil tema sesuai
3 Rhoderick J. McNeill, Sejarah Musik: Musik Awal Sejak Masa Yunani Kuno Sampai
Akhir Masa Barok: 0-1760. (Jakarta: Gunung Mulia, 2000), 214.
4 Christine Ammer, The Fact on File Dictionary of Music, 251. Movement adalah sebuah
bagian dari karya musik besar yang dapat berdiri sendiri.
5 Leon Stein, Structure & Style. The Study and Analysis of Musical Forms. (New Jersey:
Summy-Birchard Music,1979), 103.
6 Ammer, 388. Komposisi instrumental yang terdiri dari 3 bagian yaitu eksposisi. 7 Ammer, 354. Rondo adalah komposisi musik yang memiliki pola A-B-A-C-A. 8 Samboedi, Jazz Sejarah dan Tokoh-Tokohnya. (Jakarta: Dahara Prize, 1989), 50.
9 Leslie Whitaker and Susan Philliber, Inovation to save our Orchestras: Agonizing but
3
kultur pop. Kedua adalah melakukan suatu aktivitas yang dapat membina hubungan antara penyelenggara musik dengan para penonton. Terakhir dengan mengadvokasi strategi pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak muda untuk musik klasik.
Berdasarkan permasalahan di atas dan pendapat dari Whitaker dan Philiber dari Knight Foundation, khususnya pada poin pertama, penulis ingin membuat sebuah komposisi sonata dengan inovasi yang berbeda. Maka dari itu penulis akan membuat komposisi sonata dengan kultur pop salah satunya dengan iringan combo band, sehingga menambah daya tarik bagi setiap peminat musik khususnya anak muda.
Dengan bekal ilmu yang didapatkan dalam masa pembelajaran di Universitas Kristen Satya Wacana, seperti ilmu harmoni, analisis karya, mayor piano, praktik band penulis berusaha membuat komposisi sonata yang akan di
mainkan dengan combo band dan karya ini berjudul “Sonata Pop”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyusun komposisi “Sonata Pop” untuk combo band?
2. Bagaimana analisis struktural terhadap komposisi “Sonata Pop”?
3. Bagaimana cara mentransformasi karakteristik idiom sonata ke dalam gaya musik yang lazim di dalam combo band?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menjawab rumusan masalah, yaitu:
1. Memahami cara menyusun komposisi “Sonata Pop” untuk combo band. 2. Memaparkan analisis struktural komposisi “Sonata Pop”.
3. Mengetahui cara mentransformasi karakteristik idiom sonata ke dalam gaya musik yang lazim di dalam combo band.
D. Manfaat Penelitian
4
1. Penulis untuk memahami salah satu cara pembuatan komposisi sonata untuk combo band.
2. Mahasiswa Seni Musik terutama dalam lingkup Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana sebagai tambahan referensi komposisi untuk combo band.
3. Menjadi salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat dalam memahami musik klasik.
E. Batasan Masalah
Menghindari perluasan pembahasan, penelitian ini dibatasi pada hal penyusunan komposisi “Sonata Pop” untuk combo band.
Komposisi “Sonata Pop” untuk combo band ini akan dimainkan
dengan format combo band yang terdiri dari keyboard, bass, gitar dan drum.
F. Batasan Istilah
“Sonata Pop” Karya komposisi untuk combo band merupakan judul komposisi sonata yang disusun penulis. Sonata merupakan bentuk komposisi musik instrumental yang pada umunya terdiri dari tiga sampai empat movement.
G. Metode Penelitian
Penyusunan komposisi menggunakan pendekatan tekstual sehingga dilakukan studi pustaka dengan pendekatan musikologis. Ada tiga tahapan yang akan dilakukan, yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.
5
Beethoven – Moonlight Sonata – 3rd Movement for electric guitar10 dari musik pop.
Langkah pertama dalam pengolahan data adalah mencari ide musikal untuk komposisi sonata pop seperti menentukan melodi tema, progresi akor, pola iringan akor dan pola iringan drum. Setelah mendapatkan ide penulis membuat komposisi sonata untuk piano setelah itu baru di aransemen untuk komposisi combo band. Perbaikan komposisi berdasarkan evaluasi setiap menguji komposisi tersebut. Konsultasi secara rutin untuk mengetahui dan memperbaiki kesalahan dalam penulisan repertoar.
Analisis data dilanjutkan dengan uji coba/praktik terhadap komposisi yang telah dibuat. Setelah dilakukan uji coba/praktik secara berulang-ulang hingga terciptalah komposisi yang diharapkan. Komposisi ini ditulis dalam lembar musik (paranada) yang menggunakan format combo band. Selanjutnya analisis data akan dilakukan dalam tindakan pertunjukan yang menyajikan hasil komposisi tersebut.
10 Dr Viossy, “Ludwig van Beethoven – Moonlight Sonata – 3rd Movement for electric
