BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2017.
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017
dilaksanakan melalui 6 tahapan yaitu persiapan penyusunan RKPD, penyusunan
rancangan awal RKPD, penyusunan rancangan RKPD, pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD, perumusan rancangan akhir
RKPD dan penetapan RKPD. Penetapan RKPD dengan menggunakan pendekatan
teknokratik, partisipatif, bottom-up dan top-down. Pendekatan teknokratik
dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk menyusun
perencanaan pendapatan, perencanaan belanja dan perencanaan pembiayaan.
Proses partisipatif dilakukan dengan mengikut sertakan seluruh pemangku
kepentingan pembangunan antara lain melalui mekanisme Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Proses bottom-up dilakukan secara
berjenjang mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan
Nasional. Sedangkan proses top-down antara lain diimplementasikan dalam
bentuk Dedicated Program.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 disusun
pengawasan yang berdasarkan arahan pembangunan tahunan dalam RPJMD
Kabupaten Murung Raya Tahun 2013 - 2018. Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017 akan menjadi dasar awal Pedoman Penyusunan Rancangan APBD
Tahun 2017 termasuk penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2017 yang selanjutnya
menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban
(LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sebagai salah
satu evaluasi pembangunan tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada periode
berikutnya.
Dalam penyusunan RKPD perlu diperhatikan keselarasan dengan
perencanaan daerah jangka menengah maupun perencanaan tahunan nasional.
Oleh karena itu, penyusunan RKPD dilakukan melalui 6 (enam) tahapan sebagai
berikut :
1. Persiapan penyusunan RKPD;
2. Penyusunan rancangan awal RKPD;
3. Penyusunan rancangan RKPD;
4. Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD;
5. Perumusan rancangan akhir RKPD; dan
6. Penetapan RKPD.
Keenam tahapan tersebut di atas digambarkan pada bagan sederhana
Disatu sisi penyusunan RKPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017 ini
memperhatikan rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016;
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Tahun 2017,
sehingga ada konsistensi antara rencana kerja pemerintah pusat, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten dengan kebutuhan riil masyarakat di wilayah
Kabupaten Murung Raya.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten
Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya
dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015, Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
15. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pembangunan Wilayah Terpadu (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 1563).
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2016;
22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor
4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 59);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Murung Raya
(Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 60);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran
Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 61);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya
Tahun 2008 Nomor 63);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 – 2028;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Murung Raya
Tahun 2013 - 2018.
31. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 03 Tahun 2013 tentang
Percepatan Pembangunan di Desa/Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten
32. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2015
Nomor 158, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 27);
33. Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 36 Tahun 2015 tanggal 31 Desember
2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2016
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari disusunnya dokumen RKPD Tahun 2017 Kabupaten Murung Raya
adalah sebagai arah dan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan
pembangunan daerah dalam menjabarkan perencanaan pembangunan tahun
2017 dalam mencapai visi dan Misi Kepala Daerah.
Sedangkan tujuan dari dokumen RKPD tahun 2017, yaitu:
a. Sinkronisasi agenda dan program prioritas pembangunan nasional dan
provinsi yang tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
2017, RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 dan kebutuhan riil
pembangunan Kabupaten Murung Raya.
b. Sebagai landasan penetapan prioritas program dan kegiatan perangkat
daerah.
c. Sebagai pedoman penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan sebagai rujukan dalam penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun
Anggaran 2017.
d. Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) dalam RKPD menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun
rencana kerja (Renja) dan anggaran satuan kerja Perangkat Daerah.
1.4. Hubungan antar Dokumen
RKPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017 disusun dengan
Tahun 2015 - 2019 sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2015; RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011.
Selain itu juga, RKPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2017 ini disusun
dengan mempertimbangkan asas kesinambungan program-program
pembangunan yang termuat dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018 dan RPJPD
Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 - 2028.
Gambar 1.2.
Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
1.5. Sistematika Dokumen RKPD
Sistematika dokumen RKPD 2017 disusun sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dengan rumusan sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan; memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, hubungan antar dokumen, serta sistematika
BAB II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2017; memuat
gambaran umum kondisi daerah (kondisi geografi dan demografi),
aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek
daya saing, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD
sampai dengan tahun 2015 dan realisasi RPJMD, serta
permasalahan pembangunan daerah.
BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan
Keuangan Daerah; memuat kondisi ekonomi daerah tahun 2015
dan perkiraan tahun 2016, tantangan dan prospek perekonomian
daerah tahun 2017, proyeksi keuangan daerah dan kerangka
pendanaan, arah kebijakan ekonomi daerah (arah kebijakan
pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, serta arah
kebijakan pembiayaan daerah).
BAB IV Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah; berisikan
prioritas dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil
analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun 2016 dan
capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi isu
strategis dan masalah mendesak ditingkat daerah dan nasional.
BAB V Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah;
mengemukakan rencana program dan kegiatan prioritas daerah
yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan,
kedudukan tahun 2017 (RKPD), dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD. Dalam Bab V ini berisi daftar program
dan kegiatan prioritas, deskripsi output, outcome yang harus
diwujudkan, pagu indikatif, dan lokasi kegiatan.
BAB VI Penutup; memuat kaidah pelaksanaan RKPD dan mekanisme