28
DAFTAR PUSAKA
1. World Health Organization. Latest World Statistics Global. WHO; 2013. [Internet] [cited 20 April 2016] Available from: http://www.who.int/cancer/en
2. Cancer Research UK.What is Cancer?. 2014. [Internet] [cited 20 April 2016]. Available from: http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer//detailedguide/cervical-cancer-what-is- cervical-cancer
3. Kementerian Kesehatan RI. 2015.Situati Penyakit Kanker. 2015. [Internet] [cited 20 April
2016] Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-kanker.pdf
4. Information Centre, Human Papillomavirus and Related Disease report in Indonesia. ICO HPV; 2015. [Internet] [cited 20 April 2016] Available from:
http://www.hpvcentre.net/statistics/reports/IDN.pdf
5. Santy DR. Mengapa Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja itu Penting?. 2016. [Internet] [cited 23 April 2016]
http://www.ummi-online.com/detailpost/mengapa-pendidikan-kesehatan-reproduksi-
bagiremajaitupenting?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=google_plus&utm_source= socialnetwork
6. Romadoni. Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Semarang. 2012; 1(1): p38-42.
7. Alfarisyi Z.Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswi SMA Negeri 2 Lubukpakam terhadap Kanker Serviks.Universitas Sumatera Utara; 2014.
8. Wulandari AS. Pengertian dan Pemahaman Resiko Ca cervix Pada Wanita Usia Subur di Indonesia. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
9. Aziz F, Andrijono, Saifuddin AB. ONKOLOGI GINEKOLOGI. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta; 2016.
10. Hajarrahma A, Supriyono Y, Herani I, Pengungkapan Diri Pada Penderita Kanker Serviks.
11. Kementerian Kesihatan Republik Indonesia. Kanker Serviks. KEMKES; 2015. [Internet] [cited 23 April 2016] Available from:
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKServiks.pdf
29
12. Mayrita SN, Handayani N. Hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks di Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Surabaya; 2012.
13. Suryapratama SA. Karakteristik Penderita Kanker Serviks di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2010. Universitas Diponegoro; 2012.
14. Wahyuningsih T, Mulyani EY. Faktor Risiko Terjadinya Lesi Prakanker Serviks Melalui Deteksi Dini Dengan Metode Iva (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat). Department of Nutrition Faculty of Health Sciences. Jakarta; 2013.
15. Dampak Seks Bebas Terhadap Kanker Serviks. 2012. [Internet] [cited 30
April 2016] Available from: http://www.artikelkesehatanwanita.com/dampak seks-bebas- terhadap- kanker-serviks.html
16. Syatriani S. Faktor Risiko Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. 2011; 5(6): p283-288. 17. Novya Dewi GA, Sawitri AG, Adiputra N. Paparan asap rokok dan higiene diri merupakan faktor risiko lesi prakanker leher rahim di Kota Denpasar; 2012.
18. Savitri FA. Hubungan Perilaku Seksual Dan Kejadian Kanker Serviks Invasif. Surakarta; 2012.
19. Nugrahaningtyas RW. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dan Obesitas Dengan Kejadian Kanker Leher Rahim Di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.
20. Sari AP, Syahrul F. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan
Vaksinasi Hpv Pada Wanita Usia Dewasa. Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. 2014; Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol. 2, No. 3: p321–330.
21. Dewi RS, Luthfiya S, Marhabang HR. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan klien Kanker Serviks memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Surabaya; 2008.
22. Rillah Y. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Klien Kanker Serviks Di Rsup. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Universitas
Hasanuddin Makassar; 2012.
23. Rasjid I. Epidemiologi Kanker Serviks. Indonesian Journal of Cancer. 2009;3(3).
30
24. Notoatmodjo S. Domain Perilaku Dalam : Promosi Keselamatan dan Ilmu Perilaku. PT Rineka Cipta. Jakarta; 2010.
25. H.D. Maulana. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. 2009.