• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tes Pemutusan Jaringan dan Generator Pada Microgrid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tes Pemutusan Jaringan dan Generator Pada Microgrid"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Lokasi Pulau Kinmen

Pulau Kinmen terletak di 118,24° Bujur Timur dan 24,27° Lintang Utara.

Dan terletak disebelah persimpangan Sungai Jiu Long dan Xiamen di daratan Cina

. Selain pulau utama, Masih ada LieYu, Da Dan dan 15 pulau lainnya. Total luas

pulau Kinmen ialah 150 Km². Lahan daratan Kinmen lebih lebar di sisi timur dan

di sisi barat sementara itu permukaannya menyempit di tengahnya.

Gambar 2.1 Lokasi Denah Pulau Kinmen

Kinmen Power Company kemudian membangun lima pembangkit listrik,

yang bertugas untuk mempertahankan dan menyalurkan energi listrik ke

masyarakat Kinmen dengan menggunakan minyak diesel ringan. Manajemen lima

(2)

dan semua jenis pengembangan sistem tenaga listrik yang ada diinvestasikan oleh

Taiwan Power Company yang kemudian menambah pertumbuhan ekonomi

pembangunan ekonomi regional, dan selanjutnya Kinmen Power Company

bergabung ke Perusahaan Tenaga Listrik Taiwan dan kemudian Meningkatnya

tuntutan daya berasal dari pariwisata setelah "mini-three links." Sementara itu,

sesuai dengan kebijakan pembangunan listrik, Tarshan Power Plant dibangun pada

tahun 1999 di dekat daerah Tarshan di desa Shiversou di kota Jincheng, dilengkapi

dengan delapan mesin yang terpasang dengan kapasitas 64.000 watt dan saat ini

dimasukkan ke dalam sistem tenaga. Selain itu, untuk mengatasi kenaikan

konsumsi listrik dan pencegahan kekurangan bahan bakar minyak, dermaga trestle

transmisi minyak dibangun di dekat Pembangkit Listrik Tarshan untuk pengiriman

bahan bakar minyak dengan menggunakan kapal feri.

Photovoltaic

Photovoltaic adalah suatu komponen utama dalam pembangkit listrik tenaga

surya. Photovoltaic merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk

mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Perubahan energi ini disebut

Phtotoelectric. Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh modul photovoltaic

bergantung kepada tenaga surya yang tersedia, dan yang sangat khususnya,

bergantung kepada arah modul surya terhadap matahari. Jika modul photovoltaic

dipasang di selatan ekuator, maka harus menghadap utara dan sebaliknya.Pada

umumnya, energi matahari yang dikonversi menjadi energi listrik hanya memiliki

efisiensi sebesar 18%. Efisiensi tersebut akan berkurang nilainya karena dipengaruhi

(3)

Penggunaan photovoltaic dapat dikatakan sangat menguntungkan karena

langsung diambil dari matahari tanpa bahan bakar. Hal yang mempengaruhi

performa dari photovoltaic adalah kondisi klimatologi. Kondisi klimatologi yang

dimaksud meliputi temperatur dan radiasi matahari. Radiasi merupakan jumlah

tenaga surya yang tersedia per satuan luas. Jika hal ini terjadi selama periode tertentu

maka disebut sebagai iradiasi.Pada saat siang hari, tenaga surya yang mencapai

permukaan bumi dapat memiliki nilai energi puncak sebesar satu kilowatt (1 kW)

per meter persegi per jam.

Pada aplikasinya, tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu modul

photovoltaic masih cukup kecil, maka untuk mendapatkan tegangan maupun arus

yang lebih besar maka photovoltaic ini dapat digabungkan dengan cara hubungan

seri maupun paralel yang disebut array.

(4)

Prinsip Kerja Photovoltaic

Pada dasarnya photovoltaic bertujuan untuk mengubah sinar matahari

menjadi energi listrik. Sinar matahari merupakan salah satu bentuk energi dari

sumber daya alam. Matahari sumber daya alam sudah banyak digunakan untuk

memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel-sel surya dapat

menghasilkan energi listrik dalam jumlah tak terbatas karena diambil langsung dari

matahari tanpa bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan lingkungan

yang bersih dan ramah lingkungan. Bila dibandingkan dengan generator listrik,

tidak ada bagian yang berputar dan membutuhkan bahan bakar untuk menghasilkan

listrik. Selain gas buang yang dihasilkan dapat menyebabkan efek rumah kaca

(green house gas) pengaruh yang dapat merusak ekosistem bumi. sistem sel surya

yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, controller pengisian

sirkuit (charge controller) dan baterai (baterai) 12 volt yang bebas perawatan (free

maintenance).

Dalam mengkonversikan energi cahaya menjadi energi listrik

terdapat 5 kondisi, yaitu:

1. Kondisi Pertama

Pada kondisi ini kedua jenis semikonduktor belum tersambung dan

(5)

2. Kondisi Kedua

Pada kondisi ini kedua semikonduktor telah tersambung. Sehingga,

terjadi perpindahan elektron-elektron dari semikonduktor n menuju

semikonduktor p, dan perpindahan hole dari semikonduktor p menuju

semikonduktor n.

3. Kondisi Ketiga

Pada kondisi ketiga ini elektron dari semikonduktor n bersatu

dengan holepada semikonduktor p..

Gambar 2.5 Kondisi pada Saat Elektron Bersatu dengan Hole

Gambar 2.3 Kondisi Semikonduktor Masih Terpisah

(6)

4. Kondisi Keempat

Pada kondisi ini akan timbul medan listrik internal (E) secara

sendirinya dikarenakan adanya perbedaan antara muatan positif dan

negatif pada daerah deplesi.

Gambar 2.6 Kondisi pada Saat Timbulnya Medan Listrik Internal

5. Kondisi Kelima

Pada kondisi ini sambungan p-n inilah proses konversi cahaya

matahari menjadi listrik terjadi.

(7)

Faktor Pengoperasian Photovoltaic

Pengoperasian maximum Sel Surya sangat tergantung pada:

a. Temperatur

Sebuah Sel Surya dapat beroperasi secara maximum jika temperatur

sel tetap pada keadaan normal (pada 25o C), kenaikan temperature yang lebih

tinggi dari temperature normal pada photovoltaic sel akan melemahkan Voc.

Setiap kenaikan temperatur Sel Surya 1o C (dari 25o C) akan mengurangi

sekitar 0.4 % total tenaga yang dihasilkan atau akan melemah 2x lipat untuk

kenaikkan temperatur sel per 10oC.

b. Radiasi solar matahari (Irradiance)

Radiasi solar matahari di bumi dan berbagai lokasi bervariasi, dan

sangat tergantung keadaan spektrum solar ke bumi. Insolation solar matahari

akan banyak berpengaruh pada arus (I) dan sedikit pada tegangan.

c. Kecepatan angin bertiup

Kecepatan tiup angin disekitar lokasi photovoltaic array dapat

membantu mendinginkan permukaan temperatur kaca-kaca

photovoltaicarray.

d. Keadaan atmosfir bumi

Keadaan atmosfir bumi seperti berawan, mendung, jenis partikel

debu udara, asap, kabut dan polusi sangat menentukan hasil maximum arus

(8)

e. Posisi letak sel surya terhadap sudut orientasi matahari

Mempertahankan sinar matahari yang jatuh ke sebuah permukaan

panel photovoltaic secara tegak lurus akan mendapatkan energi maximum

1000 W/m2 atau 1 kW/m2. Kalau sinar matahari dengan bidang photovoltaic

tidak tegak lurus,maka extra luasan bidang panel dibutuhkan (bidang panel

photovoltaic terhadap sun latitude yang berubah setiap jam dalam sehari).

Solar Panel photovoltaic pada Equator (latitude 0o) yang diletakkan mendatar

akan menghasilkan energi maximum, sedangkan untuk lokasi dengan latitude

berbeda harus dicarikan tilt angle yang optimum (maksimal).

Rangkaian Ekivalen Photovoltaic

Rangkaian ekivalen sel surya terdiri dari sebuah photocurrent (Iph), sebuah

dioda, hambatan seri (Rs) dan hambatan paralel (Rsh), seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 2.8 berikut.

Gambar 2.8 Rangkaian Ekivalen Photovoltaic

Dari rangkaian di atas, light generated current atau photocurrent (Iph) adalah

arus yang dihasilkan langsung akibat penyinaran sinar matahari pada sel surya.

(9)

yang diberikan. Hambatan Rsh dan Rs menunjukkan hambatan intrinsik paralel dan

seri dari sel. Biasanya nilai Rsh lebih besar dibandingkan Rs. Persamaan 2.1

menjelaskan prinsip sederhana dari rangkaian ekivalen sel surya di atas. Besarnya

arus sel surya (Ipv) adalah pengurangan dari arus Iph, arus dioda (ID) dan arus

hambatan paralel (Irsh), yang dirumuskan sebagai berikut.:

� = �ℎ− �− ℎ (2.1)

Persamaan di atas dapat dijabarkan dengan persamaan berikut :

(10)

Turbin Angin

Energi angin merupakan bentuk tidak langsung dari energi matahari karena

angin terjadi karena adanya pemanasan yang tidak merata pada permukaan bumi

oleh matahari dan oleh perputaran bumi pada porosnya . Gerakan udara adalah

energi kinetik yang disebabkan oleh angin yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai

macam keperluan, seperti penggerak generator pembangkit listrik melalui sistem

konversi dengan turbin angin .

Turbin angin adalah suatu sistem konversi energi angin yang digunakan

untuk menghasilkan energi listrik dengan proses pengubahan energi angin menjadi

putaran mekanis rotor (energi kinetik) dan selanjutnya menjadi energi listrik

melalui sebuah generator. Di negara-negara maju, sudah banyak pemanfaatan

turbin angin sebagai pembangkit listrik. Turbin angin yang digunakan dapat

menghasilkan kapasitas listrik yang tinggi yaitu mencapai ratusan megawatt.

Pada turbin angin, jumlah daya angin yang ditangkap turbin tergantung

ukuran baling-baling turbin dan kecepatan angin. Menurut beberapa literatur

kecepatan angin yang dibutuhkan untuk turbin angin berada pada kecepatan 3

m/detik sampai 20m/detik. Potensi energi angin di Indonesia umumnya

berkecepatan lebih dari 5 meter per detik (m/det). Hasil pemetaan Lembaga

Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) pada 120 lokasi menunjukkan beberapa

wilayah memiliki kecepatan angin di atas 5 m/det, masing-masing Nusa Tenggara

(11)

Sistem Konversi Energi Angin

Sistem dasar Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang mengkonversi tenaga

angin menjadi tenaga mekanik yang kemudian energi mekanik dikonversi menjadi

energi listrik dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Energi angin telah berkembang ketingkat dimana pengembangannya telah

siap diterima secara umum untuk digunakan pada teknologi pembangkit.

Teknologi turbin angin telah mengalami perubahan yang signifikan selama lima

belas tahun terakhir hingga akhirnya pengembangannya meliputi penggunaan

elektronika daya, pengembangan pada aerodinamis, dan mechanical drive trains

design .Pemodelan turbin angin dijabarkan dalam beberapa karakteristik seperti

ukuran turbin, radius kipas, daya nominal, shaft, rugi-rugi dan rasio gearbox.

Di dalam teori, daya angin (P) dihitung berdasarkan rumus umum dimana

daya angin tersebut bergantung pada :

(12)

= � .

Dimana adalah daya angin, adalah massa jenis udara, adalah kuadrat

dari jari-jari turbin, dan � adalah pangkat tiga dari kecepatan udara.

Daya mekanis (Pm) pada low speed shaft dapat di hitung dengan persamaan

dibawah ini:

= �� �, � . .

Dimana � �, � adalah koefisien performansi, yang mana bergantung kepada

sudut bilah turbin (pitch angle) � dan variabel tip speed ratio� = � /� (dimana

� adalah kecepatan sudut dari low speed shaft, R adalah jari-jari turbin, dan �

adalah kecepatan angin).

Koefisien performansi (Cp) dinyatakan sebagaiperbandingan antara energi

yang dihasilkan oleh turbin angin dengan total energi angin yang melalui suatu

daerah bila tidak terdapat turbin angin tersebut.

Tip speed ratio ) adalah rasio perbandingan antara kecepatan ujung

baling-baling turbin dan kecepatan angin. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan bentuk

baling-baling turbin yang baik , maka kecepatan putaran baling baling dapat

ditingkatkan dengan rasio tertentu dibandingkan kecepatan angin yang sedang

mengalir dengan memanfaatkan aerodinamika dari baling-baling turbin dimana

nilai � untuk setiap jenis turbin berbeda-beda.

Dengan mensubstitusikan persamaan (2.3) dan (2.4) digambarkan dengan �

(13)

= �� � .

Dimana adalah torka pada low speed shaft yang didapatkan turbin dari energi

angin.

Dari persamaan-persamaan diatas dapat dilihat bahwa daya yang dihasilkan

dapat diatur dengan parameter Cp. Parameter ini biasanya diatur dengan cara

mengatur pitch angle (�) yakni sudut bilah turbin (blade).

Karakteristik Turbin Angin

Berikut adalah kurva karakteristik daya pada turbin angin:

Untuk kurva karakteristik dari turbin angin berdasarkan perbandingan Cp dan

� dapat dilihat sebagai berikut :

(14)

Gambar 2.11 Kurva Karakteristik Cp

Dari kurva diatas dapat kita ketahui bahwa karakteristik dari Cp bergantung

pada desain sudut bilah turbin yaitu sudut bilah turbin serta tip speed ratio yang

dipengaruhi oleh � /� , yaitu kecepatan sudut turbin angin, jari-jari turbin angin,

dan kecepatan udara. Oleh karena itu, pengontrolan Cp dilakukan melalui

pengontrolan � dan �.

Berdasarkan Betz limit, efisiensi turbin angin maksimum adalah dengan

nilai Cp maksimum yaitu 0.59. Pada praktiknya, hampir semua turbin angin

memiliki efisiensi dibawah 0.5, tergantung pada tipe, desain dan kondisi

operasional.

Maximum Power Point Tracking

Sistem photovoltaic mempunyai karakteristik yang tidak linier serta sangat

tergantung pada suhu dan intensitas radiasi matahari, sehingga pada sistem

photovoltaic terdapat titik tertentu yang dapat menghasilkan keluaran daya

maksimal. Titik tersebut adalah Maximum Power Point (MPP), letak titik tidak

(15)

daya maksimum dari sistem photovoltaic tanpa tergantung pada suhu dan radiasi

matahari serta menjaga agar titik kerja photovoltaictetap pada titik MPP saat terjadi

perubahan kondisi lingkungan. MPPT sangat penting untuk meningkatkan efisiensi.

Kontrol tegangan MPPT menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) atau lebar

pulsa (Duty Cycle) melalui rangkaian DC-DC Converter. Prinsip dari MPPT adalah

menaikkan dan menurunkan tegangan kerja photovoltaic. Apabila dalam suatu

sistem photovoltaic, tegangan kerja photovoltaic lebih kecil dari tegangan Vmpp

maka tegangan kerja photovoltaic akan dinaikkan sampai mendekati tegangan Vmpp.

Sebaliknya, apabila tegangan kerja photovoltaic lebih besar dari tegangan kerja

Vmpp maka tegangan kerja photovoltaic akan diturunkan mendekati tegangan Vmpp.

Microgrid

Microgrid adalah sekelompok pembangkit kecil (low voltage) yang

didistribusikan dan diintegrasikan ke dalam jaringan grid [6]. Kelompok dari

pembangkit kecil memasok kebutuhan energi listrik untukMasyarakat dengan

beban kecil seperti perumahan, sekolah, kantor, Toko (pasar), dan industri kecil di

daerah pedesaan. Microgrid Intinya adalah jaringan aktif. Ini didistribusikan secara

independen oleh generasi sistem dan memiliki beragam beban pada sistem

distribusi Tingkat . Sistem microgrid ini cocok untuk daerah terpencil yang

membutuhkan biaya besar jika harus terhubung dengan jaringan utama. Dengan

memanfaatkan sumber energi terbarukan yang tersedia di Daerah, microgrid bisa

(16)

Gambar 2.12 Alur Sistem Topologi Pada Microgrid

Pengamanan Sistem Tenaga Listrik

Untuk melindungi peralatan terhadap gangguan yang terjadi dalam sistem

diperlukan alat-alat pengaman. Alat pengaman tersebut mempunyai 2 funfsi, yaitu:

1. Melindungi peralatan terhadap gangguan yang terjadi dalam

sistem,jangan sampai mengalami kerusakan.

2. Melokalisir akibat gangguan, jangan sampai meluas dalam sistem.

Untuk memenuhi fungsi pada poin pertama, alat pengaman harus bekerja

cepat agar pengaruh gangguan merupakan hubung singkat dapat segera

dihilangkan sehingga pemanasan yang berlebihan yang timbul sebagai akibat arus

hubung singkat dapat segera dihentikan. Untuk memenuhi ungsi pada poin kedua,

alat-alat pengaman dalam sistem harus dapat dikordinir satu sama lain, sehingga

hanya alat-alat pengaman yang terdekat dengan tempat gangguan saja yang

(17)

2.6.1 Pengaman Generator

Generator sebagai sumber energi listrik dalam sistem perlu diamankan jangan

sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akan sangat mengganggu

jalannya operasi sistem tenaga listrik. Oleh karenanya generator harus sedapat

mungkin dilindungi terhadap semua gangguan yang dapat merusak generator.

Tetapi dilain pihak dari segi selektifitas pengamanan sistem diharapkan agar PMT

generator tidak mudah trip terhadap gangguan dalam sistem tenaga listrik. PMT

generator hanya boleh bekerja apabila ada gangguan yang tepat ada didepan

generator, didalam generator atau pada mesin penggerak generator. Juga apabila

terjadi kegagalan dari PMT yang ada di depan PMT generator baru PMT generator

boleh bekerja (Trip).

Pengaman generator secara garis besar terdiri dari:

1. Pengamanan terhadap gangguan diluar generator, yaitu gangguan dari dalam

sistem yang dihubungkan dengan generator.

2. Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi didalam generator

3. Pengamanan terhadap gangguan dalam mesin penggerak yang memerlukan

pelepasan PMT generator.

2.6.1.1 Pengamanan Terhadap Gangguan Luar

Generator pada umumnya dihubungkan dengan seri terlebih dahulu sebelum

dihubungkan dengan saluran transmisi atau saluran distribusi yang menuju keluar

(18)

Gambar 2.13 Hubungan generator dalam sebuah pusat listrik

Hal ini dilukiskan secara sistematis pada gambar diatas. Penyebab gangguan

utama dalam system adalah petir dan yang sering disambar petir adalah saluran

udara transmisi, sehingga saluran udara transmisi merupakan salah satu

sumber gangguan yang utama. Saluran udara distribusi juga merupakan sumber

ganggguan yang utama karena selain disambar petir sering terganggu oleh tanaman

yang ada disekitar.

Dimana untuk mencari tegangan re striking pada suatu pemutusan,

dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Tegangan puncak re striking = 2 . E max (2.6)

Untuk mencari waktu puncak tegangan re striking terjadi dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

t =

×

(2.7)

Dimana fn pada rumus tersebut ialah frekuensi yang didapat setelah pemutusan

(19)

Relay arus lebih dipakai pada semua generator, sedangkan relay teganagn

lebih hanya dipakai pada generator yang mempunyai daya terpasang tertentu. Untuk

generator tegangan rendah relay, teganagn lebih tidak perlu dipakai karena praktis

tidak lemahtimbul tegangan lebih bias merusak generator. Gangguan di luar

generatordapat menimbulkan arus negatif yang selanjutnya arus ini dapat

menimbulakan pemanasan yang berlebihan pada generator. Oleh karena itu pada

generator dengan daya terpasag yang relative besar dipakai relay arus urutan regatif.

2.6.1.2 Pengaman Terhadap Gangguan Dalam Generator

Gangguan generator dalam garis besar yaitu:

a. Hubungan singkat antara fasa

Gangguan ini yang terjai apabila isolasi antar fasa jebol bisa terjadi dalam

stator generator yaitu antara stator dan PMT generator misalnya pada kabel

penghubung stator generator dengan PMT generator. Untuk melindungi

generator terhadap gangguan ini dipakai relay diferensial yang segera men

trip PMT generator, PMT arus medan penguat dan memberhentikan mesin

penggerak generator. Hal ini diperlukan untuk menghentikan sama

sekali gaya gerak listrik yang dibangkitkan dala stator generator sehingga

arus hubung singat antar fasa dapat segera dihentikan. Sesungguhnya relay

diferensial tidak dapat menghindarkan terjadinya gangguan hubungan

singkat antara fasa tetapi hanya dapat mendeteksi dan kemudian

memberhentikan hubung singkat antara fasa yang terjasi, untuk

(20)

memasang relay diferensial dibutuhkan instalasi tambahan khuusnya tiga

transformator arus tambahan yang memerlukan biaya tambahan.

b. Suhu tinggi

Masalah suhu yang terlalu tinggi, hal ini bias terjadi pada stator atau pada

bantalan generator. Suhu terlalu tinggi bisa disebabkan karena pembebanan

lebih pada generator yang terlalu lama, ventilasi yang kurang

sempurna atau karena banyak debu / kotoran yang menempel pada

isolasi lilitan stator sehingga menghambat pelepasan panas lilitan stator,

atau ada hubung singkat kecil yang tidak terdeteksi oleh relay-relay yang

ada.Suhu bantalan yang terlalu tinggi bis disebabkan karena penyetelan

bantalan yang kurang baik, minyak pelumas kotor atau tidak cocok

spesipikasinya atau karena aliran minyak pelumas yang kurang baik. Aliran

minyak pelumas yang kurang baik bisa disebabkan tekannan yang kurang

tinggi atau ada saluran yang kuranh tersumbat. Untuk mengamankan

generator terhadap maslah suhu, dipakai relay suhu yang pada tahap

pertama membunyikan alarm dan pada tahap berikutnya men trip PMT

Generator.

c. Penguat hilang

Jika terjadi ganguan pada rangkaian arus penguat sehingga medan penguat

generator menjadi lemah atau hilang, maka generator bias menjalani

kondisi “out of step” atau lepas dari singkoronisasinya dengan system dan

dapat menimbulkan gangguan dalam sistem khususnya apabila hal ini

menyangkut generator yang besar.Oleh karenanya pada generator –

(21)

untuk mencegah terjadinya situasi out of step tersebut di atas dengan

jalan mentrip PMT generator pabila arus penguat hilang atau menjadi

terlalu lemah oleh karena adanya gangguan pada sirkit arus penguat.

d. Hubung singkat dalam sirkit rotor

Apabila terjadi hubung singkat dalam sirkit rotor maka generator

akan menagalami loss of field dan juga sirkit rotor dan

rotor generator dapat mengalami kerusakan yang disebabkan arus hubung

singkat sirkit rotor. Maka untuk mencegah kerusakan ini dipakai relay arus

lebih atau sekering lebur dalam sirkit rotor. Jika baru salah satu kutub

(kutub + atau-) mengalami hubung tanah maka hal ini dapat menimbulakan

distorsi dalam medan magnit penguat sehingga timbul getaran ayng

berlebihan. Oleh karenanya untuk generator yang besar dipasang relay

pengaman terhadap rotot hubung tanah.

2.6.1.3 Pengaman Tehadap Gangguan Mesin Penggerak

Gangguan dalam mesin penggerak adakalanya memrlukan trip dari PMT

generator misalnya apabila tekannan minyak terlau rendah maka msin penggerak

perlu segera dihentikan karena tekanan minyak pelumas yang terlalu rendah dapat

emnimbulkan kerusakan bantalan. Untuk menghindarkan tetap berputarnya

generator sebagai akibat daya yang berubah generator menjadi motor, maka

PMT generator perlu di trip.

Begitu pula apabila suhu air pendingin pada mesin diesel atau turbin

penggerak generator menjadi terlalu tinggi maka mesin diesel atau turbin uap harus

segera dihentikan dan PMT generator harus juga di trip dari

(22)

suhu air pendingin yang terlalu tinggi dilakukan oleh relay mekanik. Daya balik

pada generator dapat , menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada turbin uap

atau turbin gas penggerak generator.

Pada turbin air penggerak generator daya balik dapat menimbulkan kavitasi

Gambar

Gambar 2.1 Lokasi Denah Pulau Kinmen
Gambar 2.2 Hubungan antara sel surya, modul, panel, dan array
Gambar 2.3 Kondisi Semikonduktor Masih Terpisah
Gambar 2.6 Kondisi pada Saat Timbulnya Medan Listrik Internal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi proses pembelajaran untuk persiapan Ujian Nasional jurusan IPA yang diterapkan oleh SMA Negeri 92 Jakarta, merancang

[r]

Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar Matematika kelas IV melalui Penerapan Model Pembelajaran Cooperative NHT (Numbered Heads Together) ,

MUSPROV/MUSPROVLUB dan mengirimkan pemberitahuan undangan kembali menghadiri MUSPROV/MUSPROVLUB kepada peserta dan peninjau MUSPROV/MUSPROVLUB. Jika sesudah penundaan

hasil dari penelitian studi pustaka ini adalah (1) adanya manfaat internet dalam bidang pendidikan; (2) adanya manfaat internet dalam pembelajaran sastra; (3) pengaruh

pengumpulan dan analisis data. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menetapkan kepraktisan dan keefektivan produk. Uji perorangan terdiri atas tim pakar dan siswa. Uji

Used by permission of Viking Books, an imprint of Penguin Publishing Group, a division of Penguin Random House LLC.. © Jhumpa Lahiri; The Namesake ; Published

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Interaktif ini, dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas