• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PARIGI | Safriyansa | GeoTadulako 9012 29537 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PARIGI | Safriyansa | GeoTadulako 9012 29537 1 SM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN

GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PARIGI KABUPATEN PARIGI

MOUTONG

SAFRIYANSA

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ABSTRAK

Safriyansa, 2017. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 1

Parigi. SKRIPSI, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

sosial, Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Amirudin.,

Pembimbing (II) Abdul Hamid.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Parigi, permasalahan pada penelitian ini adalah

Rencan Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru geografi tidak sesuai dengan yang

diterapkan di dalam kelas, salah satu di antaranya adalah di dalam RPP terdapat beberapa media

yang direncanakan oleh guru, namun pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak terlihat

menyediakan media tersebut, selain itu metode dan langkah-langkah yang direncanakan di RPP

tidak sesuai dengan yang diterapkan oleh guru ketika pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas,

sehingga penelitian ini di fokuskan pada permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaiman

kompetensi pedagogik guru dalam Pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi. penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kompetensi guru dalam rencan pembelajaran dan

pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi. Jenis penelitian ini adalah deskritif

kualitatif, subjek penelitian adalah guru geografi di SMA Negeri 1 Parigi. Teknik pengumpulan

data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data observasi yaitu peneliti melakukan

pengamatan langsung terhadap kompetensi guru, yakni kompetensi guru dalam rencana

pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA

Negeri 1 Parigi. Data observasi tersebut di olah dengan menggunakan instrument penilaian APKG 1

dan APKG 2, selanjutnya data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi diuraikan

dengan menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dan sebagai penguatan dari hasil observasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, guru geografi di SMA Negeri 1 Parigi, dalam aspek

membuat rencana pembelajaran geografi yaitu memiliki nilai rata-rata 3,22 berada pada kategori

baik, dan dilihat dari aspek kompetensi guru dalam hal pelaksanaan pembelajaran geografi yaitu

memiliki kemampuan dengan nilai rata-rata 3,02 berada pada kategori baik.

(3)

ABSTRACT

Safriyansa 2017. Pedagogic Competence of teacher in Geography Learning at SMA Negeri 1

Parigi. Skripsi, Geography Education Study Program, Social Science Departement, Teacher

Training and Ecucation Faculty, Tadulako University. Under the Supervisions of (1) Amiruddin,

and (2) Abdul Hamid

The problem of this research is the lesson plan made by geography teacher is not match to

what has been applied in the classroom. For example, the teacher provides media in the lesson plan

but bid not bring in into the classroom, beside that method planned was in the lesson plan have not

applied properly in the clasroom. this research intends to identify and to explain the competence of

teacher in making the lesson plan of geography learning SMA Negeri 1 Parigi. Data were collected

througt observation, interview, and documentation. The using scoring instrument of APKG 1 and

APKG 2. Furthemore, data obtain thtough interview adn documnetation elaborated through

descriptive qualitative to strengthened the result of observation. The result of this research revealed

that the average of teacher’s comptence in making the lesson plan is 3,22 and in category of good

and 3,02 in counducing the learning.

(4)

I. PENDAHULUAN

Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagaimana tercantum

dalam UUD Nomor 20 Tahun 2005. (Sanjaya, 2009:1).

Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi pesertadidik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Seorang guru perlu memiliki

kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang

dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk di

dalamanya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektifitas

pembelajaran. Seorang guru di haruskan memiliki suatu kemampuan khusus kemampuan yang

tidak mungkin dimiliki oleh seseorang yang bukan guru. (Sanjaya, 2009:15).

Kompetensi guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai

guru, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan

kegiatan atau pekerjaan sebagai guru (Usman, 2005:5). Pendapat lain dari Sagala (2004:120)

mengatakan bahwa guru secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu

pengatahuan kepada anak didik. Karena tugas itulah guru dapat menambah kewibawaan dan

keberadaan guru sangat diperlukan masyarakat.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Parigi khususnya pada

pembelajaran geografi, guru pada saat melaksanakan Proses Belajar mengajar (PBM) belum sesuai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah mereka susun. Pada saat proses

pembelajaran para guru tidak di patok pada susunan yang telah terterah dalam RPP. Para guru

melaksanakan KBM sesuai dengan keinginanya masing-masing, sehingga KBM berjalan tidak

berurutan sesuai dalam RPP. Terkadang guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah

yang monoton tanpa ada variasi cara mengajar yang lain dan hanya terbatas pada transfer materi

saja, tanpa ada hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Keterlibatan siswa dalam

pembelajaran geografi hanya sebatas mendengarkan, mencatat, latihan soal, dan terkadang

melakukan diskusi. Materi hanya disampaikan dengan metode ceramah, hal tersebut karena guru

(5)

pembelajaran tersebut akan mempengaruhi hasil belajar siswa, dalam kegiatan evaluasi belum

mencakup tiga aspek ranah penilaian bagi siswa yaitu penilian kognitif, penilaian afektif, dan

penilian psikomotorik siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul

“kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi Kabupaten

Parigi Mouotong”.

1.1. RumusanMasalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi pedagogik guru

dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi?

1.2. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi guru dalam pembelajaran

geografi di SMA Negeri 1 Parigi.

1.3. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari aspek teoritis maupun aspek praktis

adalah sebagai berikut :

1.3.1 Aspek teoritis

1) Secara teoritis diharapkan berguna dalam ilmu pengetahuan, terutama terkait dengan

kompotensi guru dalam pembelajaran geografi.

2) Sebagai sumber acuan bagi pihak-pihak yang berminat mengkaji permasalahan yang sama

dalam rangka lebih meningkatkan bobot ilmiah dan teoritis terhadap konsep-konsep dan

pemikiran sebelumnya.

1.3.2. Aspek praktis

1) Bagi peneliti sendiri diharapkan dapat menjadi penambahan ilmu pengetahuan yang dapat

diaplikasikan sebagai bentuk pangabdian terhadap masyarakat.

2) Bagi pihak sekolah SMA Negeri 1 Parigi diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

media pembelajaran pada mata pelajaran geografi.

3) Untuk Para peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadikan bahan referensi.

II. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara

(6)

pendekatan deskriftif. (Arikunto, 2008:5) Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan

kompotensi guru, pada penilitian ini peneliti memfokuskan pada kompetensi pedagogik dua orang

guru mata pelajaran geografi yang ada di SMA Negeri 1 Parigi. lebih khusus lagi, kompetensi

pedagogik guru yang diteliti yaitu, berkaitan dengan persiapan guru geografi dalam menyiapkan

rencana pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, peniliti juga meneliti kompetensi pedagogik guru

saat proses pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi KabupatenParigi Mouting

2.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Parigi, Jalan Pramuka, No 179, Kelurahan

Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong

2.1.2 Waktu Penelitian

Peneliti melakukan pra penelitian pada minggu ke dua bulan Agusutus 2016 dilanjutkan

(7)

2.2 Subjek Penelitian

Subejek penelitian merupakan sesuatu yang posisinya sangat sentral, karena pada subjek

penilitian data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. (Suharsimi Arikunto,

2002:122). Subjek penelitian merupakam subjek yang dituju untuk diteliti oleh peniliti, subjek

penelitian dalam penelitian ini adalah dua orang guru mata pelajaran geografi yang ada di Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Parigi.

2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder:

1. Data primer yaitu adalah hasil penelitian yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian,

yakni kepala sekolah, guru geografi dan siswa. Adapun proses pengumpulan data dilakukan

melalui teknik wawancara dan observasi.

2. Data sekunder yaitu data hasil penelitian yang bersumber dari dokumen administrasi dan

dokumen intern lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang di teliti seperti perangkat

pembelajaran yang terdiri atas rencana pelaksannan pembelajaran yang akan digunakan guru

dalam pembelajaran geografi.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :

a. Observasi

Observasi yaitu adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung

di lokasi penelitian. Peneliti melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap kompetensi

guru, yakni kompetensi guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi

guru dalam melaksanakan pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi. Untuk mengetahui

pencapaian nilai kompetensi guru tersebut, peneliti menyiapkan instrumen penilaian berupa

lembaran penilaian APKG 1 dan APKG 2.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru yaitu peneliti mewawancarai guru dalam bentuk tanya

jawab secara langsung atau terbuka dengan membuka daftar pertanyaan yang disusun oleh peneliti.

Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam menetapkan metode

(8)

c. Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk menelaah berkas-berkas atau catatan penting yang

berkaitan dengan data yang diperlukan. Data yang diperoleh dalam teknik ini adalah tentang

gambaran umum guru yang mengajar mata pelajaran geografi tahun ajaran 2016–2017

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,

kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan sebagai

hasil peneltian. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selanjutnya

dianalisis dan digambarkan secara deskriptif, tujuannya untuk mendeskripsikan kemampuan guru

dalam menetapkan suatu metode pembelajaran. (Sugiono, 2009:89).

Data yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan dilakukan pengelompokan dan

pengkategorikan data berdasarkan aspek-aspek yang ditentukan, yaitu data mengenai kompetensi

guru dalam rencana pembelajaran dan data mengenai kompetensi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran, Setelah itu dilakukan analisi secara deskritif kualitatif. Untuk mengukur/menilai

kompetensi guru dalam rencana pembelajaran digunakan rumus APKG 1 dan untuk

mengukur/menilai kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan APKG 2.

III. HASIL DAN PEMBEHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Hasil Penilaian APKG 1 (Kompetensi Guru dalam Rencana Pembelajaran)

APKG 1 merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi guru dalam

rencana pembelajaran, yang terdiri atas enam komponen beserta indikator-indikatornya. Hasil dari

penilaian berdasarkan observasi atas enam komponen kompetensi guru dalam rencan pembelajaran

yang dilakukan kepada guru geografi di SMA Negeri 1 Parigi yang dijadikan subjek utama dalam

penelitian ini, dapat dikemukakan dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Rencana Pembelajaran (APKG 1)

No (APKG 1) Komponen/Indikator

1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran 3,5 3 3

(9)

materi, media (alat bantu pembelajaran) dam sumber belajar

3 Merencanakan skenario kegiatan

pembelajaran 3,6 3,2 3,2

4 Merancang pengelolaan kelas 3 2,5 2,5

5 Merencanakan prosedur, jenis dan

menyiapakan alat penilaian 2,5 3 3

6 Tampilan dokumen rencana pembelajaran

4 4 4

Jumlah 20,2 19 19

Nilai Akhir APKG 1 3,36 3,16 3,16

Rata-rata nilai APKG 1 3,22

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil kompetensi guru dalam menyusun suatu rencana

pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari enam komponen. Pada penilaian APKG 1 Pak Hamsin

yang mengajar di kelas X IPS memperoleh nilai 3,36 berada pada kategori baik. Kemudian Ibu

Hernawati yang mengajar di kelas XI mendapat nilai 3,16 berada pada kategori baik. Ibu Hernawati

juga mengajar di kelas XII mendapat nilai 3,16 berada pada kategori baik. Kedua guru tersebut

mendapat nilai rata-rata 3,22 yang berada pada kategori baik.

Hasil penilaian kompetensi pedagogik guru dalam rencana pembelajaran geografi, kedua

informan mendapat nilai rata-rata 3,22 berada pada kategori baik, hal tersebut didasarkan karena

dalam membuat rencana pembelajaran geografi dinilai dengan menggunakan APKG 1 sudah dibuat

secara baik dan beberapa aspek yang terdapat dalam rencana pembelajaran yang diteliti sesuai

dengan yang diinginkan dalam rubrik penilaian APKG 1.

Walaupun secara umum kompetensi guru dalam rencana pembelajaran geografi, sudah

mencapai nilai dengan kategori baik, namun demikian masih ada yang harus diperbaiki oleh

kegiatan guru, yaitu untuk APKG 1 atau kompetensi guru dalam rencana pembelajaran, guru

kiranya harus memperhatikan :

a. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran atau standar kompetensi khusus, tidak hanya disusun

secara logis tetapi juga disusun secara lengkap dengan memenuhi rambu-rambu yaitu, subejek

belajar (audience), tingakah laku yang diharapkan dapat diamati dan diukur (behavior), sesuai

(10)

b. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat) bantu pembelajaran), dan sumber

belajar, dalam hal ini guru kiranya merencanakan penggunaan lebih dari satu macam media dan

sumber belajar yang sesuai dengan tujuan.

c. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran yang dirancang

harus sesuai dengan waktu yang tersedia serta sesuai dengan waktu yang tersedia serta sesuai

dengan sarana atau lingkungan yang tersedia, kemuddian alokasi kasi waktu untuk setiap

kegiatan dalam langkah-langkah pembelajaran dibuat secara rinci dan proporsioanal, dan dalam

menyiapkan pertanyaan harus mencakup pertanyaan ingatan, pemahaman, penerapan, dan

analisis atau sintesis atau evaluasi.

d. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian, dalam hal ini guru dalam

menentukan prosedur dan jenis penilaian, keduanya harus sesuai dengan tujuan, dan membuat

alat penilaian dengan merencantumkan kunci jawaban

3.1.2 Hasil Penilaian APKG 2 (Kompetensi Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran)\

Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) 2 Merupakan suatu alat atau instrumen yang

digunakan untuk menilai kompetensi guru dalam hal pelaksanaan pembelajaran, APKG 2 terdiri

atas 7 komponen berserta indikator-indikatornya. Peneliti melakukan observasi terhadap dua orang

guru geografi di SMA Negeri 1 Parigi, yang dimana dilakukan observasi selama tiga kali

pengamatan di dalam kelas , yakni Bapak Hamsin di lakukan observasi di kelas X IPS A, X IPS B

dan X IPS C, adapun Ibu Hernawati dilakukan observasi di kelas XI IPS A, XII IPS B, dan XI IPS

B. Perlu untuk diketahui bahwa peniliti menentukan kelas yang akan di observasi di sesuaikan

dengan jadwal kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 1 Parigi.

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Pelaksnaan Pembelajaran (APKG 2,

(11)

3 Mengelola interaksi kelas 3,2 3 3,2 4 Bersikap terbuka dan luwes serta

membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

6 Melakukan evaluasi proses dan

hasil belajar 2,5 3,5 4

7 Kesan umum kinerja guru 3,5 3,75 3,5

Jumlah 20,4 23,25 22,9

Nilai Akhir APKG 2 2,9 3,32 3,27

Nilai Rata-Rata 3,16

Berdasarkan Tabel tersebut, dari tiga kali pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran

geografi yang dilakukan terhadap Informan I mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Parigi.

Pertemuan pertama pada tujuh komponen APKG 2 Informan I memperoleh nilai 2,9 berada pada

kategori cukup baik, kemudian pengamtan kedua dari tujuh komponen APKG 2 informan I

memperoleh nilai 3,32 berada pada kategori baik, dan pengamatan ketiga dari tujuh komponen

pada APKG 2 informan I memperoleh nilai 3,27 berada pada ketegori baik. Dari tiga kali

pengamatan yang telah dilakukan terhadap informan I pada pelaksanaan pembelajaran geografi

tersebut, maka dapat diperoleh niali-nilai rata-rata informan I yaitu 3,16 berada pada ketegori baik

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Pelaksnaan Pembelajaran (APKG 2, Informan II, Ibu Hernawati)

3 Mengelola interaksi kelas 3,4 2,8 3,2

4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

(12)

5 Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran geografi

2,7 2,7 3

6 Melakukan evaluasi proses dan

hasil belajar 2,5 2,5 2

7 Kesan umum kinerja guru 3,8 3,3 3,5

Jumlah 22 18,7 19,8

Nilai Akhir APKG 2 3,14 2,67 2,83

Nilai Rata-Rata 2,88

Berdasarkan tabel tersebut, dari tiga kali pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran

geografi yang dilakukan terhadap informan II, yaitu pengamatan pertama pada tujuh kompenen

APKG 2 untuk informan II memperoleh nilai 3,14 berada pada kategori baik. Kemudian

pengamatan kedua dari tujuh komponen pada APKG 2 untuk informan II memperoleh nilai 2,67

berada pada kategori cukup baik. Kemudian pengamatan ketiga dari tujuh komponen pada APKG 2

untuk inforamn II memperoleh nilai 2,83 pada kategori baik. Dari tiga kali pengamatan yang telah

dilakukan terhadap informan II pada saat pelaksanaan pembelajaran geografi tersebut, maka dapat

diperoleh nilai rata-rata Informan II yaitu 2,88 berada pada kategori baik.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan mengacu

pada perumusan masalah, penulis menarik kesimpulan bahwa kompetensi pedagogik guru dalam

pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 parigi berada pada kategori baik. berdasarkan hasil

penilaian menggunakan APKG1 dan APKG 2, guru di SMA Negeri 1 Parigi tersebut dalam

menyusun rencana pembelajaran mendapat nilai rata 3,22 yang berada dalam kategori baik. adapun

dalam pelaksanaan pembelajaran guru di SMA Negeri 1 Parigi tersebut dalam proses pembelajaran

mendapat nilai rata-rata 3,02 yang berada dalam kategori baik.

B. Saran-saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang dikemukakan, maka saran-saran yang dapat di

ajukan oleh penulis adalah :

1. Pihak sekolah perlu menginformasikan kepada seluruh guru bahwa kompetensi guru dalam

(13)

yang dibuat disesuaikan dengan keadaan di dalam kelas, sehingga dapat diterapkan sepenuhnya

pada saat pelaksanaan pembelajaran.

2. Perlu menginformasikan kepada seluruh guru bahwa perencanaan pembelajaran yang baik

berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran yang maksimal.

3. Meskipun sekolah belum menyediakan fasilitas yang memadai di setiap kelas, guru geografi di

sekolah SMA Negeri 1 Parigi perlu berinesiatif untuk menyediakan alat bantu pembelajaran

(media) berupa gambar maupun sumber lainya yang ada kaitanya dengan tujuan/materi

pembelajaran, dengen demikian guru tidak hanya menyampaikan materi secara verbal (lisan)

tetapi juga menggunakan alat bantu pembelajaran, sehingga siswa lebih memahami materi

dengan baik.

V. DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. (2009).Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif.Jakarta :Av Publiser

Daldjoni. (1991).Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah.Bandung: Alumni

Hamalik, Omar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Irma Ariyanti Arif. (2013). Analisis Pembelajaran Geografi. [online] Vol 2 (5), 14

halaman.Tersedia:http//irma.ariyanti/arif/v2n5.html. (15 september 2016)

Kunandar. (2007).Guru Professional.Jakarta: PT Grafindo

Kartawidjadja, Omi. (1988). Metoda Mengajara Geografi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Sumaatmadja, Nursid. (2001).Metode Pembelajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Prosses. Jakarta: Prenada

Media Groups

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Rencana Pembelajaran (APKG 1)
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Pelaksnaan Pembelajaran (APKG 2,
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Kompetensi Guru dalam Pelaksnaan Pembelajaran (APKG 2,

Referensi

Dokumen terkait

5) Resiko terhadap kebebasan mengakses Rekam Medis elektronik. Rekam kesehatan elektronik memungkinkan berbagai informasi medis dari berbagai sumber dalam bentuk untuk

c) Siswa diberikan tugas kelompok untuk mengamati model bangun ruang yang telah disediakan oleh guru. Pengamatan dilakukan sesuai dengan petunjuk dan tugas pada

JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi ) Vol. Dari ke enam pernyataan yang diajukan,terdapat satu pernyataan yang dijawab responden dengan nilai

Management, Quality Health Information Management, Tenth Edition AHIMA, (Berwyn, Illionis: Physician Record Company , 1994) 22. Shauw Patricia

 Mendiskusika n pengelolaan zakat harta serta waktu yang diharuskan dalam mengeluarkan zakat Maal  Melakukan studi litertatur secara mandiri menemukan dalil tentang

LONGSORLAHAN DI KECAMATAN NGARGOYOSO TAHUN 2006-2016 (Sebagai Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Kompetensi Dasar 3.1. Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya

Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan bukanlah benda yang berbentuk tetap dan statis tetapi merupakan keseluruhan dari kepribadian seeseorang yang berkenaan dengan seluruh

Pada kelas eksperimen 1 terdiri dari siswa kelas 3 SDN Tingkir Lor 02 (SD inti) yang dibagi menjadi 2 kelas dan SDN Tingkir Lor 01 (SD imbas). Mata pelajaran yang dipelajari