• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran CAREC Dalam Memajukan Ekonomi di A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran CAREC Dalam Memajukan Ekonomi di A"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kawasan Asia Tengah seperti sebuah kawasan baru di benua Asia, karena sebagian besar negara-negara di kawasan ini dulunya adalah bagian dari Uni Soviet yang merupakan negara yang tercakup dalam kawasan Eropa Timur. Hanya Afghanistan saja yang memang tercatat murni sebagai negara Asia Tengah, walau posisi Afghanistan ini juga bisa masuk wilayah Asia Selatan dan juga Asia Barat. Secara letak setidaknya ada 7 negara bekas pecahan Uni Soviet yang bisa dimasukkan ke wilayah Asia Tengah, tapi 3 negara yakni Armenia, Azerbaijan dan Kazakhstan lebih cenderung memilih menjadi bagian dari Eropa seperti halnya Turki yang wilayahnya setengah Eropa setengah Asia. Sementara itu Kirgystan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan lebih memilih menjadi bagian dari Asia. Selain itu, berbicara tentang Asia Tengah tidak telepas dari kerjasama yang ada didalamnya yang lebih fokus awalnya lebih kepada ekonomi dikarenakan negara – negara yang bergabung didalam Asia Tengah di dominasi oleh bekas negara Uni Soviet yang pada saat itu sudah runtuh pada tahun 1990-an dan ekonomi di negara – negara tersebut mengalami krisis seperti di Kazakhstan , Kyrgyzstan,Turkmenistan,Kirgizstan dan Uzbekistan.

Melihat krisis yang terjadi negara – negara yang berada di Asia Tengah membuat sebuah Organiasasi Regional yang fokus pada permasalahan ekonomi yaitu CAREC (Central Asia Regional Economic Cooperation) didirikan pada tahun 1997 dengan anggota : Afghanistan, Azerbaijan, provinsi-provinsi RRC, Kazakhstan, Republik Kyrgyz, Mongolia, Tajikistan,Uzbekistan. Yang diharapkan dengan organisasi ini dapat meningkatkan ekonomi

Asia Tengah karena kita tahu bahwa ekonomi di kawasan tersebut relatif kecil dibandingkan dengan kawasan lainnya sejauh ini peran dari CAREC sendiri menghapuskan biaya masuk atau yang lebih kita kenal dengan FTA (Free Trade Area) dimana sesama anggota CAREC bebas melakukan perdagangan dengan negara – negara anggotanya sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di Asia Tengah. Akhir – Akhir ini CAREC sedang fokus pada program transportasi, energi dan perdagangan termasuk 16 proyek utama dengan dana keseluruhan 943 juta dolar dan 13 proyek bantuan teknis dengan dana sembilan juta dolar.

(2)

akan membahas tentang Organisasi Regional yang berada di Asia Tengah baik dari segi ekonomi maupun pertahanan.

1.2 Teori

Regionalisme merupakan suatu ranah kebijakan atau proyek dimana aktor negara/ non – negara dalam suatu kawasan bekerjasama dan berkoodinasi untuk mencapai tujuan bersama. seperti contohnya yang terjadi di Asia Tengah dimana negara – negara yang memiliki kepentingan yang sama bersama – sama membentuk Organisasi Regional seperti CAREC yang dimana organisasi regional ini terbentuk karena memiliki kepentingan untuk memajukan ekonomi di negara – negara anggotanya. Selain CAREC terdapat Organisasi Regional di kawasan Asia Tengah ialah SCO yang dimana lebih fokus kepada pertahanan. Selain itu, terdapat juga 2 macam Regionalisme yaitu : Soft Regionalism dan Hard Regionalism yang dimana Soft Regionalisme merupakan sebuah kesadaran regional atau kesadaran sebagai suatu komunitas sedangkan Hard Regionalism merupakan sebuah entitas regional yang sudah diformalisikan dalam ketetapan antar-negara (inisiatif, konferensi, dll) atau organisasi.1

Dalam memahami regionalisme, pemahaman yang penting adalah bahwa regionalisme berbeda dengan regionalisasi. Regionalisme merupakan konsep normatif yang merujuk pada nilai, norma, identitas, dan aspirasi yang dipegang oleh pihak-pihak tertentu.Berbeda dengan regionalisasi yang merujuk pada a series of complex, proses yang saling terkait untuk memperluas dan mempercepat saling keterkoneksinya

(interconnectedness) suatu domain regional dalam hubungan politik, ekonomi, dan sosial. 2

Pada beberapa definisi,aktor utama di balik regionalisme adalah negara; sementara pada beberapa definisi lain, aktor yang berperan tidak hanya terbatas pada negara. Menurut Anthony Payne dan Andrew Gamble, regionalisme adalah sebuah proyek state-led atau

states-led yang bertujuan untuk mengatur ulang suatu ruang regional tertentu bersama dengan tujuan ekonomi dan politik yang telah ditentukan.3

Fenomena regionalisme sendiri pertama muncul ketika negara-negara Eropa mulai mengadakan kerja sama dan membentuk Uni Eropa sebagai suatu bentuk kerja sama yang mengikat mereka. Dalam pemahaman mengenai regionalisme, unsur wilayah memainkan peran penting karena wilayah bukan sekedar dipahami sebagai unit geografis dan administratif, melainkan sebagai subyek pelaku regionalisasi itu sendiri. Proses regionalisasi ini seringkali disebut sebagai regionness yang ditandai dengan meningkatnya cohesiveness

dan distinctiveness di wilayah tersebut. Peningkatan regionness menandakan terjadinya transformasi di suatu wilayah dari yang tadinya merupakan objek pasif, menjadi sebuah subjek aktif dalam mengartikulasikan kepentingan transnasional di wilayah tersebut. Dalam sebuah proses regionalisasi, ambisi politik dari suatu negara untuk mempersatukan negara-negara lain dalam suatu bentuk regionalisme memegang peranan krusial, karenanya regionalisme sebenarnya merupakan sebuah proyek politik. Sehubungan dengan hal tersebut,faktor actorness juga penting dalam menjelaskan regionalisme, dimana actorness

1 Björn Hettne ―Regionalism and World Order dalam Mary Farrell et.all. (eds.), Global Politics of Regionalism. (London: Pluto Press, 2005), h. 269-286

2 Yeo Lay Hwee. Realism and Reactive Regionalism: Where Is East Asian Regionalism Heading? http://revistas.ucm.es/cps/16962206/articulos/UNIS0505230008A.pdf

3 Andrew Payne dan Andrew Gamble, ―Introduction: the Political Economy of Regionalism

and World Order,dalam Andrew Gamble and Anthony Payne (eds.), Regionalism and World Order

(3)

dipahami sebagai kapasitas bentindak suatu unit regional yang muncul karena menguatnya kehadiran unit tersebut dalam suatu wilayah.

Bab II

PEMBAHASAN

2. ANALISIS

Asia Tengah terdiri dari lima negara, yaitu Tajikistan, Turkhmenistan, Kirgistan,Uzbekistan, dan Kazakhstan. Kelima negara di Asia Tengah ini merupakan bekas federasi Uni Soviet dan kemudian merdeka pada tahun 19914. Namun pemisahan yang terjadi

secara tiba-tiba dari Moskow mengakibatkan interupsi hubungan ekonomi dibawah Uni soviet, mengalami transisi dari negara diarahkan ke ekonomi pasar sehingga menciptakan krisis ekonomi dan pada saat ini negara yang yang mengalami krisis berusaha keluar dari krisis yang terjadi itu. Dapat kita lihat bahwa fokus kerjasama di Asia Tengah sejak awal adalah ekonomi untuk mengatasi permasalahan Krisis yang terjadi di Asia Tengah.

Namun pada saat sekarang kerjasama di Asia Tengah masih terfokus pada ekonomi dapat dilihat kelima negara yang dulunya bekas negara yang tergabung dalam Uni Soviet mengalami peningkatan yang cukup tinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang didukung oleh sumber daya alam dan kenaikan harga ekspor global mereka sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di Asia Tengah. 5Selain itu, Asia Tengah menjadi menarik bagi

Uni Eropa dan As, serta negara – negara barat yang lainnya dan RRC sebagai penyedia energi dan sumber daya alam. Namun berkembang pesatnya ekonomi asing dan politik di kawasan Asia Tengah membuat persaingan geostrategis dengan Rusia di Asia Tengah.

4 harles Undeland dan Nicholas Platt,The Central Asia Republics: Fragments of Empire Magnets of Wealth (New York: The Asia Society, 1994), hal. 1-10.

5

(4)

Source: Asian Development Outlook Database

Berbicara tentang regionalisme pasti tidak akan pernah terlepas dari sumber – sumber Regionalisme itu sendiri ada dua faktor yaitu faktor domestik dan internasional. Faktor domestik adalah adanya interest group dalam negara yang mempengaruhi kebijakan luar negeri ataupun karena kebijakan dari pemerintah negara itu sendiri. Sedangkan faktor internasional adalah adanya national interest dari negara itu untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari kerjasama regional, kebutuhan akan keamanan bersama, ataupun untuk mendapatkan pengaruh di dunia internasional karena bergabung dengan beberapa negara. 6 Sehingga banyak menimbulkan Regionalisme baru seperti di

kawasan Asia Tengah yaitu CAREC dimana organisasi ini terbentuk karena ada kepentingan ekonomi/national interest dari negara – negara anggotanya sehingga membuat organisasi regional tersebut. Bagi Asia Tengah organisasi regional ini sangat berperan besar dalam perekonomian di kawasan tersebut karena dengan adanya Organisasi Regional ini para anggotanya dapat berdagang bebas tanpa perlu memikirkan tarif karena CAREC kalau dari Regional Economic Integration merupakan FTA ( Free Trade Area ) yaitu menghapuskan tarif biaya masuk sehingga bagi para anggotanya sangat menguntungkan dalam sektor perdagangan. 7

Jadi dapat kita katakan bahwa sumber regionalisme yang ada di kawasan Asia Tengah adalah adanya national interest dari negara – negara anggota yang berada di kawasan Asia Tengah karena memiliki ketertarikan yang sama yaitu dibidang ekonomi karena kita tahu negara – negara yang berada di kawasan Asia Tengah mempunyai Sumber daya alam yang berlimpah maka dari itu dengan adanya CAREC/CAREC + 3 (ditambah US,EU dan Rusia) dapat menjadi alat untuk mereka melakukan perdangan ke negara – negara anggota lain demi kepentingan nasional negara mereka sendiri contohnya

6 D.Coleman, William. RD Underhill Geofey (ed). 2002 . Regionalism And Global Economic

Integration : Europe, America, And Asia New York : Routledge

7Regionalism and Multilateralism in CentralAsia, diakses dari

http://dspace.library.uvic.ca:8080/ bitstream/ 1828/204/1/Charting%20a%20New%20Silk

(5)

EU (Europe Union) yang merupakan anggota dari CAREC+3 dimana EU bergabung dalam CAREC +3 merupakan semata-mata hanya bertujuan mengambil kekayaan alam yang dimiliki oleh Asia Tengah yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah dengan cara membuat perusahaan asing kawasan Asia Tengah untuk mengambil kekayaan alam yang ada disana maka disitulah adanya kepentingan nasional dari EU untuk tergabung dalam CAREC+3.

Maka dari itu terbentuknya suatu Regionalisme disuatu kawasan pasti akan selalu di pengaruhi oleh national interest sesama anggota lain nya seperti hal nya yang terjadi di kawasan Asia Tengah dimana terdapat berbagai macam kepentingan dari sesama anggotanya karena perlu diketahui bahwa suatu negara akan selalu mencari keuntungan untuk negaranya begitu pula yang terjadi dikawasan Asia Tengah dengan adanya Organisasi Regional yaitu CAREC mereka dapat menjual barang – barang mereka ke negara – negara anggotanya dengan tanpa biaya masuk karena dengan begitu perekonomian di negara – negara di Asia Tengah dapat Meningkat dan dapat memakmurkan masyarakat yang berada di Asia Tengah maka dari itu peran Organisasi Regional sangat membantu perekonomi disuatu kawasan. Dan juga dengan adanya Organisasi Regional yang berada disuatu kawasan apabila mereka tergabung dalam organisasi regional tersebut mereka dapat menamakan diri mereka sebagai organisasi kawasan tersebut. Karena dengan cara seperti itu suara mereka lebih terdengan di mata dunia dibandingkan dengan sendiri.

Terkait dengan regionalisme yang berada di Asia Tengah penulis akan sedikit menjabarkan bagaimana sebuah entitas regional dapat menjadi bagian dari dunia internasional berdasarkan 4 konsep Regionalism and International System yang pertama adalah kawasan sebagai wadah perbedaan dimana pada dasarnya organisasi yang ada diseluruh dunia dan bagaimana mengaturnya terlebih dahulu berasal dari kawasan. kawasan dipilih karena dalam negara yang berada di suatu kawasan tidak memiliki banyak perbedaan dan masih satu rumpun, sehingga dapat dikenal ke dunia sebagai organisasi yang berasal dari kawasan seperti contoh organisasi regional yang ada di kawasan asia tengah adalah CAREC dimana organisasi regional ini terbentuk karena tidak memiliki banyak perbedaan antara negara – negara yang berada di Asia Tengah lainnya sehingga timbulah Organisasi Regional ini yang berasal dari kawasan Asia Tengah dan dapat dikenal oleh dunia sebagai organisasi regional yang berada di Asia Tengah.

Yang kedua kawasan sebagai pusat kekuatan dimana negara membuat suatu Regionalisme untuk kepentingan daya tawar bahwa negara membuat suatu kawasan untuk melawan kekuatan dari luar seperti contohnya yang terjadi di Asia Tengah dimana negara – negara di Asia Tengah membuat organisasi regional yang bernama CAREC untuk melawan dominasi EU dalam perekonomi yang terjadi di Asia Tengah karena sebelum terbentuk organisasi regional ini EU mengusai perekonomian di Asia Tengah. Karena kita tahu bahwa Asia Tengah memiliki sumber daya alam yang banyak sehingga membutuhkan organisasi kawasan yang mampu melawan kekuatan dari luar baik dibidang ekonomi maupun pertahanan.

(6)

cara meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan tersebut 8 karena ketika suatu negara

yang bertikai sering bertemu satu-sama lain maka konflik itu akan di selesaikan karena kita tahu ketika terjadi konflik pasti kerjasama ekonomi akan menurun sehingga bagi negara – negara yang berkonflik akan mengakhiri permasalahannya. Dan juga CAREC bisa sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik kedua negara yang bertikai

Yang keempat kawasan sebagai gejala perubahan karakter masyarakat internasional dimana dalam hal ini, kawasan memiliki dan menerapkan aturan sendiri dalam pemerintahan yang sudah matang, sehingga mampu mengatur kehidupan disuatu kawasan. disini untuk wilayah Asia Tengah penulis rasa kawasan tersebut belum mampu untuk komponen yang keempat karena Organisasi kawasan ini masih sangat dipengaruhi oleh aktor negara yang lain seperti China,Rusia,EU dan US sehingga masih belum mampu mengatur kehidupan masyarakat yang berada di Asia Tengah.

Bab III

KESIMPULAN

KESIMPULAN

.Penulis menyimpulkan bahwa suatu Organisasi Regional disuatu kawasan sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya disuatu kawasan. seperti contohnya dengan adanya Organisasi Regional CAREC dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Asia Tengah yang kita tahu bahwa negara – negara yang mayoritas berada di Kawasan Asia Tengah miskin karena bekas negara bagian Uni Soviet yang memisahkan diri namun dengan hadirnya CAREC yang lebih fokus pada ekonomi sehingga dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang berada di Asia Tengah.

Maka dari itu peran Organisasi Regional sangat dibutukan dan juga timbulnya Organisasi Regional disuatu kawasan karena adanya kepentingan nasional dari negara – negara anggotanya untuk memenuhi kepentingan negaranya seperti yang kita tahu bahwa negara yang berada di Asia Tengah memiliki sumber daya alam yang berlimpah dia membutuhkan Organisasi Regional untuk sebagai alat bagi negara – negara tersebut untuk melakukan perdangan ke Negara – negara lain karena dengan ada suatu negara di sebuah Organisasi Regional memudahkan mereka untuk melakukan perdagangan. Selain itu dengan adanya Organisasi Regional dapat menyelesaikan suatu konflik yang ada disuatu kawasan karena Organisasi Regional dapat menjadi mediator untuk negara – negara yang bertikai seperti yang sudah di jelas kan diatas.

Maka dari itu suatu negara tidak akan pernah terlepas dari Organisasi Regional karena suatu negara membutuhkan Organisasi Regional untuk memenuhi kepentingan nasionalnya karena dengan adanya Organisasi Regional dapat memudahkan negara – negara yang tergabung dalam suatu kawasan dapat melakukan ekspansi dari bidang ekonomi. Dan juga terbentuknya Regionalisme ini dipengaruhi oleh domestik dan internasional kalau untuk

8

(7)

Faktor domestik terdapat adanya interest group dalam negara yang mempengaruhi kebijakan luar negeri ataupun karena kebijakan dari pemerintah negara itu sendiri. Sedangkan faktor internasional adalah adanya national interest dari negara itu untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari kerjasama regional, kebutuhan akan keamanan bersama, ataupun untuk mendapatkan pengaruh di dunia internasional karena bergabung dengan beberapa negara.

REFERENSI

Sumber Buku :

Björn Hettne ―Regionalism and World Order dalam Mary Farrell et.all. (eds.), Global Politics of Regionalism. (London: Pluto Press, 2005), h. 269-286

Andrew Payne dan Andrew Gamble, ―Introduction: the Political Economy of Regionalism and World Order,dalam Andrew Gamble and Anthony Payne (eds.), Regionalism and World Order (Macmillan, 1996), h. 2

D.Coleman, William. RD Underhill Geofey (ed). 2002 . Regionalism And Global Economic Integration : Europe, America, And Asia New York : Routledge

Sumber Internet :

Yeo Lay Hwee. Realism and Reactive Regionalism: Where Is East Asian Regionalism Heading? http://revistas.ucm.es/cps/16962206/articulos/UNIS0505230008A.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Apabila selisih sebesar Rp 35.025 tersebut ditanggung oleh pemberi kerja/pemotong pajak maka jumlah tersebut bukan merupakan biaya yang dapat dikurangkan dalam menghitung

masing-masing bagian merupakan salah satu usaha perusahaan dalam mengendalikan biaya, karena apabila ada biaya yang berlebihan maka kepala produksi atau kepala

Permasalah yang masih terjadi di lokasi kawasan pantai padang melang ini di karenakan kawasan tersebut masih kurangnya koordinasi dalam pengelolaan nya sehingga

Hal ini tidak sejalan dengan pendapat dari Lawrance dalam Laurie (2020), yang menyatakan bahwa di dalam kelas, siswa ekstrover lebih aktif dalam berinteraksi

Dalam penerapannya, flipped classroom menunjukkan beberapa kelebihan. Pertama, membuat susana kelas menjadi lebih interaktif karena.. interaksi antara guru dan peserta didik

Setelah dilakukan klasifikasi terhadap data set sms spam menggunakan algoritma Naïve Bayes, maka didapatkan tiga hasil perbandingan untuk tingkat akurasi,

Sebelumnya diberitakan ada kasus bullying di Pontianak pada bulan April 2019 yang sampai viral di media sosial, yaitu berinisial A diduga dikeroyok oleh 12 orang siswa

Peraturan Daerah No.4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air Tanah telah disosialisasikan dan akan segera diberlakukan untuk menggantikan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2004 tentang