• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbukaan Informasi SF FINAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keterbukaan Informasi SF FINAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

PT SMARTFREN TELECOM TBK.

"Perseroan

Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017 dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.4/2014, tanggal 29 Desember 2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan (ak Memesan Efek Terlebih Dahulu POJK No. 38/2014 .

Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.

PT Smartfren TelecomTbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi

Kantor Pusat: Jl. H. Agus Salim No. 45

Menteng, Jakarta Pusat - 10340, Indonesia Tel. (62-21) 5053 8888

Faks. (62-21) 315 6853

Website: www.smartfren.com

Email: corpsec.division@smartfren.com

PT SMARTFREN TELECOMTBK. Perseroan

PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Dengan ini kami memberitahukan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan Para Pemegang Saham , bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB Perseroan pada:

Hari / Tanggal : Kamis, 23 November 2017 Waktu : 14.00 WIB – Selesai

Tempat : PT Smartfren Telecom Tbk, Ruang Auditorium Lt. 3 Jl. H. Agus Salim No. 45

Sabang, Jakarta Pusat 10340

Para Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah:

(2)

Saham Perseroan atau kuasa Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB yang dikelola oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan yang beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara 1 lantai 9, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350; dan b. Untuk saham-saham yang berada dalam penitipan kolektif adalah Para Pemegang Saham Perseroan

atau kuasa Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek )ndonesia KSEI pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Bagi pemegang rekening KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikelolanya kepada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR).

Setiap usul Para Pemegang Saham Perseroan akan dimasukkan dalam acara RUPSLB jika memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 13 ayat (10) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka POJK 32/2014 , dengan ketentuan:

a. Usul tersebut harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPSLB yaitu hari Rabu, 25 Oktober 2017;

b. Pemegang saham yang dapat mengajukan usulan adalah seorang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per duapuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan Perseroan;

c. Usulan tersebut harus : (i) dinyatakan dengan itikad baik; (ii) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (iii) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara RUPSLB; dan (iv) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; dan

d. Usulan tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan persetujuan RUPSLB.

Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (3) POJK 32/2014, Panggilan RUPSLB akan dimuat dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan juga situs web Perseroan pada hari Rabu, tanggal 1 November 2017.

Demikian pemberitahuan kami, agar diketahui dan diperhatikan oleh Para Pemegang Saham Perseroan.

Jakarta, 17 Oktober 2017 Direksi Perseroan

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

DEFINISI

Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

(3)

HMETD : Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

OJK : Otoritas Jasa Keuangan, berarti lembaga yang independen, yang

mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU No. 21 Tahun 2011), yang sejak tanggal 31 Desember 2012, mengambilalih fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, dari Bapepam dan LK.

OWK : Obligasi Wajib Konversi.

Pemegang Saham Perseroan : Para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek.

Perseroan : PT Smartfren Telecom Tbk., suatu perseroan terbatas yang

didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.

PMTHMETD : Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

POJK No. 38/2014 : Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014, tanggal 29 Desember

2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan

diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017 dan akan menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan PMTHMETD.

Smartel : PT Smart Telecom, suatu perseroan terbatas yang didirikan

(4)

I. LATAR BELAKANG

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi. Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan pendapatan disertai dengan kerugian yang signifikan dikarenakan oleh persaingan usaha yang ketat. Pada tahun 2011, kelompok usaha Sinarmas mengambil-alih Perseroan dari pemegang saham pengendali Perseroan sebelumnya dan melakukan sinergi kegiatan usaha antara Perseroan dengan Smartel.

Sejak 2011 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan kegiatan usaha secara signifikan dengan menerapkan teknologi terkini di bidang telekomunikasi yang mampu bersaing dengan kompetitor di industri yang sama. Hasilnya antara lain adalah, Perseroan mampu meningkatkan pendapatannya hampir 4 (empat) kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2016 atau rata-rata meningkat 31% setiap tahunnya. Seluruh pencapaian tersebut adalah karena strategi yang dijalankan Perseroan adalah tepat, yaitu dengan menjadikan Perseroan penyedia layanan data terdepan baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan jaringan yang handal. Sebagai bukti komitmen Perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersial dengan teknologi terkini yaitu teknologi 4G LTE secara nasional di semester kedua tahun 2015. Perseroan menambah cakupan infrastruktur jaringan secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya. Jumlah base transceiver station (BTS) Perseroan telah bertambah dari 1.654 pada akhir tahun 2010 menjadi 16.621 pada akhir tahun 2016.

Pengembangan kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan dengan pemanfaatan dana yang diperoleh Perseroan antara lain dengan penambahan modal melalui:

 Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2011 sejumlah Rp3.784.237.682.900,- (tiga triliun tujuh ratus delapan puluh empat miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus Rupiah);

Penerbitan Obligasi Wajib Konversi ) OWK ) pada tahun sejumlah Rp4.700.000.000.000,- (empat triliun tujuh ratus miliar Rupiah);

 Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2012 sejumlah Rp1.186.391.339.400,- (satu triliun seratus delapan puluh enam miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus Rupiah); dan

 Penerbitan Obligasi Wajib Konversi )) OWK II pada tahun 2014 sejumlah Rp9.000.000.000.000,- (sembilan triliun Rupiah),

OWK I dan OWK II seluruhnya telah diterbitkan Perseroan, dan untuk OWK II terakhir diterbitkan pada tanggal 24 Mei 2017.

Meskipun Perseroan telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sejak tahun 2011 dan telah mencapai EBITDA positif sejak tahun 2014, namun besarnya beban bunga atas utang dan beban depresiasi berdampak pada keuangan Perseroan yang masih mengalami kerugian hingga saat ini. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017, Perseroan mencatat adanya modal kerja bersih negatif dan total liabilitas / kewajiban Perseroan telah mencapai lebih dari 80% (delapan puluh persen) dibandingkan total aset Perseroan. Hal ini sangat berpotensi membatasi pengembangan usaha berkesinambungan yang telah direncanakan Perseroan untuk mempertahankan dan sekaligus memperbaiki pertumbuhan pendapatan Perseroan. Sehubungan dengan itu, maka Perseroan memerlukan suatu langkah optimalisasi pembiayaan untuk memperbaiki kondisi keuangan dan guna mendapatkan dana segar untuk pengembangan kegiatan usahanya.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan peningkatan modal tanpa menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/2014, yaitu dengan menerbitkan OWK III sesuai ketentuan yang diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini pada Bab II Efek Yang Akan Diterbitkan.

(5)

Apabila para pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut, maka PMTHMETD akan dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB.

II. EFEK YANG AKAN DITERBITKAN

Perseroan akan menerbitkan efek melalui mekanisme penempatan terbatas (private placement) secara bertahap sebagai berikut:

Nama program: Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III.

Nilai program: Sebanyak-banyaknya Rp15.000.000.000.000,- (lima belas triliun Rupiah).

Instrumen yang diterbitkan:

OWK III Seri 1, dimana pada setiap 1 (satu) sertifikat OWK III Seri 1 melekat:  1 (satu) Opsi OWK III Seri 2, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III

Seri 2,

 6 (enam) Opsi OWK III Seri 3, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 3, dan

 2 (dua) Opsi OWK III Seri 4, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 4.

Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi Saham Seri C baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Jumlah OWK III Seri 1 yang akan

diterbitkan:

Sebanyak-banyaknya 5 (lima) sertifikat OWK III Seri 1.

Periode penerbitan OWK III Seri 1:

Dilaksanakan dalam waktu maksimum 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD.

Nilai nominal: OWK III Seri 1: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

OWK III Seri 2: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

OWK III Seri 3: Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

OWK III Seri 4: Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) setiap sertifikat.

Bunga OWK III: 0% per tahun.

 Sejak penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan Opsi OWK III

 Opsi OWK III dapat dibatalkan berdasarkan persetujuan dari Perseroan dan Pemegang Opsi OWK III.

Nilai konversi Opsi OWK III menjadi OWK III:

Setiap lembar sertifikat OWK III dapat dikonversi pada nilai nominal masing-masing seri.

Jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham:

Sejak penerbitan masing-masing sertifikat OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan masing-masing sertifikat OWK III.

Saham hasil konversi:

OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham.

 Opsi OWK III dapat dipisahkan dari OWK III Seri 1 yang menjadi dasar Opsi OWK III tersebut diterbitkan

(6)

Bentuk sertifikat OWK III dan Opsi OWK III:

 OWK III dan Opsi OWK III akan diterbitkan berupa warkat.  Warkat akan disimpan oleh Agen OWK III.

Pencatatan dan pendaftaran OWK III dan Opsi OWK III:

OWK III dan Opsi OWK III tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Pencatatan dan pendaftaran saham hasil konversi OWK III:

Saham akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Dengan mengingat rencana penggunaan dana dimaksud di bawah ini, maka Penerbitan OWK III diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai perusahaan bagi Perseroan yang selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan termasuk pemegang saham masyarakat.

OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C, dan dalam hal modal dasar Perseroan tidak mencukupi, maka konversi tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dan peningkatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 38/2014, OWK III dapat diterbitkan kepada pihak terafiliasi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 perihal Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, dalam hal OWK III diterbitkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi maka Perseroan akan mengumumkan hal tersebut paling lambat 2 (dua) hari setelah penerbitan OWK III tersebut.

Pembayaran OWK III dapat dilakukan dengan menggunakan Rupiah atau jumlah ekuivalennya dalam mata uang asing. Apabila menggunakan mata uang asing, maka pembayaran tersebut wajib dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan dalamPeraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Surat Edaran Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/11/DKSP Perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

III. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III, akan digunakan Perseroan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak..

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pembahasan di bawah ini mengacu kepada Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:

Jumlah Aset Lancar

(7)

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp143.048 juta terutama disebabkan karena meningkatnya utang pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp792.988 juta ditandingkan dengan penurunan utang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp608.682 juta.

Jumlah Liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp983.255 juta terutama disebabkan karena peningkatan utang pinjaman sebesar Rp1.671.875 juta ditandingkan dengan penurunan utang obligasi sebesar Rp550.310 juta.

Jumlah Ekuitas

Jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.422.505 juta terutama disebabkan karena kerugian di tahun 2017 sebesar Rp2.823.014 juta ditandingkan dengan peningkatan obligasi wajib konversi sebesar Rp1.400.000 juta.

Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 seluruhnya sejumlah Rp2.500.000.000.000,- dan melakukan pembayaran utang pinjaman jangka pendek sebesar USD103.125.750 dan utang pinjaman jangka panjang sebesar USD82.169.239 dengan asumsi kurs 1 USD = Rp13.492.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1

Setelah Penerbitan

Kas dan setara kas 210.329 164.138 164.138

Piutang usaha:

Persediaan - bersih 293.794 391.217 391.217

Pajak dibayar di muka 263.328 265.590 265.590

Biaya dibayar di muka 1.186.379 354.692 354.692

Aset lancar lain-lain 12.268 157.146 157.146

Jumlah Aset Lancar 2.318.665 1.570.116 1.570.116

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan - bersih 1.968.696 1.479.998 1.479.998 Aset tetap - bersih 12.668.491 11.935.493 11.935.493 Goodwill dan aset tak berwujud lainnya -

bersih

2.859.646 3.172.827 3.172.827

Uang muka jangka panjang 2.658.117 3.966.228 3.966.228 Biaya dibayar di muka jangka panjang 35.134 34.596 34.596

Aset lain-lain 298.391 208.631 208.631

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.488.475 20.797.773 20.797.773

JUMLAH ASET 22.807.139 22.367.889 22.367.889

LIABILITAS DAN EKUITAS

Beban akrual 1.472.838 1.376.987 1.376.987

Pendapatan diterima di muka 63.863 35.955 35.955

(8)

Keterangan

Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1

Setelah Penerbitan Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang pinjaman 1.116.951 1.909.939 518.566

Liabilitas sewa pembiayaan 287.242 316.313 316.313

Utang obligasi 702.606 93.924 93.924

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.124.263 5.267.311 3.875.938

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun:

Utang pinjaman 7.577.574 8.456.461 7.347.833

Liabilitas sewa pembiayaan 1.405.805 1.235.574 1.235.574

Utang obligasi 730.929 789.301 789.301

Liabilitas derivatif 682.774 710.825 710.825

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 144.649 166.923 166.923 Liabilitas tidak lancar lainnya 1.271.863 1.294.719 1.294.719 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.813.594 12.653.802 11.545.174

Jumlah Liabilitas 16.937.857 17.921.112 15.421.112

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas:

Modal saham 16.721.142 16.721.142 16.721.142

Tambahan modal disetor – bersih 717.848 718.357 718.357 Obligasi wajib konversi 3.800.000 5.200.000 7.700.000 Saldo laba (defisit):

Ditentukan penggunaannya 100 100 100

Tidak ditentukan penggunaannya (15.370.269) (18.193.155) (18.193.155)

Kepentingan non-pengendali 461 333 333

Jumlah Ekuitas 5.869.282 4.446.777 6.946.777

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22.807.139 22.367.889 22.367.889

V. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD

Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal 30 September 2017 beserta perbandingannya dengan proforma struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II dan OWK III diterbitkan seluruhnya dan sepenuhnya telah dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan:

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%

** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (setelah OWK II dikonversi sepenuhnya) dan 5,89% (setelah OWK III diterbitkan dan dikonversi sepenuhnya)

# Lembar Saham % # Lembar Saham % # Lembar Saham %

PT Global Nusa Data 28.415.700.542 27,40% 28.415.700.542 18,25% 28.415.700.542 9,30% PT Bali Media Telekomunikasi 32.288.319.438 31,13% 32.288.319.438 20,74% 32.288.319.438 10,56% PT Wahana Inti Nusantara 30.749.300.400 29,65% 30.749.300.400 19,75% 30.749.300.400 10,06% Publik* (masing-masing dibawah 5%) 12.252.549.721 11,81% 12.252.549.721 7,87% 12.252.549.721 4,01% Pemegang OWK II** - - 52.000.000.000 33,40% 52.000.000.000 17,01% Pemegang OWK III - - - - 150.000.000.000 49,07%

Jumlah 103.705.870.101 100% 155.705.870.101 100% 305.705.870.101 100%

(9)

VI. DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD

Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pelaksanaan PMTHMETD ini bertujuan untuk memperbaiki struktur pembiayaan Perseroan, dan karenanya memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Dampak lain terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD ini adalah dilusi atas kepemilikan saham Perseroan. Apabila seluruh OWK III yang telah diterbitkan oleh Perseroan dikonversi sepenuhnya menjadi Saham Seri C, maka pemegang saham Perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 49,07% (empat puluh sembilan koma nol tujuh persen).

VII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Rencana pelaksanaan PMTHMETD akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, dimana berlaku ketentuan korum bahwa RUPSLB dapat membicarakan dan mengambil keputusan apabila RUPSLB dihadiri oleh lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan:

Kegiatan Tanggal

Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB 10 Oktober 2017

Iklan pengumuman rencana RUPSLB melalui surat kabar 17 Oktober 2017

Pengumuman keterbukaan informasi mengenai PMTHMETD 17 Oktober 2017

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB -

Recording Date 31 Oktober 2017

Iklan pemanggilan RUPSLB melalui surat kabar 1 November 2017

RUPSLB 23 November 2017

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB dan penyampaian bukti

pengumuman ringkasan risalah RUPSLB kepada OJK 27 November 2017

Penyampaian Akta risalah RUPSLB kepada OJK 27 Desember 2017

VIII. REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyatakan bahwa seluruh informasi material yang diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar, akurat, dan tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan yang dapat menyebabkan informasi ini menjadi tidak benar atau menyesatkan.

(10)

IX. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK

Pihak independen yang berperan sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah Makes & Partners, konsultan hukum yang ditunjuk Perseroan untuk membantu Perseroan dalam penyelenggaraan RUPSLB, termasuk pembuatan dan penyajian Keterbukaan Informasi ini.

X. INFORMASI TAMBAHAN

Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari dan jam kerja pada alamat tersebut di bawah ini:

PT SMARTFREN TELECOM TBK. Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng Jakarta Pusat 10340 - Indonesia

Tel. (62-21) 5053 8888 Faks. (62-21) 315 6853 Website: www.smartfren.com

Email: corpsec.division@smartfren.com

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua ditolak tetapi untuk penguraian atau criteria dari kedua hipotesis tersebut terdapat perbedaan sehingga dapat diketahui

P ada tahun 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dahulu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah berhasil menyusun dokumen usulan dan

Rencana Transaksi berarti rencana transaksi penerbitan Surat Utang oleh Perusahaan Terkendali yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan, yang akan dilakukan dalam satu

Menurut Elang Heri seniman dari Sekarpandan Keraton Kacirebonan Cirebon bahwa di Cirebon terdapat jenis pertunjukan Tari Topeng lepas atau satu babak kecil dari cerita Panji

Pengaruh suhu hydrothermal pada jenis kristal TiO2 setelah mengalami proses kalsinasi 400 o C, 1 Jam……….. Pengaruh suhu hydrothermal pada jenis kristal TiO2 setelah mengalami

5 Kondisi perairan di selatan Pulau Mandangin persentase tutupan karang keras (Hard Coral) pada bagian selatan ini dengan metode Line Intercept Transect (LIT)

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam POJK 17/2020, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham

Dalam rangka memenuhi POJK 42/2020, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan bersama- sama