• Tidak ada hasil yang ditemukan

An Analysis Of The Five Language Styles Found In Sam’s Utterances In The “I Am Sam” Movie

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "An Analysis Of The Five Language Styles Found In Sam’s Utterances In The “I Am Sam” Movie"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Skripsi ini berjudul An Analysis of the Five Language Styles Found in the “I Am Sam” Movie. Skripsi ini membahas tentang ragam bahasa yang terjadi di ujaran-ujaran Sam di dalam percakapannya sebagai karakter utama di dalam film ini dengan menggunakan teori Martin Joos (1967) tentang lima ragam bahasa, yaitu ragam beku, ragam formal, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. Teori ini menjelaskan bahwa ragam bahasa yang digunakan oleh pembicara dapat diidentifikasikan dari bentuk bahasanya, apakah itu formal atau santai dan umum atau rahasia. Ia juga dapat diidentifikasikan dari pembicara di dalam percakapan, apakah itu keluarga, teman, atau seseorang yang tidak kita kenal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data dari penelitian ini adalah dalam bentuk kata-kata bukan angka dan menggunakan naskah dari ujaran-ujaran Sam untuk dianalisis. Setelah menganalisa data, penulis menemukan bahwa hanya ada tiga jenis ragam yang yang terdapat di dalam ujaran-ujaran Sam di dalam percakapannya. Ragam yang terjadi paling dominan adalah ragam santai (50%), diikuti oleh ragam formal (44%), dan ragam akrab (4%). Temuan menunjukkan bahwa Sam tidak menggunakan ragam beku karena keterbatasan kosa katanya dan juga ketidakmampuannya untuk berbicara ragam tersebut dan ia juga tidak menggunakan ragam usaha karena tidak adanya percakapan konsultatif di dalam film tersebut.

(2)

viii ABSTRACT

This thesis entitled An Analysis of the Five Language Styles Found in the “I Am Sam” Movie. This thesis discusses about the language styles occured in Sam’s utterances in his conversations as a leading characterin the movie by using Martin Joos’ theory (1967) about five language styles i.e. frozen, formal, consultative, casual, and intimate styles. This theory explains that the style used by the figure can be identified by the form of the language, whether it is formal or casual and public or private. It also can be identified by the figures in the conversation whether it is our family, close friend, or someone we don’t know. This study uses descriptive qualitative analysis since the data of this study are in the form of words rather than numbers and uses the transcription of the Sam’s utterances to be analyzed. After analyzing the data, the writer found that there are only three styles occured in Sam’s utterances in his conversations. The type occurs dominantly in this study is casual style (50%), next followed by formal style (44%) and intimate style (6%). The findings showed that Sam did not use frozen style due to the limitation of his vocabularies and also the disability to speak that style and he also did not use consultative style since there is no consultative conversation in this movie.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam skripsi ini, penulis menemukan 88 tindak ujar direktif yang terdapat dalam film The Hobbit: Battle of the Five Armies, dalam ujaran tersebut di

ini membahas tentang bahasa Alay yang ditemukan pada status di twitter.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bahasa Alay dalam Twitter,

Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) 15 tipe makna ujaran ekspresif yang digunakan oleh wanita dalam film Bad Moms3. Tipe makna yang mendominasi pada

Penelitian ini membatasi diskusi dengan hanya menganalisis pelanggaran maksim pada teori Grice di Film The Social Network dari Aaron Sorkin. Penelitian ini

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena analisis penggunaan elipsis termasuk jenis dan konteks situasi elipsis digunakan dalam naskah film

Elizabeth: Bertie, darling, make sure it’s not switched on. Lionel: Remember the red light will blink three times and then I’ve asked them to turn it off, because we don’t

It is why, I choose this topic to be analyzed, Five language styles itself are frozen (oratorical style), formal (deliberative style), consultative style, casual style, and

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis tertarik dalam menganalisis implikatur/ makna tersirat yang ditemukan dalam ungkapan-ungkapan dari tiga karakter utama, dan