• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPt Sosialisasi Permendikbud nomor 14 tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPt Sosialisasi Permendikbud nomor 14 tahun 2016"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN 

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI  

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN 

DAN KEBUDAYAAN

(PERMENDIKBUD NOMOR 14 TAHUN 2016 

Tanggal 27 April 2016)

(2)

A. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 151 TAHUN 2015

PERATURAN  PRESIDEN  NOMOR 88  TAHUN 2013

PERMENDIKBUD  NOMOR 107 TAHUN 

2013

PERLU KETENTUAN  TEKNIS PELAKSANAAN 

(3)

TUNJANGAN  KINERJA  PEGAWAI

Tunjangan kinerja pegawai 

adalah penghasilan yang 

diberikan kepada pegawai 

berdasarkan capaian kinerja 

sesuai dengan kelas jabatan 

yang didudukinya

.

(4)

Pegawai di lingkungan 

Kemendikbud adalah:

1. PNS/CPNS

2. Pegawai lainnya yang 

berdasarkan keputusan 

pejabat yang berwenang 

diangkat dalam satu 

jabatan 

atau 

ditugaskan 

dan bekerja secara penuh 

waktu

 pada satuan 

(5)
(6)

TU

hukuman disiplin tersebut, kecuali bagi pegawai yang diizinkan untuk 

(7)

TERHADAP TUNJANGAN KINERJA 

PEGAWAI DAPAT DILAKUKAN 

PENGURANGAN, PEMOTONGAN, 

DAN PENAMBAHAN SESUAI 

(8)

TUNKIN PEGAWAI BAGI CPNS DIBERIKAN SEBESAR 

100% DARI JUMLAH TUNKIN PEGAWAI PADA 

KELAS JABATAN YANG DIDUDUKIN

YA

TUNKIN PEGAWAI BAGI CPNS 

DIBAYARKAN SEJAK YANG 

BERSANGKUTAN SECARA NYATA 

MELAKSANAKAN TUGAS  YANG 

DIBUKTIKAN DENGAN SURAT 

(9)
(10)

PEGAWAI YANG DIBEBASKAN SEMENTARA DARI 

JABATAN FUNGSIONAL DIKARENAKAN TIDAK 

DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT SESUAI 

KETENTUAN,  TUNKIN PEGAWAI DIBAYARKAN 

SEBESAR 50% DARI TUNKIN PEGAWAI YANG 

DITERIMA DALAM KELAS JABATAN YANG 

DIDUDUKINYA

TUNKIN PEGAWAI DIBAYARKAN KEMBALI SECARA 

PENUH TERHITUNG MULAI TANGGAL KEPUTUSAN 

PENGANGKATAN/ PENGAKTIFAN KEMBALI DALAM 

(11)

SKP  TAHUNAN

Kontrak Kerja

CAPAIAN KERJA  SETIAP BULAN

Faktor Beban Kerja

Faktor­faktor lain  yang mempengaruhi

Dibuat 

oleh 

pegawai 

setiap awal bulan dengan 

persetujuan 

atasan 

langsungnya.

C. Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai

(12)
(13)

Menetapkan target kerja (target

output

)

per-kegiatan untuk setiap bulan.

Keterangan:

- TO = target output setiap bulan

- P = urutan bulan berdasarkan angka mulai dari 1 sampai dengan 12 (contoh Januari = 1,

Februari = 2, dst...)

- TW = Target waktu diambil dari target waktu yang ditentukan dalam SKP

- TK = Target kuantitas diambil dari target kuantitas yang ditentukan dalam SKP

(14)

Catatan tambahan:

P  = kalau pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tidak dalam bulan    berurutan dalam 1 tahun kegiatan

misalnya:

 target waktu 6 bulan, pelaksanaan kegiatan dimulai pada 

bulan maret, maka bulan maret = angka 1, bulan april angka 2  ... bulan  agustus = angka 6.

maka untuk bulan maret    =  

       agustus   =   

(15)

Kalau target waktu dalam SKP 4 bulan,  dengan bulan pelaksanaan  kegiatan tidak berurutan, misalnya kegiatan dilaksanakan bulan  april, juni, september, dan desember, maka bulan april = 1,  juni = 2,    september = 3,  dan bulan desember = 4

maka:

Juni =

    Desember   =   

Kalau target waktu dalam SKP 1 bulan, dan kegiatan baru  dilaksanakan pada bulan oktober,

maka       oktober        =    

(16)

NO III.  KEGIATAN TUGAS  JABATAN

ANGKA KREDIT

TARGET

KUANTI­ TAS/ OUTPUT

KUALI­ TAS/

MUTU WAKTU BIAYA 1 Menyusun usul kenaikan pangkat ­ 120 usul 100 12 bulan ­

2 Mengumpulkan dan menyusun 

data pegawai ­ 360 data 100 12 bulan ­

3 Menyiapkan surat pengantar usul 

kenaikan pangkat ­ 120 surat 100 6 bulan ­

4 dst.

(17)

Contoh : Januari 2016

1.

Usul KP

10 usul

2. Pulsunta Peg

= 30 data

3. Surat usul KP

= 120 20

surat

(18)

NO II. KEGIATAN 

1 Menyusun usul  kenaikan pangkat

10 usul 100

2 Mengumpulkan  dan menyusun data  pegawai

30 data 100

3 Menyiapkan surat  pengantar usul  kenaikan pangkat

20 surat 100

       NILAI  CAPAIAN KERJA

(19)

Menghitung Nilai Realisasi Capaian Target

Kerja (output)

Keterangan:

RCO = nilai realisasi capaian target kerja

RO = realisasi ouput

TO = target output

(20)

Maka,

Kalau target 10, realisasinya 8:

Target sesuai dengan realisasi:

=

Kalau target 20, realisasinya 17

(21)

Menghitung Realisasi Capaian target

kualitas (mutu)

Keterangan:

RKw = nilai realisasi capaian target

kualitas

RK = realisasi kualitas

TK = target kualitas

(22)

*nilai mutu yang diberi atasan (mutu riil

pekerjaan yang dihasilkan).

misalnya

=

(23)

N O

II. KEGIATA N TUGAS

1 Menyusun usul 

kenaikan pangkat 10 usul 100 8  usul 90

2 Mengumpulkan  dan menyusun  data pegawai

30 data 100 30 data 100

3 Menyiapkan surat  pengantar usul  kenaikan pangkat

20 surat 100 17 surat 85

       NILAI  CAPAIAN KERJA

(24)

Menghitung nilai Capaian Kerja per

kegiatan

 

Keterangan :

- CK = capaian kerja setiap bulan

- RCO = realisasi capaian output

- RKw = realisasi capaian kualitas

(25)

Nilai Penghitungan Realisasi Capaian Kerja:

1. CK Usul KP: = 85

2. = 100

3. = 85

(26)

Menghitung Nilai Capaian Kerja (seluruh kegiatan)

=

= 90

(27)

NO II. KEGIATAN  TUGAS

 JABATAN AK

TARGET

1 Menyusun usul  kenaikan pangkat

10 usul 100 8  usul 90 170 85

2 Mengumpulkan  dan menyusun data  pegawai

30 data 100 30 data 100 200 100

3 Menyiapkan surat  pengantar usul  kenaikan pangkat

20 surat 100 17 surat 85 85 85

       NILAI  CAPAIAN KERJA

90

(28)

Bagi Jabatan Fungsional Dapat juga

menggunakan formula

Keterangan:

- TO= target output (angka kredit) setiap bulan - NA = nilai angka kredit per butir kegiatan

- P = urutan bulan berdasarkan pelaksanaan kegiatan mulai dari 1 sampai dengan 12 (contoh Januari = 1, Februari = 2, dst....,

- TW = target waktu diambil dari target waktu yang ditentukan dalam SKP

- TK = target kuantitas diambil dari target kuantitas yang ditentukan dalam SKP

(29)

NO III.  KEGIATAN TUGAS 

JABATAN ANGKAKREDIT

TARGET

WAKTU BIAYA

1 Menyusun bahan ajar sesuai  spesialisasi pada diklat teknis  (1/laporan)

1 1 laporan 100 8 bulan

2 Melaksanakan tatap muka di  depan kelas diklat teknis  (0,025/jam pelajaran)

0,5 20 jam 

pelajaran 100 8 bulan

3 Membuat karya tulis ilmah terkait  lingkup kegiatan dalam bentuk  didokumentasikan di 

perpustakaan instansi (2/naskah)

6 3 naskah 100 8 bulan

4 dst.

(30)

1. Menyusun bahan ajar sesuai spesialisasi

pada diklat teknis

contoh: bulan Januari

= 1 x (

= 1 x 0,125

= 0,125

(31)

2. Melaksanakan tatap muka di depan kelas

diklat teknis

=

= 2,5

(32)

3.

Membuat karya tulis ilmah terkait

lingkup kegiatan dalam bentuk

didokumentasikan di perpustakaan

instansi

= 2 x (

= 1 x 0,375

= 0,375

(33)

Besarnya  tunkin  pegawai  dari 

komponen capaian kerja dihitung 

dari persentase kontribusi tunkin 

pegawai 

per 

kelas 

jabatan 

dikalikan  dengan  nilai  capaian 

kerja dengan ketentuan:

a. jika  bobot  nilai  lebih  besar 

atau  sama  dengan  76,  maka 

dinilai 100

(34)

Menghitung besaran tunjangan kinerja pegawai

dari komponen capaian Kerja

Keterangan:

-

X1

= besarnya tunjangan kinerja pegawai

dari komponen capaian kerja.

-

n =

nilai tunjangan kinerja pegawai per kelas

jabatan

-

r =

nilai capaian kerja per bulan dengan

ketentuan apabila r dikonstankan menjadi 100

(35)

-

karena nilai capaian kerja contoh kasus di

atas adalah 90, maka dinilai 100)

- Tunkin contoh ini adalah kelas 7

= 0,006(Rp2.928.000) x 100

= Rp17.568 x 100

= Rp1.756.800

(36)

Capaian kerja setiap bulan bagi 

pejabat pengawas, pejabat 

administrator, dan pejabat 

pimpinan tinggi dihitung 

berdasarkan nilai rata­rata dari 

(37)

Hari Kerja per­minggu :

5 Hari kerja 

Lama Jam Kerja :

a. < 7,5 jam per­hari

b. < 37,5 jam per­

minggu

2. Komponen Kehadiran

Hari dan jam kerja  : 

­ Senin sampai dengan Kamis:       ­ Pukul 07.30 ­ 16.00

­ waktu istirahat Pukul 12.00 ­ 13.00

­    Jum’at

­ Pukul 07.30 ­ 16.30 ­ waktu istirahat

Pukul 11.30 ­ 13.00

Ketentuan hari dan jam kerja 

sebagaimana 

dimaksud 

 

tidak  berlaku  untuk  hari 

libur  nasional  dan  cuti 

bersama  yang  ditetapkan 

(38)

Setiap Pegawai wajib masuk kerja dan 

menaati ketentuan jam kerja sesuai 

(39)

Rekam 

Rekam  kehadiran  sistem  elektronik  dapat  dilakukan secara manual jika:

a. mengalami kerusakan/tidak berfungsi;

b. pegawai  belum  terdaftar  dalam  rekam  kehadiran sistem elektronik; 

c. dimensi  anggota  tubuh  (sidik  jari,  telapak  tangan,  atau  yang  semacamnya)  tidak  terbaca  dalam rekam kehadiran sistem elektronik; 

d. terjadi  keadaan  kahar  (force  majeure)  berupa  bencana  alam  dan/atau  kerusuhan  sehingga  suatu  kegiatan  tidak  dapat  dilakukan  sebagaimana mestinya; dan/atau 

(40)

Hari  dan  jam  kerja  bagi  pegawai 

yang sedang menjalani:

a. pendidikan dan   

pelatihan, dan

b. tugas belajar,

(41)

Pegawai  dapat  diberikan  toleransi  waktu  kedatangan  masuk  kerja  dengan  kewajiban  penggantian  waktu  setelah  jam  kepulangan  kerja  dalam  hari  yang  sama.

Toleransi waktu kedatangan masuk kerja  sebagaimana  dimaksud  untuk  paling  lama  adalah  30  (tiga  puluh)  menit  dari  waktu  yang  ditentukan  untuk  kedatangan masuk kerja.

 

Pegawai  yang  tidak  melaksanakan  kewajiban  penggantian  waktu  kerja  setelah  waktu  kepulangan  kerja  dikenai  pengurangan  Tunjangan  Kinerja  Pegawai  sesuai  dengan  ketentuan  dalam  Peraturan Menteri ini.

(42)

Pegawai yang mendapat penugasan di luar unit organisasi atau satuan  kerja  dalam  jam  kerja  dan/atau  di  luar  jam  kerja  wajib  hadir  dan  melaksanakan tugas pada tempat sesuai penugasan.

Penugasan  di  luar  unit  organisasi  atau satuan kerja  meliputi: 

a. koordinasi dengan instansi luar;  b. konsultasi,  mediasi,  negosiasi 

dan tugas­tugas nonlitigasi;  c. sosialisasi; 

d. supervisi;  e. peliputan; 

f. mengikuti persidangan;  g. pendidikan dan pelatihan 

h. rapat,  seminar,  ceramah, 

workshop

i. menjadi narasumber;  j. penelitian; dan/atau

k. tugas kedinasan lainnya. Pelaksanaan tugas sebagai­

mana dimaksud dibuktikan  dengan surat tugas dari 

(43)

Pegawai  yang  mendapat  tugas  jaga  atau  tugas  tertentu  lainnya  yang  pelaksanaannya  diatur  dengan  sistem  piket  yang  ditetapkan  oleh  pimpinan  unit  organisasi  atau  satuan  kerja  dikecualikan  dari  ketentuan  hari  kerja  dan  melakukan rekam kehadiran elektronik pada waktu kedatangan dan kepulangan   kerja, sepanjang jumlah jam kumulatif pelaksanaan tugas pekerjaan tidak kurang  dari 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam perminggu.

Penugasan  dimaksud  meliputi:

a. Juru pelihara; 

b. Polisi  khusus  cagar  budaya;

c. Petugas  keamanan;  dan 

(44)

Pegawai  yang  melaksanakan  kerja  lembur  atas  perintah  atasan  (paling  rendah  pejabat  administrator)  atau  mengikuti  rapat pimpinan setelah waktu kepulangan  kerja  paling  sedikit  pukul  22.00  (dua  puluh  dua)  waktu  setempat  diberikan  dispensasi kedatangan masuk kerja untuk  keesokan  harinya  sepanjang  tetap  datang  dan masuk kerja.

Dispensasi  waktu  kedatangan  bagi  Pegawai  sebagaimana  dimaksud  dapat  diberikan  sampai  dengan  paling  lama  60  (enam  puluh)  menit  dari  waktu  yang  ditentukan  untuk  waktu  kedatangan  masuk kerja. 

Kegiatan  melaksanakan  kerja  lembur  dibuktikan dengan surat tugas dari atasan  yang berwenang.

(45)

Pengurangan  Tunjangan 

Kinerja 

Pegawai 

dari 

komponen 

kehadiran 

(46)

P

JA

DIKENAKAN 

(47)

PEGAWAI TERLAMBAT MASUK KERJA DAN TIDAK 

MELAKUKAN KEWAJIBAN PENGGANTIAN JAM KERJA 

PADA WAKTU KEPULANGAN KERJA SELAMA 30 

MENIT  

PEGAWAI TERLAMBAT MASUK KERJA DAN TIDAK 

MELAKUKAN KEWAJIBAN PENGGANTIAN JAM KERJA 

PADA WAKTU KEPULANGAN KERJA SELAMA 30 

MENIT  

DIKENAI PENGURANGAN TUNKIN 

PEGAWAI SEBESAR 0,5% PERHARI

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

PEGAWAI YANG TIDAK  BERADA DITEMPAT 

KERJA DALAM WAKTU KERJA TANPA 

ALASAN YANG SAH, APABILA  JUMLAH JAM 

TERSEBUT DIKUMULATIFKAN MENCAPAI 

7,5 JAM DALAM 1 BULAN DIHITUNG 

SEBAGAI 1 HARI TIDAK MASUK KERJA DAN 

DIKENAI PENGURANGAN TUNKIN PEGAWAI 

SEBESAR 3% DAN UNTUK SETIAP 

KELIPATANNYA

PEGAWAI YANG TIDAK  BERADA DITEMPAT 

KERJA DALAM WAKTU KERJA TANPA 

ALASAN YANG SAH, APABILA  JUMLAH JAM 

TERSEBUT DIKUMULATIFKAN MENCAPAI 

7,5 JAM DALAM 1 BULAN DIHITUNG 

SEBAGAI 1 HARI TIDAK MASUK KERJA DAN 

DIKENAI PENGURANGAN TUNKIN PEGAWAI 

(53)
(54)

Pegawai  dinyatakan tidak  melanggar ketentuan  jam  kerja    apabila  yang  bersangkutan  dapat  membuktikan dokumen berupa: 

1 surat keterangan atasan langsung bagi Pegawai yang tidak berada di tempat kerja tanpa alasan yang sah;

2 surat permohonan izin;

surat keterangan penugasan

3

4

5

surat keterangan bagi Pegawai yang lupa melakukan  rekam  kehadiran  sistem  elektronik  pada  waktu  kedatangan kerja;

surat pernyataan atasan langsung bagi Pegawai yang  lupa  melakukan  rekam  kehadiran  sistem  elektronik  pada waktu kepulangan kerja;

(55)
(56)
(57)

a

.

Menghitung jumlah persentase pengurangan kehadiran

Y5       =    Jumlah persentase tidak berada ditempat           kerja tanpa alasan yang sah

  Y6     =  Jumlah persentase ketidakberadaan ditempat  kerja  tanpa alasan sah dikumulatifkan 

mencapai 7,5 (tujuh  koma lima) jam dalam 1   (satu) bulan dihitung  sebagai  satu hari  tidak masuk kerja

Y7     =  Jumlah persentase tidak melaksanakan  kewajiban  penggantian jam kerja atau  terlambat masuk kerja  serta  waktu  pulang kerja lebih cepat dari waktu yang        ditentukan, apabila dikumulatifkan mencapai 

7,5  (tujuh  koma lima) jam dalam 1 bukan  dihitung  sebagai 1 (satu) hari tidak  masuk kerja

Y8     =   Jumlah persentase tidak melakukan rekam  kehadiran sistem elektronik  pada waktu  kedatangan  kerja tanpa alasan yang sah  Y9     =   Jumlah persentase tidak melakukan rekam 

kehadiran sistem elektronik pada waktu  kepulangan  kerja tanpa alasan yang sah Y10   =  Jumlah persentase tidak melakukan rekam 

(58)

b.

Menghitung besaran Tunjangan Kinerja Pegawai 

dari Komponen Kehadiran

 

Keterangan

 

­

X2  =  Besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari 

komponen kehadiran

­

n =  nilai Tunjangan Kinerja Pegawai per kelas 

 

jabatan

­

Σ

y

= Jumlah persentase pengurangan    

 

(59)

 

      (apabila 

  =  0,004 (Rp2.928.000) x (100 – 10)

  =  Rp11.712 x 90

      =  Rp1.054.080

(60)

3. BESARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI YANG DIBAYARKAN

atau

Keterangan: 

- X = besaran Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan - X1 = besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari nilai capaian kerja per bulan

- X2 = besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari komponen kehadiran per bulan

- Σy = jumlah persentase pengurangan dari komponen kehadiran

- r = nilai capaian kerja per bulan dengan

ketentuan r ≥76 dikonstankan menjadi 100 - n = nilai Tunjangan Kinerja Pegawai per kelas jabatan

(61)

= [0,6(100) + (0,4 x (100 -10))] x

0,01(2.928.000)

= 60 + 36 x 29.280

= 96 x 29.280

= Rp2.810.880

(62)

PENGELOLAAN SISTEM KEHADIRAN ELEKTRONIK

Setiap pimpinan unit organisasi atau satuan kerja menunjuk  pejabat yang bertanggung jawab mengelola sistem rekam 

kehadiran elektronik.

Pejabat Administrator yang  menangani bidang 

kepegawaian di tingkat unit  organisasi 

Pejabat Pengawas yang  menangani bidang 

kepegawaian di tingkat satuan  kerja

PEJABAT YANG BERTANGGUNG JAWAB

Setiap  akhir  bulan  menyampaikan  rekapitulasi  kehadiran  pegawai  kepada  pimpinan unit organisasi atau satuan kerja dan atasan langsung Pegawai.

(63)

D.PEMOTONGAN TUNKIN PEGAWAI

Pemotongan  Tunjangan  Kinerja 

Pegawai 

dikenai 

kepada 

Pegawai  apabila  pada  akhir 

tahun  penilaian  prestasi  kerja 

memperoleh 

nilai 

dengan 

sebutan 

Cukup,  Kurang,  dan 

Buruk.

Pemotongan  Tunjangan  Kinerja 

Pegawai 

berlaku 

selama­

lamanya  1  (satu)  tahun  mulai 

awal 

tahun 

periode 

(64)
(65)
(66)

E. PENAMBAHAN TUNKIN PEGAWAI

Pegawai  yang  mendapatkan  nilai  prestasi 

kerja  pada  akhir  tahun  dengan  sebutan 

(67)

Penambahan Tunkin 

buruk Peg

aw

(68)

TUNKIN PEGAWAI  YANG MENJALANI  MUTASI JABATAN

Pegawai  yang  menjalani 

mutasi  jabatan  dan 

masuk  kerja  dalam 

jabatan  yang  baru,  maka 

Tunjangan  Kinerja 

Pegawai  pada  bulan  ke  N 

dan  N+1,  dibayarkan 

sesuai  dengan  hasil 

penghitungan  capaian 

kinerja  dari  jabatan  yang  lama.

Pemberian  Tunjangan  Kinerja 

Pegawai  pada  jabatan  yang  baru, 

penghitungannya  dilaksanakan 

setelah  yang  bersangkutan 

membuat  Sasaran  Kerja  Pegawai  pada jabatan yang baru.

(69)

TUNKIN BAGI  PEGAWAI 

YANG  MENJALANI 

CUTI

- Cuti tahunan

- Cuti alasan penting - Cuti melahirkan

Dibayarkan sebesar 100%

Cuti besar:

- Apabila paling lama 2 bulan, dibayarkan 100% - Apabila dalam rentang 2 – 3 bulan, dibayarkan 

40%

Cuti Sakit:

- 3 – 14 hari dan kemudian diperpanjang sampai 

dengan 1 bulan, dibayarkan 100%

- Di atas 1 bulan dan terus diperpanjang sampai 

dengan 6 bulan, dibayarkan 40%

- Di atas 6 bulan dan terus diperpanjang sampai 

dengan 1 tahun 6 bulan, tidak dibayarkan.

(70)

Tunjangan 

Kinerja 

Pegawai 

dibayarkan 

berdasarkan  capaian  kinerja  setiap  bulannya 

(bulan  ke  N)  yang  penghitungannya  dilakukan 

pada  bulan  berikutnya  (bulan  ke  N+1),  dan 

dibayarkan  paling  lambat  pada  minggu  ketiga 

bulan ke N+1.

(71)

Pengelola rekam  kehadiran Elektronik 

Menyiapkan rekap.  kehadiran

Pejabat Pengelola 

Kepegawaian Atasan langsung

(72)

Sekretaris Jenderal

Kemendikbud

Bertanggung jawab 

atas penyediaan 

dan 

pendistribusian 

anggaran 

Tunjangan Kinerja 

Pegawai di 

lingkungan 

Kementerian.

Ketentuan lebih lanjut  tentang tata cara 

(73)

Nama  Jabatan  dan  Kelas  Jabatan  Pegawai  yang  telah  ditetapkan  masih  tetap  berlaku  sepanjang  belum  dilakukan  perubahan  sesuai  ketentuan yang berlaku.

Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai yang telah ditetapkan pada  Kelas  Jabatan  sebagaimana  dimaksud  ditetapkan kembali oleh  pejabat yang berwenang menetapkan 

a. Sekretaris Jenderal/Inspektur Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala  Badan untuk kelas jabatan 11 (sebelas) ke atas bagi Pegawai di  lingkungan unit organisasi masing­masing

b. Sekretaris Direktorat Jenderal/Sekretaris Inspektorat 

Jenderal/Sekretaris Badan untuk kelas jabatan 10 (sepuluh) ke  bawah bagi Pegawai di lingkungan unit organisasi masing­masing c. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal untuk kelas jabatan 

10 (sepuluh) ke bawah bagi Pegawai di lingkungan Sekretariat  Jenderal Kementerian

 

(74)

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

Pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing).Pompa rotari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman merespon cekaman kekeringan berupa penurunan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas da un, berat kering akar,

ANALISA KEPUTUSAN PEMINDAHAN MESIN ZEHNTEL DI PT INTI (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)..

a) karakter nasabah tidak amanah (tidak jujur dalam memberikan informasi dan laporan kegiatannya). b) kegagalan nasabah, kadang membuka usaha itu tidak selalu sukses

(e) blok perhitungan interpolan Newton yang dibuat bersarang dalam loop untuk tabulasi atau plot

2) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Oleh karenanya metode ini sering disebut metode analisa. Berdasarkan penjelasan di atas

Antioksidan atau senyawa penangkap radikal bebas merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas, atau suatu bahan yang berfungsi mencegah sistem biologi tubuh

Berikutan pengumuman yang dibuat oleh Perdana Menteri pada 31 Mei 2021, Lanjutan Bantuan Pembayaran Bersasar ialah pemanjangan Bantuan yang dirancang khusus untuk