• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1200815 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1200815 Chapter3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini dilakukan dua macam pembelajaran yaitu

pembelajaran praktikum resep untuk kelas kontrol dan praktikum berbasis

masalah untuk kelas eksperimen, yang digunakan untuk mengukur keterampilan

proses sains terintegrasi siswa pada materi pencemaran lingkungan.

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental atau

eksperimen semu, hal ini dikarenakan pengambilan sampel menggunakan

kelompok yang sudah ada. Pengambilan data sampel diperoleh melalui purposive

sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu agar

data lebih representatif.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan Control Group Pretest-Posttest Design.

Secara bagan, dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desain Penelitian Control Group Pretest-Posttest Design.

Kelompok Tes Perlakuan Tes

Eksperimen Y1 X1 Y2

Kontrol Y3 X2 Y4

Keterangan :

Y1 : Pre-test untuk kelas eksperimen

Y2 : Post-test untuk kelas eksperimen

Y3 : Pre-test untuk kelas kontrol

Y4 : Post-test untuk kelas kontrol

X1 : Praktikum Berbasis Masalah

X2 : Praktikum Konvensional

Perbedaan perlakuan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen terdapat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Perbedaan Perlakuan Kelas Kontrol dan Eksperimen

(2)

Kontrol Eksperimen

Merumuskan masalah V

Perlakuan Kelas

Kontrol

Kelas Eksperimen

Membuat hipotesis V

Menentukan variabel V

Menentukan alat dan bahan V

Menentukan desain percobaan V

Melakukan percobaan V V

Menggunakan alat dan bahan V V

Melaksanakan observasi V V

Mengidentifikasi hasil percobaan V V

Mengumpulkan data V V

Interpretasi data V V

Analisis data V V

Mengkomunikasikan data V V

Penggunaan LKS V V

(diadopsi dari Normila, 2015)

C. Definisi Operasional

Penelitian ini berfokus pada dua aspek yaitu praktikum berbasis masalah dan

keterampilan proses sains terintegrasi.

1. Praktikum berbasis masalah dalam penelitian merupakan metode

pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai dasar kegiatan praktikum

(Nirwana, 2015). Masalah yang digunakan, disajikan dalam bentuk

mengambang. Praktikum berbasis masalah yang digunakan dalam

pembelajaran diartikan sebagai pembelajaran berbasis masalah yang

dipraktikumkan sehingga sintaks yang digunakan dalam pembelajaran adalah

sintaks untuk model pembelajaran berbasis masalah. Sintaks yang digunakan

mengacu pada sintaks yang dikemukakan oleh Ibrahim (2005) dengan

langkah sebagai berikut orientasi siswa terhadap masalah,

mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan

individual dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

(3)

2. Keterampilan proses sains terintegrasi dalam penelitian ini adalah

keterampilan proses sains yang setiap aspeknya saling terintegrasi atau

berhubungan dan mempengaruhi. Terintegrasi yang dimaksud adalah karena

setiap aspek berhubungan dan untuk dapat menguasai satu aspek

keterampilan maka dibutuhkan penguasaan aspek keterampilan lain. Setiap

aspek keterampilan tidak dapat berdiri sendiri. Keterampilan proses sains

terintegrasi yang dimaksud adalah keterampilan proses sains menurut Rezba

et al. (1999) meliputi merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel,

membuat tabel data, membuat grafik dan menganalisis data. Dalam penelitian

ini keterampilan proses sains terintegrasi dilihat dari skor hasil pretest dan

posttest.

D. Asumsi

Dalam penelitian ini beberapa asumsi yang diacu adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan proses sains terintegrasi merupakan keterampilan yang

dibutuhkan untuk melakukan percobaan, maka dengan percobaan dapat

melatih keterampilan proses sains terintegrasi (Rezba et al.,1999).

2. Melalui praktikum, siswa dilatih mengembangkan keterampilan proses yang

menjadi dasar kemampuan melaksanakan penelitian sesungguhnya (Romlah

dan Adisendjaja, 2009).

3. Keterampilan proses sains terintegrasi berkembang baik dalam pembelajaran

yang melibatkan praktikum (Ramdani, 2012).

E. Hipotesis

Berdasarkan asumsi di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh penggunaan praktikum berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada materi pencemaran lingkungan”.

(4)

Populasi penelitian adalah seluruh subjek penelitian yakni seluruh siswa kelas

X MIPA di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2015/2016..

Sampel penelitian terdiri dari siswa dari 2 kelas yaitu siswa kelas X MIPA 3

sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIPA 6 sebagai kelas kontrol.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Instrumen Tes Tertulis

Instrumen tes tertulis berisi 9 soal esai yang menguji keterampilan proses

sains terintegrasi siswa. Soal esai mencakup materi tentang permasalahan

pemanfaatan ulang limbah. Soal esai diberikan sebagai pretest dan posttest

(Lampiran C.1).

2. Instrumen Non-tes

Instrumen non-tes pada penelitian ini terdiri dari dua instrumen yaitu lembar

observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon siswa. Lembar

observasi digunakan untuk mengukur keterlaksanaan sintaks pembelajaran

praktikum berbasis masalah yang dilakukan pada kelas eksperimen (Lampiran

B.5). Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

metode praktikum berbasis masalah (Lampiran C.4).

3. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa merupakan lembar kerja yang digunakan untuk memandu

dan mengarahkan siswa selama pembelajaran berlangsung. Lembar kerja siswa

(LKS) yang digunakan saling berhubungan dengan keterampilan proses sains

terintegrasi yang diteliti (Lampiran B.2 dan B.3). Lembar kerja siswa berisi

panduan pelaksanaan praktikum pencemaran air, tentang pengaruh logam CuSO4

terhadap pertumbuhan akar bawang.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian ini

diuraikan dalam Tabel 3.3.

(5)

No Jenis Data Sumber siswa sebelum dan setelah praktikum berbasis masalah

Siswa

Pretest dan Postest

9 butir soal esai tentang keterampilan proses sains terintegrasi

Siswa Jawaban terbuka

siswa Angket

Guru Observasi

Lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran praktikum berbasis masalah

1. Tes Keterampilan Proses Sains Teintegrasi

Untuk mengukur keterampilan proses sains terintegrasi digunakan tes tertulis

dengan menggunakan soal esai. Adapun kisi-kisi soal esai yang digunakan

dalam penelitian dijelaskan dalam Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan KPS Terintegrasi

No Keterampilan Proses

Sains Terintegrasi Kompetensi

Jumlah Item

1. Mengidentifikasi variabel.

a. Menentukan variabel bebas

dan terikat. 1

2. Merumuskan hipotesis

a. Menduga kejadian sementara dari permasalahan yang diselidiki.

1

b. Membuat rumusan masalah 1

3. Membuat desain penyelidikan

a. Menentukan alat dan bahan 1 b. Mendesain penyelidikan sesuai

(6)

4. Membuat tabel data a. Menyimpan data penyelidikan

dalam bentuk tabel. 1

5. Membuat grafik

a. Membuat grafik penyelidikan dengan variabel X dan Y yang tepat.

1

6. Menganalisis data

a. Mendeskripsikan hasil penyelidikan dari tabel dan grafik hasil penyelidikan.

1

b. Membuat kesimpulan yang berhubungan dengan rumusan masalah

1

(diadopsi dari Normila, 2015)

2. Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Angket respon siswa (Lampiran C.4) digunakan untuk mengetahui tanggapan

siswa terhadap metode praktikum berbasis masalah dengan indikatornya, terdapat

pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Indikator Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran

No Indikator Angket Respon Nomor

Angket

1. Kepuasan terhadap pembelajaran 1

2. Praktikum berbasis masalah melatih siswa membuat hipotesis dari percobaan yang akan dilakukan.

2

3. Praktikum berbasis masalah membantu siswa menentukan variabel dari percobaan yang akan dilakukan

3

4. Praktikum berbasis masalah membantu siswa membuat desain dari percobaan yang akan dilakukan

4

5. Praktikum berbasis masalah melatih siswa membuat tabel data data percobaan yang dilakukan

5

6. Praktikum berbasis masalah melatih siswa membuat grafik data dari percobaan yang dilakukan

6

7. Praktikum berbasis masalah membantu siswa memahami hubungan antar variabel dalam percobaan yang dilakukan

7

8. Pembelajaran membuat siswa lebih paham tentang permasalahan-permasalahan lingkungan di kehidupan sehari-hari

8

9. Praktikum membuat siswa telatih untuk memecahkan masalah.

9

10. Pembelajaran membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar

(7)

3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran, digunakan lembar observasi.

Masing-masing sintaks berisi deskriptor, yang dijelaskan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Deskripsi Sintaks

Sintaks Pembelajaran Kegiatan

1. Orientasi siswa kepada masalah

 Guru menyebutkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran

 Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran

Sintaks Pembelajaran Kegiatan

 Guru menggali kemampuan awal peserta didik.

 Guru memberikan masalah yang akan diselidiki siswa melalui kegiatan praktikum.

 Guru memberikan stimulus melalui pertanyaan-pertanyaan mengenai permasalahan.

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

 Guru membagi peserta didik dalam kelompok.

 Guru melakukan cek per kelompok untuk membantu proses perancangan penyelidikan.

 Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa.

 Guru membimbing perencanaan praktikum

3. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok

 Guru membimbing peserta didik melakukan praktikum.

 Guru membimbing dan memotivasi peserta didik untuk mengumpulkan data percobaan.

 Guru mengarahkan perhatian peserta didik pada penyelidikan yang dihadapi pada masing-masing kelompok.

Guru melakukan cek pada tiap kelompok untuk memantau kegiatan peserta didik dalam kelompok.

(8)

4. Menyajikan hasil karya penyelidikan

 Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan hasil praktikum yang akan dipresentasikan

 Guru memotivasi dan menganjurkan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran

 Guru merangsang interaksi antar peserta didik pada saat diskusi kelas berlangsung.  Guru memberikan umpan balik terhadap

kesalahan peserta didik pada saat diskusi  Guru mengajukan pertanyaan yang relevan

untuk membantu peserta didik dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang ada saat

praktikum.

 Guru merespon terhadap aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik

Sintaks Pembelajaran Kegiatan

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 Guru memberikan klarifikasi terhadap permasalahan yang telah dipraktikum dan diskusikan.

 Guru secara meminta peserta didik untuk memberikan kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

(Kamala, 2011)

4. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa (LKS) dalam penelitian ini digunakan untuk memandu

siswa selama kegiatan praktikum (Lampiran B.2 dan B.3). Deskripsi

masing-masing aspek dijelaskan dalam Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Deskripsi Aspek Lembar Kerja Siswa

No Aspek Deskripsi

1.

Judul

Judul praktikum yaitu tentang pengaruh

pencemaran logam terhadap pertumbuhan akar bawang.

2. Tujuan

Tujuan praktikum yaitu untuk mengetahui pengaruh pencemaran logam CuSO4 terhadap

pertumbuhan akar bawang.

3. Masalah Berisi permasalahan yang mendasari

penyelidikan (khusus LKS kelas eksperimen).

(9)

oleh siswa).

5. Cara Kerja

Langkah-langkah pengerjaan penyelidikan secara berurutan dan sistematis (untuk kelas eksperimen dibuat oleh siswa).

6. Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan bersisi jenis perlakuan dan hasil yang didapatkan (untuk kelas

eksperimen dibuat oleh siswa).

7. Pertanyaan Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyelidikan (khusus LKS kelas kontrol)

8. Simpulan Kesimpulan dari penyelidikan, dibuat oleh siswa.

H. Analisis Data dan Teknik Pengolahan Data

1. Analisis Instrumen Tes

a. Validitas Butir Soal

Instrumen diuji validitasnya dengan menggunakan program satistika

ANATES V4. Hasil dari perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada

kriteria validitas yang dikemukakan oleh Arikunto (2012) sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : sangat rendah

0,20 – 0,40 : rendah

0,40 – 0,60 : cukup

0,60 – 0,80 : tinggi

0,80 – 1,00 : sangat tinggi

Dari hasil penghitungan nilai validitas butir soal yang didapatkan adalah

sebesar 0,78 yang berarti tinggi (Lampiran D)

b. Daya pembeda

Daya pembeda dihitung dengan bantuan program ANATES V4. Hasil

perhitungan kemudian diinterpretasikan mengacu pada kriteria daya pembeda

yang dikemukakan oleh Arikunto (2012) dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda Soal

Interval DP Kriteria

DP ≤ 0,00 Sangat Jelek

0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Jelek

(10)

Hasil perhitungan daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal

Nomor soal Daya Pembeda (%) Tafsiran

1 41,67 Baik

2 63,89 Baik

3 66,67 Baik

4 33,33 Cukup

5 19,44 Jelek

6 8,33 Jelek

7 30,56 Cukup

8 52,78 Baik

9 77,78 Sangat baik

c. Derajat Kesukaran

Derajat kesukaran dihitung dengan bantuan program ANATESV4. Hasil

perhitungan kemudian diinterpretasikan mengacu pada kriteria yang sudah

terdapat pada program. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil yang dijelaskan

pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Derajat Kesukaran butir soal

Nomor Soal Derajat Kesukaran Tafsiran

1 65,28 Sedang

2 48,61 Sedang

3 50,00 Sedang

4 50,00 Sedang

5 45,83 Sedang

6 70,83 Sangat mudah

7 54,17 Sedang

8 34,72 Sedang

9 47,22 Sedang

2. Reliabilitas Tes

0,40 ≤ DP ≤ 0,70 Baik

(11)

Reliabilitas soal dalam penelitian dihitung dengan bantuan program ANATES

V4. Hasil penghitungan kemudian diinterpretasikan dengan mengacu pada

kriteria reliabilitas tes yang dikemukakan oleh Arikunto (2012) yang dijelaskan

dalam Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Kriteria Reliabilitas Tes

Reliabilitas Kriteria

r11 ≤ 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ r11 ≤ 0,40 Rendah

0,40 ≤ r11 ≤ 0,60 Sedang

0,60 ≤ r11 ≤ 0,80 Tinggi

0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

Dalam penelitian ini didapatkan reliabilitas soal-soal adalah sebesar 0,88

yang berarti sangat tinggi (Lampiran D). Hasil rekapitulasi uji coba instrumen test

tulis untuk penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.12

Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal

Nomor

Soal Validitas Daya Pembeda

Derajat

Kesukaran Reliabilitasi Keterangan

1

Sedang Direvisi

3 66,67

Baik

50,00

Sedang Digunakan

4 33,33

Cukup

50,00

Sedang Direvisi

5 19,44

Jelek

45,83

Sedang Direvisi

6 8,33

Jelek

70,83

Sangat Mudah Direvisi

7 30,56

Cukup

54,17

Sedang Digunakan

8 52,78

Baik

34,72

Sedang Direvisi

9 77,78

Sangat baik

47,22

Sedang Digunakan

3. Pengolahan data Tes KPS

a. Uji prasyarat

(12)

Uji normalitas menggunakan bantuan software SPSS 16. Hasil yang

didapatkan kemudian disesuaikan dengan tafsiran menurut Sudjana (2005)

sebagai berikut.

Ho : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Tolak Ho jika x2 hitung ≥ x2(1-α)(k-3)

b. Analisis Keterampilan Proses Sains Terintegrasi

Perhitungan N-gain menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Hake

(1998) yaitu sebagai berikut.

� − ���� = % −% −%

Dengan kategori tingkat perolehan N- gain

3.13 Kategori N-Gain

Indeks Gain Kategori

(g) > 0.70 Tinggi

0.30 < (g) > 0.70 Sedang

(g) < 0.30 Rendah

c. Analisis Data Respon Siswa

Angket tanggapan siswa dipersentasekan dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Harefa, (2010) :

Presentase = �

ℎ � � X 100%

Presentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan dalam bentuk kalimat yang

dikembangkan Arikunto (2008) sebagai berikut.

0 % = tidak ada

1-25% = sebagian kecil

26-49% = hampir setengahnya

50% = setengahnya

51-75% = sebagian besar

76-99 = pada umumnya

(13)

I. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan, meliputi :

a. Membuat proposal penelitian lalu melaksanakan seminar proposal.

b. Menyusun instrumen penelitian dan jugdement instrumen oleh dosen

pembimbing dan dosen ahli (Lampiran A dan C).

c. Melakukan uji coba instrumen pada kelas yang tidak termasuk kelas

sampel (Lampiran D).

d. Analisis validitas dan reliabilitas instrumen (Lampiran D).

e. Revisi instrumen

2. Tahap pelaksanaan, meliputi :

a. Pemberian pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran praktikum berbasis masalah pada

kelas eksperimen

c. Melaksanakan kegiatan praktikum resep/konvensional pada kelas

kontrol.

d. Melaksanakan observasi keterlaksanaan pembelajaran praktikum berbasis

masalah selama pembelajaran pada kelas eksperimen.

e. Melakukan tanya jawab dengan siswa selama pembelajaran.

f. Melakukan posttest setelah pembelajaran.

g. Memberikan angket respon siswa terhadap pembelajaran praktikum

berbasis masalah pada kelas eksperimen

h. Melakukan tanya jawab kepada guru kelas dan siswa.

3. Tahap akhir, meliputi :

a. Pengolahan data hasil penilaian selama penelitian.

b. Melakukan analisis data yang diperoleh.

c. Penarikan kesimpulan dari data yang didapatkan.

(14)

J. Alur Penelitian

Seluruh alur penelitian ini dijabarkan dalam bagan berikut ini.

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Penarikan kesimpulan

Pengolahan dan Analisis data hasil penelitian

Penyusunan laporan Mengumpulkan hasil penelitian

Pengambilan data

Pemberian pre-test

Praktikum Konvensional

Pemberian pre-test

Praktikum Berbasis Masalah

Pemberian post-test Observasi Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Observasi Pemberian Angket

Wawancara Menyusun dan melakukan jugdement instrument pada dosen pembimbing dan dosen ahli

Membuat Proposal Penelitian dan Melaksanakan Seminar Proposal

Uji coba instrumen dan Analisis validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan

Gambar

Tabel 3.1. Desain Penelitian Control Group Pretest-Posttest Design.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan KPS Terintegrasi
grafik hasil penyelidikan.
Tabel 3.6 Deskripsi Sintaks
+6

Referensi

Dokumen terkait

Konsep Negara Hukum, selain bermakna bukan Negara Kekuasaan ( Machtstaat ) juga mengandung pengertian adanya pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum

Kegiatan yang Anda lakukan pada saat menulis naskah media presentasi adalah menguraikan pokok-pokok materi sesuai tujuan yang telah dirumuskan.. Agar

Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil- wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk

Kontrak asli sesuai dengan daftar pengalaman perusahaan yang tertuang dalam dokumen penawaran (Addendum, PHO, FHO)b.

Salah satu persamaan asas yang dianut, dalam penyelesaian sengketa tata usaha negara/ dalam hukum acara peradilan tata usaha negara ada asas praduga rechtmatieg

adalah yang mempunyai nilai tertinggi (maksimum priority queue); artinya, jika x dan y adalah dua element dalam priority queue dan x &gt; y, maka x mempunyai prioritas

Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini adalah Hardisk, bukan memory

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menyatakan DPK, Profit, NPF, Suku Bunga, dan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh