• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Dan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Dan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Dan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung” ini ditulis oleh

Nanik Suryaningsih, 3214083081, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Tadris

Matematika (TMT), STAIN Tulungagung, yang dibimbing oleh Ummu Sholihah, M.Si.

Kata Kunci: Kooperatif Tipe TGT dan Prestasi Belajar.

Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh berbagai upaya yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran. Pembelajaran Matematika dengan metode konvensional dan kurang bervariatif dapat mengakibatkan kejenuhan pada siswa sehingga hasil belajar mereka kurang memuaskan. Dalam hal ini peneliti inginmenggunakan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) unutuk meningkatkan proses pembelajaran matematika. Karena dengan pembelajaran kooperatif TIPE Team Games Tournament (TGT) ini siswa ditunutut untuk aktif mencari informasi terkait materi yang sedang dipelajari dari teman satu teamnya. perbedaan proses pembelajaran ini memungkinkan adanya perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Rumusan Masalah: (1)Adakah perbedaan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan pembelajaran konvensional pada siswa SMPN 1 Ngunut? (2) Seberapa besar perbedaan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan pembelajaran konvensional pada siswa SMPN 1 Ngunut?

Tujuan Penelitian : (1)Untuk mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan pembelajaran konvensional pada siswa SMPN 1 Ngunut?

(2)Untuk mengetahui Seberapa besar perbedaan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan pembelajaran konvensional pada siswa SMPN 1 Ngunut?.

Pola penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan komparasi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data (1) Observasi, (2) Interview, (3) Dokumentasi, (4) Tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik atau metode statistik, yaitu dengan menggunakan uji t-test.

Berdasarkan perhitungan t-test diperoleh nilai thitung=3,71757 , sedangkan ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 2,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran kooperatif

(2)

Team Games Tournament (TGT) dan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Ngunut pada materi pokok bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) tahun pelajaran 2011/2012. Berdasar Pehitungan dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima, sedangkan untuk besarnya perbedaannya adalah

20,9819 dengan interpretasi rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Wajib militer dapat menjadi strategi bagi Korea Selatan untuk meminimalkan resiko dan memaksimalkan pertahanan negara dibidang militer dan juga dilihat dari segi

Peserta didik dapat memberikan contoh benda-benda di sekitar yang bersifat biotik C. Benda-benda yang dijumpai di

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah terhadap Pengumuman Pemenang Seleksi Umum untuk paket pekerjaan tersebut diatas oleh Kelompok Kerja ( POKJA ) Konsultansi III

yang sah bagi seluruh rakyat Korea Selatan yang kemudian dipimpin oleh Rhee Syng-Man 4 , presiden Korea Selatan yang pertama, pada masa pemerintahannya disusun juga

maka Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Paket tersebut di

Mata ajar keperawatan maternitas II merupakan kelanjutan dari mata ajar keperawatan maternitas I, di mana mata ajar keperawatan maternitas II menekankan pada penerapan

Selain paket satu, kami juga ada paket menengah, yaitu paket 3, Anda hanya butuh mengeluarkan Rp 1.350.000 dengan jumlah sate 60 porsi, gulai 70 porsi dan tengkleng solo 40