ABSTRAK
PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi makanan berupa daging ayam olahan. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division dalam hal pendistribusian produk kepada setiap customer dimana perusahaan menetapkan urutan perjalanan pada setiap tur berdasarkan urutan customer yang mengajukan permintaan sehingga mengakibatkan rute perjalanan antar titik lokasi customer tidak pada wilayah yang berdekatan akan mempengaruhi besarnya nilai total jarak dan waktu tempuh distribusi produk. Hal ini diakibatkan karena belum adanya rute distribusi yang optimal dengan perhitungan kapasitas alat angkut yang tersedia juga jarak tempuh dari PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division ke seluruh customer yang efektif dan efisien. VRP adalah permasalahan optimasi distribusi yang bertujuan untuk menentukan rute yang paling efisien dalam suatu kegiatan distribusi dengan sejumlah n kendaraan yang ditentukan terhadap sejumlah m lokasi. Model permasalahan ini menggunakan alat angkut yang diawali dari satu titik pusat tertentu (distributor – Warehouse PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division) yang bergerak menuju semua titik distribusi (customer) kemudian kembali ke titik awal. Customer yang tersebar kemudian dibagi berdasarkan jumlah permintaan serta jarak tempuh. Penelitian yang dilakukan bertujuan mendapatkan total jarak dan waktu tempuh yang optimum serta merancang rute yang optimal dari rute yang terbentuk. Penentuan rute distribusi produk ini diselesaikan menggunakan metode Sequential Insertion dan metode Clarke & Wright Savings. Penentuan rute ini dilakukan berdasarkan dua tahap yaitu tahap perancangan rute awal dengan masing-masing metode dan tahap perbaikan tur perjalanan dari rute yang terpilih. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh 6 sub rute yang dilakukan dalam satu minggu dan dilayani oleh 6 mobil angkut berkapasitas 280 box. Hasil dari kedua metode tersebut dibandingkan dan didapat bahwa metode Sequential Insertion lebih baik dibandingkan dengan metode Clarke & Wright Savings yang ditunjukkan pada nilai total jarak dan waktu tempuh yang lebih singkat. Hasil yang didapat dari perbaikan pada metode terpilih menunjukkan bahwa pada tur 1, jarak dan waktu tempuh dapat dipersingkat yang memiliki hasi akhir dengan nilai total jarak tempuh sebesar 233,9 km dan total waktu tempuh 1617,85 menit. Selisih nilai total jarak tempuh dari rancangan usulan rute distribusi terhadap rute distribusi aktual adalah sebesar 140,90 km. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan dalam penyediaan produk kepada customer yang tepat waktu serta juga sekaligus meminimumkan biaya distribusi seperti bahan bakar dan jumlah alat angkut yang digunakan.
Kata Kunci: VRP, Sequential Insertion, Clarke & Wright Savings, Rute
Distribusi Produk