BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Knalpot adalah alat peredam kebisingan pada kendaraan, apakah itu mobil,
sepeda motor, dan lain sebagainya. Untuk tujuan tersebut maka knalpot dirancang
sedemikian rupa agar suara yang keluar tidak begitu keras, dalam artian mampu
menyerap bising yang dihasilkan oleh motor bakar penggerak. Salah satu
penyebab utama kebisingan di kota-kota besar diakibatkan oleh suara kendaraan
bermotor (khususnya di Indonesia sepeda motor) yang jumlahnya sangat banyak.
Oleh karena itu kajian-kajian knalpot yang mampu memberikan tingkat
peredaman suara yang besar, terus dilakukan untuk mencari solusi alternatif.
Makin berkembangnya industri dibidang kimia polimer komposit, maka
penggunaan komposit semakin meningkat di segala bidang. Komposit berpenguat
serat alam banyak diaplikasikan pada alat-alat material yang mempunyai dua
perpaduan sifat dasar, yaitu kuat dan ringan. Serat yang berbeda akan
menghasilkan kualitas bahan yang berbeda.
Salah satu bahan yang jarang digunakan dalam kelapa sawit adalah bagian
batangnya. Batang kelapa sawit (BKS), sebagai limbah di pabrik kelapa sawit
(PKS) jumlahnya cukup banyak, yaitu 3,23 juta batang pertahun. Pemanfaatan
BKS untuk produk teknologi bermanfaat masih sangat terbatas jumlahnya. Pada
umumnya BKS akan diolah menjadi pupuk kompos yang diberikan kembali ke
tanaman kelapa sawit. Namun saat ini BKS telah diolah menjadi bahan alternatif
pengganti kayu seperti panel/dinding dan kertas.
Knalpot sepeda motor Suzuki Satria menggunakan material metal, namun
penyerapan kebisingan pada knalpot jenis ini rendah. Suara kebisingan pada
knalpot yang bersumber dari kecepatan gas buang yang masuk kedalam tabung
knalpot melalui pipa penyalur, selalu berubah-ubah sesuai dengan tingkat variasi
putaran mesin. Kecepatan gas yang berubah-ubah tersebut menerpa bagian dalam
knalpot dan dinding knalpot. Fenomena ini sering disebut dengan istilah noise
generation mechanism untuk airborne. Maka dari itu pada penelitian ini, peneliti
ingin membuat knalpot dengan material komposit polimer hybrida yang
menggunakan serbuk limbah batang kelapa sawit sebagai penguatnya. Diharapkan
material ini mampu menyerap kebisingan diatas kemampuan material pada
knalpot dengan material metal tersebut.
1.2Perumusan Masalah
Dimensi, bentuk, dan material dari sebuah silencer knalpot sepeda motor
dapat menentukan seberapa besar kekuatan benda dan kemampuan serap bising
pada sebuah mesin sepeda motor. Selain itu dari dimensi dan material juga
menentukan kekuatan silencer knalpot dalam menerima perlakuan fisik yang
aplikatif. Pada umumnya bentuk yang digunakan pada knalpot adalah tabung
silinder dengan material mild steel, stainless steel, dan alumunium. Sedangkan
dimensi pada silencer knalpot ditentukan dari besarnya kapasitas mesin kendaraan
tersebut. Penelitian ini akan membandingkan tiga bentuk silencer knalpot material
komposit polimer yang diperkuat serbuk batang kelapa sawit.
1.3Tujuan Penelitian
1. Mengetahui formulasi (komposisi) yang baik dalam pembuatan knalpot
sepeda motor dengan bahan polymeric composite yang diperkuat serbuk
batang kelapa sawit.
2. Mengetahui proses pembuatan knalpot dengan bahan polymeric composite
yang diperkuat serbuk batang kelapa sawit.
3. Membuat knalpot sepeda motor dari bahan polymeric composite yang
diperkuat serbuk batang kelapa sawit.
1.4Batasan Masalah
Melihat banyaknya faktor dalam perancangan dan pembuatan knalpot
komposit ini, peneliti menetapkan batasan masalah agar dapat memenuhi rumusan
masalah yang telah dituliskan di atas. Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Proses pembuatan knalpot komposit hybrida yang diperkuat serbuk batang
kelapa sawit.
2. Pemilihan komposisi serbuk batang kelapa sawit yang akan digunakan
diantara 10%, 15%, dan 20%.
3. Proses pembuatan bahan baku serbuk yang didapatkan dari batang kelapa
sawit.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan
mempermudah pembaca memahai tulisan ini, maka dilakukan pembagian bab
berdasarkan isinya.
Bab I Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang yang menentukan
pengambilan penelitian dan dilanjutkan dengan tujuan penelitian, batasan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini.
Bab II Tinjauan Pustaka. Pada bab ini menjelaskan tentang ulasan
teori-teori yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini baik dari pun teori-teori penunjang
lainnya. Dasar teori didapatkan dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari:
buku - buku pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e-book, dan e-news.
Bab III Metodologi Penelitian. Pada bab ini akan dibahas mengenai
metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini
juga akan dibahas mengenai langkah-langkah penelitian, pengolahan, dan analisa
data yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dari topik yang
diangkat.
Bab IV Hasil dan Pembahasan. Bab ini akan menjelaskan hasil yang
didapat dari hasil percobaan yang diperoleh dari hasil uji langsung di lapangan
dan hasil penganalisaan data.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari
semua penelitian yang telah dilakukan dan saran yang mendukung kedepannya.