• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Perubahan Hak Atas Tanah Dari Status Hak Guna Usaha Menjadi Hak Pengelolaan Pada Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Perubahan Hak Atas Tanah Dari Status Hak Guna Usaha Menjadi Hak Pengelolaan Pada Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

2

ABSTRAK

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha yang mengusulkan untuk dibentuknya Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun, usulan tersebut kemudian diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus mengajukan rekomendasi penetapannya kepada Presiden, untuk penetapan kawasan Sei Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan menetapkan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai badan usaha pengusul telah memenuhi dan melengkapi kriteria dan persyaratan penetapan Kawasan Sei Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus tercantum pada Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (KEK Sei Mangkei).

Hasil dari penelitian ini adalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) harus melakukan kegiatan pembebasan tanah yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus, lahan seluas 2.002,77 Ha terletak di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Desa Sei Mangkei, Provinsi Sumatera Utara dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Karena masih melekat nya Hak Guna Usaha pada tanah tersebut, PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan proses perubahan Hak Guna Usaha Menjadi Hak Pengelolaan dengan tahapan PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero) membuat permohonan izin pelepasan Hak Guna Usaha kepada Badan Pertanahan Republik Indonesia melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara.Selanjutnya PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mengajukan permohonan pengukuran areal Hak Guna Usaha seluas 2.002,77 Ha kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Setelah adanya persetujuan pelepasan Hak Guna Usaha oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, maka selanjutnya permohonan Hak Pengelolaan diajukan kepada Badan Pertanahan Republik Indonesia. Baru pada tanggal 23 Juni 2014 Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No 27/ HPL/ BPN RI/ 2014 tentang pemberian Hak Pengelolaan atas nama PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero) berkedudukan di Kota Medan atas 4(empat) bidang tanah terletak di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Pada saat masih berlangung nya proses perubahan Hak Guna Usaha menjadi Hak Pengelolaan pada Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei terkendala dengan belum ditetapkan nya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Simalungun sehingga Kawasan Ekonomi Khusus belum memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah, kendala dengan jangka waktu penyelesaian permohonan perubahan Hak, serta kendala internal maupun eksternal di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

(2)

3

ABSTRACT

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) is a business concern which proposes the establishment of Specific Economy Area at Sei Mangke to Simalungun District Administration. The proposal was then filed by North Sumatera Provincial Administration to the National Board of Specific Economy Area which recommended the proposal to the President to be validated and certified that PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) as the business concern which had met and completed the criteria and requirements for Sei Mangke as the Specific Aeconomy Area as it is stipulated in the Government Regulation No. 29/2012 on Sei Mangke as Specific Economy Area (KEK Sei Mangke).

The result of the research showed that PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) has to perform land acquisition in the area of 2,002.77 hectares at Sei Manmgke Village, Bosar Maligas Subdistrict, Simalungun District, which would be Specific Economy Area. Since the Leasehold is still attached to the land, PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) amended the Leasehold to the Right to Manage in condition that the company filed the permit of Leasehold to the Land Office of North Sumatera. Besides that, the company filed a survey on the Leasehold area in the area of 2,002.77 hectares to the Land Office of North Sumatera. After the renunciation of rights was approved, the request of the Right to Manage was filed to the National Land Board of the Republic of Indonesia. The result was that the Head of the National Land Board of the Republic of Indonesia issued the Decree No. 27/HPL/BPN RI/2014 on the Approval of Giving the Right to Manage on the name of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), located in Medan for 4 (four) tracts of land, located in Simalungun District, North Sumatera on June 23, 2014.

The changing process from the Leasehold to the Right to Manage in the Specific Economy Area Sei Mangke was constrained since the Layout of Simalungun District was not completed so that the Specific Economy Area did not have the layout, the constraint of the term of the change of the right, and internal and external constraint in that area.

Referensi

Dokumen terkait

Adalah Sistem pengelolaan sampah yang banyak dilakukan oleh warga terutama di pedesaan, di mana sampah dikumpulkan, kemudian dilakukan pembuangan atau pemusnahaan.

Informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, dengan pemanfaatan media massa yang tinggi akan menambah pengetahuan seseorang menjadi lebih

Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinalis di dalam kepala (CSS) dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang

This study will analyse superstitions found in Confucians Chinese-Indone sian’s death rituals covering ritual processes, ritual objects, and their superstitious

Satuan PAUD Sejenis yang selanjutnya disingkat SPS adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program

Susuai dengan gambar 4.12 subjek RP dapat menentukan apa yang diketahui oleh soal yaitu untuk mecari banyak lingkaran pada pola le 50, yaitu dengan menggunakan

model sistem pembelajaran I CARE dalam hubungannya dengan kecakapan hidup spesifik

Kesimpulannya adalah masyarakat sangat setuju bahwa pegawai di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan bersikap adil dalam melayani masyarakat Pada pernyataan kedua