• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Primer Perifiton di Sungai Naborsahan Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produktivitas Primer Perifiton di Sungai Naborsahan Sumatera Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perairan merupakan perpaduan antara komponen fisika, kimia dan biologi

dalam suatu media air pada wilayah tertentu. Ketiga komponen tersebut saling

berinteraksi, jika terjadi perubahan pada salah satu komponen maka akan

berpengaruh terhadap komponen yang lainnya. Sebagai contoh adalah masuknya

berbagai limbah yang mempunyai potensi mencemari lingkungan perairan.

Dampak dari terjadinya hal tersebut dirasakan oleh organisme akuatik.

Sungai sebagai salah satu jenis media hidup bagi organisme perairan,

seringkali tidak dapat terhindarkan dari masalah penurunan kualitas perairan.

Sungai menerima berbagai macam bahan pencemar, baik berupa bahan alamiah

maupun bahan-bahan hasil buangan kegiatan manusia. Sofia dkk., (2010)

menyatakan bahwa berkembangnya bidang pemukiman serta bidang perindustrian

cenderung mengakibatkan penurunan kualitas air. Rudiyanti (2009) menyatakan

bahwa degradasi kualitas air dapat terjadi akibat adanya perubahan parameter

kualitas air yang dapat disebabkan oleh adanya aktivitas pembuangan limbah,

baik limbah pabrik/industri, pertanian, maupun limbah domestik dari suatu

pemukiman penduduk ke dalam suatu perairan.

Sungai Naborsahan merupakan satu dari beberapa sungai yang merupakan

inlet ke perairan Danau Toba. Sungai Naborsahan memiliki luas ± 10,960 ha.

(2)

Sipultakhuda yaitu ± 2 m3/det. Sungai-sungai tersebut umumnya berada di

wilayah selatan Danau Toba (Lukman, 2010).

Di sekitar Sungai Naborsahan terdapat perumahan warga dengan berbagai

aktivitas sehari-hari. Warga memanfaatkan sungai untuk kegiatan domestik

seperti mencuci piring dan mandi sehingga limbah domestik langsung masuk ke

sungai tersebut dan dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas Sungai Naborsahan.

Selain itu, di Sungai Naborsahan juga mendapat masukan air dari Sungai

Sisera-sera. Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar di hulu Sungai Sisera-sera ini

terdapat aktivitas PDAM yang terkadang membuang limbahnya ke sungai.

Lukman (2010) menyatakan bahwa Sungai Naborsahan memberikan

pasokan hara yang cukup tinggi yang diduga sebagai dampak dari aktivitas

perkotaan Kota Parapat dan aktivitas pertanian di atasnya. Masuknya bahan

organik ke dalam sungai akan mempengaruhi kualitas air, selanjutnya akan

berpengaruh terhadap keberadaan organisme perairan khususnya perifiton yang

merupakan organisme pertama yang merespon perubahan kualitas air tersebut.

Beban masukan bahan organik ini akan mengalami berbagai proses pengurairan

yang pada akhirnya dapat menyuplai unsur hara ke perairan. Unsur hara yang

dihasilkan di antaranya adalah nitrogen dan fosfor, dimana unsur ini merupakan

unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme akuatik yaitu perifiton.

Perifiton merupakan komponen penting dari berbagai sistem perairan lotik.

Perifiton berperan sebagai produsen primer dengan menghasilkan oksigen dan

menjadi salah satu penghasil bahan organik di sungai. Produktivitas primer adalah

(3)

Proses fotosintesis sendiri dipengaruhi oleh faktor konsentrasi klorofil a serta

intensitas cahaya matahari. Barus dkk., (2008) menyatakan bahwa nilai

produktivitas primer dapat digunakan sebagai indikasi tentang tingkat kesuburan

suatu ekosistem perairan. Keberadaan bahan organik tersebut dapat diduga dari

produktivitas perifiton.

Di Sungai Naborsahan masih belum pernah dilakukan penelitian tentang

produktivitas primer perifiton sehingga data dan informasi mengenai produktivitas

primer perifiton belum diketahui. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan

penelitian mengenai keberadaan bahan organik di Sungai Naborsahan yang

dihasilkan oleh perifiton melalui pendekatan produktivitas primer.

Perumusan Masalah

1. Bagaimana keanekaragaman dan kelimpahan perifiton yang terdapat di

Sungai Naborsahan.

2. Bagaimana produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan.

3. Bagaimana hubungan parameter fisika, kimia dan biologi perairan terhadap

produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan.

Kerangka Pemikiran

Keberadaan perifiton di perairan dipengaruhi oleh kualitas air dari perairan

tersebut. Berbagai aktivitas manusia yang membuang limbahnya ke sungai seperti

(4)

tersebut. Penentuan kualitas air suatu kawasan dapat diketahui dari beberapa

parameter yang digunakan yaitu fisika, kimia dan biologi.

Kualitas air yang mempengaruhi keberadaan perifiton di antaranya adalah

arus, cahaya dan suhu. Cahaya matahari sangat penting bagi perifiton untuk

melakukan proses fotosintesis, sehingga cahaya matahari menjadi faktor pembatas

bagi perifiton. Setiap jenis perifiton membutuhkan suhu dan cahaya tertentu untuk

pertumbuhan maksimalnya. Suhu berpengaruh bagi pertumbuhan baik

fitoplankton maupun perifiton. Suhu juga berperan sebagai pengatur proses

metabolisme dan fungsi fisiologis organisme. Kecepatan arus yang besar dapat

mengurangi jenis flora yang tinggal sehingga hanya jenis-jenis yang melekat saja

yang tahan terhadap arus dan tidak mengalami kerusakan fisik.

Kualitas air akan berpengaruh terhadap produktivitas primer perifiton

sehingga bahan organik yang dihasilkan oleh perifiton juga dapat berbeda.

Adanya pasokan hara yang cukup tinggi yang masuk ke Sungai Naborsahan

diduga akan mempengaruhi kualitas perairan tersebut. Kerangka pemikiran dapat

dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan alir kerangka pemikiran tentang produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan

Aktivitas manusia Sungai Naborsahan

(5)

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan perifiton di Sungai

Naborsahan.

b. Untuk mengetahui produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan.

c. Untuk mengetahui hubungan parameter fisika, kimia dan biologi perairan

terhadap produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Memberikan informasi mengenai jumlah dan jenis-jenis perifiton yang terdapat

di Sungai Naborsahan.

b. Memberikan informasi besarnya bahan organik yang dihasilkan oleh perifiton

Gambar

Gambar 1. Bagan alir kerangka pemikiran tentang produktivitas primer perifiton di Sungai Naborsahan

Referensi

Dokumen terkait

Struktur komunitas Perifiton dipengaruhi oleh keberadaan arus yang ada di sungai. Keberadaan arus mempengaruhi masukan bahan organik berupa daun-daun yang jatuh dan terurai di

Pada sungai Ngrancah, kandungan bahan organik lebih tinggi dibandingankan sungai Tegalrejo dan sungai Sidowayah, hal ini disebabkan adanya pasokan bahan organik yang

Hal ini mengindikasikan bahwa produktivitas perifiton sangat tinggi yang di sebabkan oleh pengaruh adanya bahan organik.tersuspensi yang terkumulasi baik dari alam maupun

Komunitas alga perifiton yang ditemukan di sungai dalam gua Batu Asahan sebanyak 22 jenis dengan komposisi terdiri dari kelas Bacillariophyceae sebanyak 13

organisme (terutama tumbuhan hijau) dalam bentuk bahan organik yang dapat.. digunakan sebagai bahan pakan

Berdasarkan uraian di atas maka pada penelitian skripsi ini dilakukan pengukuran produktivitas primer perifiton di perairan sungai berdasarkan kandungan klorofil-a

Tidak adanya dominansi pada setiap stasiun pengamatan di Sungai Belawan disebabkan faktor fisika kimia perairan masih sesuai untuk kehidupan perifiton di perairan

Keanekaragaman Jenis Perifiton Berdasarkan hasil analisis data perifiton yang dilakukan selama penelitian di Sungai Deli diketahui stasiun yang memiliki keanekaragaman