Perlindungan Lingkungan Hidup melalui Pengaturan Pengendalian
Penanaman Modal
ABSTRAK
Ruth Sonya Octavia * Budiman Ginting ** Mahmul Siregar ***
Penanaman modal merupakan salah satu sumber dana dalam pembangunan ekonomi nasional negara dengan mengundang investor (penanam modal) terutama asing agar bersedia menanamkan modalnya. Kegiatan penanaman modal juga memberikan dampak terhadap eksistensi lingkungan hidup, sehingga diperlukan suatu upaya untuk menjaga keberlangsungannya. Pengendalian penanaman modal merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan fungsi penanaman modal yang berwawasan lingkungan. Untuk itu, penting rasanya mengkaji pengaturan pengendalian penanaman modal sebagai upaya perlindungan lingkungan hidup. Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai pengaturan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, perlindungan lingkungan hidup melalui pengendalian penanaman modal, dan akibat hukum terhadap kegiatan penanaman modal yang tidak memenuhi perlindungan lingkungan hidup.
Penelitian skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yang dikumpulkan mealui studi pustaka yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Berwawasan lingkungan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan sebagai dasar pelaksanaan penanaman modal, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) huruf h Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pelaksanaan penanaman modal wajib menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagai bentuk tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh penanam modal dalam setiap usaha/kegiatannya (Pasal 6 huruf d Perka BKPM Nomor 3 Tahun 2012). Untuk menjamin keberlangsungan dan kelestarian lingkungan hidup, maka Pemerintah membentuk suatu kebijakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, sebagai bentuk upaya mengendalikan penanaman modal yang berwawasan lingkungan. Pengendalian pelaksanaan penanaman modal berperan dalam rangka perlindungan lingkungan hidup karena dalam setiap penanam modal berkewajiban untuk mengalokasikan dana secara bertahap untuk pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup bila perusahaannya mengusahakan sumber daya alam yang tidak terbarukan, sesuai peraturan yang berlaku (Pasal 5 huruf j Perka BKPM Nomor 3 Tahun 2012). Penanaman modal yang tidak memenuhi tanggungjawab pelestarian lingkungan dapat dikenai sanksi, baik administratif maupun pidana.
Kata kunci : perlindungan, lingkungan, pengendalian, modal.
* Mahasiswa
** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II