ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi nosokomial sampai sekarang masih merupakan masalah perawatan kesehatan di rumah sakit seluruh dunia. Prevalensi infeksi nosokomial di negara-negara berpendapatan tinggi berkisar antara 3,5- 12%; sementara prevalensi di Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah berkisar antara 5,7-19,1%, termasuk 7,1% di Indonesia.tingkat keparahan infeksi di rumah sakit biasanya minimal sebanyak 1-3% pada persalinan pervaginam dan juga dapat mencapai tahap yang maksimal pada seksio sesarea sebanyak 85%.
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka prevalensi infeksi nosokomial pada wanita pascapersalinan di bagian obgyn di RSUP Haji Adam Malik, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif retrospektif di rumah sakit, pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling. Populasi penelitian adalah semua wanita pascapersalinan dari Juni hingga Desember 2012.
Hasil penelitian: Dengan jumlah sampel sebanyak 194 pasien, diperoleh angka prevalensi sebanyak 47,9% pada pasien yang menderita infeksi nosokomial setelah persalinan. Jenis bakteri yang banyak ditemukan adalah Group B Streptococcus (GBS) dengan prevalensi 35.5%.
Diskusi: Prevalensi infeksi nosokomial pada wanita pascapersalinan adalah 47,9% dan prevalensi spesies bakteri yang paling tinggi yaitu Group B Streptococcus (GBS) adalah 35.5%. Maka dapat disimpulkan bahwa pasien wanita pascapersalinan masih memerlukan pengawasan yang ketat dari para petugas rumah sakit. Disarankan rumah sakit harus mengembangkan program yang efektif untuk mengendalikan dan mencegah infeksi nosokomial pada wanita pascapersalinan.
Kata Kunci: prevalensi, infeksi nosokomial, wanita pascapersalinan, spesies
ABSTRACT
Background: Nosocomial infection is a healthcare problem in hospitals
around the world. The prevalence of nosocomial infection in high-income countries ranged between 3.5 - 12%, while the prevalence in low-income countries and middle-ranged between 5.7 to 19.1%, including 7.1% in Indonesia. Severity of infection in hospital is usually at least as much as 1-3% in the vaginal delivery and can also reach the maximum stage in caesarean section as much as 85%.
Methods: The purpose of this study was to determine the prevalence of
nosocomial infections in postpartum women at the gynecology department in Haji Adam Malik Hospital, Medan. This study was conducted by retrospective descriptive study in a hospital, the approach used in this study design was a cross sectional study and the sampling used was total sampling technique. The study population was all the postpartum women from June to December 2012.
Results: With a total sample of 194 patients, the result shows that the prevalence of nosocomial infections is 47.9% in patients after childbirth. The type of bacteria that is commonly found is Group B Streptococcus (GBS) with a prevalence of 35.5%
Discussion: The prevalence of nosocomial infection in postpartum women was
47.9% and the prevalence of bacterial species the highest of Group B Streptococcus (GBS) is 35.5%. It can be concluded that postpartum female patients still require close supervision of the hospital staff. It is recommended that hospital must develop effective programs to control and prevent nosocomial infections in postpartum women.
Key Words: prevalence, nosocomial infection, postpartum female patients bacterial species