PENGANGKATAN ANAK (ADOPSI) OLEH ORANG TUA
ANGKAT YANG BELUM MENIKAH (STUDI PENETAPAN
PENGADILAN AGAMA TANJUNG KARANG NOMOR:
0036/PDT.P/2012/PA.TNK
)SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
N
N
A
A
D
D
Y
Y
A
A
N
N
I
I
T
T
A
A
M
M
I
I
G
G
U
U
R
R
N
N
I
I
N
N
G
G
NIM. 100200252
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
PENGANGKATAN ANAK (ADOPSI) OLEH ORANG TUA
ANGKAT YANG BELUM MENIKAH (STUDI PENETAPAN
PENGADILAN AGAMA TANJUNG KARANG NOMOR:
0036/PDT.P/2012/PA.TNK
)SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
N
N
A
A
D
D
Y
Y
A
A
N
N
I
I
T
T
A
A
M
M
I
I
G
G
U
U
R
R
N
N
I
I
N
N
G
G
NIM. 100200252
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Keperdataan
Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum
NIP. 196603031985081001
Pembimbing I
Dr. Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA
NIP. 195103171980031002
Pembimbing II
Dra. Zakiah, M.Pd
NIP. 195803081989032001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji dan syukur kehadhirat Allah SWT atas limpahan rahmad, nikmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai
tugas akhir untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dan tidak lupa shalawat beriring salam
saya sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya
kejalan yang di ridhoi Allah SWT.
Adapun skripsi ini berjudul : “Pengangkatan Anak (ADOPSI) Oleh Orang Tua
Angkat Yang Belum Menikah (Studi Penetapan Pengadilan Agama Tanjung Karang
Nomor: 0036/PDT.P/2012/PA.TNK)”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai banyak kekurangan di
dalam penulisannya, oleh karena itu penulis berharap adanya masukan dan saran
yang bersifat membangun untuk dimasa yang akan datang.
Pelaksanaan penulisan skripsi ini diakui banyak mengalami kesulitan dan
hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen pembimbing,
maka penulisan ini dapat diselesaikan dengan baik Dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang banyak membantu, membimbing, dan memberikan motivasi. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Runtung, SH.M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Syafruddin,
SH.MH.DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara dan Bapak Muhammad Husni, SH.M.Hum selaku Pembantu
Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Rabiatul Syahriah, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak membantu penulis, dalam memberikan masukan,
arahan-arahan, serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini
5. Ibu Dra. Zakiah, MPd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
membantu penulis, dalam memberikan masukan, arahan-arahan, serta
bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini
6. Kepada Papa H. Abdul Rahman Gurning dan Mama Hj. Faulia Daud, atas
segala perhatian, dukungan, doa dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Fakultas Hukum USU dan yang telah memberikan
dukungan kepada penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Kepada Mahasiswa/i Fakultas Hukum USU stambuk 2010, selama menjalani
9. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini
baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, atas segala kesalahan dan
kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2014
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
ABSTRAK ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan... 10
C. Tujuan Penulisan ... 10
D. Manfaat Penulisan ... 11
E. Keaslian Penulisan ... 11
F. Metode Penelitian... 12
G. Sistematika Penulisan ... 14
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANAK ... 16
A. Pengertian Anak ... 16
B. Macam-Macam Anak... 22
C. Hubungan Hukum Antara Orang Tua Dan Anak... 24
BAB III TINJAUAN TENTANG PENGANGKATAN ANAK (ADOPSI) 36 A. Pengertian Pengangkatan Anak (ADOPSI) Oleh Orang Tua Yang Belum Menikah ... 36
Tua Yang Belum Menikah ... 39
C. Dasar Hukum Pengangkatan Anak (Adopsi) Oleh Orang Tua Yang Belum Menikah ... 43
BAB IV PENGANGKATAN ANAK (ADOPSI) OLEH ORANG TUA YANG BELUM MENIKAH ... 54
A. Pelaksanaan Proses Pengangkatan Anak Oleh Orang Tua Yang Belum Menikah ... 54
B. Akibat Hukum Adanya Pengangkatan Anak (Adopsi) Oleh Orang Tua Yang Belum Menikah ... 77
C. Hambatan-Hambatan Yang Ditemui Dalam Proses Pengangkatan Anak (Adopsi) Oleh Orang Tua Yang Belum Menikah... 82
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini akan mengkaji masalah pengangkatan anak yang dilakukan oleh orang tua tunggal atau orang tua yang belum menikah. Oleh karena itu dengan dilatar belakangi dan didasari uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti dan menulis skripsi dengan judul: Pengangkatan Anak (Adopsi) Oleh Orang Tua Angkat Yang Belum Mneikah (Studi Penetapan Pengadilan Agama Tanjung Karang Nomor: 0036/Pdt.P/2012/PA.Tnk). Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah, bagaimana akibat hukum adanya pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah dan bagaimana hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis artinya dari data penelitian yang dianalisis dapat menggambarkan fakta dan pelaksanaan pengangkatan anak oleh orang tua yang belum menikah. Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai pendekatan gabungan antara yuridis normatif dan yuridis sosiologis yang didukung oleh data sekunder.
Hasil penelitian menjelaskan proses pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah pada dasarnya sama dengan orang tua yang sudah menikah. Proses pengangkatan anak tersebut dilakukan melalui Pengadilan Agama setempat bagi warga negara yang beragama Islam yang meliputi: Permohonan dimaksud diajukan kepada Pengadilan Agama dalam wilayah hukum dimana anak tersebut berada, pengadilan agama setelah menerima dan didalam memeriksa perkara tersebut harus berpedoman pada surat edaran mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1979 dan surat edaran mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 1983 serta Nomor 3 Tahun 2005, pengangkatan anak dalam hukum islam dan dalam praktek yang berlaku di Pengadilan Agama adalah tidak menghilangkan atau memutus hubungan nasab antara anak dengan orang tua atau ayah kandungnya serta pengadilan Agama dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut berpedoman pula kepada syarat-syarat yang diatur dalam Pasal 29 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Pasal 5 Ayat 2 UU Nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan RI. Akibat hukum adanya pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah adalah: Dalam hal perwalian, sejak putusan diucapkan oleh pengadilan, maka orang tua angkat menjadi wali dari anak angkat tersebut. Sejak saat itu pula, segala hak dan kewajiban orang tua kandung beralih pada orang tua angkat. Kecuali bagi anak angkat perempuan beragama Islam, bila dia akan menikah maka yang bisa menjadi wali nikahnya hanyalah orangtua kandungnya atau saudara sedarahnya. Khazanah hukum kita, baik hukum adat, hukum Islam maupun hukum nasional, memiliki ketentuan mengenai hak waris. Hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses pengangkatan anak (Adopsi) oleh orang tua yang belum menikah adalah kurangnya sosialisasi aparat pemerintah terhadap perubahan undang-undang yang berlaku di negeri ini dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap undang-undang yang berlaku.