• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis modern seperti sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasi-inovasi yang lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing-pesaingnya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan strategi pemasaran. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang kreatif dan efektif, maka akan dapat menghasilkan rasa keingintahuan dari konsumen tersebut.

Setelah ditentukan strategi pemasaran yang akan digunakan oleh perusahaan untuk menarik minat konsumen, selanjutnya perusahaan harus dapat berkomunikasi secara baik dengan konsumennya dan berkelanjutan hingga konsumen benar- benar memahami produk tersebut. Dengan adanya strategi ini, maka perusahaan akan dapat mengetahui respon pasar.

Konsumen merupakan bagian penting dalam menjalankan produk dari perusahaan. Melalui cara pemasaran dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen kepada orang terdekatnya, konsumen dapat memberikan kabar baik berupa hal positif maupun negatif. Teknik pemasaran ini juga sering disebut dengan sebutan buzzmarketing.

(2)

Setelah konsumen telah memakai produk tersebut, maka kemungkinan besar setiap konsumen akan melakukan penilaian terhadap produk yang dipakainya, jika produk tersebut dinilainya memberi kepuasan serta mempunyai kualitas yang bagus, bukan tidak mungkin para konsumen akan melakukan praktik pemasaran dari mulut ke mulut. Strategi pemasaran dari mulut ke mulut ini juga merupakan salah satu strategi jitu yang membuat pasta gigi Pepsodent memiliki banyak konsumen baru yang semakin bertambah, dan membuat Pepsodent menjadi salah satu produk tersukses di Indonesia sampai saat ini.

Perusahaan harus memiliki atau menciptakan produk- produk yang berkualitas yang akan memberikan kepuasan bagi konsumen yang menggunakannya, karena hal itu sangat berpengaruh dalam persepsi kualitas setiap konsumen pasta gigi Pepsodent. Jika merasa puas, perusahaan tentu akan mendapatkan profitnya yaitu mendapatkan konsumen yang loyal akan produknya serta para konsumen yang puas tentu akan memberitahukan atau merekomendasikan produk pasta gigi Pepsodent tersebut kepada teman, orang tua, serta kerabat terdekat mereka, karena produk tersebut telah terbukti memberikan kepuasan pada individu yang memakai produk pasta gigi Pepsodent tersebut, dengan kata lain, perusahaan akan memiliki konsumen baru dan lebih banyak sebagai pengguna dari produk pasta gigi Pepsodent. Dalam hal ini, telah terjadi praktek strategi pemasaran dari mulut ke mulut.

(3)

kualitas. Produk dengan kualitas yang baik dengan melakukan suatu hal yang beda dengan pesaingnya akan memperoleh kemungkinan besar untuk mendapatkan konsumen yang loyal. Cara ini juga akan menghadirkan keuntungan bagi perusahaan untuk memperkenalkan serta mempromosikan produk mereka ke pasaran.

Menurut Kotler (Suhaji, 2010), kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Pada dewasa ini perusahaan juga semakin menyadari bahwa keberadaan merek produk mereka sangat penting untuk diketahui dan diingat oleh konsumen karena dalam proses pembelian, konsumen kebanyakan akan cenderung memilih merek produk yang paling terkenal atau diingatnya, kebanyakan daya ingat konsumen atas sebuah merek diperoleh dari program iklan dari perusahaan yang ditayangkan secara terus menerus serta eksistensi yang sudah lama dari produk tersebut.

(4)

Keputusan pembelian dari konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mempertimbangkan bagaimana strategi pemasaran yang akan dilakukan selanjutnya. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memperkenalkan produknya adalah dengan cara mengkomunikasikannya kepada konsumen dengan membangun suatu merek kepada konsumen dengan strategi pemasaran, serta selalu melakukan inovasi - inovasi terhadap produknya.

PT. Unilever selaku perusahaan yang memproduksi pasta gigi Pepsodent harus memiliki strategi yang ampuh dan jitu dalam memperkenalkan serta mempromosikan pasta gigi Pepsodent kepada para kosumennya. Hal yang paling penting dalam kemajuan produk tersebut adalah dengan mengkomunikasikannya dengan konsumen. Karena kebanyakan konsumen akan mengetahui suatu produk dari cara tersebut.

Produk pasta gigi Pepsodent selalu melakukan komunikasi kepada konsumennya melalui kampanye atau iklan- iklan di TV serta menampilkan ahli kesehatan gigi seperti dokter, belakangan Pepsodent juga semakin sering menyerukan iklan yang berisikan tentang “Sikat Gigi Pagi dan Malam” dengan cerita tentang seorang Ayah yang bernama Adi dan Anaknya yang bernama Dika saling berbagi tips dan trik dalam menggosok gigi agar bisa dinikmati dan tidak membosankan untuk orang tua dan anak- anak.

(5)

menyenangkan, bagi pemenang akan mendapatkan hadiah yang ditawarkan oleh Pepsodent.

Dengan iklan pasta gigi Pepsodent yang sangat sering bermunculan di TV Indonesia, maka semakin banyak saja masyarakat yang menyadari keberadaan merek tersebut. Dengan sering melihat iklan- iklan tersebut maka secara otomatis akan tertanam di benak konsumen tentang produk pasta gigi Pepsodent tersebut, sehingga ketika ditanyakan tentang merek pasta gigi maka yang terlebih dahulu diingat adalah merek Pepsodent.

Tabel 1.1

Indonesia Word of Mouth Marketing Index

Brand

Share

Merek Talk Promo Sell WOM SN WOMMI

73% Pepsodent 14,0 12,6 13,2 38,2 5,8 223,0 5% Oral B 10,9 11,1 11,0 31,8 5,4 172,9 10% Ciptadent 9,1 8,7 8,2 25,0 6,7 166,2 8% Close Up 9,2 8,8 7,4 24,3 6,5 157,7

Sumber : Majalah SWA 10/XVVI/12-25 Mei 2010

Di dalam persaingan yang sangat ketat sekarang ini, pasta gigi Pepsodent merupakan produk kesehatan gigi dalam kategori pasta gigi yang menjadi pemuncak atau pemimpin pasar dengan Brand Share 73% mengalahkan produk-produk pesaingnya.

(6)

konsumen dengan memperbarui kemasannya, memberikan promo serta hadiah undian, akan tetapi Pepsodent dengan kualitas serta teknik pemasarannya yang lebih baik maka Pepsodent masih tetap menempati urutan teratas di benak konsumen.

Pasta gigi Pepsodent yang mempunyai kualitas baik, harga yang terjangkau, dan mudah ditemui membuat peneliti memilih kampus Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena peneliti telah melakukan pra survey kepada mahasiswa di dalam kampus tersebut dan hasilnya relatif banyak yang memakai produk pasta gigi Pepsodent dan kebanyakan melakukan praktik pemasaran dari mulut ke mulut antar mahasiswa yang diperkirakan sangat efektif terhadap kualitas produk tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah pemasaran dari mulut ke mulut, persepsi kualitas, dan kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

1.2 Perumusan Masalah

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor pemasaran dari mulut ke mulut, persepsi kualitas, dan kesadaran merek terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, agar dapat memperluas wawasan serta dapat lebih memahami tentang pemasaran serta cara atau pola berpikir mengenai pemasaran dari mulut ke mulut, persepsi kualitas, dan kesadaran merek terhadap keputusan pembelian konsumen.

Gambar

Tabel 1.1 Indonesia Word of Mouth Marketing Index

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menunjuk nama-nama yang tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Pembentukan

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 488 B.. Muatan Peminatan

untuk mampu mengintegrasikan kedua macam komponen tersebut secara terpadu dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan bekerja dan berkembang di masa depan. Jika

Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif 9.1 Program Keahlian : Seni RupaA. 9.1.1 Kompetensi Keahlian :

Bukti Fisik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan nilai t hitung 2,118 > t table 1,645 dengan signifikansi 0,038 > 0,05 Deddy

(E) Mereka menganggap pekerjaan sebagai sesuatu yang harus dilakukan untuk dapat bertahan hidup, akan tetapi pekerjaan dipandang sebagai cara untuk mencapai tujuan dan

Telah melakukan perbaikan terhadap tesis yang beIjudul "Pengaruh Mediasi Perceived Fairness Terhadap Hubungan Penganggaran Partisipatif Dengan Kinerja Manajer