• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) Dengan Perbedaan Waktu Tanam dan Pemberian Mikoriza

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) Dengan Perbedaan Waktu Tanam dan Pemberian Mikoriza"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. (MERILL)) DENGAN PERBEDAAN WAKTU TANAM DAN PEMBERIAN

MIKORIZA

SKRIPSI

OLEH :

TIAN CAHYANA BR SITOMPUL / 110301142 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

(2)

Judul : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) Dengan Perbedaan Waktu Tanam Dan Pemberian Mikoriza

Nama : Tian Cahyana Br Sitompul Nim : 110301142

Program Studi : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui oleh:

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

(Ir. Toga Simanungkalit, M.P) (Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, M.S)

(3)

ABSTRAK

TIAN CAHYANA BR SITOMPUL: Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) Dengan Perbedaan Waktu Tanam Dan Pemberian Mikoriza dibimbing oleh TOGA SIMANUNGKALIT dan CHAIRANI HANUM. Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya dikarenakan masih menganggap kedelai sebagai tanaman sampingan sehingga mengakibatkan rendahnya tingkat teknologi budidaya untuk tanaman kedelai. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi tiga varietas kedelai (Glycine max l. (merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan pemberian mikoriza. Penelitian dilaksanakan di Jalan Pembangunan gg Kabung Medan pada September 2015 sampai Januari 2016, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga faktor yaitu Waktu tanam (1, 11, 21, 32 HST),Varietas ( grobogan, anjasmoro, detam 2) dan Mikoriza (0,5 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tiga varietas kedelai meningkatkan jumlah biji, bobot 100 biji dan produksi per plot. Perlakuan tiga varietas meningkatkan produksi biji per plot terdapat pada varietas detam 2 (V2) yaitu 29.94 g. Perbedaan waktu tanam meningkatkan tinggi tanaman 3, 4 MST, diameter batang, jumlah biji, dan produksi per plot. Perbedaan waktu tanam meningkatkan produksi per plot pada taraf waktu tanam 1 HST (T0) yaitu 48.11 g Pemberian mikoriza meningkatkan 3 MST, dan 4 MST, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah biji, bobot biji dan bobot kering tajuk. Pemberian mikoriza meningkatkan bobot biji pada taraf 5 g/tanaman (M1) yaitu 16.18 g. Interaksi ketiga perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.

(4)

ABSTRACT

TIAN CAHYANA BR Sitompul: Response Growth And Production Three Varieties of Soybean (Glycine max L. (Merrill)) With a Difference Time Planting And Giving Mycorrhizae guided by TOGA Simanungkalit and Chairani HANUM. The low production of soybean Indonesia One of the reasons is still regarded as a crop soybean byproducts that result in low levels of cultivation technology for soybeans. Namely research purposes to determine the response of the growth and production of three varieties of soybean (Glycine max l. (Merill)) with a time difference of planting and the provision of mycorrhizae. Research conducted at the Road Development gg Kabung Medan in September 2015 until January 2016, using a factorial randomized block design with three factors, namely planting time (1, 11, 21, 32 HST), Variety (Grobogan, Anjasmoro, detam 2) and Mycorrhiza (0 , 5 g / plant). The results showed that treatment of three varieties of soy increases the number of seeds, weight of 100 seeds and production per plot. The treatment increases the production of three varieties of seeds per plot are the varieties detam 2 (V2) is 29.94 g. The time difference in planting increased plant height 3, 4 MST, stem diameter, number of seeds, and production per plot. The time difference in planting increases yield per plot at level 1 HST planting time (T0), namely 48.11 g Provision of mycorrhizae increase MST 3, and 4 MST, pods, pods contain, seed number, seed weight and shoot dry weight. Giving mycorrhizae increase grain weight at 5 g / plant (M1) is 16:18 g. Third-treatment interaction effect was not significant on all parameters.

Keywords: soybean, three soybean varieties, planting time, giving mycorrhizae.

(5)

RIWAYAT HIDUP

TIAN CAHYANA BR SITOMPUL, lahir di Kabanjahe, 26 September 1993, anak kedua dari empat bersaudara dari Bapak A.B Sitompul dan Ibu R. br. Manullang. Tahun 2011, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Kabanjahe dan pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Rasa kebanggaan yang terdalam dihanturkan kepada orang tua Ayahanda A.B Sitompul dan Ibunda R. br. Manullang beserta kakak dan adik atas doa, kasih sayang, dukungan dan kepercayaan yang selalu mengiringi langkah penulis yang telah mendukung penulis selama perkuliahan hingga sampai saat ini.

Judul dari skripsi ini adalah “Respons Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine Max L. (Merill)) dengan Perbedaan Waktu Tanam dan Pemberian Mikoriza”, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di program studi Agroekoteknologi minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing skripsi yaitu, Ir. Toga Simanungkalit, MP., selaku ketua

komisi pembimbing dan Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, M.S., selaku anggota komisi pembimbing skripsi yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman Agroekoteknologi 2011 yang turut membantu secara moral maupun tenaga dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca untuk meningkatkan produksi kedelai dan ilmu pengetahuan, Amin.

Medan, Juni 2016 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Hipotesis Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA

Metode Penelitian ... 12

(8)

Pengendalian Hama dan Penyakit ... 17

Pemanenan ... 17

Pengamatan Parameter ... 17

Tinggi Tanaman (cm) ... 17

Diameter Batang (mm) ... 17

Jumlah Cabang Produktif (cabang) ... 18

Jumlah Polong Per Tanaman (polong) ... 18

Jumlah Polong Berisi Per Tanaman (polong) ... 18

Jumlah Biji Per Tanaman (biji) ... 18

Bobot Kering akar ... 18

Bobot Kering Tajuk ... 18

Bobot Biji Per Tanaman (g) ... 18

Bobot 100 Biji (g) ... 18

Produksi Biji Per Plot (g) ... 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 20

Pembahasan ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37

Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 40

(9)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Tinggi tanaman (cm) 2-4 MST pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam

dan pemberian mikoriza ... 21

2. Diameter batang (mm) pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan

pemberian mikoriza ... 22

3. Jumlah cabang produktif (cabang) pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu

tanam dan pemberian mikoriza ... 25

4. Jumlah polong per tanaman (polong) pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu

tanam dan pemberian mikoriza ... 25

5. Jumlah polong berisi per tanaman (polong) pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan

waktu tanam dan pemberian mikoriza ... 26

6. Jumlah biji per tanaman (biji) pada perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan

pemberian mikoriza ... 28

7. Bobot kering akar (g) perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan pemberian

mikoriza ... 29

8. Bobot kering tajuk (g) perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan pemberian

mikoriza ... 30

9. Bobot biji per tanaman (g) perlakuan tiga varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan perbedaan waktu tanam dan pemberian

mikoriza ... 29

Referensi

Dokumen terkait

Bandung JAWA BARAT JAWA BARAT 041034 Universitas Widyatama

PENILAIAN AFEKTIF (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa: Religius, menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pasien post stroke dalam menjalani fisioterapi di RSUP H.Adam Malik Medan dengan

pembajak pesawat masih hidup, para saksi mata melihat dan mendengar rentetan ledakan saat gedung roboh, ribuan arsitek dan insinyur menolak gedung tinggi menjulang ini dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pola persebaran peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) Pola usahatani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendaapatkan bukti empiris bahwa mekanisme good corporate governance dapat mengurangi praktek manajemen laba pada perusahaan pertambangan

Saat komitmen dicontohkan sebagai fungsi kepercayaan terhadap organisasi dan pengalaman kerja, karakteristik organisasi harusnya menjadi faktor yang mempengsaruhi