EKSAMINASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH JUDICIAL CORRUPTION : Analisis Hasil Eksaminasi Publik
Perkara No. 173/PID.B/2011/PN.PDG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH : ABDIMAN NIM :120200176
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
LEMBAR PENGESAHAN
EKSAMINASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH JUDICIAL CORRUPTION : Analisis Hasil Eksaminasi Publik
Perkara No. 173/PID.B/2011/PN.PDG SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH : ABDIMAN NIM :120200176
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Diketahui/Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr.M.Hamdan,S.H.,M.H NIP. 195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof.Dr.Syafruddin Kalo,S.H.,M.Hum Dr. M. Ekaputra,S.H.,M.Hum NIP.195102061980021001 NIP. 197110051998011001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK Abdiman* Syafruddin Kalo**
M. Ekaputra***
Judicial Corruption atau yang lebih populer disebut mafia peradilan merupakan realitas sosial yang sulit di buktikan melalui sistem hukum pidana. Indikasi adanya judicial corruption ditandai dengan munculnya putusan-putusan yang kontroversial dan tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat. Eksaminasi publik sebagai serangkaian uji intelektual profesional menjadi pengujian alternatif terhadap putusan hakim dalam kondisi dimana pengawasan yang dilakukan oleh internal peradilan seringkali mempertontonkan hasil yang mengecewakan. Penelitian ini membahas tentang analisis hasil eksaminasi publik perkara tindak pidana korupsi, pentingnya keberadaan eksaminasi publik dan pengaruh eksaminasi publik terhadap judicial corruption.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode library research . Bahan-bahan kepustakaan meliputi buku-buku hukum, putusan pengadilan, jurnal hukum, artikel dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan eksaminasi publik dan judicial corruption yang kemudian di analisis secara kualitatif.
Analisis putusan perkara No 173/PID.B/2011/PN.PDG dan perbandingannya terhadap hasil eksaminasi publik memperlihatkan ketidakcermatan jaksa penuntut umum dan kekeliruan hakim dalam menerapkan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi.
Eksaminasi publik perlu di pertahankan eksistensi dan disosialisasikan keberadaannya. Perlunya eksaminasi publik disebabkan karena : lemahnya internal control lembaga peradilan; eksaminasi publik merupakan manifestasi kekuatan otonomi masyarakat dalam mengawasi peradilan; upaya hukum sebagai mekanisme pengujian terhadap putusan pengadilan masih diragukan publik ; dan hilangnya instrumen pengawasan terhadap profesonalisme hakim.
Eksaminasi publik menimbulkan dampak moral sehingga hakim lebih berhati-hati memutus perkara, hasil eksaminasi publik dapat dijadikan sebagai penilain terhadap kinerja hakim, eksaminasi publik mendorong hakim membuat putusan yang lebih baik atau profesonal, dan eksaminasi publik mendorong agar jaksa lebih profesional membuat dakwaan dan tuntutan.
_________________________
* Mahasiswa
** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah. Segala puji semoga senantiasa tercurah Kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan Nikmat dan Hidayah-Nya. Diantaranya adalah
Nikmat Iman (Islam), kesehatan dan kesempatan bagi penulis untuk dapat
menyelesaikan skirpsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Shalawat teriring salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai Panutan, Suri Tauladan umat Islam yang menunjuki jalan dalam
gemerlap semu dan gelap gulitanya kehidupan dunia.
Adapun skripsi dengan judul “ Eksaminasi Publik Sebagai Upaya
Pencegahan Terhadap Praktik Judicial Corruption : Analisis Hasil Eksaminasi Publik Perkara No. 173/PID.B/2011/PN.PDG” ini merupakan refleksi dari pemikiran penulis sebagai hasil sebuah kontempelasi mengingat
realita dunia peradilan saat ini, dimana pengadilan bukan lagi merupakan
bangunan megah dengan nama hall of justice, tetapi sebuah medan tempat
bernaung para gladiator mencari menang dengan a win-at-all-cost mentally.
Sehingga penulis terdorong menulis tentang lembaga eksaminasi publik yang
kendati perannya belum teruji namun keberadaannya merupakan penjelmaan dari
suara rakyat yang diam, tidak terwakili dan tidak terdengar.
Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini.
Namun penulis juga ingin mengatakan bahwa skripsi ini ditulis dengan
untuk diselesaikan tampa bantuan dari berbagai pihak. Teristimewa kepada
Kedua Orang Tua Penulis, yakni Yuherlis dan Aida , penulis ucapkan terima
kasih, berkat Do‟a mereka Penulis bisa belajar dan menyelesaikan pendidikan di
Fakultas di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam kesmpatan ini,
patut dan sewajarnya pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H. M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr.OK. Saidin, S.H. M.Hum., selaku Wakil Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H. M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum
Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum., selaku Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan serta memberikan masukan-masukan dalam
penulisan skripsi ini.
8. Bapak Dr. M. Ekaputra, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang
dan baik, disamping memberikan masukan-masukan dan bimbingan
yang sangat berarti untuk terselesaikannya skripsi ini.
9. Bapak Prof. Dr. Madiasa Ablisar, S.H., M.S., Selaku Dosen Penasehat
Akademik Penulis selama menjalani studi S1 di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf pengajar Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, serta Bapak/Ibu Staf Administrasi ( Pegawai Tata
Usaha) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
11.Kepada Abang Penulis, Yunaldi dan Yuhendra yang membantu
membiayai pedidikan Penulis selama belajar di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, juga adik- adik penulis M. Ratdi dan Yunita
yang kehadiran mereka memberi semangat bagi Penulis.
12.Kepada Ainul Afdah, Seperti arti dari nama yang diberikan kepadamu
“ Permata Hati” , begitu pula berartinya hadirmu. Hati yang telah dihiasi
oleh permata, betapapun luas ruang kehidupan didalamnya kehadiran
seseorang yang lain tidaklah begitu berarti. Terimakasih untuk bantuan
moril dan materil.
13.Kepada teman- teman yang mengerti arti persahabatan, Lae Junelpri
Saragih, Wahyudi Agung Pamungkas, Alfian Syahri, Lagut Putra, M.
Nizun, Tohap M. Tambunan yang banyak dan sering memberikan
bantuan juga motivasi bagi Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
14.Teman-teman Penulis stambuk 2012 ( Bunga, Ayu, Fadillah Hafsah,
Riki Purba, Debora S. Waluhu, M. Febri, Amrul Daulay, dan
15.Teman-teman di GAMADIKSI ( Gerakan Mahasiswa Bidikmisi USU )
kita sama-sama belajar dalam keterbatasan ekonomi dan keserba
tidak-cukupan. Kita menyelesaikan skripsi dalam penantian akan pencairan
dana penelitian dan pelatihan penulisan. Dalam penantian itu kita
akhirnya menyadari bahwa janji-janji hanyalah sekedar dalih, namun kita
terlambat untuk menginsyafi bahwa hak kita entah kemana. Semoga air
mata penderitaan selama masa pendidikan menjadi pembasuh jiwa yang
menyucikan hati agar dikemudian hari generasi yang memimpin adalah
generasi yang punya nurani sehingga terputus mata rantai kemiskinan
negeri yang kaya ini.
Medan, Juli 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 12
E. Keaslian Penulisan ... 13
F. Tinjauan Pustaka ... 13
1. Tinjauan Umum Tentang Eksaminasi dan Eksaminasi Publik a. Pengertian Eksaminasi ... 13
b. Pelaksanaan Eksaminasi di Lingkungan Pengadilan ... 15
c. Eksaminasi di Lingkungan Kejaksaan ... 17
d. Eksaminasi Publik... 18
2. Korupsi di Lembaga Peradilan a. Defenisi Judicial Corruption ... 22
b. Pola Korupsi di Lembaga Peradilan... 26
G. Metode Penelitian... 34
H. Sistematika Penulisan... 38
BAB II PENRERAPAN HUKUM MAJELIS HAKIM PN PADANG DALAM PERKARA NO 173/PID.B/2011/PN.PDG A. Kasus Posisi... 40
B. Dakwaan ...46
C. Tuntutan... 48
D. Amar Putusan...48
1. Analisis Dakwaan ... 49
2. Analisis Tuntutan... 52
3. Analisis Pertimbangan Hukum Hakim... 53
BAB III PERLUNYA LEMBAGA EKSAMINASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PRAKTIK JUDICIAL CORRUPTION
A. Lemahnya Internal Control Lembaga Peradilan ... 77
1. Eksaminasi di Lingkungan Pengadilan dan Kejaksaan
Sebagai Pengawasan Internal... 78
2. Pengawasan Internal Mahkamah Agung ... 81
B. Eksaminasi Publik Sebagai Manifestasi Kekuatan Otonomi
Masyarakat dalam Mengawasi Peradilan... 92
C. Upaya Hukum Sebagai Instrumen Pengujian Putusan
pengadilan Masih di Ragukan Publik... 102
D. Hilangnya Pengawasan Terhadap Profesionalisme Hakim.113
1. Komisi Yudisial Sebagai Pengawas Eksternal Perilaku
Hakim... 113
2. Instrumen Pengawasan Terhadap Profesionalisme Hakim
yang Teramputasi... 116
BAB IV PENGARUH EKSAMINASI PUBLIK TERHADAP PRAKTIK JUDICIALCORRUPTION
A. Hasil Eksaminasi Publik Yang Independen, Obyektif dan
Berwibawa Menimbulkan Dampak Moral Sehingga Hakim
Lebih Berhati-hati Memutus Perkara...125
B. Hasil Eksaminasi Publik dapat di Jadikan Sebagai Pedoman
Penilaian Kinerja hakim... 129
C. Eksaminasi Mendorong Hakim Membuat Putusan yang Lebih
Baik atau Profesional... 135
D. Eksaminasi Publik Mendorong Jaksa Agar Lebih Baik
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan... 147
B. Saran... 149
ABSTRAK Abdiman* Syafruddin Kalo**
M. Ekaputra***
Judicial Corruption atau yang lebih populer disebut mafia peradilan merupakan realitas sosial yang sulit di buktikan melalui sistem hukum pidana. Indikasi adanya judicial corruption ditandai dengan munculnya putusan-putusan yang kontroversial dan tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat. Eksaminasi publik sebagai serangkaian uji intelektual profesional menjadi pengujian alternatif terhadap putusan hakim dalam kondisi dimana pengawasan yang dilakukan oleh internal peradilan seringkali mempertontonkan hasil yang mengecewakan. Penelitian ini membahas tentang analisis hasil eksaminasi publik perkara tindak pidana korupsi, pentingnya keberadaan eksaminasi publik dan pengaruh eksaminasi publik terhadap judicial corruption.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode library research . Bahan-bahan kepustakaan meliputi buku-buku hukum, putusan pengadilan, jurnal hukum, artikel dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan eksaminasi publik dan judicial corruption yang kemudian di analisis secara kualitatif.
Analisis putusan perkara No 173/PID.B/2011/PN.PDG dan perbandingannya terhadap hasil eksaminasi publik memperlihatkan ketidakcermatan jaksa penuntut umum dan kekeliruan hakim dalam menerapkan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi.
Eksaminasi publik perlu di pertahankan eksistensi dan disosialisasikan keberadaannya. Perlunya eksaminasi publik disebabkan karena : lemahnya internal control lembaga peradilan; eksaminasi publik merupakan manifestasi kekuatan otonomi masyarakat dalam mengawasi peradilan; upaya hukum sebagai mekanisme pengujian terhadap putusan pengadilan masih diragukan publik ; dan hilangnya instrumen pengawasan terhadap profesonalisme hakim.
Eksaminasi publik menimbulkan dampak moral sehingga hakim lebih berhati-hati memutus perkara, hasil eksaminasi publik dapat dijadikan sebagai penilain terhadap kinerja hakim, eksaminasi publik mendorong hakim membuat putusan yang lebih baik atau profesonal, dan eksaminasi publik mendorong agar jaksa lebih profesional membuat dakwaan dan tuntutan.
_________________________
* Mahasiswa
** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II