iii ABSTRAK
Biodekstran merupakan kumpulan bakteri aktif yang menguntungkan, bersifat anaerob dan dapat menguraikan bahan-bahan organik yang beracun menjadi bahan organik sederhana yang tidak dapat mencemari lingkungan dan menghilangkan bau limbahnya. Sebagian besar industri tahu masih belum memiliki instalasi pengolahan limbah cair, sehingga para pengusaha industri tahu membuang limbah cairnya ke badan perairan yang apabila melebihi daya dukung lingkungan dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan biodekstran dalam menurunkan kadar Biological Oxygen Demand (BOD) pada air limbah Pabrik Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana percobaan dilakukan dengan 5 macam perlakuan dan 1 kontrol. Penambahan biodekstran dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, 10% serta 4 kali pengulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar BOD air limbah pabrik tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia adalah 538,6 mg/L. Nilai ini masih tinggi dibandingkan dengan kadar BOD yang diperbolehkan menurut PerMenLH No. 5 Tahun 2014 lampiran XVIII tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Kedelai yaitu 150 mg/L. Setelah diberi perlakuan, konsentrasi biodekstran yang paling besar menurunkan kadar BOD yaitu konsentrasi 10% dengan penurunan sebesar 81,4% dengan nilai rata-rata 99,98 mg/L.
Disarankan bagi pengrajin tahu perlu untuk mengolah air limbahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air agar tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Bagi pemerintah perlu untuk melakukan sosialisasi kepada pengrajin tahu tentang pengolahan air limbah tahu dengan menggunakan biodekstran agar mengurangi dampak pencemaran air.
Kata Kunci : Biodekstran, Biological Oxygen Demand (BOD), Air Limbah Pabrik Tahu
iv ABSTRACT
Biodekstran is a group of active beneficial bacteria, anaerobic and can break down a poisonous organic materials into simple organic materials which can not contaminate the environment and eliminate the smell of wastes. Most of tofu industry still do not have a wastewater treatment plant, so that the industrial entrepreneurs of tofu dispose of liquid waste into the river which, if exceeded the carrying capacity of the environment can degrade the quality of the environment.
This study aims to determine the effectiveness addition of the biodekstran in lowering levels of Biological Oxygen Demand (BOD) in the wastewater plant of tofu at Sari Rejo Village district of Medan Polonia 2016.
This research is a quasi-experimental research (quasi experiment) While the study design used was completely randomized design (CRD) in which the experiments were performed with 5 kinds of treatment and 1 control. The addition of biodekstran with a concentration of 2%, 4%, 6%, 8%, 10% and 4 repetitions.
The results showed that the levels of BOD waste water treatment plants out in the Sari Rejo Village district of Medan Polonia is 538.6 mg/L. This value is still high compared to the levels allowed under PerMenLH BOD No. 5 In 2014 the annex XVII of Wastewater Quality Standard Business and / or activity of Soybean Processing of 150 mg/L. Once treated, the greatest concentration biodekstran reduce levels of BOD, namely the concentration of 10% with a decrease of 81.4% with an average value of 99.98 mg/L.
Suggested for tofu industrial worker need to treat wastewater before it is discharged into river that do not adversely affect the surrounding environment. And governments need to socialize to the tofu industrial worker about wastewater treatment out using biodekstran in order to reduce the impact of water pollution.
Keywords : Biodekstran, Biological Oxygen Demand (BOD), Tofu Waste Water