• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

I

KATA PENGANTAR...

1

DAFTAR ISI...

2

BAB I

: PENDAHULUAN...

3

A. Latar belakang...

3

B.

Tugas Pokok dan Fungsi...

4

C. Sumber Daya Manusia...

6

BAB II

: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...

8

A.

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan...

8

B.

Perjanjian Kinerja...

8

BAB III

: AKUNTABILITAS KINERJA...

10

A.

Kerangka Pengukuran Kinerja Tahun 2015...

10

B.

Capaian Kinerja Sasaran Starategis...

11

C. Evaluasi dan Analisis Kinerja...

13

BAB IV

PENUTUP...

52

(2)

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Tunt ut an Penyelenggaraan pem erint ahan yang sem akin kom pleks, m enjadi t ant angan bagi

Inspekt orat Provinsi selaku SKPD yang m elaksanakan pengaw asan t erhadap pelaksanaan urusan

pem erint ahan di daerah pada Lingkup pem erint ah Provinsi dan pem erint ah kabupat en/ kot a

agar dapat m em pert anggungjaw abkan penggunaan sum ber daya yang dikelola secara t erukur,

akunt abel dan objekt if.

Pengalokasikan sum ber daya t ersebut m erupakan upaya unt uk m encapai sasaran-sasaran

t ert ent u berdasarkan t ujuan-t ujuan program dan hasil-hasil t erukur yang berfokus pada hasil

dari pengeluaran yang dilakukan, bukan pada penggunaan dana yang dikeluarkan sehingga

dalam im plem ent asinya dibut uhkan suat u perencanaan m anajem en kinerja yang dilaksanakan

dengan m engacu pada Perat uran Presiden Republik Indonesia Nom or 29 Tahun 2014 Tent ang

Sist em Akunt abilit as Kinerja Inst ansi Pem erint ah (SAKIP), suat u rangkaian sist em at ik dari

berbagai akt ivit as, alat , dan prosedur yang dirancang unt uk t ujuan penet apan dan pengukuran,

pengum pulan dat a, pengklasifikasian, pengikht isaran, dan pelaporan kinerja pada inst ansi

pem erint ah, dalam rangka pert anggungjaw aban dan peningkat an kinerja inst ansi pem erint ah

yang dalam penyelenggaran SAKIP t ersebut m eliput i Rencana st rat egis, Perjanjian Kinerja,

pengukuran Kinerja, pengelolaan dat a Kinerja, pelaporan Kinerja reviu dan evaluasi Kinerja.

Salah sat u hal yang ut am a dalam m enerapkan m anajem en kinerja adalah pengukuran

kinerja dan evaluasi sert a pengungkapan (disclosure)secara m em adai m elalui Pelaporan kinerja

yang bert ujuan unt uk m enjelaskan secara ringkas dan lengkap t ent ang capaian Kinerja yang

disusun berdasarkan rencana kerja yang dit et apkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran

Pendapat an dan Belanja Daerah sehingga m em berikan inform asi m engenai

kegagalan/ keberhasilan organisasi dalam m engem ban t anggungjaw abnya yang berpedom an

pada Perat uran M ent eri Negara Pendayagunaan Aparat ur Negaradan Reform asi Birokrasi

Nom or 53 t ahun 2014 Pet unjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tat a Cara Reviu

At as Laporan Kinerja Inst ansi Pem erint ah

Dengan adanya m ekanism e SAKIP m elalui Laporan Kinerja Inst ansi Pem erint ah ini,

diharapkan dapat m em berikan inform asi yang m em adai at as penyelenggaraan t ugas

Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an t ahun 2015, sekaligus pem enuhan kew ajiban

pert anggungjaw aban dalam upaya m eningkat kan akunt abilit as publik dan m ew ujudkan good

(3)

INSPEKTUR

Berdasarkan Perat uran Daerah Provinsi Sulaw esi Selat an Nom or 6 Tahun 2013 Tent ang

Perubahan Ket iga At as Perat uran Daerah Provinsi Sulaw esi Selat an Nom or 9 Tahun 2008

Tent ang Organisasi dan Tat a Kerja Inspekt orat , Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah,

Lem baga Teknis Daerah dan Lem baga lain Provinsi Sulaw esi Selat an bahw a Inspekt orat

m em punyai t ugas pokok m enyelenggarakan urusan dibidang pengaw asan penyelenggaraan

pem erint ahan daerah berdasarkan asas desent ralisasi, dekonsent rasi, dan t ugas

pem bant uan. Dalam penyusunan Perda t ersebut , m engacu pada Perat uran M ent eri Dalam

Negeri Nom or 64 Tahun 2007 t ent ang Pedom an Teknis Organisasi dan Tat a Kerja Inspekt orat

Provinsi dan Kabupat en/ Kot a.

Susunan St rukt ur Organisasi Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an t erdiri dari :

a. Inspekt ur (Eselon IIa)

b. Sekret aris (Eselon IIIa) yang m em baw ahi :

1) Sub Bagian Perencanaan (Eselon IVa)

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa)

3) Sub Bagian Adm inist rasi Um um (Eselon IVa)

c. Inspekt ur Pem bant u W ilayah I (Eselon IIIa)

d. Inspekt ur Pem bant u W ilayah II (Eselon IIIa)

e. Inspekt ur Pem bant u W ilayah III (Eselon IIIa)

f. Inspekt ur Pem bant u Wilayah IV (Eselon IIIa)

g. Kelom pok Jabat an Fungsional

(4)

1. Tugas Pokok dan Fungsi Inspekt orat

Tugas pokok dan fungsi Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an dit et apkan dalam

Perat uran Gubernur Sulaw esi Selat an Nom or 31 Tahun 2008 t ent ang Tugas Pokok, Fungsi,

dan Rincian Tugas Jabat an St rukt ural Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an sebagai berikut :

a. Tugas Pokok Inspekt orat

M elakukan pengaw asan t erhadap pelaksanaan urusan pem erint ahan di daerah provinsi,

pelaksanaan pem binaan dan pengaw asan at as penyelenggaraan urusan pem erint ahan

daerah kabupat en/ kot a dan pelaksanaan urusan pem erint ahan di daerah

kabupat en/ kot a.

b. Fungsi Inspekt orat

Dalam m enyelenggarakan t ugas pokok t ersebut , Inspekt orat Provinsi m em punyai fungsi :

1) M enyusun perencanaan program pengaw asan;

2) M elakukan perum usan kebijakan dan fasilit as pengaw asan;

3) M elaksanakan pem eriksaan, pengusut an, pengujian dan penilaian t ugas

pengaw asan;

4) Penyelenggaraan t ugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang

t ugas dan fungsinya;

2. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II dan III

a. Inspektur

Tugas Pokok : Inspekt ur Provinsi m em punyai t ugas m em bant u Gubernur dalam penyelenggaraan Pem erint ahan Provinsi dibidang Pengaw asan.

Fungsi :

1) Perum usan kebijakan dan perat uran perundang-undangan bidang Pengaw asan;

2) Penyusunan perencanaan st rat egis jangka panjang pengem bangan kapasit as

Inspekt orat dan profesionalism e sum berdaya aparat pengaw as;

3) Perencanaan, pem binaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan m anajem en

pengaw asan;

4) Pem binaan, pengaw asan, pengendalian dan pengkoordinasian pelaksanaan

perat uran perundang-undangan bidang pengaw asan dengan inst ansi t erkait ;

5) Penyelenggaraan kesejaht eraan dan bina m ent al aparat pengaw as;

6) Pem binaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan pem ut akhiran dan penyajian

dat a hasil pem eriksaan APFP;

b. Sekret aris

(5)

M enyiapkan bahan koordinasi pengaw asan dan m em berikan pelayanan adm inist rat if dan

fungsional kepada sem ua unsur di lingkungan inspekt orat provinsi.

Fungsi :

1) Pengkoordinasian perum usan kebijakan dan perat uran perundang-undangan daerah

di bidang pengaw asan;

2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan st rat egis jangka panjang, jangka

m enengah, dan jangka pendek Inspekt orat ;

3) Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan, program dan kegiat an Pengaw asan;

4) Pelayanan dan dukungan adm inist rasi keuangan, kepegaw aian, peralat an, um um ,

dan kerum aht anggaan pada unit kerja lingkup Inspekt orat .

c. Inspektur Pem bant u Wilayah I s.d. IV

Tugas Pokok : M elaksanakan t ugas pengaw asan t erhadap penyelenggaraan urusan pem erint ahan daerah dan kasus pengaduan yang berada dalam w ilayah kerjanya.

Fungsi

1) Perencanaan dan penyiapan bahan usulan program pengaw asan di w ilayahnya;

2) Perencanaan dan penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan pengaw asan;

3) Penyiapan bahan adm inist rasi pengaw asan t erhadap penyelenggaraan urusan

pem erint ahan daerah;

4) Penyiapan bahan kebijakan t eknis pelaksanaan pengaw asan;

5) Penyiapan pem eriksaan, pengusut an, pengujian dan penilaian t ugas pengaw asan;

d. Kelompok Jabat an Fungsional

Kelom pok jabat an fungsional t erdiri at as t enaga fungsional Audit or, t enaga fungsional

Pengaw as Penyelenggaraan Urusan Pem erint ahan dan Audit or Kepegaw aian. Tugas

Kelom pok Jabat an Fungsional m elakukan kegiat an sesuai dengan bidang t enaga

fungsional berdasarkan ket ent uan perat uran perundang-undangan.

C. SUM BER DAYA M ANUSIA

Kom posisi Sum ber Daya M anusia Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an per31

Desem ber 2015 sebanyak 146 orang PNS dengan kualifikasi sebagai berikut :

A. BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN :

1. Pendidikan Sekolah Dasar : 1 Orang

2. Pendidikan Sekolah M enengah Pert am a : 1 Orang

(6)

BA

A. RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PROVINSI SULAWESI SELATAN

1. V i s i

4. Pendidikan Sarjana M uda/ D3 : 5 Orang

5. Pendidikan Sarjana/ S1/ D4 : 68 Orang

6. Pendidikan Pasca Sarjana/ S2 : 63 Orang

7. Pendidikan Pasca Sarjana/ S3 : 1 Orang

B. BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL :

1. Eselon II.a : 1 Orang

2. Eselon III.a : 5 Orang

3. Eselon IV.a : 3 Orang

C. BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

1. Audit or Ahli M adya : 16 Orang

2. Audit or Ahli M uda : 18 Orang

3. Audit or Ahli Pert am a : 1 Orang

4. Audit or Tram pil Penyelia : - Orang

6. Audit or Tram pil Pelaksana : - Orang

D. PEJABAT PENGAWAS URUSAN PEM ERINTAHAN DAERAH (P2UPD)

1. Pengaw as Pem erint ahan M adya : 15 Orang

2. Pengaw as Pem erint ahan M uda : 8 Orang

3. Pengaw as Pem erint ahan Pert am a : 1 Orang

E. AUDITOR KEPEGAWAIAN

1. Audit or Kepegaw aian M adya : 4 Orang

(7)

Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan menyusun Perencanaan Strategis

(Renstra) Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang

merupakan inplementasi operasional dari Rencana Strategis Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan dengan merumuskan visi sebagai berikut : ” Menjadi Lembaga

Pengawasan Internal yang Profesional dan Responsif untuk Terselenggaranya

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”

2. M i s i

Demi terwujudkan Visi Inspektorat, maka didukung dengan Misi Inspektorat

Provinsi Sulawesi Selatan diuraikan sebagai berikut:

1.

Mendorong Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Dan Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah

2.

Mendorong Peran Serta Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Pemerintah

Daerah

3.

Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pengawasan, Tata Laksana Dan

Kelembagaan Pengawasan

B. PERJANJIAN KINERJA/RENCANA KINERJA

Perjanjian kinerja adalah komitmen terhadap pencapaian kinerja yang

menjabarkan rencana kinerja tahunan yang diperjanjikan oleh organisasi untuk dicapai

dalam tahun yang bersangkutan dengan mengalokasikan anggaran tahun 2015 yaitu

belanja tidak langsung sebesar Rp. 16.688.515.830,00 dan belanja langsung sebesar

Rp 16.190.000.000 dengan uraikan sebagai berikut :

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 3 4

1 M eningkat nya Kinerja Urusan Penyelenggaraan Pemerint ahan

1. Nilai EPPD Pemerint ah Prov Sulsel 2,87256

2. Jumlah EPPD Pemerint ah Kab/ Kot a di Prov Sulsel

13 Kab/ Kot a dengan kat egori Tinggi 2 Terw ujudnya SAKIP yang

efekt if di Provinsi Sulaw esi Selat an

1. Nilai akunt abilit as kinerja Pemerint ah Prov Sulsel.

47,876

2. Nilai akunt abilit as kinerja SKPD Prov Sulsel.

1. Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang mat erial

30 SKPD

2. Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang mat erial

30 SKPD

3. Opini BPK at as LKPD Prov Sulsel WTP 4 Penyelesaian Tindak lanjut

Rekomendasi BPK

1. % Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi BPK pada set iap t ahun

(8)

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 3 4

berkenan

5 Pencegahan Korupsi pada Pelayanan Publik

1. Jumlah Unit Kerja yang diusulkan menjadi Wilayah Bebas Korupsi

6 Unit Kerja WBK

6 Penanganan Kasus Pengaduan M asyarakat

1. % Penyelesaian Penanganan Kasus penyelenggaran pemerint ahan daerah

100%

2. % Penyelesaian Penanganan Kasus Pengelolaan Keuangan

100%

3. % Penyelesaian Penanganan Kasus Disiplin Pegaw ai

100%

7 M eningkat nya kompet ensi, disiplin dan et ika Aparat pengaw asan

1. % Pejabat fungsional yang bersert ifikasi 100%

2. % Aparat pengaw asan yang t idak melanggar kode et ik

100%

3. % Aparat pengaw asan yang t idak melanggar Disiplin PNS

100%

4. % Aparat yang mengikut i Bimt ek/ In House Training

100%

8 Terselenggaranya kordinasi dan sinergit as pelaksanaan pengaw asan

1. % Kesesuaian kegiat an pengaw asan dengan PKPT

100%

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

1. Laporan Kinerja Inst ansi Pem erint ah (LKj) Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an t ahun 2015

(9)

Negara dan Reform asi Birokrasi Nom or 53 t ahun 2014 t ent ang Pet unjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tat a Cara Reviu At as Laporan Kinerja Inst ansi Pem erint ah

dim ana pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi unt uk set iap pernyat aan kinerja

sasaran st rat egis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap

pernyat aan kinerja sasaran strategis t ersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut :

a. M embandingkan ant ara t arget dan realisasi kinerja t ahun ini;

b. M embandingkan ant ara realisasi kinerja sert a capaian kinerja t ahun ini dengan t ahun

lalu dan beberapa t ahun t erakhir;

c. M embandingkan realisasi kinerja sam pai dengan t ahun ini dengan t arget jangka

m enengah yang t erdapat dalam dokum en perencanaan st rat egis organisasi;

d. M embandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan st andar nasional (jika ada);

e. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan at au peningkat an/ penurunan kinerja serta

alternat if solusi yang t elah dilakukan;

f. Analisis at as efisiensi penggunaan sum ber daya;

g. Analisis program / kegiat an yang m enunjang keberhasilan at aupun kegagalan

pencapaian pernyat aan kinerja).

2. Form ulasi perhit ungan capaian kinerja :

a. sem akin t inggi realisasi m enunjukkan pencapaian kinerja yang sem akin baik

m aka digunakan rum us:

Persent ase pencapaian rencana t ingkat capaian

=

R e a l I s a s i

--- X 100 %

R e n c a n a

b. sem akin t inggi realisasi m enunjukkan sem akin rendah pencapaian kinerja,

m aka digunakan rum us:

Persent ase pencapaian rencana t ingkat capaian

=

Rencana - (RealIsasI – Rencana )

--- X 100 %

R e n c a n a

c. m enghit ung Peningkat an capaian kinerja dengan Tahun lalu

Persent ase peningkat an capaian kinerja

=

(RealIsasI t ahun ini – Realiasi Tahun lalu )

--- X 100 %

(10)

d. m enghit ung capaian kinerja Opini WTP :

Opini Skor

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 (Em pat )

Wajar Dengan Pengecualian (WDP) 3 (Tiga)

Tidak Wajar (TW) 2 (Dua)

Tidak M em berikan Pendapat (TM P) 1 (Sat u)

3. Unt uk skala pengukuran kinerja dan predikat nya adalah sebagai berikut :

a. Capaian kinerja >85% sam pai dengan 100% = Sangat Berhasil;

b. Capaian kinerja >70% sam pai dengan 85% = Berhasil;

c. Capaian kinerja >55% sam pai dengan 70% = Cukup Berhasil;

d. Capaian kinerja <55 = Kurang Berhasil.

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikat or kinerja sasaran yang Secara rinci

dari capaian m asing-m asing indikat or kinerja sasaran t ahun 2015 dapat diuraikan sebagai

(11)
(12)

Sasar an 1

“Meni ngk at nya Ki ner ja Penyel enggar aan Ur usan

Pemer i nt ahan”

Sasaran ini bert ujuan unt uk m endorong peningkat an kinerja at as Penyelenggaraan Urusan

Pem erint ahan daerah. unt uk m enget ahui peningkat an at as kinerja penyelenggaraan

pem erint ahan daerah m aka dit et apkan indikat or yait u Nilai EPPD Pemerintah Prov Sulsel

dan Nilai EPPD Pem erint ah Kab/ Kot a di Prov Sulsel yang m engacu pada PP Nom or 6 Tahun

2008 t ent ang Pedom an EPPD yang diuraikan sebagai berikut :

A. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

KINERJA Keterangan Nilai EPPD Pemerint ah Prov Sulsel 2,87256 - - Belum di

evaluasi

B. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun I ni Dengan Tahun

Sebelumnya

is Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan

Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

Indikator kinerja Nilai EKPPD Pemerintah Prov Sulsel

Inform asi m engenai capaian kinerja belum dapat disam paikan dalam laporan kinerja t ahun

2015 karena Pelaksanaan Evaluasi t erhadap LPPD t ahun 2015 sam pai dengan penyusunan

Laporan Kinerja (LKj) Inspekt orat Provinsi Tahun 2015 belum dilakukan oleh Kem ent erian

Dalam Negeri. pelaksanaan evaluasi dilakukan set elah bat as akhir penyet oran LPPD,

Sem ent ara bat as akhir penyam paian LPPD sam pai dengan 31 m aret at au 3 bulan set elah

t ahun anggaran berakhir sesuai dengan Perat uran Pem erint ah nom or 3 Tahun 2007

Laporan Penyelenggaraan Pem erint ahan Daerah Kepada Pem erint ah, Laporan Ket erangan

INDIKATOR KINERJA 2014 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Nilai EPPD Pemerint ah Prov Sulsel

2,83008 2,8422 100,43% 2,87256 -

(13)

Pert anggungjaw aban Kepala Daerah Kepada Dew an Perw akilan Rakyat Daerah, Dan

Inform asi Laporan Penyelenggaraan Pem erint ahan Daerah Kepada M asyarakat .

Berikut hasil evaluasi Tim Nasional EKPPD t erhadap LPPD Pem erint ah Provinsi

unt uk t ahun 2013 m eraih Skor 2,6905 yang disebabkan penurunan t ingkat capaian kinerja

pada SKPD pem erint ah provinsi sert a penurunan capaian kinerja sert a dipengaruhi oleh

agregasi indikat or capaian kinerja Kabupat en/ kot a. Tet api Unt uk t ahun 2014 m engalam i peningkat an capaian kinerja yang cukup signifikan.

Jumlah Pemerintah Kab/ Kota di Prov Sulsel yang Nila i EKPPD Tinggi dan sangat Tinggi.

Pelaksanaan Evaluasi t erhadap LPPD kabuat en/ Kot a t ahun 2015 sam pai dengan

penyusunan LKj Inspekt orat Provinsi Tahun 2015 belum dilaksanakan oleh Tim Daerah

Provinsi.

HASIL EVALUASI

2012 2013 2014

Skor Kat egori Skor Kat egori Skor Kat egori

2,7260 Tinggi 2,6905 Tinggi 2,8422 Tinggi

RANGKING 3 RANKING 6 RANKING 6

NO PEM DA

LPPD 2013 LPPD 2014

PERINGKAT SKOR PRESTASI PERINGKAT SKOR PRESTASI

1 KABUPATEN GOW A 18 3,1369 ST 55 3,1474 ST

2 KABUPATEN LUWU TIM UR 30 3,0811 ST 27 3,2325 ST

3 KABUPATEN LUWU UTARA 23 3,1072 ST 14 3,2046 ST

4 KABUPATEN BONE 44 3,0218 ST 59 3,1391 ST

5 KABUPATEN BARRU 63 2,9757 T 85 3,0754 ST

6 KABUPATEN SOPPENG 79 2,8999 T 63 3,1329 ST

7 KABUPATEN TANA TORAJA 21 3,1229 ST 70 3,0988 ST

8 KABUPATEN SINJAI 108 2,7967 ST 94 3,0460 ST

9 KABUPATEN ENREKANG 212 2,3411 T 276 2,3662 T

10 KABUPATEN BANTAENG 89 2,8698 T 110 2,9970 T

11 KABUPATEN WAJO 293 1,7670 S 208 2,6812 T

12 KABUPATEN TAKALAR 164 2,5203 T 126 2,9307 T

13 KABUPATEN PANGKEP 228 2,2635 T 295 2,2618 T

14 KABUPATEN BULUKUM BA 50 3,0028 ST 18 3,2720 ST

15 KABUPATEN M AROS 100 2,8129 T 135 2,9137 T

16 KABUPATEN SIDRAP 65 2,9608 T 37 3,1945 ST

17 KABUPATEN PINRANG 6 3,2557 ST 2 3,4194 ST

(14)

Adapun hasil evaluasi Tim Nasional EKPPD t erhadap LPPD Pem erint ah Kabupat en/ Kot a

t ahun anggaran 2013 dan 2014 diuraikan dalam t abel sebagai berikut :

Berdasarkan t abel diat as pada t ahun 2013 t erdapat 9 kabupat en yang m endapat kan

prest asi kinerja sangat t inggi (ST) sebanyak, 11 kabupat en/ kot a dengan prest asi Tinggi (T),

2 kabupat en/ kot a dengan prest asi sedang (S) dan 1 kabupat en dengan prest asi rendah (R),

sedangkan unt uk t ahun 2014 m engalam i peningkat an yang sangat signifikan yait u 12

kabupat en yang m endapat kan prest asi kinerja sangat t inggi (ST), 12 kabupat en/ kot a

dengan prest asi Tinggi (T) dengan prest asi sedang (S) rendah (R) sudah t idak ada lagi,

pelaksanaan evaluasi t ahun 2015 m em iliki cakupan evaluasi yang cukup luas sehingga

kegiat an evaluasi dilaksanakan dengan beberapa t ahapan evaluasi yang bert ujuan unt uk

m em enuhi asas pelaksanaan EKPPD berdasarkan pp 6 t ahun 2008 t ent ang pedom an EPPD

yait u spesifik, objekt if, berkesinam bungan t erukur, dapat diperbandingkan dan dapat

dipert anggungjaw abkan. Adapun t ahapan yang dim aksud diuraikan sebagai berikut :

Tahap I

- Kom pilasi LPPD kab/ kot a.

- dat a pem banding yait u m enghim pun dat a yang t erkait dengan kebut uhan evaluasi sepert i

dat a yang bersum ber dari BPS dan dari Inst ansi t erkait .

Tahap II

- Penginput an dat a ke dalam t em plat e Individu (apilikasi) oleh Tim Evaluat or Sekaligus

m elakukan perbandingan dat a dengan t ahun sebelum ya dan perm asalahan dat a LPPD

oleh Tim Evaluat or.

- Pem bahasan (pra evaluasi – Validasi Aw al) Tim Evaluat or bersam a Tim Penyusun LPPD

Kab/ Kot a.

Tahap III

- M elakukan kunjungan lapangan yang m elibat kan unsur Tim Daerah.

- finalisasi hasil evaluasi kunjungan lapangan oleh Tim Daerah .

- Pem bahasan lanjut an bersam a Tim Nasional hasil Kunjungan Lapangan sekaligus

m elakukan Pem eringkat an/ Ranking.

Tahap IV

- Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Sem ent ara Berdasarkan hasil Pem bahasan (Tem plat e

Gabungan Kabupat en/ Kot a) sebagai bahan Evaluasi bagi Pem erint ah Kabupat en/ Kot a.

19 KABUPATEN KEP. SELAYAR 150 2,6370 T 207 2,6870 T

20 KABUPATEN JENEPONTO 315 1,6157 R 228 2,6042 T

21 KOTA M AKASSAR 36 2,8154 T 15 3,0505 ST

22 KOTA PARE-PARE 20 3,0126 ST 24 2,9607 T

23 KOTA PALOPO 63 2,3027 T 67 2,5054 T

(15)

D. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

unt uk m enghit ung efisiensi penggunaan sum ber daya dengan m em bandingkan ant ara

realisasi anggaran dengan pencapaian t arget kinerja sasaran belum dapat dilakukan karena

kegiat an evaluasi LPPD unt uk t ahun anggaran 2015 belum dilaksanakan. Nam un, Kegiat an

evaluasi penyelenggaraan pem erint ahan daerah unt uk t ahun sebelum nya m elibat kan

berbagai SKPD yang t erdiri dari unsur Tim Daerah yait u Biro Pem erint ahan Daerah, Biro

Hukum dan HAM , Biro Organisasi dan Kepegaw aian, Badan Kepegaw aian Daerah,

BAPPEDA sert a m elibat kan BPKP Perw akilan Prov Sulsel dan BPS Provinsi Sulaw esi Selat an.

E. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

kegiat an Evaluasi yang dit uangkan dalam DPPA inspekt orat Provinsi TA. 2015 sebesar

Rp430.500.000 dengan realisasi sebesar Rp.424.416.800 at au 98,58 persen adalah evaluasi

unt uk Tahun anggaran 2014 dan bersifat berkelanjut an yait u dapat berdam pak pada t ahun

selanjut nya yang dapat m enjadi inform asi bagi kabupat en/ kot a agar dapat m elakukan

perbaikan –perbaikan unt uk t ahun 2015.

Adapun Program pendukung sasaran yait u Program Peningkat an Sist em Pengaw asan

Int ernal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dengan kegiat an sebagai berikut :

- Kegiat an Pem eriksaan Reguler Kab/ Kot a dan PAM JAB Kepala Daerah

Pem eriksaan Reguler t ahun 2015 pada 64 (enam puluh em pat ) SKPD Provinsi Sulaw esi

Selat an dengan m engalokasikan anggaran Rp 1.900.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.524.640.500,- at au 80,24 persen.

- Kegiat an Evaluasi Penyelenggaraan Pem erint ah Daerah

EKPPD t ahun 2015 pada 24 Kabupat en/ Kot a Provinsi Sulaw esi Selat an dengan

m engalokasikan anggaran Rp 430.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

424.416.800,-at au 98,59 persen.

- Kegiat an Fasilit asi dan Pem binaan Pem berdayaan Baw asda/ Inspekt orat Kabupat en/ Kot a.

Unt uk t ahun 2015 pada 24 Inspekt orat Kabupat en/ Kot a Provinsi Sulaw esi Selat an dengan

m engalokasikan anggaran Rp 320.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

287.060.000,-at au 89,71 persen.

F. Permasalahan dan Alternatif Solusi

Evaluasi unt uk t ahun 2014 berdasarkan evaluasi pada Tahun 2015 m em iliki kendala

sekaligus m enjadi pengham bat pencapaian sasaran 1, yang diuraikan sebagai berikut :

(16)

2. Kurangnya koordinasi ant ara SKPD dengan Penyusun LPPD Kabupat en/ Kot a didalam

m em peroleh elem en dat a/ dokum en pendukung.

3. Kurangnya kualit as penyusun dan kurangnya jum lah personil penyusun, sert a sering

t erjadinya m ut asi/ prom osi penyusun t anpa dibarengi kaderisasi.

4. Belum dilakukannya self assesm ent (evaluasi kinerja m andiri) sebelum LPPD difinalisasi.

5. Kurangnya konsult asi ant ara penyusun dengan Tim da (Provinsi).

6. Koordinasi SKPD penanggungjaw ab (SKPD Provinsi) dengan SKPD pem erint ah

kabupat en/ Kot a dalam rangka peningkat an capaian kinerja belum m aksim al.

7. Capaian kinerja m asih belum opt im al.

Berdasarkan kondisi t ersebut t elah diupayakan unt uk m endorong pem erint ah daerah

unt uk m elakukan perbaikan dalam rangka peningkat an hasil EKKPD t ahun 2015, sebagai

berikut :

1. Capaian kinerja t erhadap Indikat or Kinerja Kunci yang beum baik, perlu m enjadi perhat ian

bagi pem erint ah daerah unt uk dapat diopt im alkan.

2. Peran LPPD Kab/ Kot a akan sangat m em pengaruhi perform ance LPPD Provinsi, t erkait IKK

hasil agregasi;

3. Unt uk m enghasilkan dat a yg valid, sinkron dan akunt abel m aka Proses evaluasi kinerja

m andiri (Self Assesm ent ) dapat dilakukan sebelum di int egrasikan at au disusun ke dalam

LPPD t ahun 2015.

Sasar an 2

“T er wujudnya SAKIP yang efek t i f di Pr ovi nsi Sul Sel ”

Penyelenggaraan pem erint ahan yang baik dalam kont eks sist em m anajem en

m erupakan t unt ut an dalam reform asi birokrasi yang sedang dilakukan oleh pem erint ah.

Sist em m anajem en pem erint ahan di fokuskan pada peningkat an akunt abilit as sert a

peningkat an kinerja yang berorient asi pada hasil (out com e) m erupakan im plem ent asi dari

anggaran berbasis kinerja.

Unt uk it u pem erint ah m elalui Perat uran Presiden Nom or 29 Tahun 2014 t ent ang

Sist em Akunt abilit as Kinerja Inst ansi Pem erint ah m enegaskan bahw a Sist em Akunt abilt as

Kinerja Inst ansi Pem erint ah (SAKIP) m erupakan rangkaian sist em at ik dari berbagai akt ivit as,

alat dan prosedur yang dirancang unt uk t ujuan penet apan dan pengukuran, pengum pulan

dat a, pengklarifikasian, pengikht isaran, dan pelaporan kinerja pada inst ansi pem erint ah,

dalam rangka pert anggungjaw aban dan peningkat an kinerja inst ansi pem erint ah. Sehingga

set iap Inst ansi berkew ajiban m engim plem ent asikan SAKIP sebagai suat u bent uk

(17)

Evaluasi at as Im plem ent asi SAKIP pada lingkup Pem erint ah Provinsi dengan

Kabupat en/ Kot a dilaksanakan berdasarkan Perat uran M ent eri Pendayagunaan Aparat ur

Negara dan Reform asi Birokrasi Nom or 20 Tahun 2013 Tent ang Perubahan Lam piran

Perat uran M ent eri Pem berdayaan Aparat ur Negara dan Reform asi Birokrasi Nom or 25

Tahun 2012 Tent ang Pet unjuk Pelaksanaan Evaluasi Akunt abilit as Kinerja Inst ansi

Pem erint ah yang dit indaklanjut i m elalui Perat uran Gubernur No.14 Tahun 2013 Tent ang

Pedom an Evaluasi Akunt abilit as Kinerja Inst ansi Pem erint ah di lingkup Pem erint ah Provinsi

Sulaw esi Selat an dan Kabupat en/ Kot a di Provinsi Sulaw esi Selat an.

A. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Pengukuran Indikat or Capaian kinerja berdasarkan Hasil Evaluasi im plem ent asi SAKIP

unt uk t ahun anggaran 2015 belum dilaksanakan sehingga Inform asi capaian Kinerja belum

dapat di sam paikan dalam LKj Inspekt orat Provinsi t ahun 2015, hal t ersebut disebabkan

karena pelaksanaan evaluasi oleh Inspekt orat Provinsi dan Kem ent erian Pem berdayaan

Aparat ur Negara dan Reform asi Birokrasi RI dilakukan set elah bat as akhir penyusunan LKj

sam pai dengan 31 m aret sehingga pelaksanaan evaluasi m enyesuaikan dengan bat as akhir

penyam paian LKj t ersebut .

Jumlah SKPD Prov. SulSel dengan Nilai akuntabilit as kinerja > 65.

No Kat egori SKPD Int erpret asi

2012 2013 2014

1 AA 4 1 2 M em uaskan

2 A 11 13 2 Sangat Baik

3 B 15 17 14 Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 11 17 29 Cukup (mem adai), perlu banyak perbaikan yang

t idak m endasar

5 C 5 4 6 Kurang, perlu banyak perbaikan, t erm asuk

perubahan yang m endasar

6 D 6 0 0 Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan &

perubahan yang sangat m endasar.

TOTAL 52 52 53

Nilai akunt abilit as kinerja Pemerint ah Prov Sulsel dengan t arget kinerja 65,1

hasil Evaluasi KEM ENPAN & RB at as im plem ent asi SAKIP Provinsi Sulaw esi Selat an TA. 2013

& TA. 2014, dapat diuraikan sebagai berikut :

2.

NO Kom ponen Penilaian Nilai

2013 2014

(18)

2 Pengukuran Kinerja 12,27 9,82

3 Pelaporan Kinerja 9,00 9,99

4 Evaluasi Kinerja 5,88 6,46

5 Capaian Kinerja 12,93 11,05

Nilai Hasil Evaluasi 60,17 56,26

Tingkat Akunt abilit as CC CC

3.

B. Analisis

Penyebab

Keberhasilan/ Kegagalan

atau

Peningkatan/

Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

Jumlah SKPD Prov. SulSel dengan Nilai akunt abilit as kinerja > 65.

Berdasarkan hasil evaluasi 2012, 2013 dan 2014 secara um um Im plem ent asi SAKIP

t ahun 2012 dan 2013 pada SKPD Lingkup Pem erint ah Provinsi relat if cukup baik dan

m engalam i t rend perbaikan yang cukup posit if hal t ersebut dapat dilihat pada t ahun 2012 jum lah SKPD yang m endapat kan hasil evaluasi kat egori “ D” at au sangat kurang sebanyak 6

(Enam ) SKPD sedangkan pada t ahun 2013 sudah t idak ada SKPD yang m endapat kan kat egori

t ersebut .

Nam un Hasil evaluasi pada SKPD TA. 2014 dengan kat egori “ A” (sangat baik) m engalam i

penurunan jika dibandingkan dengan t ahun 2013 dari 13 (t iga belas) m enjadi 2 (dua) SKPD

at au dari kat egori “ CC” (cukup) m enjadi “ C” (kurang).

Nilai sert a pengkat egorian Evaluasi at as akunt abilit as kinerja inst ansi t ersebut

m erupakan kesim pulan dari hasil penilaian dari aspek perencanaan kinerja, pengukuran

kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja sesuai dengan krit eria

m asing-m asing kom ponen dalam krit eria evaluasi.

Berdasarkan pengkat egorian t ersebut m aka perlu dilakukan penelusuran t erhadap 5

aspek evaluasi, agar dapat m em berikan inform asi m engenai fakt or yang m em pengaruhi

hasil evaluasi dengan m enit ik berat kan pada pengungkapan perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja.

Unt uk m em berikan gam baran secara det ail dari hasil evaluasi di 53 SKPD at as

Im plem ent asi sist em AKIP t ahun 2014 pada aspek perencanaan kinerja, aspek pengukuran

kinerja, aspek pelaporan kinerja, aspek evaluasi kinerja dan aspek pencapaian kinerja m aka

akan di uraikan lebih lanjut sehingga dapat m engungkap kelem ahan – kelem ahan yang perlu

m enjadi fokus pem binaan, yang diuraikan sebagai berikut :

1. Aspek Perencanaan

Evaluasi berfokus pada Perencanaan St rat egis yang m eliput i pem enuhan dokum en rencana

(19)

Kinerja Tahunan , kualit as perencanaan kinerja t ahunan dan im plem ent asi perencanaan

kinerja t ahunan pada 53 SKPD yang diuraikan sebagai berikut :

NO KATEGORI SKPD PERSEN Interpretasi

1 AA 0 0,00% M emuaskan

2 A 8 15,09% Sangat Baik

3 B 8 15,09% Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 13 24,53% Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang t idak mendasar

5 C 16 30,19% Kurang, perlu banyak perbaikan, t ermasuk perubahan yang mendasar

6 D 8 15,09% Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

JUM LAH 53 100,00%

Berdasarkan t abel diat as, secara um um unt uk aspek perencanaan m asih t erdapat

kelem ahan diperencanaan pada 37 SKPD dengan kat egori CC, C dan D yang perlu m enjadi

bahan evaluasi oleh SKPD t erkait (baik dari SKPD sebagai objek evaluasi dan SKPD sebagai

leading perencanaan daerah) sebagai upaya perbaikan yang m endasar dengan m enit ik berat kan pada dokum en – dokum en perencanaan yait u RENSTRA SKPD sert a keselarasan

renja yang m erupakan breakdow n dari dokum en RENSTRA.

2. Aspek Pengukuran Kinerja

Evaluasi berfokus pada pengukuran kinerja yang m eliput i pem enuhan pengukuran, kualit as

pengukuran dan im plem ent asi pengukuran pada 53 SKPD, yang diuraikan sebagai berikut :

NO KATEGORI SKPD PERSEN Interpretasi

1 AA 2 3,77% M emuaskan

2 A 11 20,75% Sangat Baik

3 B 10 18,87% Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 16 30,19% Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang t idak mendasar 5 C 11 20,75% Kurang, perlu banyak perbaikan,

t ermasuk perubahan yang mendasar 6 D 3 5,66% Sangat Kurang, perlu banyak sekali

perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

JUM LAH 53 100,00%

Berdasarkan t abel diat as, unt uk aspek pengukuran kinerja m asih t erdapat kelem ahan yang

m endasar pada 30 SKPD dengan kat egori CC, C dan D yait u 1) t erdapat SKPD yang belum

m enet apkan indikat or kinerja ut am a (IKU) sebagai ukuran kinerja secara form al 2) kualit as

(20)

capaian kinerja yang t idak t erukur dan 3) hasil Pengukuran kinerja belum sepenuhnya

dim anfaat kan unt uk pengendalian dan pem ant auan kinerja secara berkala, sehingga perlu

dilakukan perbaikan yang subt ant if oleh SKPD t erkait kelem ahan t ersebut dengan

m enindaklanjut i rekom endasi hasil evaluasi.

3. Pelaporan Kinerja

Evaluasi berfokus pada pelaporan Kinerja yang m eliput i pem enuhan pelaporan,

penyajian inform asi kinerja dan pem anfaat an inform asi kinerja pada 53 SKPD, yang

diuraikan sebagai berikut :

NO KATEGORI SKPD PERSEN Interpretasi

1 AA 3 5,66% M emuaskan

2 A 9 16,98% Sangat Baik

3 B 12 22,64% Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 21 39,62%

Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar

5 C 7 13,21%

Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar

6 D 1 1,89%

Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

JUM LAH 53 100,00%

Berdasarkan t abel diat as, unt uk aspek pelaporan kinerja m asih t erdapat kelem ahan yang

m endasar pada 29 SKPD dengan kat egori CC, C dan D yait u 1) inform asi kinerja yang

disajikan dalam laporan kinerja belum m engungkap secara ut uh t erkait dengan pencapaian

t arget sasaran kinerja berupa analisis t erhadap capaian kinerja yait u M em bandingkan ant ara

t arget dan realisasi kinerja t ahun ini, m em bandingkan ant ara realisasi kinerja sert a capaian

kinerja t ahun ini dengan t ahun lalu dan beberapa t ahun t erakhir, m em bandingkan realisasi

kinerja sam pai dengan t ahun ini dengan t arget jangka m enengah yang t erdapat dalam

dokum en perencanaan st rat egis organisasi, M em bandingkan realisasi kinerja t ahun ini

dengan st andar nasional (jika ada), Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan at au

peningkat an/ penurunan kinerja sert a alt ernat ive solusi yang t elah dilakukan, Analisis at as

efisiensi penggunaan sum ber daya yang m engacu pada Perat uran M ent eri Pendayagunaan

Aparat ur Negara Dan Reform asi Birokrasi Republik Indonesia Nom or 53 Tahun 2014 Tent ang

Pet unjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tat a Cara Reviu At as Laporan

Kinerja.

4. Evaluasi Int ernal

Evaluasi berfokus pada evaluasi int ernal yang m eliput i pem enuhan evaluasi, kualit as

evaluasi dan pem anfaat an evaluasi pada 53 SKPD, yang diuraikan sebagai berikut :

(21)

1 AA 0 0,00% M emuaskan

2 A 8 15,09% Sangat Baik

3 B 8 15,09% Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 13 24,53% Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar

5 C 16 30,19% Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar

6 D 8 15,09% Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

JUM LAH 53 100,00%

Berdasarkan t abel diat as, unt uk aspek evaluasi int ernal m asih t erdapat kelem ahan yang

m endasar pada 37 SKPD dengan kat egori CC, C dan D yait u hasil evaluasi seluruh program

belum dilakukan dan belum t erdapat sim pulan m engenai keberhasilan at au kegagalan

program yang dievaluasi t erkait dengan pencapaian kinerja organisasi, Hasil Evaluasi

program sebagai penilaian keberhasilan kinerja dalam bent uk rekom endasi - rekom endasi

unt uk perbaikan perencanaan kinerja besert a t indak lanjut nya belum dilaksanakan dengan

baik.

5. Pencapaian Sasaran/ Kinerja Organisasi

Evaluasi berfokus pada evaluasi int ernal yang m eliput i kinerja yang dilaporkan

(out put ) dan kinerja yang dilaporkan pada 53 SKPD, yang diuraikan sebagai berikut :

NO KATEGORI SKPD PERSEN Interpretasi

1 AA 1 1,89% M emuaskan

2 A 11 20,75% Sangat Baik

3 B 18 33,96% Baik, perlu sedikit perbaikan

4 CC 20 37,74% Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar

5 C 1 1,89% Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar

6 D 2 3,77% Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

Berdasarkan t abel diat as, unt uk aspek pencapaian sasaran m asih t erdapat kelem ahan yang

m endasar pada 23 SKPD dengan kat egori CC, C dan D yait u Realisasi capaian Kinerja/ sasaran

belum sepenuhnya m engam barkan kinerja organisasi, hal t ersebut dipengaruhi oleh

indikat or yang dit et apkan unt uk m engukur t ujuan/ sasaran belum objekt if, t idak relevan dan

belum berorient asi hasil sehingga t idak dapat m engukur kinerja sesungguhnya, Pencapaian

kinerja oganisasi belum m encapai t arget kinerja yang t elah dit et apkan.

Selain it u, KEM ENPAN & RB – RI m elakukan Evaluasi t erhadap pem erint ah

Kabupat en/ Kot a, nam un dalam pelaksanaannya dengan m em pert im bangkan cakupan

w ilayah yang cukup banyak sehingga Inspekt orat Provinsi diberikan t anggungjaw ab unt uk

(22)

berikut :

NO KABUPATEN Tahun 2014

Int erpret asi Nilai Kat egori

1. Kot a Parepare 36,35 C Kurang, perlu banyak perbaikan, t erm asuk

perubahan yang m endasar

2. Kabupat en Sinjai 50,18 CC Cukup (m em adai), perlu banyak perbaikan

yang t idak m endasar

3. Kabupaen Barru 40,34 C Kurang, perlu banyak perbaikan, t erm asuk

perubahan yang m endasar

4. Kabupat en Bulukum ba 50,91 CC Cukup (m em adai), perlu banyak perbaikan

yang t idak m endasar

5. Kabupat en Bone 36,41 C Kurang, perlu banyak perbaikan, t erm asuk

perubahan yang m endasar

6. Kapat en Bant aeng 37,32 C Kurang, perlu banyak perbaikan, t erm asuk

perubahan yang m endasar

Berdasarkan t abel Hasil Evaluasi diat as, secara um um hasil evaluasi SAKIP pada

kabupat en/ kot a t ersebut m asih perlu perbaikan yang m endasar, olehnya it u perlu m enjadi

perhat ian bagi kepala daerah unt uk m elakukan peningkat an kinerja m elalui perbaikan

kualit as at as im plem ent asi akunt abilit as kinerja inst ansi pem erint ah.

Indikat or Kinerja Nilai akuntabilit as kinerja Pemerint ah Prov Sulsel dengan t arget kinerja 65,1 berdasarkan hasil Evaluasi KEM ENPAN & RB at as im plem ent asi SAKIP Provinsi Sulaw esi

Selat an TA. 2013 & TA. 2014, dapat diuraikan pada t abel sebagai berikut :

NO Kom ponen Penilaian Nilai

2013 2014

1 Perencanaan Kinerja 20,08 18,94

2 Pengukuran Kinerja 12,27 9,82

3 Pelaporan Kinerja 9,00 9,99

4 Evaluasi Kinerja 5,88 6,46

5 Capaian Kinerja 12,93 11,05

Nilai Hasil Evaluasi 60,17 56,26

(23)

Berdasarkan t abel diat as m enunjukkan bahw a hasil evaluasi SAKIP pada Pem erint ah

Provinsi yang dilakukan oleh Kem ent erian Pem berdayaan Aparat ur Negara dan Reform asi

Birokrasi RI unt uk t ahun 2013 Pem erint ah Provinsi m endapat kan Nilai hasil evaluasi sebesar

60,16 dengan kat egori “ CC” (Cukup), dan unt uk t ahun 2014 m eraih nilai 56,26 at au dengan

kat egori “ CC” , nilai t ersebut m engalam i penurunan dibandingkan dengan t ahun

am barkan dalam grafik sebagai berikut :

Bedasarkan grafik t ersebut m enunjukkan dari t ahun 2010 sam pai dengan 2013, t erus

m engalam i kenaikan nam un t erjadi penurunan pada t ahun 2014 yang dipengaruhi pada

aspek perencanaan, pengukuran kinerja dan aspek capaian kinerja yang penurunannya

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Aspek perencanaan : pem enuhan dan kualit as dokum en RPJM D yait u t erdapat indikat or

pem ant auan, perbaikan dan pengendalian kinerja organisasi.

2. Aspek pengukuran kinerja : pem anfaat an indikat or kinerja ut am a (IKU) belum sepenuhnya di

im plem ent asikan dalam dokum en perencanaan.

3. Laporan Kinerja Pem erint ah Provinsi Sulaw esi Selat an belum sepenuhnya m em uat inform asi

m elalui pengungkapan Analisis at as efisiensi penggunaan sum ber daya sert a keandalan

inform asi dalam laporan kinerja belum sepenuhnya dapat diandalkan.

(24)

C. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

unt uk m enghit ung efisiensi penggunaan sum ber daya dengan m em bandingkan ant ara

realisasi anggaran dengan pencapaian t arget kinerja sasaran belum dapat dilakukan karena

kegiat an evaluasi unt uk t ahun anggaran 2015 pada t ahun anggaran 2016 belum

dilaksanakan.

D. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Unt uk t ahun 2015, t elah dilaksanakan kegiat an evaluasi at as im plem ent asi SAKIP t ahun

2014 pada lingkup pem erint ah Provinsi dan kabupat en kot a m elalui Program Peningkat an

Kapasit as dan Int ensit as Pengaw asan Int ernal dan Pengendalian dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH yait u pada Kegiat an Pengaw asan Tujuan Tert ent u dan Evaluasi

AKIP dianggarkan sebesar Rp 2.014.990.000,- dapat direalisasi sebesar Rp

1.777.617.100,-at au 88,22%.

F. Permasalahan dan Alternatif Solusi

Berdasarkan hasil analisis capaian kinerja t erhadap indikat or kinerja sasaran m aka secara

um um perlu upaya perbaikan dari st akeholder yang cukup m endasar unt uk m eningkat kan kualit as akunt abilit as kinerja inst ansi pem erint ah pada lingkup pem erint ah provinsi dan

Kabupat en/ kot a yait u :

1. M elakukan revisi t erhadap dokum en – dokum en perencanaan yait u Rencana St rat egis

(Renst ra), Perencanaan Kinerja Tahunan (RKT), dokum en Penet apan Kinerja (PK), dan

Indikat or Kinerja Ut am a (IKU) sert a indikat or yang SM ART+C (Spesific = t idak berdw im akna;

M easureable= dapat diukur, dapat diident ifikasi sat uan at au param et ernya; Achievable =

dapat dicapai, relevan dengan t ugas fungsinya (dom ainnya) dan dalam kendalinya

(cont rollable); Relevance = t erkait langsung dengan (m erepresent asikan) apa yang akan

diukur; Tim ebound = m engacu at au m enggam barkan kurun w akt u t ert ent u; Cukup =

Indikat or harus cukup jum lahnya unt uk m ew akili t erw ujudnya t ujuan/ sasaran yang

dim aksud sehingga dapat digunakan unt uk m engukur at au m enggam barkan t ingkat capaian

dari set iap sasaran st rat egis organisasi dan m enjadi bahan unt uk dilakukannya penilaian,

pem ant auan, perbaikan dan pengendalian kinerja organisasi

2. M enyusun dokum en Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana

Kerja Anggaran dengan m engacu pada Dokum en Renst ra sehingga t erjadi keselarasan ant ar

dokum en at au perbedaan arah kebijakan khususnya dalam m enet apkan Sasaran st rat egis,

Indikat or Kinerja dan t arget kinerja sebagai im plem ent asi dari sist em akunt abilit as Kinerja

Inst ansi Pem erint ah (SAKIP) sesuai dengan Perat uran Presiden nom or 29 t ahun 2014

(25)

3. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) dengan m enyajikan inform asi (bersifat Out com e)

m engenai kinerja yang t elah diperjanjikan dalam Dokum en Penet apan Kinerja (PK) sert a

m elakukan analisis t erhadap capaian kinerja yait u m em bandingkan ant ara realisasi kinerja

sert a capaian kinerja dengan t ahun lalu dan beberapa t ahun t erakhir, m em bandingkan

realisasi kinerja sam pai dengan t ahun berkenaan dengan t arget jangka m enengah yang

t erdapat dalam dokum en perencanaan st rat egis organisasi, m em bandingkan realisasi

kinerja t ahun sebelum nya dengan st andar nasional (jika ada), Analisis penyebab

keberhasilan/ kegagalan at au peningkat an/ penurunan kinerja sert a alt ernat ive solusi yang

t elah dilakukan, Analisis at as efisiensi penggunaan sum ber daya dengan m engacu pada

Perat uran M ent eri Pendayagunaan Aparat ur Negara Dan Reform asi Birokrasi Republik

Indonesia Nom or 53 Tahun 2014 Tent ang Pet unjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja Dan Tat a Cara Reviu At as Laporan Kinerja.

4. M elakukan Evaluasi program yang t erkait dengan pencapaian t arget kinerja secara berkala

dalam rangka m enilai keberhasilan program dan selanjut nya m em berikan rekom

endasi-rekom endasi perbaikan perencanaan kinerja yang dapat dilaksanakan sehingga dapat

dit indaklanjut i dalam pengam bilan keput usan bagi peningkat an Kinerja organisasi

5. M elakukan Evaluasi t erhadap capaian t arget kinerja sasaran yang belum opt im al m elalui

analisis t erhadap fakt or yang m em pengaruhi pencapaian t arget kinerja sasaran dan

selanjut nya dit uangkan m elalui rekom endasi perencanaan sehingga dapat dit indaklanjut i

dalam pengam bilan keput usan bagi peningkat an Kinerja organisasi.

Sasar an 3

“T er sel enggar anya pengel ol aan k euangan

yang bai k ”

Sasaran ini m erupakan salah sat u aspek pent ing dalam m ew ujudkan penyelenggaraan

pem erint ah daerah yang baik dengan m enet apkan Indikat or kinerja sebagai alat unt uk

m em berikan inform asi t erkait pencapaian sasaran st rat egis.

Adapun Pencapaian t arget Indikat or Kinerja yang t elah dit et apkan dalam dukum en

penet apan Kinerja Tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut :

A.

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Sasaran 3

No INDIKATOR Tahun 2015

Rencana Realisasi Persen

1. Jum lah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan keuangan yang m at erial

30 SKPD (Jum lah Obrik 62 SKPD )

56 SKPD (Jum lah Obrik

62 SKPD )

(26)

* * capaian 100 persen didapat kan melalui perhit ungan yaitu WTP = 4, W DP = 3, TW = 2,TM P = 0

B.

Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun I ni Dengan Tahun

Sebelumnya Sasaran 3

No Indikat or Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015

1. Jum lah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan keuangan yang m at erial

43 SKPD(143,33) 56 SKPD (186 ,7)

2. Jum lah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan aset yang m at erial

55 SKPD (183,33%) 62 SKPD (206,7 %)

3. Opini BPK – RI WTP (100%) WTP (100%)

C.

Analisis

Penyebab

Keberhasilan/ Kegagalan

atau

Peningkatan/

Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

Jumlah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan keuangan yang mat erial

Penyim pangan pengelolaan keuangan yang m at erial adalah t em uan hasil pem eriksaan BPK

–RI yang m erupakan seluruh kasus ket idakpat uhan t erhadap perat uran t erkait dengan

pengelolaan keuangan dengan krit eria t em uan yait u persent ase t em uan keuangan sebesar

=< 2 persen dari t ot al pengelolaan anggaran selam a 1 t ahun.

Unt uk t ahun 2015 t erdapat 56 SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan keuangan

dari t arget 30 SKPD at au sebesar 186,7 persen dengan jum lah Objek Pem eriksaan sebanyak

62 SKPD.

Berdasarkan capaian kinerja set Iap t ahun m engindikasikan t erjadinya t rend posit if

kenaikan set iap t ahun t erhadap jum lah SKPD yang bersih dari penyim pangan keuangan

yang m at erial yait u Unt uk t ahun 2014 t erdapat 43 SKPD at au 143,33% yang bersih dari

penyim pangan keuangan yang m at erial dan unt uk t ahun 2015 sebanyak 56 SKPD at au

m encapai 186 ,7 persen.

Keberhasilan unt uk m endorong sert a m enekan jum lah t em uan keuangan t ersebut dilakukan

m elalui kom it m en SKPD unt uk secara t erus dilakukan perbaikan, selain it u Inspekt orat

Provinsi senant iasa berupaya m elakukan pem binaan baik m elalui rekom endasi at as laporan

hasil Pem eriksaan yang t elah dit indak lanjut i sebelum nya sert a pem binaan m elalui

pendam pingan SKPD.

2 Jum lah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan aset yang m at erial

30 SKPD 62 SKPD 206,7

(27)

Jumlah SKPD yang bersih dari penyim pangan pengelolaan aset yang m at erial

Berdasarkan pelaksanaan pem eriksaan Tahun 2015 oleh Inspekt orat yang t elah

dit uangkan dalam Program Kerja Pengaw asan Tahunan, Pengukuran at as Pencapaian

Sasaran dengan m em perbandingkan ant ara t arget dan realisasi t erdapat 62 SKPD yang

bersih dari penyim pangan pengelolaan keuangan dari t arget 30 SKPD at au sebesar 206,7

persen. Keberhasilan unt uk m endorong dalam m enekan jum lah t em uan keuangan t ersebut

dilakukan selain kom it m en SKPD yang secara t erus m elakukan perbaikan dan penguat an

dalam peningkat an Sum ber daya m anusia sebagai pengelola asset dan keuangan,

Inspekt orat Provinsi juga berupaya m endorong rekom endasi perbaikan berdasarkan hasil

t em uan pem eriksaan pada SKPD unt uk dit indaklanjut i secara opt im al.

Adapun t ren capaian kinerja set iap t ahun yait u Unt uk t ahun 2014 t erdapat 55 SKPD

at au 183,33% yang bersih dari penyim pangan keuangan yang m at erial dan unt uk t ahun

2015 sebanyak 62 SKPD at au 206,7 % yang m engalam i kenaikan 12,75% dari t ahun

sebelum nya.

Indikat or Kinerja Opini BPK at as LKPD Prov Sulsel

Dalam rangka m ew ujudkan akunt abilit as pengelolaan keuangan negara, pem erint ah

daerah w ajib m enyusun dan m enyam paikan laporan pert anggungjaw aban pelaksanaan

APBD berupa laporan keuangan yang disusun sesuai dengan St andar Akunt ansi Pem erint ah

yang Selanjut nya diperiksa oleh Badan Pem eriksa Keuangan - RI (BPK-RI). Akunt abilit as

pengelolaan dan pert anggungjaw aban keuangan yang baik t ersebut saat ini t elah m enjadi

sasaran kinerja Inspekt orat Provinsi Sulaw esi Selat an dengan indikat or Opini WTP oleh BPK

at as Laporan Keuangan Pem erint ah Daerah.

Unt uk t ahun 2015 Inspekt orat Provinsi m elakukan langkah – langkah prevent if sebagai

upaya unt uk m endukung t erw ujudnya pengelolaan keuangan secara baik, khususnya dalam

m erespon perubahan paradigm a pengelolaan sist em keuangan pem erint ahan dari basis kas

m enjadi basis akrual berdasarkan PP No 71 Tahun 2010 t ent ang St andar akunt ansi

pem erint ahan m enunt ut unt uk dilakukannya adapt asi t erhadap penerapannya.

Langkah t ersebut berdam pak pada hasil pem eriksaan t ahun anggaran 2015 yang m eraih

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan sekaligus m enunjukkan konsist ensi opini WTP

unt uk yang ke 6 (enam ) kalinya.

D. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

Indikator Anggaran Realisasi

anggaran (Rp)

Persentase (%)

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

(28)

Jumlah SKPD yang

bersih dari

penyimpangan

pengelolaan keuangan

yang material

3.625.704.000 3.528.693.000 97,32 164,47 (67,14)

Jumlah SKPD yang

bersih dari

penyimpangan

pengelolaan aset yang material

Opini BPK atas LKPD Prov Sulsel

Dari t abel diat as m enunjukkan bahw a alokasi anggaran unt uk m endukung t erw ujudnya

“ Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik” sebesar Rp. 3.625.704.000 dengan

realisasi Rp. 3.528.693.000 at au 97,32 persen sedangkan unt uk rat a – rat a capaian kinerja

(berdasarkan Indikat or capaian kinerja) sebesar 164,47 persen yang art inya m engalam i efsiensi

sebesar 67,14 persen.

E. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Dalam m ew ujudkan sasaran “ Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik” t ersebut

dapat dicapai m elalui Program Peningkat an Sist em Pengaw asan Int ernal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH pada kegiat an yait u:

-

Kegiat an Pem eriksaan reguler SKPD provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp2.385.034.000 dengan realisasi sebesar Rp.2.348.783.800 at au 98,48 Persen.

-

Kegiat an Reviu Laporan Keuangan Pem da Provinsi dan Laporan Keuangan SKPD dengan

alokasi anggaran sebesar Rp341.670.000 dengan realisasi sebesar Rp.341.669.400 at au 100

persen.

-

Kegiat an Pendam pingan dan asist ensi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.242.000.000

dengan realisasi sebesar Rp216.500.000 at au 89,46 persen.

-

Kegiat an Ekspose Hasil Pem eriksaan dan Penyusunan LHP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 450.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 444.589.800 at au 98,80 persen.

-

Kegiat an Pengem bangan Sist em Inform asi Pengaw asan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

207.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 177.150.000 at au 85,58 persen.

F. Permasalahan dan Alternatif Solusi

Secara um um Kendala yang dihadapi dalam m ew ujudkan “ Terselenggaranya pengelolaan

keuangan yang baik ” adalah sebagai berikut :

1) Inspekt orat Provinsi t elah berupaya unt uk m endorong penyelenggaraan pem erint ahan

(29)

penyelenggaraan pem erint ah daerah ant ara lain kepat uhan t erhadap pelaksanaan

perundang-undangan yang berulang berdasarkan t em uan Aparat Pengaw asan Int ern

Pem erint ah (APIP) m aupun BPK-RI m asih t erjadi, Oleh karena it u dalam rangka unt uk

m engurangi t em uan, Inspekt orat m elakukan opt im alisasi peran dan fungsi m elalui

penjam inan m ut u/ qualit y assurance sert a pencegahan secara dini (early w arning) yang

dim plem ent asikan dengan dengan m em berikan konsult asi secara langsung kepada SKPD

m elalui kegiat an pendam pingan sehingga dapat m em inim alisir t erjadinya kesalahan yang

dit im bulkan.

2) perubahan paradigm a pengelolaan sist em keuangan pem erint ahan dari basis kas m enjadi

basis akrual berdasarkan PP No 71 Tahun 2010 t ent ang St andar akunt ansi pem erint ahan

m enunt ut unt uk dilakukannya penyesuian – penyesuaian t erhadap penerapannya, olehnya

it u perlu dilakukan penat aan penyusunan regulasi sert a pengem bangan sist em inform asi

akunt ansi dan pengem bangan sum ber daya m anusia di bidang keuangan.

Sasar an 4

“Penyel esai an T i ndak l anjut Rek omendasi BPK”

Penanganan t indak lanjut t em uan hasil pem eriksaan m erupakan upaya unt uk m enyelesaikan

t indak lanjut at as rekom endasi yang t erdapat dalam Laporan Hasil Pem eriksaan Badan

Pem eriksa Keuangan (BPK-RI) yang m erupakan am anah Undang-Undang Republik Indonesia

Nom or 15 Tahun 2004 Tent ang Pem eriksaan Pengelolaan dan Tanggungjaw ab Keuangan

Negara, khususnya pasal 21 ayat (1). Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nom or 15

Tahun 2006. proses penyelesaian t indak lanjut t em uan hasil pem eriksaan m erupakan

kom it m en pim pinan SKPD t erhadap hasil pem eriksaan yang berart i bahw a kegiat an t indak

lanjut t ersebut m erupakan bagian dari peningkat an kinerja SKPD.

Berdasarkan Perat uran Gubernur Nomor 58 Tahun 2013 t ent ang Tupoksi dan Rincian Tugas

Jabat an St rukt ural menegaskan bahw a Inspekt orat Provinsi melaksanakan penginvent arisasi hasil

pengaw asan dan t indak lanjut hasil pengaw asan. Olehnya Inspekt orat Provinsi berupaya mendorong

penyelesaian t indak lanjut oleh audit i berdasarkan t emuan hasil pemeriksaan.

Berdasarkan hal t ersebut , m aka unt uk m engukur capaian at as sasaran yang diuraikan

sebagai berikut :

A. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Berikut hasil t indak lanjut hasil pemeriksaan BPK – RI sampai dengan 31 desember 2015 :

Tahun Rencana Realisasi Capaian

(30)

B. Perbandingan Antara Realisasi Kinerj a Tahun I ni Dengan Tahun

Sebelumnya

Unt uk m enget ahui perkem bangan at as pencapaian t arget kinerja dengan t ahun

sebelum nya , dapat digam barkan sebagai berikut :

Indikat or Kinerja Tahun 2014 2015

Penyelesaian Tindak lanjut Rekom endasi BPK 62,29% 70,05%

C.

Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan

Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

Berdasarkan realisasi capian kinerja m enunjukkan belum t ercapainya t arget dari yang

dit et apkan sebesar 86,72 persen dengan realisasi capaian kinerja hanya m encapai 60,75

persen at au hanya m encapai 70,05 persen. Sam pai dengan t ahun 2015 jum lah t ot al

rekom endasi berdasarkan hasil pem eriksaan BPK – RI sebesar 1.205 rekom endasi dengan

jum lah 732 rekom endasi t elah dit indak lanjut i oleh Pem erint ah Provinsi.

Berdasarkan perbandingan dengan capain kinerja t ahun sebelum nya m enunjukkan bahw a

t erjadi kenaikan at as capaian kinerja t ahun sebelum nya yait u Unt uk t ahun 2014 t erdapat 327

rekom endasi yang t elah dit indak lanjut i at au m encapai 62,29 persen sam pai dengan 31

desem ber 2014 unt uk t ahun 2015 m engalam i persent ase kenaikan yang signifikan dibanding

t ahun lalu dengan m encapai 70.05 persen at au m engalam i kenaikan sebesar 12,46 persen.

Selain it u Inspekt orat yang berperan secara adm inist rasi yakni m encat at perkem bangan

t indak lanjut harus m elakukan pem ant auan sekaligus m endorong perkem bangan t indak lanjut

dan berkoordinasi t erhadap Pim pinan SKPD secara int ensif dalam rangka penanganan dan

penyelesaian t indak lanjut sehingga bisa diselesaikan sebelum bat as w akt u yang dit ent ukan.

D.

Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

Indikator Anggaran

(Rp)

Realisasi anggaran

(Rp)

Realisasi (%)

Capaian Kinerja

(%)

Efesiensi

1 2 3 4 5 6

Penyelesaian

Tindak lanjut

Rekomendasi BPK

pada tahun 2015

611.000.000 580.630.231 95,03 70,05 6,67

Berdasarkan t abel diat as m enunjukkan bahw a alokasi anggaran sebesar Rp611.000.000

dengan realisasi sebesar Rp580.630.231 at au 95,03 Persen. Tet api dalam pencapaian t arget

(31)

karena anggaran yang digunakan lebih besar dari capaian kinerja yait u sebesar 67,14 persen

dengan selisih 6,67 persen.

E.

Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Penyelesaian Tindak Lanjut rekom endasi t em uan hasil pem eriksaan APIP dan Aparat

ekst ernal oleh SKPD m asih m enjadi agenda yang pent ing, Oleh karena it u Inspekt orat

m elakukan pem binaan secara berkelanjut an m elalui m onit oring hasil t indak lanjut , m em bent uk

t im konseling t indaklanjut sert a m endorong kom it m en dari SKPD t erkait dalam m enindaklanjut i

rekom endasi hasil t erm uan.

Unt uk m ew ujudkan sasaran t ersebut didukung oleh Program / Kegiat an Tahun Anggaran 2015

m elalui yait u :

1. Kegiat an Pengelolaan Tem uan Hasil Pem eriksaan dengan m engalokasikan anggaran

Rp31.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp 30.999.800,- , at au 99,99 persen.

2. Tindak lanjut hasil t em uan pengaw asan dengan m engalokasikan anggaran

Rp155.000.000,-dengan realisasi sebesar Rp. 154.820.000,- at au 99,88 persen.

3. Kegiat an Evaluasi Berkala Tem uan Hasil Pengaw asan dengan m engalokasikan anggaran

Rp.425.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 394.810.431,- at au 92,90 persen.

F. Permasalahan dan Alternatif Solusi

Sat uan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pem erint ah Provinsi Sulaw esi Selat an

belum m elaksanakan t indak lanjut rekom endasi at as t em uan hasil pem eriksaan BPK – RI secara

m em adai, t et api Inspekt orat Provinsi t elah m em buat Kom it m en dengan Pim pinan SKPD yang

t erkait agar m em buat rencana aksi t erkait Tindak Lanjut hasil Pem eriksaan dan m em berikan

Sanksi t egas kepada Pim pinan SKPD apabila t idak segera m enindaklanjut i hasil Pem eriksaan.

Sasar an 5

“Pencegahan Kor upsi pada Pel ayanan Publ i k ”

Salah sat u upaya st rat egis dalam pencegahan korupsi adalah dengan m em bangun

w ilayah bebas dari korupsi (WBK) sebagaim ana disebut kan dalam Inst ruksi kelim a dalam Inpres

Nom or 5 Tahun 2004 t ent ang Percepat an Pem berant asan Korupsi yang art inya bahw a

Pem bangunan WBK m erupakan t ahap yang harus dilalui unt uk m ew ujudkan Wilayah Birokrasi

Bersih dan M elayani (WBBM ).

A. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Indikat or Kinerja Diusulkan Realisasi Persen

Jum lah Unit Kerja yang diusulkan m enjadi W ilayah Bebas Korupsi

(32)

B. Perbandingan Antara Realisasi Kinerj a Tahun I ni Dengan Tahun

Sebelumnya

Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015

Jum lah Unit Kerja yang diusulkan

m enjadi Wilayah Bebas Korupsi

4 unit kerja (100 %) 6 Unit kerja (100%)

C. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan

Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

berdasarkan Perat uran M ent eri PAN dan RB Nom or Perat uran M ent eri Pendayagunaan

Aparat ur Negara Dan Reform asi Birokrasi Republik Indonesia Nom or 52 Tahun 2014 Tent ang

Pedom an Pem bangunan Zona Int egrit as M enuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah

Birokrasi Bersih Dan M elayani Di Lingkungan Inst ansi Pem erint ah. m aka pem erint ah Provinsi

dalam hal ini inspekt orat provinsi m elalui Tim penilai int ernal m elakukan penilaian m elalui

evaluasi at as kebenaran m at erial hasil self assessment pada 6 (enam ) SKPD yait u RSIA Fat im ah,

RSIA Pert iw i, Balai Kesehat an Kerja M asyarakat (BKKM ) dan Uniit Pelaksana Teknis Pelayanan

perizinan Terpadu BKKM , UPTD SAM SAT Wilayah I M akassar dan Wilayah VII Gow a, nam un

dalam kenyat aannnya m asih diperlukan pem binaan lebih lanjut agar krit eria unt uk dit et apkan

sebagai unit kerja w ilayah bebas korupsi dapat t erpenuhi.

Berdasarkan perbandingan dengan t ahun sebelum nya m enunjukkan bahw a SKPD yang

diusulkan unt uk t ahun 2014 nam un t erjadi kenaikan jum lah SKPD yang diusulkan unt uk t ahun

2015.

D. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

Indikator Anggaran

(Rp)

Realisasi anggaran

(Rp)

Realisasi (%)

Capaian Kinerja

(%)

Efesiensi

1 2 3 4 5 6

Jum lah Unit Kerja yang diusulkan m enjadi Wilayah Bebas Korupsi

440.000.000 425.842.700 96,78 100 (3,22)

Berdasarkan t abel diat as m enunjukkan bahw a alokasi anggaran sebesar Rp440.000.000dengan

realisasi sebesar Rp.425.842.700 at au 96,78 Persen dapat m encapai nam un dalam realisasi kinerja

sebesar 100 persen dari yang dit arget kan sedangkan unt uk capaian kinerja sebesar 100 persen

(33)

E. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Dalam m ew ujudkan sasaran dapat dicapai didukung dengan Program peningkat an

kualit as pelayanan publik dan pencegahan t indak pidana korupsi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 105.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 97.042.700 at au 92,42 persen dengan

kegiat an sebagai berikut :

-

Evaluasi penet apan w ilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah birokrasi bersih m elayani

(WBBM ) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 105.000.000 dengan realisasi sebesar Rp.

97.042.700 at au 92,42 persen.

-

Pendam pingan dan pencegahan korupsi di Kabupat en/ Kot a dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.335.000.000dengan realisasi sebesar Rp. 328.800.000 at au 98,15 persen.

F. Permasalahan dan Alternatif Solusi

inspekt orat provinsi m elalui Tim penilai int ernal t elah m elakukan penilaian pada 6 (enam )

SKPD yait u RSIA Fat im ah, RSIA Pert iw i, Balai Kesehat an Kerja M asyarakat (BKKM ) dan Unit

Pelaksana Teknis Pelayanan perizinan Terpadu BKKM , UPTD SAM SAT Wilayah I M akassar dan

Wilayah VII Gow a, nam un dalam kenyat aannnya m asih diperlukan pem binaan lebih lanjut agar

krit eria unt uk dit et apkan sebagai unit kerja w ilayah bebas korupsi dapat t erpenuhi.

Sasar an 6

“Penanganan Kasus Pengaduan Masyar ak at ”

Pengaduan m asyarakat adalah laporan m engenai adanya indikasi t erjadinya penyim pangan

yang dilakukan oleh aparat pem erint ah daerah dalam penyelenggaraan pem erint ahan dengan

ruang lingkup penanganan pengaduan m asyarakat yait u penyalahgunaan w ew enang,

ham bat an dalam pelayanan m asyarakat , korupsi, nepot ism e dan pelanggaran disiplin pegaw ai.

Ada pun pengaduan yang dim aksud adalah bersum ber dari lem baga Negara, badan hukum ,

part ai polit ik, organisasi m asyarakat , m edia m assa dan perorangan.

Berdasarkan hal t ersebut , m aka unt uk m engukur penanganan kasus pengaduan m asyarakat

m aka dit et apkan Indikat or yang digam barkan sebagai berikut :

A. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Indikat or Kinerja Tindak lanjut

Pengaduan Dit indaklanjut i Persen

% Penyelesaian Penanganan Kasus penyelenggaran pem erint ahan daerah

-

Hukum / peradilan dan HAM

-

Penyalahgunaan w ew ang

2

1

2

1

Gambar

tabel diatas

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kepedulian pedagang pasar terhadap lingkungan keraton, melihat daya tarik dari Pasar Kanoman itu sendiri

Substitusi kacang merah sebanyak 40% lebih baik pada snack ekstrusi jagung ditinjau dari kadar serat, kadar kalsium, kekerasan dan uji organoleptik.. Kata kunci

Tumbuhan air Ceratophyllum demersum merupakan salah satu tumbuhan yang dapat menghasilkan oksigen dengan memanfaatkan nutrisi yang berasal dari lingkungannya sehingga

[r]

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumusan masalah: mentransliterasi naskah, merekonstruksi teks yang terdapat didalam naskah no: 07.8, koleksi museum negeri Provinsi Sumatera Utara.. Teori yang digunakan ialah

[r]