• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk memacu perkembangan dan kemaj uan Provinsi Kal imant an Barat pada umumnya dan Kabupat en Pont ianak pada khususnya sert a adanya aspirasi yang berkembang dal am masyarakat , perl u dil akukan peningkat an penyel enggaraan pemerint ahan, pel aksanaan pembangunan, dan pel ayanan publ ik guna mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan masyarakat ;

b. bahwa dengan memperhat ikan kemampuan ekonomi, pot ensi daerah, l uas wil ayah, kependudukan, dan pert imbangan aspek sosial pol it ik, sosial budaya, pert ahanan, dan keamanan sert a dengan meningkat nya beban t ugas dan vol ume kerj a dal am bidang pemerint ahan, pembangunan, dan kemasyarakat an di Kabupat en Pont ianak, perl u dil akukan pembent ukan Kabupat en Kubu Raya di wil ayah Provinsi Kal imant an Barat ;

c. bahwa pembent ukan Kabupat en Kubu Raya diharapkan akan dapat mendorong peningkat an pel ayanan dal am bidang pemerint ahan, pembangunan, dan kemasyarakat an, sert a dapat memberikan kemampuan dal am pemanf aat an pot ensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pert imbangan sebagaimana dimaksud dal am huruf a, huruf b, dan huruf c perl u membent uk Undang-Undang t ent ang Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya di Provinsi Kal imant an Barat ;

Mengingat : 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Daerah-Daerah Ot onom Propinsi Kal imant an Barat , Kal imant an Sel at an Dan Kal imant an Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);

3. Undang Nomor 27 Tahun 1959 t ent ang Penet apan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 t ent ang Perpanj angan Pembent ukan Daerah Tingkat II di Kal imant an (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 1820);

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

2

-Indonesia Tahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4277);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 t ent ang Susunan Dan Kedudukan Maj elis Permusyawarat an Rakyat , Dewan Perwakilan Rakyat , Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Perat uran Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana t elah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 t ent ang Penet apan Perat uran Pemerint ah Penggant i Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 t ent ang Perubahan At as Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah Menj adi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 t ent ang Perimbangan Keuangan Ant ara Pemerint ah Pusat Dan Pemerint ahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Dengan Perset uj uan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dal am Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

(3)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

3

-2. Daerah ot onom, sel anj ut nya disebut daerah, adal ah kesat uan masyarakat hukum yang mempunyai bat as-bat as wil ayah yang berwenang mengat ur dan mengurus urusan pemerint ahan dan kepent ingan masyarakat set empat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dal am sist em Negara Kesat uan Republ ik Indonesia.

3. Provinsi Kal imant an Barat adal ah daerah ot onom sebagaimana dimaksud dal am Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Daerah-Daerah Ot onom Propinsi Kal imant an Barat , Kal imant an Sel at an dan Kal imant an Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106). 4. Kabupat en Pont ianak adal ah kabupat en sebagaimana dimaksud

dal am Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 t ent ang Penet apan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 t ent ang Perpanj angan Pembent ukan Daerah Tingkat II di Kal imant an (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 1820) yang merupakan kabupat en asal Kabupat en Kubu Raya.

BAB II

PEMBENTUKAN, CAKUPAN WILAYAH, BATAS WILAYAH, DAN IBUKOTA

Bagian Kesat u Pembent ukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibent uk Kabupat en Kubu Raya di wil ayah Provinsi Kal imant an Barat dal am Negara Kesat uan Republ ik Indonesia.

Bagian Kedua Cakupan Wil ayah

Pasal 3

(1) Kabupat en Kubu Raya berasal dari sebagian wil ayah Kabupat en Pont ianak yang t erdiri at as cakupan wil ayah:

a. Kecamat an Sungai Raya; b. Kecamat an Kual a Mandor B; c. Kecamat an Sungai Ambawang; d. Kecamat an Terent ang;

e. Kecamat an Bat u Ampar; f . Kecamat an Kubu; g. Kecamat an Rasau Jaya;

h. Kecamat an Tel uk Pakedai; dan i. Kecamat an Sungai Kakap.

(2) Cakupan wil ayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

(4)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

4

-dan merupakan bagian yang t idak t erpisahkan dari Un-dang-Un-dang ini.

Pasal 4

Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya, sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2, wil ayah Kabupat en Pont ianak dikurangi dengan wil ayah Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 3.

Bagian Ket iga Bat as Wil ayah

Pasal 5

(1) Kabupat en Kubu Raya mempunyai bat as-bat as wil ayah:

a. sebel ah ut ara berbat asan dengan Kecamat an Siant an Kabupat en Pont ianak, Kot a Pont ianak, Kecamat an Sebangki, dan Kecamat an Ngabang Kabupat en Landak;

b. sebel ah t imur berbat asan dengan Kecamat an Tayan Hil ir

Kabupat en Sanggau dan Kecamat an Simpang Hul u Kabupat en Ket apang;

c. sebel ah sel at an berbat asan dengan Kecamat an Sepont i,

Kecamat an Tel uk Bat ang, dan Kecamat an Pul au Maya Karimat a Kabupat en Kayong Ut ara; dan

d. sebel ah barat berbat asan dengan Laut Nat una.

(2) Bat as wil ayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dal am pet a wil ayah yang merupakan bagian yang t idak t erpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Penegasan bat as wil ayah Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dit et apkan ol eh Ment eri Dal am Negeri pal ing l ama 5 (l ima) t ahun sej ak diresmikannya Kabupat en Kubu Raya.

Pasal 6

(1) Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya menet apkan Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(2) Penet apan Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Kubu Raya

(5)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

5

-Bagian Keempat Ibu Kot a

Pasal 7

Ibu kot a Kabupat en Kubu Raya berkedudukan di Sungai Raya.

BAB III

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 8

(1) Urusan pemerint ahan daerah yang menj adi kewenangan Kabupat en Kubu Raya mencakup urusan waj i b dan urusan pil ihan sebagaimana diat ur dal am perat uran perundang-undangan.

(2) Urusan waj ib yang menj adi kewenangan Pemerint ah Daerah

Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mel iput i:

a. perencanaan dan pengendal ian pembangunan;

b. perencanaan, pemanf aat an, dan pengawasan t at a ruang;

c. penyel enggaraan ket ert iban umum dan ket ent eraman

masyarakat ;

d. penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. penanganan bidang kesehat an; f . penyel enggaraan pendidikan; g. penanggul angan masal ah sosial ; h. pel ayanan bidang ket enagakerj aan;

i. f asil it asi pengembangan koperasi, usaha kecil , dan usaha

menengah;

j . pengendal ian l ingkungan hidup; k. pel ayanan pert anahan;

l . pel ayanan kependudukan dan pencat at an sipil ; m. pel ayanan administ rasi umum pemerint ahan; n. pel ayanan administ rasi penanaman modal ; o. penyel enggaraan pel ayanan dasar l ainnya; dan

p. urusan waj ib l ainnya yang diamanat kan ol eh perat uran

perundang-undangan.

(3) Urusan pil ihan yang menj adi kewenangan Pemerint ah Daerah

(6)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

6

-BAB IV

PEMERINTAHAN DAERAH Bagian Kesat u

Peresmian Daerah Ot onom Baru dan Penj abat Kepal a Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupat en Kubu Raya dan pel ant ikan Penj abat Bupat i Kubu Raya dil akukan ol eh Ment eri Dal am Negeri at as nama Presiden pal ing l ama 6 (enam) bul an set el ah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian Kedua Pemerint ah Daerah

Pasal 10

(1) Unt uk memimpin penyel enggaraan pemerint ahan di Kabupat en

Kubu Raya, dipil ih dan disahkan seorang Bupat i dan Wakil Bupat i sesuai dengan perat uran perundang-undangan pal ing l ama 1 (sat u) t ahun sej ak t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya.

(2) Sebel um Bupat i dan Wakil Bupat i def init if sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t erpil ih, unt uk pert ama kal inya Penj abat Bupat i diangkat dari pegawai negeri sipil dengan masa j abat an pal ing l ama 1 (sat u) t ahun dan dil ant ik ol eh Ment eri Dal am Negeri at as nama Presiden berdasarkan usul an Gubernur.

(3) Ment eri Dal am Negeri dapat menunj uk Gubernur Kal imant an Barat unt uk mel ant ik Penj abat Bupat i Kubu Raya.

(4) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adal ah pegawai yang memil iki kemampuan dan pengal aman j abat an dal am bidang pemerint ahan sert a memenuhi persyarat an unt uk menduduki j abat an it u sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(5) Apabil a dal am wakt u 1 (sat u) t ahun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bel um t erpil ih dan bel um dil ant ik Bupat i def init if , Ment eri Dal am Negeri dapat mengangkat kembal i Penj abat Bupat i unt uk 1 (sat u) kal i masa j abat an berikut nya pal ing l ama 1 (sat u) t ahun at au menggant inya dengan penj abat l ain sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(6) Pembinaan, pengawasan, eval uasi, dan f asil it asi t erhadap kinerj a Penj abat Bupat i dal am mel aksanakan t ugas pemerint ahan, proses pengisian anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Daerah, dan pemil ihan Bupat i/ Wakil Bupat i dil akukan ol eh Gubernur Kal imant an Barat .

Pasal 11

(7)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

7

-kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Pont ianak dan Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Provinsi Kalimant an Barat .

Pasal 12

(1) Unt uk menyelenggarakan pemerint ahan di Kabupat en Kubu Raya, dibent uk perangkat daerah yang meliput i Sekret ariat Daerah, Sekret ariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, lembaga t eknis daerah, dan unsur perangkat daerah yang lain dengan mempert imbangkan kebut uhan dan kemampuan keuangan daerah sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t elah

dibent uk oleh Penj abat Bupat i paling lama 6 (enam) bulan sej ak t anggal pelant ikan.

Bagian Ket iga

Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Pasal 13

(1) Pengisian keanggot aan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah

Kabupat en Kubu Raya unt uk pert ama kal i dil akukan dengan cara penet apan berdasarkan perimbangan hasil perol ehan suara part ai pol it ik pesert a Pemil ihan Umum Tahun 2004 yang dil aksanakan di Kabupat en Pont ianak.

(2) Pengat uran t ent ang j uml ah, mekanisme, dan t at a cara pengisian keanggot aan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dit et apkan ol eh Komisi Pemil ihan Umum (KPU) sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(3) Penet apan keanggot aan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah

Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dil akukan ol eh Komisi Pemil ihan Umum (KPU) Kabupat en Pont ianak.

(4) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak yang asal daerah pemil ihannya pada Pemil ihan Umum Tahun 2004 t erbagi ke dal am wil ayah Kabupat en Pont ianak dan Kabupat en Kubu Raya sebagai akibat dari Undang-Undang ini, yang bersangkut an dapat mengisi keanggot aan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Kubu Raya, at au t et ap berada pada keanggot aan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak.

(5) Peresmian pel ant ikan anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Daerah

Kabupat en Kubu Raya dil aksanakan pal ing l ama 6 (enam) bul an

set el ah pel ant ikan Penj abat Bupat i Kubu Raya.

(8)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

8

-PERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN Pasal 14

(1) Bupat i Pont ianak bersama Penj abat Bupat i Kubu Raya

menginvent arisasi, mengat ur, dan melaksanakan pemindahan personel, penyerahan aset , sert a dokumen kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 6 (enam) bulan sej ak pelant ikan Penj abat Bupat i.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 3 (t iga) t ahun sej ak pelant ikan Penj abat Bupat i.

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) meliput i pegawai negeri sipil yang karena t ugas dan kemampuannya diperlukan oleh Kabupat en Kubu Raya.

(5) Pemindahan personel sert a penyerahan aset dan dokumen kepada Kabupat en Kubu Raya dif asilit asi ol eh Gubernur Kalimant an Barat . (6) Gaj i dan t unj angan pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) selama belum dit et apkannya Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Kubu Raya dibebankan pada anggaran pendapat an dan belanj a dari asal sat uan kerj a personel yang bersangkut an sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) mel iput i:

a. barang mil ik/ dikuasai yang bergerak dan t idak bergerak

dan/ at au dimanf aat kan ol eh Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya yang berada dal am wil ayah Kabupat en Kubu Raya;

b. Badan Usaha Mil ik Daerah Kabupat en Pont ianak yang

kedudukan, kegiat an, dan l okasinya berada di Kabupat en Kubu Raya;

c. ut ang piut ang Kabupat en Pont ianak yang kegunaannya unt uk Kabupat en Kubu Raya; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sif at nya diperl ukan ol eh

Kabupat en Kubu Raya.

(8) Apabil a penyerahan dan pemindahan aset sert a dokumen

sebagaimana dimaksud pada ayat (7) t idak dil aksanakan ol eh Bupat i Pont ianak, Gubernur Kal imant an Barat sel aku wakil Pemerint ah waj ib menyel esaikannya.

(9)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

9

-BAB VI

PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN, HIBAH, DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupat en Kubu Raya berhak mendapat kan al okasi dana perimbangan sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(2) Dal am dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerint ah mengal okasikan dana al okasi khusus prasarana pemerint ahan sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerint ah Kabupat en Pont ianak sesuai dengan kesanggupannya memberikan hibah berupa uang unt uk menunj ang kegiat an penyel enggaraan pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya sebesar Rp5. 000. 000. 000, 00 (l ima mil iar rupiah) set iap t ahun sel ama 2 (dua) t ahun bert urut -t urut .

(2) Pemerint ah Provinsi Kal imant an Barat memberikan bant uan dana unt uk menunj ang kegiat an penyel enggaraan pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya sebesar Rp5. 000. 000. 000, 00 (l ima mil iar rupiah) set iap t ahun sel ama 2 (dua) t ahun bert urut -t urut .

(3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

pemberian bant uan dana sebagaimana dimaksud pada ayat ayat (2) dimul ai sej ak pel ant ikan Penj abat Bupat i Kubu Raya.

(4) Apabil a Kabupat en Pont ianak t idak memenuhi kesanggupannya

memberikan hibah sesuai dengan ket ent uan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerint ah mengurangi penerimaan dana al okasi umum Kabupat en Pont ianak unt uk diberikan kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

(5) Apabil a Provinsi Kal imant an Barat t idak memenuhi kesanggupannya memberikan bant uan dana sesuai dengan ket ent uan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerint ah mengurangi penerimaan dana al okasi umum Provinsi Kal imant an Barat unt uk diberikan kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

(6) Penj abat Bupat i Kubu Raya menyampaikan real isasi penggunaan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bupat i Pont ianak.

(7) Penj abat Bupat i Kubu Raya menyampaikan l aporan

pert anggungj awaban real isasi penggunaan dana hibah dan dana bant uan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Gubernur Kal imant an Barat .

Pasal 17

(10)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

10

-BAB VII PEMBINAAN

Pasal 18

(1) Unt uk mengef ekt if kan penyel enggaraan pemerint ahan daerah, Pemerint ah dan Pemerint ah Provinsi Kal imant an Barat mel akukan pembinaan dan f asil it asi secara khusus t erhadap Kabupat en Kubu Raya dal am wakt u 3 (t iga) t ahun sej ak diresmikan.

(2) Set el ah 7 (t uj uh) t ahun sej ak diresmikan, Pemerint ah bersama Gubernur Provinsi Kal imant an Barat mel akukan eval uasi t erhadap penyel enggaraan Pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya.

(3) Hasil eval uasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dij adikan acuan kebij akan l ebih l anj ut ol eh Pemerint ah dan Gubernur Provinsi Kal imant an Barat sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19

(1) Sebel um t erbent uknya Dewan Perwakil an Rakyat Daerah, Penj abat Bupat i Kubu Raya menyusun Rancangan Perat uran Bupat i t ent ang Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Kabupat en Kubu Raya unt uk t ahun anggaran berikut nya.

(2) Rancangan Perat uran Bupat i Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dil aksanakan set el ah disahkan ol eh Gubernur Kal imant an Barat .

(3) Proses pengesahan dan penet apan Perat uran Bupat i Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dil aksanakan sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

Pasal 20

(1) Sebel um Kabupat en Kubu Raya menet apkan perat uran daerah dan perat uran bupat i sebagai pel aksanaan Undang-Undang ini, semua perat uran daerah dan Perat uran Bupat i Pont ianak sepanj ang t idak bert ent angan dengan Undang-Undang ini t et ap berl aku dan dil aksanakan ol eh Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

(2) Semua Perat uran Daerah Kabupat en Pont ianak sert a Perat uran dan Keput usan Bupat i Pont ianak yang sel ama ini berl aku di Kabupat en Kubu Raya harus disesuaikan dengan Undang-Undang ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

(11)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

11

-Pasal 22

Ket ent uan l ebih l anj ut sebagai pel aksanaan Undang-Undang ini diat ur dengan perat uran perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 10 Agust us 2007 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

t t d

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 10 Agust us 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Tt d

ANDI MATTALATA

(12)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

I. UMUM

Provinsi Kal imant an Barat yang memil iki l uas wil ayah ± 120. 114, 32 KM2 dengan penduduk pada t ahun 2005 berj uml ah ± 4. 078. 246 j iwa t erdiri at as 10 (sepul uh) kabupat en dan 2 (dua) kot a, perl u memacu peningkat an penyel enggaraan pemerint ahan dal am rangka memperkukuh Negara Kesat uan Republ ik Indonesia.

Kabupat en Pont ianak yang mempunyai l uas wil ayah ± 8. 235, 12 Km2 dengan j uml ah penduduk pada t ahun 2005 berj uml ah 712. 150 j iwa t erdiri at as 16 (enam bel as) Kecamat an. Kabupat en ini memil iki pot ensi yang dapat dikembangkan unt uk mendukung peningkat an penyel enggaraan pemerint ahan.

Dengan l uas wil ayah dan besarnya j uml ah penduduk sepert i uraian diat as, pel aksanaan pembangunan dan pel ayanan kepada masyarakat bel um sepenuhnya t erj angkau. Kondisi demikian perl u diat asi dengan memperpendek rent ang kendal i pemerint ahan mel al ui pembent ukan daerah ot onom baru sehingga pel ayanan publ ik dapat dit ingkat kan guna mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan masyarakat .

(13)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

2

-125. 1/ 0278/ Pem-C t anggal 2 Februari 2006 perihal usul pemekaran Kabupat en Pont ianak (Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya) di Provinsi Kal imant an Barat , Surat Gubernur Kal imant an Barat Nomor 125. 1/ 0159/ Pem-C t anggal 18 Januari 2007 Perihal Tindak Lanj ut Pembent ukan Cal on Kabupat en Kubu Raya di Provinsi Kal imant an Barat dan Keput usan Gubernur Kal imant an Barat Nomor 19 Tahun 2007 Tanggal 10 Januari 2007 Tent ang Pemberian Dukungan Dana Operasional Bagi Penyel enggaraan Pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya Yang Akan Dibent uk di Provinsi Kal imant an Barat . Keput usan Bupat i Pont ianak Nomor 4 Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007 t ent ang Dukungan Dana Dal am Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Kabupat en Pont ianak Bagi Cal on Kabupat en Kubu Raya dan Keput usan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak Nomor 01 Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007 t ent ang Dukungan Dana Dal am Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Kabupat en Pont ianak Bagi Cal on Kabupat en Kubu Raya.

Berdasarkan hal t ersebut Pemerint ah t el ah mel akukan kaj ian secara mendal am dan menyel uruh mengenai kel ayakan pembent ukan daerah dan berkesimpul an bahwa pemerint ah perl u membent uk Kabupat en Kubu Raya.

Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya yang merupakan pemekaran dari Kabupat en Pont ianak t erdiri at as 9 (sembil an) kecamat an, yait u Kecamat an Sungai Ambawang, Kecamat an Kual a Mandor B, Kecamat an Terent ang, Kecamat an Kubu, Kecamat an Bat u Ampar, Kecamat an Sungai Raya, Kecamat an Rasau Jaya, Kecamat an Sungai Kakap, dan Kecamat an Tel uk Pakedai. Kabupat en Kubu Raya memil iki l uas wil ayah kesel uruhan ± 6. 958, 22 KM2 dengan j uml ah penduduk ± 488. 400 j iwa (dat a t ahun 2005).

Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya sebagai daerah ot onom, Pemerint ah Provinsi Kal imant an Barat berkewaj iban membant u dan memf asil it asi t erbent uknya kel embagaan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah dan Perangkat Daerah yang ef isien dan ef ekt if sesuai dengan kebut uhan dan kemampuan, sert a membant u dan memf asil it asi pemindahan personil , pengal ihan aset dan dokumen unt uk kepent ingan penyel enggaraan pemerint ahan daerah dal am rangka meningkat kan pel ayanan publ ik dan mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan masyarakat di Kabupat en Kubu Raya.

Dal am mel aksanakan ot onomi daerah, Kabupat en Kubu Raya perl u mel akukan berbagai upaya peningkat an kemampuan ekonomi, penyiapan sarana dan prasarana pemerint ahan, pemberdayaan, dan peningkat an sumber daya manusia, sert a pengel ol aan sumber daya al am sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

(14)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

3

-Pasal 1

Cukup j el as.

Pasal 2

Cukup j el as.

Pasal 3

Cukup j el as.

Pasal 4

Cukup j el as.

Pasal 5 Ayat (1)

Cukup j el as.

Ayat (2)

Lampiran pet a cakupan wil ayah yang digambarkan dengan skal a 1: 50. 000 dit erbit kan ol eh Pemerint ah dan diserahkan kepada Pemerint ah Daerah Kabupat en Kubu Raya pada saat peresmian sebagai daerah ot onom baru. Ayat (3)

Cukup j el as.

Pasal 6 Ayat (1)

Cukup j el as. Ayat (2)

Dal am rangka pengembangan Kabupat en Kubu Raya khususnya guna perencanaan dan penyel enggaraan pemerint ahan, pel aksanaan pembangunan dan pel ayanan masyarakat pada masa yang akan dat ang, sert a pengembangan sarana dan pr asarana pemerint ahan, pembangunan dan kemasyarakat an diperl ukan adanya kesat uan perencanaan pembangunan. Unt uk it u, Tat a Ruang Wil ayah Kabupat en Kubu Raya harus disusun secara serasi dan t erpadu dal am sat u kesat uan sist em Rencana Tat a Ruang Wil ayah yang t erpadu dengan Tat a Ruang Nasional , Provinsi, dan Kabupat en/ Kot a.

Pasal 7

Sungai Raya sebagai ibu Kot a Kabupat en Kubu Raya berada di Kecamat an Sungai Raya.

Pasal 8

(15)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

4

-Pasal 9

Peresmian kabupat en dan pel ant ikan Penj abat Bupat i dapat dil akukan secara bersamaan dan pel aksanaannya dapat dil akukan di ibu kot a negara, ibu kot a provinsi, at au ibu kot a kabupat en.

Pasal 10 Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Penj abat Bupat i Kubu Raya diusul kan ol eh Gubernur Kal imant an Barat dengan pert imbangan Bupat i Pont ianak.

Ayat (3)

Cukup j el as. Ayat (4)

Cukup j el as. Ayat (5)

Cukup j el as. Ayat (6)

Cukup j el as.

Pasal 11

Pembebanan biaya pel aksanaan pemil ihan Bupat i dan Wakil Bupat i Kubu Raya kepada Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Provinsi Kal imant an Barat dan Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Kabupat en Pont ianak dil aksanakan secara proposional sesuai dengan kemampuan keuangan set iap daerah.

Pasal 12

Cukup j el as.

Pasal 13

Cukup j el as.

Pasal 14 Ayat (1)

Cukup j el as. Ayat (2)

Cukup j el as. Ayat (3)

Cukup j el as. Ayat (4)

Cukup j el as. Ayat (5)

(16)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

5

-kemasyarakat an digunakan pegawai, t anah, gedung perkant oran dan perl engkapannya, sert a f asil it as pel ayanan umum yang t el ah ada sel ama ini dal am pel aksanaan t ugas Pemerint ah Kabupat en Pont ianak dal am wil ayah cal on Kabupat en Kubu Raya.

Dal am rangka t ert ib administ rasi, diperl ukan t indakan hukum berupa penyerahan personel , aset , dan dokumen dari Pemerint ah Kabupat en Pont ianak kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

Badan Usaha Mil ik Daerah Kabupat en Pont ianak yang berkedudukan, kegiat an, dan l okasinya berada di Kabupat en Kubu Raya, diserahkan ol eh Pemerint ah Kabupat en Pont ianak kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.

Dal am hal Badan Usaha Mil ik Daerah yang pel ayanan/ kegiat an operasional nya mencakup kabupat en induk dan kabupat en baru, pemerint ah daerah yang bersangkut an mel akukan kerj a sama.

Ut ang piut ang yang penggunaannya dimanf aat kan unt uk Kabupat en Kubu Raya diserahkan ol eh Pemerint ah Kabupat en Pont ianak kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya. Berkenaan dengan pengat uran penyerahan t ersebut perl u dibuat daf t ar invent aris.

Ayat (6)

Cukup j el as. Ayat (7)

Cukup j el as. Ayat (8)

Cukup j el as. Ayat (9)

Cukup j el as.

Pasal 15

Cukup j el as.

Pasal 16 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan hibah dal am ket ent uan ini adal ah pemberian sej uml ah uang yang besarnya didasarkan pada Keput usan Bupat i Pont ianak Nomor 4 Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007 dan Keput usan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak 01 Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan pemberian bant uan dana adal ah pemberian sej uml ah dana yang didasarkan pada Keput usan Gubernur Kal imant an Barat Nomor 19 Tahun 2007 t anggal 10 Januari 2007 dan Keput usan Pimpinan Dewan Perwakil an Rakyat Daerah Provinsi Kal imant an Barat Nomor 4/ PIMP/ 2007 t anggal 19 Januari 2007.

Ayat (3)

(17)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

6

-Ayat (4)

Pengurangan dana al okasi umum adal ah sebesar j uml ah dana sesuai dengan kesanggupan Pemerint ah Kabupat en Pont ianak yang bel um dibayarkan.

Ayat (5)

Pengurangan dana al okasi umum adal ah sebesar j uml ah dana sesuai dengan kesanggupan Pemerint ah Provinsi Kal imant an Barat yang bel um dibayarkan.

Ayat (6)

Cukup j el as. Ayat (7)

Cukup j el as.

Pasal 17

Cukup j el as.

Pasal 18

Cukup j el as.

Pasal 19

Cukup j el as.

Pasal 20

Cukup j el as.

Pasal 21

Cukup j el as.

Pasal 22

Cukup j el as.

Pasal 23

Cukup j el as.

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Sistem rekrutmen partai politik Kota Makassar sebaiknya memberikan ruang kepada kader partai yang paham ideologi partai

Dari hasil pengamatan peneliti keadaan para korban narkoba di Panti Pamardi Putra "Mandiri" Semarang setelah mereka mendapatkan bimbingan banyak mengalami

Badan Intelijen sebagai organisasi yaitu dinas, badan atau satuan kerja yang secara fungsional atas dasar fungsi dan kompetensi yang dimiliki serta secara profesional atas

untuk memformat teks agar bisa tampil seperti di atas dapat dilakukan dengan cara blok teks, kemudian klik ikon….. A Membuat perataan tulisan rata kanan dan kiri B Membuat

Responden yang menyatakan bahwa tidak terjadi peningkatan pendapatan merupakan responden dengan letak lokasi usaha yang berada jauh dari tempat keramaian yaitu

Keadaan hubungan latar belakang yang berbeda sering menjadi penyebab hubungan antar siswa yang kurang harmoni. Siswa cenderung membuat kelompok bermain.. yang

Untuk menghitungnya kita dapat melakukan generalisasi, yaitu dengan cara menghitung semua kotak milimeter (kotak kecil) yang terpotong, kemudian dibagi dengan angka