• Tidak ada hasil yang ditemukan

PS4C Tafsir Ayat Alquran Tentang Distri (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PS4C Tafsir Ayat Alquran Tentang Distri (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Tafsir maudhu’i

“Distribusi Kekayaan”

Diajukan sebagai tugas mata kulia

Tafsir ayat-ayat Ekonomi

Pada Prodi Perbankan Syariah Semester IV/C

Oleh: Kelompok : X

1. Essy Afriza (15631024)

2. Yensi fitriani (15631097)

Dosen:

Hardi Vizon, M. Ag

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH JURUSAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI STAIN CURUP

(2)

2

Distribusi Kekayaan

Oleh : Kelompok 4

A. Pendahuluan

Distribusi kekayaan merupakan bagian yang penting didalam mewujudkan kesejahteraan

bersama. Karena kesejahteraan rakyat bukan hanya bergantung pada sektor produksi saja,

tetapi juga pada pembagiannya yang sesuai atau merata (distribusi). Kekayaan disuatu

Negara dapat diproduksi dalam jumlah yang besar, namun jika pendistribusiannya tidak

didasarkan kepada prinsip-prinsip yang benar dan adil maka Negara tersebut tidak akan

mencapai kemakmuran. Oleh karena itu, kita harus melakukan pendistribusian kekayaan

secara adil dan benar.

Pada zaman dahulu pendistribusian kekayaan dilakukan melalui harta fai’, karena harta

fai’ ini tidak terlepas dari perhatian untuk siapa saja pembagian distribusinya, akan tetapi

pada saat sekarang pendistribusian kekayaan dapat dilakukan melalui beberapa instrumen

keuangan yang disyariatkan oleh islam, diantaranya yaitu seperti zakat, infak, sedekah, dan

lainnya.1 Dimana kebijakan distribusi harta ini tidak lain adalah untuk mewujudkan

pemerataan pendapatan publik. Yang terdapat didalam QS. Al-Hasyr ayat 7, dan QS.

At-Taubah ayat 103 yang akan kami bahas dalam makalah ini.

1

(3)

3 B. Pembahasan

1. QS. Al-Hasyr : 7 a. Ayat

ت ۡ ب ۡ قۡ

سَ َ ف قۡ ۡ أ ۡ م ۦ س ع ََ ءٓ فأ ٓ َم

م ىتاء ٓ م ۚۡم م ءٓ ۡغ ۡۡ ۡ ب ۢة

َ ۡ ك بَس ۡب

س ۡ

ف سَ

قعۡ ش ََ َ إ ۖ ََ ْا قَت ْۚا ت ف ۡ ع ۡم ى م

٧

b. Terjemahan

Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari

harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah,

untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang miskin dan

orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara

orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka

terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

c. Kata Kunci

ََ ءٓ فأ ٓ َم

: Apa saja harta rampasan (fa’i) yang diberikan Allah

ب ۡ قۡ

:Kaum kerabat

س ۡ ت ۡ

: anak-anak yatim dan orang-orang miskin

(4)

4

ۢة

َ ۡ ك

:supaya harta itu jangan beredar

ءٓ ۡغ ۡۡ ۡب

: diantara orang-orang kaya

d. Penafsiran

QS. Al-Hasyr :7 berbicara tentang harta benda, khususnya harta rampasan (fai’).

Dalam ayat ini juga ditegaskan bahwa harta benda hendaknya tidak hanya menjadi

milik dan dikuasai oleh kelompok tertentu, tetapi harus beredar sehingga dinikmati

oleh semua anggota masyarakat.2 Hal ini dapat kita ketahui dari kata ۢة didalam

ayat ini yang merupakan bentuk isim masdar dari fi’il dala-yadulu-dulatan

wa-dalatan yang bearti beredar, berputar atau berganti. Pada ayat ini juga menerangkan

bahwa harta fai’ yang berasal dari orang kafir, seperti harta-harta bani quraiza, bani

nadir, penduduk fadak dan khaibar, kemudian diserahkan Allah kepada rasulnya, dan

digunakan untuk kepentingan umum, dan tidak hanya dibagikan kepada tentara kaum

muslimin saja, kemudian diterangkan pembagian harta fai’ itu untuk Allah,

Rasulullah, kerabat-kerabat rasulullah dari bani hasyim dan mutallib, anak-anak

yatim yang fakir, orang miskin yang memerlukan pertolongan, dan

orang-orang yang kehabisan uang belanja dalam perjalanan.3

Penggalan dari ayat ini bukan saja membatalkan tradisi masyarakat jahiliyah

dimana kepala suku mengambil seperempat dari perolehan harta, lalu membagikan

selebihnya sesuka hati, bukan hanya membatalkan itu, tetapi juga telah menjadi

prinsip dasar islam dalam bidang ekonomi, yaitu keseimbangan peredaran harta bagi

segenap anggota masyarakat, walaupun tentunya tidak menghapuskan kepemilikan

2

Ibid., hlm. 79

3

(5)

5

pribadi atau pembagian harus selalu sama. Dalam penggalan ayat ini, islam menolak

berbagai macam bentuk monopoli, karena sejak semula Al-Qur’an menetapkan

bahwa harta memiliki fungsi sosial.4 Selain itu, ayat ini juga menunjukkan hukum

baru yang berlaku terhadap harta rampasan perang, yang pada masa jahiliyah harta ini

juga diperuntukkan bagi orang-orang kaya. Hukum tersebut ditentukan agar harta itu

tidak jadi sesuatu yang diperoleh oleh orang-orang kaya dan bangsawan secara paksa,

sebagimana yang terjadi pada masa jahiliyah. Menurut M. Quraish Shihab dalam

bukunya (tafsir Al-Mishbah) bahwa pada masa Rasulullah SAW, harta fai’ dibagi

menjadi 25 bagian, dua bagian milik rasul sedangkan 5 bagian sisanya dibagikan

sebagimana pembagian ghanimah.

Adapun dalam Tafsir fi Zilal al-Qur’an dijelaskan, sebenarnya ayat ini ingin

meletakkan kaidah-kaidah yang mengatur masalah ekonomi dan sosial dalam ruang

lingkup masyarakat islami. Kaidah pertama yaitu mengatur masalah ekonomi,

khususnya terkait dengan asas-asas teori ekonomi dalam islam, dimana kepemilikan

individu diakui keberadaannya tetapi dibatasi oleh kaidah ini. Kedua, kaidah ini

bertujuan agar harta benda tidak hanya dinikmati orang-orang kaya saja tetapi harus

berputar dan beredar. Dalam hal ini pendistribusian kekayaan dapat dilakukan melalui

beberapa instrumen keuangan yang disyariatkan oleh islam diantaranya zakat,

sedekah, infak, wakaf, dan hadiah.

2. QS. At-Taubah : 103

4

(6)

6

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui.

c. Kata kunci

ۡمأ

merupakan bentuk jamak dari mal yang berarti harta benda.

d. Penafsiran

Pada permulaan ayat ini perintah Allah ditunjukkan kepada rasulnya, agar

Rasulullah sebagai pemimpin mengambil sebagian dari harta benda mereka sebagai

sedekah atau zakat. Ini untuk menjadi bukti kebenaran taubat mereka, karena sedekah

atau zakat tersebut akan membersihkan diri mereka dari dosa yang timbul karena

mangkir nya mereka dari peperangan dan untuk mensucikan diri mereka dari sifat

cinta harta. Selain itu sedekah atau zakat akan membersihkan diri mereka dari sifat

jelek seperti kikir, tamak, dan sebagainya. Oleh karena itu, rasul mengutus para

sahabat untuk menarik zakat dari kaum muslimin.5

Disamping itu juga, dapat dikatakan bahwa penunaian zakat adalah juga

membersihkan harta benda yang tinggal, sebab pada harta benda seseorang ada hak

5

(7)

7

orang lain, yaitu orang yang oleh agama islam telah ditentukan sebagai

orang-orang yang berhak menerima zakat. Dalam hal ini juga terkandung suatu pengertian

bahwa menunaikan zakat itu akan menyebabkan timbulnya keberkahan pada harta

yang masih tinggal sehingga ia akan tumbuh berkembang biak. Sebaliknya jika zakat

itu tidak dikeluarkan maka harta benda seseorang tidak akan mendapatkan

keberkahan. Pengumpulan zakat ini juga telah dilaksanakan pada masa Rasululullah

SAW. Beliau melibatkan petugas negara dalam mengumpulkan serta membagikan

zakat. Hal ini lebih populer disebut dengan al-Amil atau amil zakat.6

Dalam ayat ini hubungan antara zakat dengan distribusi kekayaan bahwa, selain

melalui harta rampasan (fai’) distribusi kekayaan dapat juga dilakukan dengan salah

satu instrumen keuangan yang disyariatkan islam yaitu zakat. Karena melalui zakat

juga orang yang berkelebihan harta bendanya dapat memberikan sebagian harta itu

kepada orang yang membutuhkan, sehingga tidak terjadinya kesenjangan sosial dan

akan terciptanya pendistribusian kekayaan yang merata.

C. Kesimpulan

6

(8)

8

Dari pembahasan diatas dapat pemakalah simpulkan bahwa distribusi

kekayaan itu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena

dengan adanya distribusi kekayaan, kesejahteraan seluruh anggota masyarakat pun

dapat terpenuhi. Dalam islam distribusi kekayaan dilakukan melalui harta rampasan

(fai’), zakat dan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah didalam Surah Al

-Hasyr ayat 7 dan At-Taubah ayat 103. Dalam Surah Al--Hasyr ayat 7, Allah

menjelaskan bahwa distribusi kekayaan itu dapat dilakukan melalui harta fai’ yang

berasal dari harta orang-orang kafir, seperti harta Bani Quraizah, Nadir, penduduk

Fadak dan Khaibar. Pendistribusian harta ini dilakukan dengan cara harta ini

dibagikan kepada kerabat Rasul dari bani Hasyim dan Bani Mutallib, anak yatim

yang fakir dan orang miskin yang memerlukan pertolongan.

Selain itu surat at-taubah ayat 103 menjelaskan bahwa pendistribusian

kekayaan dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan zakat. Allah memerintahkan

kepada hamba-Nya untuk memungut zakat dari orang-orang Islam yang wajib

berzakat, kemudian membagi-bagikan zakat itu kepada yang berhak menerimanya

dan jika oerintah Allah itu dijalankannya dengan baik, maka distribusi didalam zakat

itu akan dapat memenuhi fungsinya sebagai sarana yang efektif untuk membina

kesejahteraan masyarakat.

(9)

9

Vizon Hardi, Buku Dasar Tafsir Ayat-ayat Ekonomi, Curup: LP2 STAIN CURUP, 2015

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan) Jilid X,

Jakarta: Lentera Abadi, 2010

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an), Jakarta:

Lentera Hati, 2002

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang disempurnakan) Jilid IV,

Jakarta: Lentera Abadi, 2010

Furi, syaikh Shafiyyur al-Mubarak, Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 9, Jakarta: Pustaka ibnu

Katsir, 2014

QS. At-Taubah : 103

QS. Al-Hasyr : 7

HENDRIANTO, Hendrianto. Kepuasan Muzakki Terhadap Kualitas Pelayanan Zakat Pada

BAZ (Badan Amil Zakat) Kabupaten Kerinci. AL-FALAH : Journal of Islamic

Economics, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 163-186, dec. 2016. ISSN 2548-3102. Available at:

http://journal.staincurup.ac.id/index.php/alfalah/article/view/99/48 Date accessed: 04

Referensi

Dokumen terkait

Main obj ect iv e of t his work is t o prepare and charact erise biocom pat ible chit osan/ collagen/ PVA nanocom posit es con t aining calciu m apat it e suit able

Oleh karena itu pada artikel ini telah mengkaji rendemen dan karakterisasi selulosa yang optimal dari hasil ekstraksi selulosa batang tembakau dengan metode basa

[r]

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan emosional) peserta didik usia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun nangka tidak berpengaruh terhadap produksi gas total, produksi gas maksimum dan laju degradasi kedua jenis hijauan

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fencl (2013) menyataan bahwa belajar dengan menggunakan simulasi PhET dapat memberikan manfaat yang lebih banyak

Dose of organic m at ter have significant effect on the rice perform ance at veget at ive phase as seen in plant height , leaf lengt h, leaf widt h, root weight , root volum

Hasil penilaian nelayan pembudidaya terhadap ikan baronang memiliki keunggulan untuk di budidaya yaitu: (1) pakan, ikan baronag makanannya adalah tumbuhan laut (lamun,