• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Budaya Politik di Neg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Perbandingan Budaya Politik di Neg"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Perbandingan Budaya Politik di Indonesia dan Ameriks Serikat

Oleh :

Wagi Astuti (1601112088)

No. Presensi : 21

A. Pengatar

Budaya politik adalah "jumlah nilai fundamental, sentimen dan pengetahuan yang memberi bentuk dan substansi pada proses politik" (Pye, 1995, hal 965.1 Budaya politik adalah pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati terhadap seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Para ahli ilmu politik yang mendefinisikan budaya politik antara lain sebagai berikut : Gabriel A. Almond dan G.Bingham Powell, Jr. : Menurutnya, pengertian budaya politik adalah sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi. Menurut Mirriam Budiardji, budaya politik adalah keseluruhan dari pandangan-pandangan politik, seperti norma-norma, pola-pola orientasi terhadap politik dan pandangan hidup pada umumnya.2

Dalam budaya politik tentunya untuk mempermudah kita mengetahui apakah disuatu negara tersebut memiliki budaya politik atau tidak , maka disini saya akan memaparkan ciri-ciri dari budaya politik secara umum . Adapun ciri-ciri-ciri-ciri budaya politik tersebut, yaitu : Terdapat pengaturan kekuasaan, Perilaku dari aparat-aparat negara, Proses pembuatan kebijakan pemerintah, Adanya kegiatan partai-partai politik, Adanya gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah, Mengenai pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat, Adany budaya politik mengenai masalah legitimasi.

1 Rod Hague and Martin Harrop. Comperative Government & politics : An Introduction 6th Edition (Palgrave Macmillan, 2004), 89

2

Pengertian Budaya Politik, Ciri-Ciri, Macam-Macam & Definisi Para Ahli”.

(2)

B. Teori

Studi klasik tentang budaya politik dan demokrasi adalah Budaya Civic Almond dan Verba (1963). Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 1959-60 di Amerika Serikat, Inggris, Jerman Barat, Italia dan juga Meksiko, penyelidikan penting ini berusaha untuk mengidentifikasi budaya politik di mana demokrasi liberal kemungkinan besar akan dikembangkan dan dikonsolidasikan. Studi mereka memberikan pengantar topik yang sangat membantu.

Argumen Almond dan Verba didasarkan pada perbedaan antara tiga jenis budaya politik murni:

1. Budaya Politik Parokial ; warga negara tidak sadar mengetahui keberadaan pemerintah pusat, seperti juga suku-suku terpencil yang keberadaannya tampaknya tidak terpengaruh oleh keputusan nasional yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Berdasarkan pendapat Moctar Masoed dan Colin Mc. Andrew, yang mengatakan budaya politik parokial adalah orang-orang yang tidak mengetahui sama sekali adanya

pemerintahan dan politik.

Ciri-Ciri Budaya Politik Parokial : Apatis , Lingkupnya sempit dan kecil , Pengetahuan politik rendah, Masyarakatnya yang sederhana dan tradisional, Adanya ke tidak peduli dan juga menarik diri dari kehidupan politik, Anggota masyarakat condong tidak berminat terhadap objek politik yang luas , Kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakatnya rendah, Tidak ada peranan politik bersifat khusus, Warga negara tidak sering berhadap dalam sistem politik.3

2. Budaya Politik Subjek, warga melihat diri mereka tidak sebagai peserta dalam proses politik namun sebagai subyek pemerintahan, seperti juga orang yang hidup di bawah kediktatoran. Meskipun kita mungkin tidak menghubungkan budaya subjek dengan demokrasi, sikap subjek mungkin berkembang di kalangan anak muda, yang kebanyakan masih jauh dari politik meskipun mereka mengenali pemerintahan. berdampak pada kehidupan mereka.4

3 “Pengertian Budaya Politik, Ciri-Ciri, Macam-Macam & Definisi Para Ahli”.

http://www.artikelsiana.com/2015/08/budaya-politik-pengertiani-ciri-macam-para-ahli.html . Akses 3 Desember 2017.

(3)

Budaya politik kaula memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat rendah. Ciri-Ciri Budaya Politik Kaula/Subjek: Masyarajat menyadari sepenuhnya otoritasi pemerintah, Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, namun dapat menerima apa yang berasal dari pemerintah , Menerima putusan yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dikoreksi, terlebih lagi ditentang. Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif, artinya warga tidak dapat berbuat banyak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Warga menaruh keadaran, minat, dan perhatian pada sistem politik secara umum dan khusus terhadap objek output, sedangkan untuk kesadarannya terhadap input dan kesadarannya sebagai aktor polirik masih rendah.5

3. Budaya Politik Peserta/Partisipan. Di sini, warga percaya keduanya dapat berkontribusi pada sistem dan mereka terpengaruh olehnya. Adalah wajar untuk mengasumsikan bahwa orang-orang dengan sikap peserta adalah warga negara model demokrasi yang stabil. Tapi minat studi Almond dan Verba bertumpu pada penolakan mereka terhadap proposisi semacam itu.6

Ciri-Ciri Budaya Politik Partisipan : Warga menyadari hak dan tanggung jawabnya dan dapat mempergunakan hak serta menanggung kewajibannya, Tidak begitu saja menerima keadaan, tunduk pada keadaan, berdisiplin tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik, baik secara keseluruhan, input, output, maupun posisi dirinya sendiri, Kehidupan politik sebagai sarana transaksi, misalnya penjual dan pembeli. Warga menerima menurut kesadarannya tetapi dapat menolak menurut penilainnya sendiri, Menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis.7

Berbekal teori ini, Almond dan Verba mulai menemukan melalui survei pendapat dimana negara-negara dalam studi mereka paling dekat dengan mereka model budaya sipil. Inggris, dan pada tingkat yang lebih rendah Amerika Serikat, mendapat nilai tertinggi.8

5 “Pengertian Budaya Politik, Ciri-Ciri, Macam-Macam & Definisi Para Ahli”.

http://www.artikelsiana.com/2015/08/budaya-politik-pengertiani-ciri-macam-para-ahli.html . Akses 3 Desember 2017.

6 Rod Hague and Martin Harrop. Comperative Government & politics : An Introduction 6th Edition (Palgrave Macmillan, 2004), 89-90

7 “Pengertian Budaya Politik, Ciri-Ciri, Macam-Macam & Definisi Para Ahli”.

http://www.artikelsiana.com/2015/08/budaya-politik-pengertiani-ciri-macam-para-ahli.html . Akses 3 Desember 2017.

(4)

C. Perbandingan Budaya Politik Parokial Negara Indonesia dan Negara Amerika Serikat

Mayarakat yang tidak peduli dengan pemimpin di dalam negaranya sehingga

mundurnya tingkat kepercayaan

Di Indonesia, Krisis kepercayaan yang terjadi pada masyarakat terhadap pemerintah, media maupun LSM dimana masih terlihat suasana perseteruan antar kubu pendukung capres yang tak kunjung reda sampai kini diakui atau tidak masih ikut ambil andil merecoki situasi saat ini. Ditambah keterlibatan beberapa ormas, pendukung, kelompok kepentingan, dan lembaga swadaya masyarakat semakin bikin polarisasi mendiametral. Sementara pemberitaan sejumlah media yang berorientasi partisan, justru bikin keadaan tersebut bertambah runyam. Terlihat tahun 2015, indeks kepercayaan masyarakat kepada media di Indonesia masih 68%.namun trust level-nya melorot 63%. Bahkan di kalangan kaum melek informasi, krisis percayaan kepada media pada tahun 2015 masih di angka 80% namun di 2016 turun 10 point menjadi 70%.9

Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat membahas kebebasan beragama dan pemisahan gereja dan negara. Namun, pengaruh historis agama dalam hukum, kebijakan, dan representasi politik telah membuat orang sekuler merasa tersisih. Pada saat yang sama, tingkat kepercayaan pada institusi sosial dan politik di Amerika Serikat berada pada titik terendah sepanjang waktu. Ini menimbulkan pertanyaan: Adakah hubungan antara sekularitas dan kepercayaan di berbagai institusi sosial dan politik (misalnya angkatan bersenjata, gereja, perusahaan besar, pemerintah, polisi, dan partai politik)? Pertanyaan ini diperiksa dengan menggunakan data di Amerika Serikat dari World Values Survey dari tahun 1995-2011.10

Apatis

9

“Krisis Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah”, https://www.kompasiana.com/acehmenulis/krisis-kepercayaan-masyarakat-terhadap-pemerintah_589c3c3bd77e616f078c391f . Akses 6 Desember 2017

(5)

Seseorang yang bersikap apatis terhadap politik dan pemerintahan juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Ada beragam dalih yang membuat seseorang memutuskan untuk golput. Kondisi parlemen Indonesia saat ini memang belum layak dikatakan ideal. Pasalnya masih banyak yang hal yang perlu dibenahi, salah satunya adalah tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin berkurang akibat ulah dari parlemen sendiri. Banyak warga Indonesia yang kecewa dengan kinerja parlemen, khususnya masyarakat kelas bawah yang dalam hal ini selalu paling dirugikan. Tingginya kasus korupsi di Indonesia juga menjadi salah satu faktor utama hilangnya kepercayaan masyarakat akan kinerja parlemen.11

Di Amerika Serikat, Apatis menjadi wabah Amerika. Sebagian besar warga saat ini khawatir dengan keadaan negara kita serikat pekerja, dan lebih banyak lagi tentang pilihan hiburan yang kami miliki zaman modern. Dalam pemilihan presiden 2012 baru-baru ini, sekitar 58 persen dari seluruh pemilih yang berhak memilih di AS memilih untuk memilih, menurut sebuah studi George Mason University. Bandingkan dengan kinerja dua pemilihan sebelumnya di tahun 2008 dan 2004 yang sedikit di atas 60 persen dan tren menjadi sangat jelas.12

Masih menganut sistem politik tradisional

Di Indonesia politik tradisional masih banyak di terapkan di tiap-tiap daerah terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh pemerintah, mereka mengandalkan tradisi adat yang dilakukan secara turun temurun dalam sistem politik didaerahnya , contohnya saja di Irian jaya. Sistem Politik Tradisonal di Irian Jaya antara lain : (1)Sistem pemerintahan adat dengan tipe kepemimpinan Pria Berwibawa; (2)Sistem pemerintahan adat dengan tipe kepemimpinan Raja (3)Sistem pemerintahan adat dengan tipe kepemimpinan kepala suku atau kepala klen (4)Sistem pemerintahan adat dengan tipe kepemimpinan campuran.13

11

“Fenomena Apatisme Masyarakat terhadap Politik di Indonesia”,

https://sosialpolitik.filsafat.ugm.ac.id/fenomena-apatisme-masyarakat-terhadap-politik-di-indonesia/ . Akses 11 Desember 2017

12

“Commentary: Apathy in America is a growing plague”,

https://www.thelantern.com/2013/05/commentary-apathy-in-america-is-a-growing-plague/ . Akses 11 Desember 2017

(6)

Di amerika , Putnam menemukan jawabannya dalam budaya politik. Dia berpendapat bahwa daerah yang paling sukses memiliki budaya politik yang positif: tradisi kepercayaan dan kerja sama yang menghasilkan tingkat modal sosial yang tinggi. Sebaliknya, pemerintah yang paling tidak efektif ditemukan di daerah yang tidak memiliki tradisi kolaborasi dan kesetaraan. Dalam keadaan seperti itu, persediaan modal sosial rendah dan pemerintah hanya bisa sedikit.14

D. Kesimpulan

Berdasakan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa budaya politik yang ada di Indonesia dan Amerika Serikat itu menganut sistem budaya politik parokial.

Selanjutnya walaupun Indonesia dan Amerika Serikat memiliki bentuk budaya politik Parokial, tetapi tiap negara ini tetap berbeda tentang bagaimana bentuk budaya politik yang terjadi di masyarakatnya seperti bagaimana bentuk penurunan kepercayaan dan minat politik di indonesia di sebabkan banyaknya perseteruan yang dilihat oleh masyarakat sehingga menghilangkan respek dan minat masyarakat ke pemimpin nya dan politik dan , pengaruh historis agama dalam hukum, kebijakan, dan representasi politik telah membuat orang sekuler merasa tersisih. Pada saat yang sama, tingkat kepercayaan pada institusi sosial dan politik di Amerika Serikat berada pada titik terendah sepanjang waktu , sikap apatis di indonesia disebabkan oleh sikap pemerintah seperti korupsi yang kebanyakan membuat rakyat untuk golput dan di Amerika orang Amerika melihat perwakilan kita tidak kompeten dan berbagai masalah lain yang menimbulkan sikap apatis , dan Menganut sistem politik tradisional di Indonesa tradisional tidak diherankan karena masyarakat indonesia yang memiliki beraham budaya seperti di irian jaya adanya Sistem pemerintahan adat dengan tipe kepemimpinan Raja dan di Amerika para ahli mengatakan bahwa tradisi kepercayaan dan kerja sama yang menghasilkan tingkat modal sosial yang tinggi.

“.https://tabloidjubi.wordpress.com/2008/06/14/orang-papua-diantara-kekuatan-adat-dan-arus-perubahan-3/ . Akses 6 Desember 2017

(7)

E. DAFTAR PUSTAKA

Rod Hague and Martin Harrop. Comperative Government & politics : An Introduction

6th Edition (Palgrave Macmillan, 2004)

Pengertian Budaya Politik, Ciri-Ciri, Macam-Macam & Definisi Para Ahli ;

http://www.artikelsiana.com/

Krisis Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah ; https://www.kompasiana.com/

Orang Papua Diantara Kekuatan Adat dan Arus Perubahan ;

https://tabloidjubi.wordpress.com/

fenomena apatisme masyarakat terhadap politik di indonesia ;

https://sosialpolitik.filsafat.ugm.ac.id/

Institutional Confidence in the United States: Attitudes of Secular Americans ;

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Tertanggung meninggal karena sebab apapun (tidak termasuk pengecualian dalam Polis) maka akan dibayarkan manfaat meninggal sebesar 100% dari total Premi yang

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 171 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, para perumus materi hukum dalam Kompilasi Hukum Islam mendefinisikan bahwa yang disebut

Abbrevi- ations: ga: galena, cp: chalcopyrite, sph: sphalerite, fah I: freibergite- tetrahedritess, fah II: secondary tetrahedrite, py: pyrite, plb: polybasite, ac: acanthite,

Lampiran 1 Curriculum Vitae ... Lampiran 3 Kartu Bimbingan Skripsi .... Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengomparasikan antara

Menanggapi hal tersebut diatas, diperlukan adanya sebuah kajian yang menyeluruh tentang perencanaan Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang tidak hanya sekedar memenuhi

The purpose of this empirical study is to address the practices of project change management in the context of Government-Linked Companies (GLCs) in Malaysia,

Cara menganalisis pengaruh Daily Gift terhadap motivasi karyawan untuk mempelajari bahasa pemrograman yang digunakan oleh PT Moonlay Technologies dilakukan juga

Pendidikan di Tasikmalaya pada tahun 1913-1942 dengan rumusan masalah (1) Bagaimana latar belakang berdirinya organisasi Paguyuban Pasundan?; (2) Bagaimana keadaan