• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI KEUANGAN TEORI DAN STANDAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI KEUANGAN TEORI DAN STANDAR"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA KONSEPTUAL

UNTUK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK:

ARTI PENTINGNYA GUNA PENGEMBANGAN

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Kerangka konsep dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan

Kerangka konsep dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan

Memiliki peranan penting

sebagai acuan dalam

menyusun laporan keuangan

pemerintah.

Laporan keuangan wajib

disusun oleh entitas

pelaporan

.

Laporan keuangan wajib

disusun oleh entitas

pelaporan

.

Entitas pelaporan adalah unit pemerintah yang terdiri atas suatu atau lebih entitas

akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyampaikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang terdiria atas:

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, masing-masing kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat,

(3)

KERANGKA KONSEPTUAL SEBAGAI ACUAN

PENGEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Mengapa

Karena adanya perbedaan

karakteristik di antara kedua sektor tersebut. Sehingga dianggap perlu

untuk membuat standar akuntansi pemerintahan secara khusus.

(4)

Dua ciri utama

Ciri utama Struktur pemerintahan, yaitu:

1. Bentuk umum pemerintahan dan pelayanan yang diberikan.

2. Sistem pemerintahan yang

otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah.

3. Adanya pelayanan pengaruh proses politik

4. Hubungan antara pelayanan

pajak dan pelayanan pemerintah.

(5)

Lanjutan...

- Kerangka konseptual merupakan konsep dasar penyusunan dan pengembangan SAP, dan

merupakan acuan bagi KSAP, penyusunan laporan keungan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam mencari

pemecahan atas sesuatu hal yang belum diatur dalam (PP No. 71 Tahun 2010 Pasal 1 ayat 5). - Kerangka konseptual berfungsi

sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang belum dinyatakan dalam SAP.

Karakteristik kualitatif laporan keungan dalam kerangka konseptual, yaitu:

Relevan, yaitu apabila informasi di dalamnya dapat

mempengaruhi keputusan. Informasi dikatakan relevan bila memiliki manfaat umpan balik, manfaat prediktif,

tepat waktu dan lengkap.

Relevan, yaitu apabila informasi di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan. Informasi dikatakan relevan

bila memiliki manfaat umpan balik, manfaat prediktif, tepat waktu dan lengkap.

Andal berarti informasi dalam laporan keungan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material. Informasi yang andal memiliki karakteristik

penyajian jujur, dapat diverifikasi, netralitas.

Dapat dibandingkan

(6)

DILEMATIKA

FULL ADOPTION

(7)

AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

Simanjuntak (2010)

menjelaskan bahwa akuntansi berbasis akrual

merupakan suatu basis akuntansi yang terkait

dengan pengakuan, pencatatan, dan penyajian

transaksi ekonomi dan peristiwa lain dalam laporan

keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut

tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima

atau dibayarkan. Simanjuntak (2010) menjelaskan bahwa akuntansi berbasis akrual

merupakan suatu basis akuntansi yang terkait

dengan pengakuan, pencatatan, dan penyajian

transaksi ekonomi dan peristiwa lain dalam laporan

keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut

tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima

atau dibayarkan.

Menurut Mahmudi (2011) dalam pengaplikasiannya akuntansi berbasis akrual

memiliki tujuan dalam penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan

harga/tarif pelayanan (pricing/charging for

service)

Menurut Mahmudi (2011) dalam pengaplikasiannya akuntansi berbasis akrual

memiliki tujuan dalam penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan

harga/tarif pelayanan (pricing/charging for

(8)

Lanjutan...

Mardiasmo (2009) menyatakan bahwa akuntansi berbasis akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi berbasis kas karena dianggap laporan keungan yang disajikan lebih dapat dipercaya, lebih akurat, lebih komprehensif, dan lebih relevan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Pencatatan dilakukan sesuai saat terjadinya arus sumber daya sehingga informasi dapat disajikan secara tepat dan komprehensif.

Penerapan akuntansi berbasis akrual terus memiliki perbedaan dengan akuntansi berbasis kas yakni (Mardiasmo, 2009):

1). Bagian kas: penerimaan kas – pengeluaran kas = perubahan kas.

2). Basis akrual: pendapatan (income) – biaya-biaya = rugi/laba (surplus/defisit). 3). Pendapatan (income) = penerimaan kas selama satu periode akuntansi – saldo awal piutang + saldo akhir piutang.

(9)

PENERAPAN ADOPSI AKUNTANSI AKRUAL

SECARA PENUH (

FULL ADOPTION

)

Standar akuntansi yang disusun dari PSAP cash toward accrual menjadi di PSAP Berbasis Akrual dengan referensi IPSAS memiliki pertimbangan sebagai berikut (Simanjuntak, 2010).

a. Acuan referensi bertaraf internasional untuk penyusunan SAP Berbasis Kas menuju Akrual meliputi IPSAS, Government Standards Board (GASB), dan Government Finance Statistics (GFS), sehingga diharapkan SAP berbasis kas menuju akrual yang akan disesuaikan menjadi akrual sudah dapat diterima umum.

b. Penerapan SAP Berbasis Akrual perlu dipahami lebih jauh untuk resistensi dari para pengguna SAP terhadap perubahan basis akuntansi.

c. Penyusunan SAP Berbasis Akrual relatif dianggap lebih mudah karena ada beberapa bagian dari PSAP Berbasis Kas menuju akrual telah berbasis akrual sehingga hanya sedikit yang memerlukan penyesuaian.

(10)

DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK

DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK

Sistem

Akuntansi dan

IT Based

System

Komitmen dari

Pimpinan

Resistensi

terhadap

Perubahan

Tersedianya

SDM yang

kompeten

Simanjuntak (2010) menyebutkan kendala yang menambah dilema penerapan akrualisasi sektor

(11)

Kelebihan dan Kelemahan Basis Akrual – Basis Kas

Kelebihan

Standar Akuntansi Berbasis Akrual

1. Metoda basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban , dan ekuitas dana.

2. Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan terpercaya.

3. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan terpercaya walaupun kas belum diterima.

Standar Akuntansi Berbasis Akrual

1. Metoda basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban , dan ekuitas dana.

2. Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan terpercaya.

3. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan terpercaya walaupun kas belum diterima.

Standar Akuntansi Berbasis Kas

1. Metoda basis kas digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

2. Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.

3. Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas, sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenarnya.

Standar Akuntansi Berbasis Kas

1. Metoda basis kas digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

2. Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.

(12)

Kelemahan

Standar Akuntansi Berbasis Akrual

1. Metoda basis akrual digunakan untuk pencatatan.

2. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. 3. Adanya risiko pendapatan yang tidak tertagih

sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan perusahaan.

Standar Akuntansi Berbasis Akrual

1. Metoda basis akrual digunakan untuk pencatatan.

2. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. 3. Adanya risiko pendapatan yang tidak tertagih

sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan perusahaan.

Standar Akuntansi Berbasis Kas

1. Metoda kas basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.

2. Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.

3. Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.

Standar Akuntansi Berbasis Kas

1. Metoda kas basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.

2. Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.

(13)

STANDAR AKUNTANSI DALAM

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK/

(14)

PENDAHULUAN

Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) menyajikan informasi kepada

pihak yang berkepentingan. GAAP mengatur akuntansi keuangan yang

menyajikan informasi kepada pihak diluar organisasi dan di dalam organisasi.

Perusahaan dapat menambahkan informasi yang diperlukan yang tidak diatur

GAAP namun dibutuhkan oleh manajemen.

3 kelompok pengguna akuntansi keuangan : pengguna (user), penyaji

(preparer), dan auditor (auditor). Ketiganya memiliki tujuan yang bebeda atas

penyajian laporan keuangan.

(15)

Kerangka Prinsip Akuntansi yang

Berlaku Umum di Indonesia

Landasan operasion al/ praktik

Tingkat 1 Praktik Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat

Buku Teks/Ajar,

Artikel, dan Pendapat Ahli

Tingkat 2 Buletin Teknis

Peraturan

Tingkat 3 Pernyataan Keuangan AkuntansiStandar Interpretasi Standar Akuntansi

Pernyataan Keuangan

(16)

PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP)

Perkembangan Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

SAP diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) ditetapkan

oleh PP No 24 Tahun 2005, tanggal 13 Juni 2005.

SAP merupakan jawaban dari adanya pedoman pelaporan keuangan yang dapat

berterima umum.

Isi dari SAP adalah SAP berbasis akrual (bertujuan untuk memberi manfaat bagi

(17)

PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP)

(18)

PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP)

Basis Akuntansi

Basis akuntansi adalah perlakukan pengakuan atas hak dan kewajiban yang timbul dari

transaksi keuangan.

Dalam akuntansi dikenal dua basis yaitu basis kas (mengakui timbulnya hak dan

kewajiban pada saat kas diterima atau dikeluarkan) dan basis akrual (mengakui timbulnya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari kas diterima atau dikeluarkan)

Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Entitas akuntansi adalah unit yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban

(19)

PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP)

Penyusunan Laporan Keuangan Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010

SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

1) Neraca

2) Laporan Operasional

3) Laporan Arus Kas

4) Laporan Perubahan Ekuitas

SAP Berbasis Akrual

1) Laporan Finansial Berbasis Akrual (Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas)

(20)
(21)

Perbandingan Komponen Laporan

Keuangan antara SAP, PSAK, dan IPSAS

SAP PSAK Nomor 45 IPSAS

1. Neraca

2. Laporan Operasional 3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Laporan Realisasi Anggaran 6. Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih

7. Catatan atas Laporan Keuangan

1. Neraca

2. Laporan Aktivitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas

Laporan Keuangan

1. Neraca

2. Laporan Arus Kas 3. Laporan Kinerja

4. Laporan Perubahan Ekuitas

(22)
(23)

Kerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia (Sektor Publik)

Landasan operasion al/ praktik

Tingkat 3 Praktik Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat

Buku Teks/Ajar, Artikel, dan Pendapat Ahli

Tingkat 2 Buletin Teknis

Peraturan

Tingkat 1 Akuntansi Pemerintahan Pernyataan Standar (PSAP

(24)

PERBEDAAN PSAP DAN

PSAK

NO. PSAP PSAK

1

Lingkungan organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya.

Kerangka dasar berlaku untuk semua jenis perusahaan komersial baik sektor public maupun swasta

2

Tujuan pelaporan keuangan

“laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama 1 periode. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan UU.

Tujuan pelaporan keuangan

(25)

PERBEDAAN PSAP DAN PSAK

NO. PSAP PSAK

3

Komponen Pelaporan Keuangan

Terdiri atas Laporan Relisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Angggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, CALK.

Komponen Pelaporan Keuangan

Laporan Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Posisi Keunagan, catatan yang diperlukan.

4 Membagi entitas menjadi dua yaitu entitas pelaporan dan entitas akuntansi

Tidak membagi dalam entitas.

5

Asumsi dasar menggunakan kemandirian entitas,

kesinambungan entitas, keterukuran dalam satuan uang. Asumsi dasar berdasarkan dasar akrual dan kelangsungan usaha.

6

Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Mengambil prinsip sebagai acuan dalam mengembangan standarnya

Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

(26)

PERBEDAAN PSAP DAN PSAK

NOMO

R PSAP PSAK

7

Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas dan Akrual

8

Tidak dikenal konsep laba Dikenal konsep laba

(27)

MEMAHAMI ARTI PENTING PSAP NO. 01

PADA SAP BERBASIS KAS MENUJU

(28)

Pendahuluan

• Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP).

• KSAP terdiri dari : Komite Konsultatif SAP dan Komite Kerja SAP

• Unsur yang membentuk KSAP :

a. Kementerian Keuangan

b. Kementerian Dalam Negeri

(29)

Pendahuluan

Keanggotaan KSAP didominasi oleh kepentingan

pemerintah dan hanya sebagian kecil dari kalangan

profesi akuntan.

Dalam perkembangannya terlihat jelas intervensi

politik pemerintah pusat terlalu jauh.

Namun kehadiran Standar Akuntansi Pemerintah perlu

(30)

Tujuan Laporan Keuangan

Paragraf 9 PSAP No. 01

a. Tujuan Umum menurut SAP Berbasis Kas menuju akrual : menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya

b. Tujuan Umum menurut SAP Berbasis Akrual :

(31)

Tujuan Spesifik Laporan Keuangan

1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah

2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah

3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan suber daya ekonomi 4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya.

5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhab kasnya.

6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

(32)

Tanggung Jawab

Pelaporan Keuangan

Pimpinan entitas (paragraf 13 PAP No. 01)

Adalah pimpinan entitas pelaporan.

Entitas pelaporan di lingkungan pemerintah pusat adalah masing-masing

kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat dan

pemerintah pusat itu sendiri,

(33)

Struktur dan Isi

1. Laporan Realisasi Anggaran

Sekurang-kurangnya memuat : pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

Menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut :

SAL awal, Penggunaan SAL, SiLPA/SiKPA tahun berjalan, Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya, Lain-lain, SAL Akhir

1. Laporan Realisasi Anggaran

Sekurang-kurangnya memuat : pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

Menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut :

(34)

Struktur dan Isi

3. Neraca

Meliputi unsur-unsur : Aset, Kewajiban, Ekuitas 4. Laporan Arus Kas

Terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar dengan klasifikasi berdasarkan : aktivitas opeasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, aktivitas transitoris

5. Laporan Opeasional

Menyajikan pos-pos : pendapatan LO dan kegiatan operasional, beban dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non-opeasional, pos luar biasa, surplus/defisit LO

3. Neraca

Meliputi unsur-unsur : Aset, Kewajiban, Ekuitas 4. Laporan Arus Kas

Terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar dengan klasifikasi berdasarkan : aktivitas opeasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, aktivitas transitoris

5. Laporan Opeasional

(35)

Struktur dan Isi

Laporan Perubahan Ekuitas

Sekurang-kurangnya menyajikan : ekuitas awal, surplus/defisit LO pada periode bersangkutan, koreksi, ekuitas akhir.

7. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi :

Informasi umum

Informasi tentang kebijakan fiska/ dan ekonomi makroIkhtisar pencapaian target keuangan

Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan yang dipilihRincian penjelasan masing-masing pos yang disajikan

Informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka

laporan keuangan

Informasi lainnya yang diperlukan

Laporan Perubahan Ekuitas

Sekurang-kurangnya menyajikan : ekuitas awal, surplus/defisit LO pada periode bersangkutan, koreksi, ekuitas akhir.

7. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi :

Informasi umum

Informasi tentang kebijakan fiska/ dan ekonomi makro • Ikhtisar pencapaian target keuangan

Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan yang dipilihRincian penjelasan masing-masing pos yang disajikan

• Informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan

(36)

Arti Penting PSAP Nomor 1

Secara umum, peran standar akuntansi pemerintahan adalah :

1.

Meningkatkan kualitas dan reliabilitas laporan akuntansi dan

keuangan pemerintah

2.

Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian

3.

Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan antara

laporan ekonomis dan keuangan

(37)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI TINGKAT

PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI

Amiruddin Zul Hilmi Dwi Martani

Universitas Indonesia

(38)

Latar Balakang

Latar Balakang

Penelitian ini ingin menguji dan menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan

pemerintah provinsi

Penelitian ini menggunakan variable yang digunakan dalam

(39)

Hipotesis

• H1 : Tingkat kekayaan daerah berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan • H2 : Tingkat ketergantungan berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan • H3 : Total aset berpengaruh negatif dengan tingkat pengungkapan

• H4 : Jumlah penduduk berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan • H5 : Jumlah SKPD berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan • H6 : Jumlah temuan berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan

(40)

Sample Penelitian

Sampel penelitian berjumlah 29 provinsi, dengan total sampel

LKPD berjumlah 116 LKPD

Ada 4 provinsi yang tidak dimasukkan yaitu : provinsi :

Kalimantan Tengah,Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku

Utara dikeluarkan karena ketidaktersediaan data.

Sampel penelitian berjumlah 29 provinsi, dengan total sampel

LKPD berjumlah 116 LKPD

Ada 4 provinsi yang tidak dimasukkan yaitu : provinsi :

(41)

Hasil Penelitian

• Berdasarkan pengujian dan analsis dalam penelitian ini, tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi masih rendah. Tetapi tren tinkat pengungkapan yang dilakukan pemerintah provinsi terus meningkat.

• Kekayaan daerah berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapanlaporan keuangan pemerntah provinsi.

• Tingkat ketergantungan dan total aset tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi

Dalam kategori kompleksitas pemerintah , jumlah penduduk berpengaruh positif, tetapi jumlah SKPD berpengaruh negatif.

(42)

Referensi

- Halim, Abdul, dan Muhammad Syam Kusufi. 2017. Teori Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik, Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Empat.

- Hilmi, Amiruddin Zul dan Dwi Martani. 2012. Simposium Nasional Akuntansi

Referensi

Dokumen terkait

pemeriksa yang menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa menyajikan secara wajar : dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas

Laporan posisi keuangan ini mencakup akun-akun seperti kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang usaha, utang bank, dan ekuitas. Entitas menyajikan akun dan bagian

Pada tahun 2012, KSAP akan melakukan finalisasi penyusunan/penerbitan buletin teknis SAP baik SAP Berbasis Kas Menuju Akrual maupun SAP Berbasis Akrual. Tujuan dari penyusunan

Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenasi posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan

menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa menyajikan secara wajar: dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas

Laporan keuangan entitas meliputi : Neraca; Laporan Realisasi Anggaran; Laporan Arus Kas; Catatan Atas Laporan Keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi

Menurut IAI dalam SAK ETAP 2.1, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat

Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas