• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL OBSERVASI MENGENAI KAJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL OBSERVASI MENGENAI KAJIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL OBSERVASI MENGENAI KAJIAN KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SMP PUTRA

SILIWANGI LEMBANG

Linda Siti Zainab (1500509), Nur Ulfa (1501861), Reika Frastaliya (1504442), Shafitry Dirgandhini (1503504) dan Suwandi (1507231).

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Lindazainab56@gmail.com

Dr. H. Toto Ruhimat, M.Pd., Ence Surahman, M.Pd.

A. Pendahuluan

Kurikulum berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu, dan pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai start sampai finish untuk memperoleh medali/penghargaan. Kemudian, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah (Tim Pengembang kurikulum MKDP Kuirkulum dan Pembelajaran, 2016: 2).

(2)

Pelajaran) 2006. Banyak yang menjadi alasan sekolah tersebut masih menggunakan KTSP.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penyusun membuat beberapa tujuan yaitu: 1) untuk mengetahui sejarah kurikulum di Indonesia, 2) untuk mengetahui korelasi antara konsep kurikulum yang dipelajari dalam perkuliahan dengan praktiknya yang terdapat di sekolah penyusun amati, 3) untuk mengetahui gambaran umum mengenai pengembangan kurikulum di SMP Putra Siliwangi Lembang. Adapun manfaat dari penulisan laporan ini untuk penyusun adalah sebagai sarana kreativitas mahasiswa dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapat. Dan semoga dengan adanya laporan ini dapat memberi informasi kepada pembaca mengenai praktik perkembangan kurikulum salah satunya di SMP Putra Bumi Siliwangi. Metode yang penyusun gunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode observasi dan metode pustaka. Dalam mencari data, penyusun mengamati langsung kepada responden yaitu dengan teknik wawancara. Sehingga penyusun mendapatkan informasi mengenai lika-liku perkembangan kurikulum di SMP yang penyusun pilih. Dan juga di dalam penulisan laporan ini didukung oleh buku-buku kepustakaan dan sumber-sumber untuk dijadikan acuan yang relevan dengan materi yang sedang dibahas.

B. Pembahasan

(3)
(4)

kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Disamping itu, pengembangan KTSP harus disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta peserta didik. Tujuan KTSP ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. 10) Kurikulum Periode 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan, modivikasi dan pemutakhiran dari kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Korelasi antara konsep kurikulum yang dipelajari dalam perkuliahan dengan praktiknya yang terdapat di sekolah penyusun amati pada umumnya sudah sesuai dengan konsepnya. Namun banyak yang terjadi di lapangan terkadang tidak sesuai dengan konsep kurikulum. Disebabkan oleh faktor budaya serta lingkungan yang ada di sekolah.

Menurut wawancara yang telah penyusun lakukan kepada kepala sekolah di SMP Putra Siliwangi Lembang yang bernama bapa Asep Sugandhini, S.H., S.Pd. di Bandung Barat masih banyak sekolah-sekolah yang akreditasinya masih B, kurikulum yang digunakan masih KTSP. Jika sekolah yang terdapat di Bandung Barat menggunakan kurikulum 2013 maka dana yang dibutuhkan untuk pengadaan fasilitas di sekolah tersebut ditanggung oleh sekolah yang bersangkutan. Di kota Bandung sudah banyak sekolah yang terakreditasi A, banyak sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013 serta dalam pengadaan fasilitasnya ditanggung oleh Pemerintah Kota. Sebab SMP Putra Siliwangi ini status akreditasnya B sekolah tersebut masih menggunakan KTSP dan menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah, tahun depan akan menggunakan kurikulum 2013.

(5)

penerapan mata pelajaran IPS. SMP Putra Siliwangi ini berada di Lembang merupakan dataran tinggi, di dekat lingkungan sekolah banyak perkebunan. Siswa dapat melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar dengan mengamati kontur tanah atau mengamati perbedaan mata pencaharian, perilaku, sikap, cara untuk mempertahankan hidup di antara masyarakat daerah pegunungan berelief dataran tinggi dan perilaku masyarakat yang terdapat di dataran rendah. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum disesuaikan dengan lingkungan sekolahnya.

Menurut narasumber, kebijakan kurikulum pemerintah mengenai perintah untuk menggunakan kurikulum 2013 sebaiknya sarana-sarana dan fasilitas yang dibutuhkan harus menunjang. Agar semua sekolah dapat menggunakan kurikulum 2013. Sebab di kota pun masih terdapat sekolah yang sarana-prasarananya belum memadai untuk menggunakan kurikulum 2013. Apalagi di sekolah-sekolah yang jauh dari perkotaan. Agar kurikulum 2013 itu dapat diterapkan secara merata di Indonesia maka sarana-prasarananya pun harus menunjang. Serta pembelajaran IPS ini menjadi pelajaran yang disukai peserta didik. Dalam penggunaan metode, pengajar harus kreatif dan inovatif tidak hanya menggunakan satu metode misalnya ceramah saja dalam pembelajaran IPS, kebanyakan siswa mengantuk. Seharusnya diberikan metode yang menarik misalnya membawa siswa mengamati angsung fenomena yang terjadi di alam sekitarnya. Diajak untuk menganalisis perubahan perilaku masyarakat. Dalam meteri sistem pemerintahan siswa dapat diajak berkunjung ke kantor Kepala Desa dan kantor Kecamatan setempat dekat sekolah untuk melihat sistem pemerintahan secara langsung kepada sumber pengetahuannya. Narasumber memberi pesan kepada penyusun sebagai calon guru IPS di SMP, bahwa belajar dengan tekun, sebaiknya tidak mengejar materi terlebih dahulu, memanfaatkan ilmu yang didapat serta ilmu tersebut diamalkan baik di keluarga maupun di masyarakat.

C. Penutup

(6)

merasa bosan. Guru harus bisa mengubah paradigma siswa mengenai fenomena “Pelajaran IPS yang membosankan” menjadi “Pelajaran IPS yang menyenangkan”. Metode yang digunakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta karakter yang dimiliki oleh siswa.

Daftar Pustaka:

Tim Pengembang MKDP Kurikulum Pembelajaran UPI. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Gunawan, Heri Indra. Perkembangan Kurikulum 1947 sampai Kurikulum 2013. (Perjalanan Kurikulum Indonesia). [Online]. Diakses dari:

http://www.gurungapak.com/2016/03/perkembangan-kurikulum-1947-sampai.html.

(7)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor ekonomi makro yang mempengaruhi konsumsi masyarakat Jawa Timur, (2) menganalisis kecenderungan mengkonsumsi

Rekomendasi yang baik untuk permasalahan seperti ini adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar berikutnya yaitu dengan membuat marka – marka dan pembatas jalan sehingga barang

S: Pasien mengatakan masih Pasien mengatakan masih mual, tidak nafsu makan, mual, tidak nafsu makan,

[r]

4 : Model Siklus Hidup Menyeluruh (SHM): Pengembangan Software Multimedia dalam Pendidikan (Modifikasi dari Munir dan Halimah Badioze Zaman(2011)) .... Surat Izin

Kondisi tersebut dapat dipahami karena menulis kisah/dari peristiwa sejarah tidak mudah karena tidak ada sumber yang memuat secara runtut tentang suatu peristiwa.Hal

Berdasarkan pelatihan parameter Fuzzy menggunakan Algoritma Genetika pada data curah hujan Jakarta Kemayoran untuk memprediksi curah hujan esok hari menghasilkan

 Program peningkatan kapasitas dalam konteks perencanaan tata ruang pesisir dan laut sangat penting untuk dilakukan secara rutin yang melibatkan lembaga- lembaga inti yang