Model
RANCANGAN KEGIATAN MENGEMBANGKAN
PRAKTIK BAIK PENJAMINAN MUTU
PEMBELAJARAN AKTIF PADA
SEKOLAH BINAAN BOGOR
KEPALA SEKOLAH
:
NIP
:
“MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN AKTIF DAN EFEKTIF MELALUI PENGUMPULAN FAKTA
PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN, IMPLEMETASI GERAKAT LITERASI, PENUMBUHAN KARAKTER, PENJAMINAN MUTU MELALUI SUPERVISI
BALAI PELAYANAN DAN PENGAWASAN PENDIDIKAN
WILAYAH SATU
LEMBAR BERITA ACARA PELAKSANAAN PELATIHAN
Pelaksanan kegiatan pelatihan supervisi akademik sebagai realisasi kegiatan penjaminan mutu internal telah dilaksanakan pada
Hari/Tanggal
Nama Sekolah : Nama Kepala Sekolah :
NIP :
Pangkat/Golongan : Nomor Unik Kepala Sekolah
:
NUPTK :
NPWP :
Sumber Biaya Nara Sumber
Bogor...
Kepala Sekolah Nara Sumber
... NIP 19080516198101004
K
ATA PENGANTAR
Sitem penjaminan mutu pembelajaran Program pengawasan ini merupakan bagian dari pemenuhan target kinerja sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, sebagai kepala sekolah.
Keputusan tentang Sasaran Kerja Pegawai merupakan keniscayaan yang memenuhi syarat penilaian prestasi kerja. Bukti Sasaran penilaian prestasi kerja kepala sekolah dibuktikan dalam dokumen program dan hasil penilaian yang tersusun dan disepakati bersama antara kepala sekolah dengan pengawas sekolah.
Penilaian prestasi kerja kepala sekolah meliputi penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan prilaku kerja. Unsur SKP dan perilaku kerja yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penyusunan program tahunan supervisi kepala sekolah telah selaraskan pula dengan program tahunan pengawas sekolah sehingga diharapkan dapat bersinergi dalam meningkatkan penjaminan mutu satuan pendidikan.
Fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, manajerial, dan pembangun kewirausahaan sekolah yang aspiratif diharapkan dapat meningkat efektivitasnya dalem penjaminan mutu pembelajaran aktif, penumbuhan karekater, peningkatan daya literasi siswa melalui supervisi. Fokus utamanya adalah mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah. Supervisi diharapkan dapat mendorong proses perbaikan mutu berkelanjutan melalui bantuan peningkatan kompetensi pendidikan berbasis sekoah.
Bogor, Januari 2017
DAFTAR ISI
LEMBAR BERITA ACARA PELAKSANAAN PELATIHAN...i
KATA PENGANTAR... ii
PENDAHULUAN... 6
A. Latar Belakang... 6
B. Pembelajaran Aktif...6
C. Masalah... 6
D. Rencana Kegiatan... 7
A. SESI 1... 8
1. Kegiatan Pelatihan...8
2. Tujuan... 8
3. Waktu Pelaksanaan...8
4. Langkah Kegiatan...8
5. Penilaian kebarhasilan pelatihan dilihat dari tugas yang dikejakan kelompok.8 B. SESI 2... 9
1. Kegiatan... 9
2. Tujuan... 9
3. Waktu Pelaksanaan...9
4. Langkah Kegiatan... 9
5. Penilaian... 9
Penilaian kebarhasilan pelatihan dilihat dari tugas yang dikejakan kelompok...9
E. Manjemen Supervisi...10
F. Landasan Hukum...11
G. Tim Penjaminan Program Supervisi...15
BAB II. SUPERVISI AKADEMIK PADA LABORATORIUM PEMBELAJARAN...16
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah...16
B. Peserta Pelatihan...16
C. Tujuan Pelatihan... 16
D. Tujuan Supervisi... 16
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode, dan Teknik...16
F. Pembelaajaran Aktif dan Inovatif...18
A. Hasil Supervisi... 19
1. Hasil Supervisi Pembelajaran...19
2. Deskripsi Masalah...19
B. Masalah... 22
C. Hasil Supervisi TAS Tahun Lalu...23
2. Masalah... 29
D. Pengelolaan Supervisi...33
BAB IV. PROGRAM PELATIHAN PENJAMINAN MUTU PEMBELAJARNA...35
A. Program Supervisi Guru...35
B. Program Supervisi Tenaga Kependidikan...37
BAB IV. PEMBIMBINGAN, PEMBINAAN, DAN PENILAIAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN... 40
A. Ruang Lingkup, Pembimbingan, Pembinaan, dan Penilaian Guru...40
1. Ruang Lingkup Kegiatan...40
2. Perangkat Penunjang...40
3. Tujuan Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Guru...42
4. Taget... 42
5. Skenario Kegiatan...45
6. Pendekatan, strategi, dan teknik...45
7. Jadwal Kegiatan...47
8. Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan...48
9. Jurnal Pelaksanaan Kegiatan...48
B. Ruang Lingkup, Pembimbingan, Pembinaan, dan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan... 50
1. Ruang Lingkup Kegiatan...50
2. Prosedur Pembimbingan, Pelatihan dan Penilaian...50
3. Perangkat Penunjang...51
4. Program Pembinaan...51
5. Program Penilaian Kinerja...52
BAB V. EVALUASI DAN PELAPORAN SUPERVISI...53
A. Evaluasi Supervisi Pembelajaran...53
1. Evaluasi Pengelolaan Program Supervisi...53
2. Evaluasi Supervisi Akademik...54
3. Evaluasi Supervisi Tenaga Kependidikan...56
B. Evaluasi Supervisi TAS...58
C. Pelaporan... 58
1. Laporan Pengelolaan Program...58
2. Laporan Pelaksanaan Supevisi Akademik...60
6. Laporan Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan Lain...62
Referensi:... 66
LAMPIRAN... 67
LK 2 Contoh Fakta Praktik Baik Guru Model ICARE...68
LK 3 Latihan Menghimpun Fakta Praktik Baik Guru...70
LK 4 Latihan Menghimpun Fakta Praktik Baik Siswa...71
LK 5 PENGOLAHAN FAKTA PRAKTIK BAIK GURU DAN SISWA...72
A.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Supervisi merupakan strategi layanan organisasi melalui serangkaian
kegiatan pemetaan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas
mengajar. Pemetaan kompetensi didasari dengan fakta praktik baik hasil
observasi. Tujuan supervisi adalah meningkatkan efektivitas guru
mengajar melalui perbaikan proses kerjanya secara berkelanjutan.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa data diangkat dari fakta praktik baik
pelaksanaan pembelajaran yang diangkat dari proses kegiatan
pembelajaran dalam kelas tak banyak tersedia di sekolah. Kondisi seperti
itu sebagai dampak dari kegiatan observasi pembelajaran hanya
mencatat sedikit fakta praktik baik guru atau praktik baik siswa. Proses
supervisi pada umumnya mengolah langsung dari fenomena di kelas
dalam skor pada istrumen tanpa dukungan catatan khusus Selain
menyebabkan tak dapat dilihat dasar penetapan skor perolehan, proses
pengisian instrumen seperti itu, tak dapat dipelajari ulang.
Supervisi yang dilaksanakan dengan cara mengisi langsung instrmen
menyebabkan supervisi bergeser dari fungsi bantuan menjadi proses
penilaian. Dampak lanjutan dari itu guru berpersepsi bahwa dirinya
sedang dinilai, bukan sedang dibantu. Karena itu pula mereka enggan
disupervisi. Semantara itu kepala sekolah maupun pengawas kurang
optimal dalam melaksana tugas ini. Solusi yang kini lebih banyak
dilakukan adalah supervisi dengan mengerahkan tim guru yang
berkompeten untuk membantu kepala sekolah dan pengawas.
2.
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang didukung dengan suasana
dan prosesnya mendapat peluang mengembangkan potensi dirinya.
Dalam pembelajaran aktif siswa beraktivitas dan berkarya. Praktik baik
siswa itu menurut USAID Prioritas meliputi empat komponen, yaitu,
mengalami, beinteraksi, berkomunikasi, dan refleksi.
3.
Masalah
Dengan didasari fenomena tersebut dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan supervisi belum dapat mengangkat fakta praktik baik
guru maupun siswa dari pelaksanaan belajar dalam kelas.
2) Guru kurang nyaman mendapat layanan supervisi pembelajaran
karena fungsi supervisi bergeser dari pelayanan untuk memperbaiki
proses kerja menajadi penilaian kinerja.
3) Kepala sekolah menghadapi pekerjaan yang sangat vatiatif sehingga
memerlukan bantuan tim guru berkompeten untuk membantu
4) Tim pelaksana supervisi pada tingkat satuan pendidikan memiliki
keterbatasan kompetensi untuk dapat melakasanakan supervisi
teman sejawatnya sehingga belum terampil memetakan kompetensi
dan merekomendasikan perbaikannya.
4.
Rencana Kegiatan
Pengawas sekolah dengan kepala sekolah empat alternatif dengan
merecanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan seperti berikut:
1) Pengembangan Praktik Pembelajaran Aktif.
2) Pengembangan Praktik Baik Literasi
3) Penumbuhan Karakter Melalui Praktik Baik dalam Pembelajaran
Aktif.
B. SESI 1 PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIF
1. Kegiatan
Pengembangan Praktik Pembelajaran Aktif
Pendekatan pembelajaran aktif telah lama diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah. Namun demikian pelaksanaannya masih perlu
terus ditingkatkan. Belajar aktif tak mudah guru-guru kembangkan.
Sebagian dari hambatannya adalah fakta praktik baik yang diharapkan
muncul dalam aktivitas dan karya tak muncul dalam realita
pembelajaran di kalas.
2. Apakah Pembelajaran Aktif?
Pembelajaran aktif yang berunsurkan fakta praktik baik
mengalami, interaksi, kemunikasi, dan refleksi (MIKIR). Siswa
beraktivitas, berkolaborasi, dan berkarya.
3. Tujuan
Setelah pelaksanaan pelatihan peserta dapat
1. Mengenal fakta pembelajaran siwa aktif yang diangkat dari
pengalaman melaksanakan tugasnya.
2. Menuliskan contoh-contoh fakta praktik baik pembelajaran aktif.
4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegaitan 60 menit
5. Langkah Kegiatan
Introduction Conection Aplication Reflektion Extention
an gambar.
6. Model Diagram Praktik Baik
Pada gambar tampak bahwa guru menggunanakan model ICARE
dengan melaksanakan introduction (pendahuluan), conection
(menghubungkan), aplikastion (menerapkan), reflection
(refleksi), dan extension (memperluas). Jika dikaitkan pada
standar nasional pendidikan maka terdapat pendahuluan yang
meliputi langkah menghubungkan, inti, dan penutup (refleksi dan
memperluas). ICARE merupakan proses untuk mengembangkan
aktivitas siswa MIKIR.
a. Perhatikan matrik contoh fakta praktik belajar siswa
Unsur
Pembelajar
an Aktif
Kegiatan
Siswa
Tidakan Guru
Mengalami
Mengamati keragaman
struktur morfologi
daun di sekitar sekolah
Mengajukan
pertanyaan yang
hanya dapat siswa
jawab melalui
pengamatan.
Interaksi
Dengan berdiskusi,
siswa
mengelompokkan hasil
observasi daun sekitar
sekolah berdasarkan
struktur morfologinya.
Menggunakan data
pada tabel hasil
observasi untuk
menentukan
keragaman strukutur
morfologi daun yang
terbanyak yang ada di
sekitar sekolah.
Komunikasi Mempresentasikan
kesimpulan hasil
diskusi tentang
keragaman struktur
morfologi daun yang
ada di sekitar sekolah
kepada kelompok lain
dalam kelas.
Mengatur presentasi
hasil karya.
Refleksi
Menyimpulkan hasil
diskusi semua
kelompok tentang
keragaman strutur
morfologi daun di
sekitar sekolah
Memfasilitasi siswa
merumuskan
kesimpulan bersama.
b. Model Praktik Baik
Perhatikan matrik contoh fakta praktik pembelajaran kembali.
Selanjutnya cobalah kembangkan praktik baik guru berdasarkan
fakta pada matrik dan gambar dengan lebih memfokuskan pikiran
Saudara pada mata pelajaran yang Saudara tentukan dalam
kelompok.
UNSUR
Komponen
Kegiatan
Fakta Praktik Baik
Guru
Introduction
Mengembangkan kondisi kelas
Menyampaikan tujuan
Conection
Mengitkandengan materi sebelumnya
Mengaitkan dengan
kehidupan sisw
Aplikation
Memberikanpeluang merumuskan masalah
Mendorong siswa
Mengembangka n daya pikir siswa
memecahkan masalah
Reflektion
Mengembangka n kemampuan siswamenyimpulkan
Mengidentifikas i keberhasil belajar.Extension
Membangundaya imajinasi siswa untuk menggunakan hasil belajar dalam ruang lingkup hidup yang lebih luas.
7. Mengamati Fakta Pada Video
Kegiatan selanjutnya perhatikan Video dan cobalah catat
sebanyak-banyaknya fakta praktik baik guru dan siswa yang
dapat Saudara amati.
8. Refleksi dan Ekstensi
Apa yang Saudara dapat dari pelatihan hari ini?
Rencana baru apa yang akan Sudara kembangkan dalam
melaksanakan pembelajaran aktif?
C. SESI 2 PENGEMBANGAN LITERASI
1. Kegiatan
Pengembangan Praktik Baik Penguatan Gerakan Literasi
Sekolah yang Diintergrasikan dalam Pendekatan
Pembelajaran Aktif.
2. Tujuan
Setelah pelaksanaan pelatihan peserta dapat
a. Mengenal fakta praktik baik pngembangan literasi dalam
pembelajaran aktif yang diangkat dari pengalaman melaksanakan
tugasnya.
b. Menuliskan contoh-contoh fakta praktik baik pengembangan literasi
pembelajaran aktif.
3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegaitan 45 menit
4. Langkah Kegiatan
Introductio
n Conection Aplication Reflektion Extention
5 10’ 20’ 5’ 5’ dalam belajar aktif. dalam belajar aktif.
belajar aktif.
5.
Penilaian
Penilaian kebarhasilan pelatihan dilihat dari tugas yang dikejakan
kelompok.
D. SESI 3 PENUMBUHAN KARAKTER
1. Kegiatan
Pengembangan Praktik Baik Penumbuhan Karakter yang
Diintergrasikan dalam Pendekatan Pembelajaran Aktif.
2. Literasi
Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan
memahami informasi dalam kegiatan membaca, menulis atau
menerapkan teknologi.
3. Tujuan
Setelah pelaksanaan pelatihan peserta dapat
c. Mengenal fakta praktik baik penumbuhan budaya dalam
pembelajaran aktif yang diangkat dari pengalaman melaksanakan
tugasnya.
d. Menuliskan contoh-contoh fakta praktik baik penumbuhan karakter
melalui pembelajaran aktif.
4. Prinsip
Pengembangan kemampuan literasi siswa memerlukan
bacaan, perangkat dan informasi sebagai bahan tulisan, atau
perangkat yang dapat siswa gunakan. Pengembangan
literasi terkait erat dengan bahan bacaan, tempat membaca,
dan sarana atau kegiatan untuk menyajikan karya.
5. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegaitan 45 menit
6. Langkah Kegiatan
Introduction Conection Aplication Reflektion Extention
5’ 10’ 20’ 5’ 5’
dalam belajar aktif.
belajar aktif.
Berdiskusi tentang pengalaman penumbuhan karakter
dalam belajar aktif.
Mengenal fakta
penumbuhan karakter berlajar aktif.
Menyaksikan video
Mencatat fakta
penumbuha n karakter dalam
belajar aktif
pendekatan belajar aktif.
7.
Penilaian
Penilaian kebarhasilan pelatihan dilihat dari tugas yang dikejakan
kelompok.
E. SESI 4 Paktik Supervisi
1. Kegiatan
Pengembangan Praktik Baik Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Pembelajaran Melalui Kegaitan Supervisi
2. Tujuan Pelatihan
Setelah pelaksanaan pelatihan peserta dapat
a. Mengenal fakta praktik baik supevisi pembelajajaran.
b. Menuliskan contoh fakta praktik baik supervisi pembelajaran.
c. Mengolah fakta hasil pengamatan sebagai dasar pengisian
instrumen
d. Menyimpulkan hasil supervisi
3. Manajemen Supervisi
Mengenal penerapan siklus PDCA dalam melaksanakan peningkatkan mutu berkelanjutan.
Agar pelaksanaan kegiatan supervisi dapat dilaksanakan secara alamiah maka diharapkan sekolah dapat menyediakan laboratorium pembelajaran. 1. Pengalaman terbaik apa yang diharapkan dapat guru peroleh melalui
pelaksanaan program supervisi di laboratorium pembelajaran?
2. Bagaimana sekolah mengintegrasikan konsep perbaikan mutu pembelajaran secara berkelanjutan?
3. Bagaimana masalah dirumuskan dan dipercahkan dalam pembelajaran melalui praktik baik di laboratium pembelajaran?
4. Bagaimana kerja sama dilakukan agar berhasil?
Dampak pengiring yang diharapkan dari pelaksanaan supervisi guru dalam melaksanakan praktik baik di laboratorium pembelajaran adalah tersedinya data pendukung untuk mengembangkan karya ilmiah laporan best practice. Data diperoleh dari praktik yang sesungguhnya guru lakukan d dalam kelas.
4.
Langkah Kegaitan
Praktik baik supervisi meliputi langkah berikut
a. Pertemuan awal untuk menentukan masalah, tujuan supervisi, dan perangkat administrasi yang diperlukan
b. Pelaksanaan oberservasi untuk menghimpun fakta proktik baik guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran aktif.
c. Mengolah dengan menganalisis fakta pada kegiatan icare atau aktivitas mikir.
d. Mengolah instrumen dengan menggunakan cara menggunakan fakta sebagai data pendukung.
e. Memetakan kompetensi guru berdasarkan hasil pengisian instrumen
f. Menyusun kesimpulan, refleksi, dan rekomendasi tindak lanjut.
5. Tujuan Supervisi
kerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Dampak utama yang diharapkan memfasilitasi siswa mencapai standar kompetensi yang sekolah harapkan
6. Pendekatan, Strategi, dan Metode, dan Teknik
a. Pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan program adalah;
Pendekatan sistem yang meliputi komponen input, proses, dan output.
Pendekatan kolaborative probem solving atau pemecahan masalah secara kolaboratif.
b. Strategi inti meliputi :
Proyek berbasis masalah setiap kegiatan merupakan cara untuk memecahkan masalah.
Tatap muka merupakan kegiatan langsung, kepala sekolah melaksanakan tugas dalam mementau secara langsung dengan melakukan pertemuan dengan guru untuk mengobservasi pelaksanaan tugas dalam kelas.
Pengawasan Berbasis Sekolah adalah serangkaian proses penentuan rencana yang terintegrasi pada rencana kerja
pemenuhan standar nasional pendidikan yang sekolah tetapkan. Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah atau oleh guru senior menjadi bagian integral dari sistem pengawasan. Di antaranya, supervisi kunjungan antar kelas.
Pengawasan Berbasis TIK merupakan strategi pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi para pihak yang menjadi bagian dari sistem, penggunaan jejaring secara online maupun merupakan bagian penting dari sistem pengawasan.
Kolaboratif-partisipatif merupakan cara memberdayakan seluruh pemangku kewenangan: guru, pengawas sekolah, komite sekolah, para pakar; sebagai penyedia layanan peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi dan pembinaan guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
Laboratorium pembelajaran
c. Metode Supervisi
Metode supervisi akademik meliputi supervisi individual dan kelompok. Metode atau teknik supervisi individual meliputi kegiatan (1) kunjungan dan observasi kelas (2) individual conference (3) kunjungan antar guru (4) evaluasi diri (5) supervisory buletin (6) profesional reading (7) profesional writing.
d.
Teknik Supervisi
lokakarya (8) field trips for staff personnels (9) pannel or forum discussion (10) in service training dan (11) organisasi profesional.
7. Target Supervisi
Pelaksanaan pengawasan tahun 2016 disajikan dalam bentuk matrik yang meliputi seluruh aspek sesuai dengan ruang lingkup kegiatan yang
dirumuskan dalam bentuk kegiatan, tujuan, realisasi, dan masalah yang berkembang untuk dipecahkan dalam tahun pelajaran berikutnya;
1) Dalam satu tahun pelajaran belum semua guru mendapat pemantauan layanan supevisi.
2) Guru-guru yang mandapat layanan pemantauan belum seluruhnya optimal mengembangkan:
pembelajaran aktif dengan menerapkan pendekatan saintif dengan ciri
minimal praktik baik “mikir” atau mengalami, interaksi, komunikasi, refleksi.
Pembelajaran yang menerapkan sintak pendahuluan, inti, dan penutup dengan menerapkan model ICARE (Introduction, Conection, Aplication, Reflection, Extension)
pembelajaran yang mengembangkan literasi peserta didik melalui penumbuhan minat dan pembiasaan membaca.
pembelajaran yang mengintegrasikan penumbuhan karakter.
penilaian yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang meliputi penilaian proses dan hasil
8. Contoh Perumusan Kesimpulan
Deskripsi hasil pelaksanaan supervisi akademik tahun sebelumnya disusun secara ringkas dengan menggunakan contoh kriteria rentang skor sebagai berikut:
Melebihi Standar 8
6 - 100 Memenuhi Standar 7
0 - 85 Belum memenuhi
standar Kurang dari 70
Dengan menggunakan rentang nilai tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Hasil pemetaan kompetensi individu dalam
Nama guru Mata Pelajaran Kelas
Observasi Tanggal
administasi
2. Merencanakan pembelajaran 3. Melaksanakan pembelajaran 4. Menilai proses dan hasil belajar
Total Skor Kesimpulan
Deskripsi Keuatan
Deskripsi kelemahan
Rekomendasi
Hasil pemetaan kompetensi selanjutnya digunakan untuk menarik kesimpulan pencapaian pada tingkat satuan pendidikan.
Contoh kesimpulan
No. Nama Pelaksnaan Supervisi, Mapel/Kelas Tanggal
Kesimpulan Hasil Supevisi (Skor, rentang)
Rekomondasi Tindak Lanjut
Kesimpulan umum, contoh
Peelaksanaan pembelajaran : memenuhi predikat melebihi standar 10 orang guru,
memenuhi standar 40 guru, dan
belum memenuhi standar...guru
Kesimpulan:
Rata-rata pemenuhan standar 90% atau sangat baik
Deskripsi Kekuatan
Deskripsi kelemahan
9. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaitihan 60 menit (Menggunakan fakta yang sudah
dijaring)
10.Langkah Kegiatan
Introductio
n Conection Aplication Reflektion Extention
5’ 10’ 30’ 10 5’ belajar aktif, penumbuhan belajar aktif, penumbuhan
11.
Penilaian
Penilaian kebarhasilan pelatihan dilihat dari tugas yang dikejakan
kelompok.
LAMPIRAN
LK 1 Melengkapi Contoh Fakta Praktik Baik Siswa
N o
Kompon en
Aktivitas Contoh Fakta Praktik Baik Siswa
1. Mengala mi
Mengamati Contoh; Sekelompok siswa encatat data hasil mengukur lebar daun pisang yang tumbuh di halaman sekolah
Menganalisis Merumuskan kesimpulan
berdasarkan data yang disajikan dalam tabel...
Mengevaluasi Setelah menerapkan
merumuskan ... agar hasilnya bisa lebih baik.
Berkarya Jika Anda berperan sebagai .... maka Anda akan
melaksanakan ... 5. Interaksi Berdiskusi Dalam berdiskus siswa
memprediksi impliksi penggunaan media sosial sebagai pendukung kegiatan mempelajari....
Menanya Menjawab
Menjelasan sesuatu Memberi komentar Bekarja dalam kelompok
11. Komunasi Mendemonstrasikan Dua orang siswa
mempresentaikan hasil prediksi yang dirumuskan kelompok tentang.... kepada kelompok lain dalam kelas.
Menjelaskan Bercerita
Mempresentasikan Melaporkan
Bicara
17. Refleksi Memikirkan kembali Kelompok diskusi siswa
merumuskan ulang perbedaan hasil telaah buku dengan pemanfaatan internet dalam mempelajari...
Meninjau ulang hasil yang dicapai.
...
LK 2 Mencatat Fakta Praktik Baik Guru Model ICARE
Cobalah Diskusikan dengan rekan-rekan untuk menjaring praktik baik
guru yang pernah Saudara lakukan dalam kelas dengan mengelompokkan
dalam
Introduction, Conection, Aplication, Refletion, Extension
pada mata pelajaran yang Saudara ampu. Lengkapi matrik berikut
dengan fakta yang spesifik atau tiap contoh hanya mengandung satu
perilaku.
Langkah Kegiatan Model Praktik Baik Guru
A. Introduction
1. Menyaiapkan suasana kelas Membuka peluang siswa memimpin doa
2. Menyampaikan tujuan menjadi masalah belajar
Langkah Kegiatan Model Praktik Baik Guru
masalah yang akan diselesaikan dalam pembelajaran.
3. Mendiskusikan kompetensi yang harus siswa kuasai 4. Mendiskusika penggunaan
Waktu
5. Menayangkan materi
B. Conection
6. Mengaitkan pengetahuan yang akan dipelajari dengan
pengetahuan yang siswa miliki 7. Merumuskan masalah-masalah
yang berkaitan dengan dunia nyata.
8. Bersimulasi, permainan, atau menebak dampak atas
penguasaan pengetahuan atau ketermpilan yang akan
dipelajari.
C.
Aplication9. Merumuskan kosep 10.Berdiskusi
11.Mengeksplorasi informasi baru. 12.Memecahkan masalah
13.Mengembangkan proyek 14.Menerapkan ide baru.
15.Membangun kerangka pikir dsb.
D.
Reflection16.Mereviu kompetensi yang telah mereka pelajari,
17.Mengorganisasikan pikiran mereka tentang yang baru saja mereka pelajari
18.Mengembangkan ide baru
E. Extension
19.memperluas pengetahuan yang telah siswa peroleh untuk
memecahkan masalah baru. 20.Mengembangkan kegiatan
untuk memecahkan masalah baru.
21.Remedial
LK 3 Menghimpun Fakta Praktik Baik Guru
Bagilah Peserta Pelatihan Dalam Empat Kelompok. Dua kelompok
menghimpun fakta tentang Praktik Baik Guru dan dua kelompok
lain menghimpun fakta praktif baik siswa dengan cara
mempehatikan tayangan video. Pastikan bahwa yang dihimpun
adalah fakta bukan opini.
Lembar Pengamatan Praktik Baik Guru
Mapel
:
Kelas
:
Guru
:
Pukul
:
Menit Ke Fakta Praktik Baik Guru
LK 4 Menghimpun Fakta Praktik Baik Siswa
Mapel
:
Kelas
:
Guru
:
Pukul
:
Menit Ke- Fakta Praktik Baik Siswa
LK 5. MENGIDENTIFASI FAKTA PENGEMBANGKAN
LITERASI
Fakta Praktik Baik Siswa (mikir)
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
LK 6. MENGIDENIFIKASI FAKTA PENGEMBANGKAN
PENUMBUHAN KARAKTER
Fakta Praktik Baik Siswa (mikir)
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
LK 7 PENGOLAHAN FAKTA PRAKTIK BAIK GURU DAN
SISWA
ISILAH MATRIK BERIKUT DENGAN FAKTA YANG SAUDARA TELAH
CATAT BERDASARKAN VIDEO YANG TELAH SAUDARA PERHATIKAN
Praktik Baik Guru Fakta Praktik Baik Siswa
A. Introduction Pendahuluan
B. Conection
C.
Aplication/ IntiD.
Reflection/ PenutupLK
8 MENGISI DAN MENGOLAH INSTRUMEN SUPERVISI
AKADEMIK
Kerjakankan tugas lembar instrumen pada program exel yang
telah disedikan.
Langkah kegiatan:
Instrumen Supervisi Pembelajaran
FORMAT SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH
TAHUAN PELAJARAN 2017/2018
1
Nama Pemantau
:
2
Nama Guru
:
3
NIP
:
4
Mata Pelajaran
:
5
KD/Tema
:
6
Hari/Tanggal
:
7
Kelas/Jam
:
No. ASPEK YANG DIAMATI
HASIL PEMANTU
AN CATATAN
1 2 3
A. PEMENUHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Administrasi perencanaan
2. Administrasi pelaksanaan
3. Administrasi penilaian
KEGIATAN PENDAHULUAN (introduction-Conection)
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. 3
5. Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman belajar peserta didik. 1
6. Memotivasi siswa dengan mengaitkan pentingnya materi dengan tantangan nyata kehidupan siswa.
2
7. Menantang siswa merumuskan masalah, siswa merumuskan
pertanyaan yang akan diselesaikan
dalam kegiatan belajar. 3
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang hendak
No. ASPEK YANG DIAMATI
HASIL PEMANTU
AN CATATAN
1 2 3
9. Menghubungkan materi belajar dengan pengetahuan sebelumnya
atau dengan kehidupan nyata. 3
B. KEGIATAN INTI
10. Menyesuaikan materi dengan tujuan yang hendak dicapai
3
11. Mengaitkan materi dengan konteks
kehidupan siswa 3
12. Menyajikan materi secara sistematis
yang meliputi (input-proses-output) 3
13. Menyajikan materi dari mudah ke sukar atau kongkrit ke abstrak, atau
dekat ke jauh pada kehidupan siswa. 2
14. Mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi yang
direncanakan. 3
15. Melaksanakan pembelajaran sesuai
skenario yang direncanakan. 3
16. Memfasilitasi seluruh siswa mendapat pengalaman belajar (misalnya;
berpikir kritis, berkolaborasi,
berkomuniksi, dan berkreasi) 2
17. Memfalitasi siswa beraktivitas atau berkarya untuk menjawab masalah
pembelajaran. 2
18. Melaksanakan pembelajaran yang mendorong siswa aktif
mengembangkan potensi dirinya. 3
19. Meningkatkan siswa aktif
mengembangkan kebiasan positif
(nurturant effect) 2
20. Melaksanakan pembelajaran sesuai
alokasi waktu. 3
21. Menggunakan bahasa yang baik dan
benar. 3
22. Memfasilitasi peserta didik aktif mengamati (melihat, menyimak, mendengar, atau membaca) berkaitan
dengan materi yang siswa pelajari. 3
23. Mengembangkan peluang siswa merumuskan pertanyaan mengenai
No. ASPEK YANG DIAMATI
HASIL PEMANTU
AN CATATAN
1 2 3
24. Mengembangkan peluang siswa aktif menghimpun informasi dengan membaca atau meneliti untuk
memecahkan masalah 3
25. Mengembangkan peluang siswa aktif menghimpun informasi untuk
memecahkan masalah 2
26. Mengembangkan peluang siswa aktif mencoba mengolah informasi yang telah mereka himpun untuk
memecahkan masalah. 3 27. Mengembangkan peluang siswa
menyampaikan hasil belajarnya untuk mendapatkan tanggapan dari teman
sekelasnya. 3
28. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
3
29. Menyediakan peluang siswa
menggunakan sumber bacaan yang
beragam. 3
30. Menyediakan peluang siswa
menggunakan sumber belajar dari
alam sekitar. 3
31. Menyediakan peluang siswa
menggunakan media belajar yang
sesuai dengan kebutuhan belajar. 3
32. Membangun peluang siswa aktif menanya sebagai wujud aktivitas
berintraksi 3
33. Membangun peluang siswa aktif mengomuniksikan pendapat
2
34. Membangun peluang siswa aktif merumukan kembali hasil belajar.
3
35. Membangun peluang siswa aktif mengomentari karya yang disajikan.
3
III KEGIATAN PENUTUP
36. Menilai pencapian belajar berdasarkan indiktor pencapaian kompetensi.
1
37. Menilai pencapaian belajar siswa dengan menggunakan penilaian
No. ASPEK YANG DIAMATI
HASIL PEMANTU
AN CATATAN
1 2 3
38. Menyampaikan kegiatan tindak lanjut (remedial, pengayaan, atau
penugasan) 1
PEROLEHAN SKOR 93
86,11
Kriteria:
Melebihi standar 3
Memenuhi standar 2
Belum memenuhi standar 1
Predikat:
Amat baik 91 s.d 100
Baik 81 s.d 90
Cukup Baik 71 s.d 80
Kurang Di bawah 70
Refleksi:
Kesimpulan:
Rekomendasi Tindak Lanjut
Bogor, ... Desember 2017