• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica) Studi Kasus: Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica) Studi Kasus: Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI

KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

(Studi Kasus: Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun)

SKRIPSI

OLEH :

JOHANA ANGEL NATALIA 110304112

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

JOHANA ANGEL NATALIA (110304112) dengan judul skripsi “Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica) Studi Kasus:

Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun” dibawah bimbingan Dr. Ir. Salmiah, MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ir. Sinar Indra

Kesuma, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani Kopi Arabika di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara

purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 petani. Metode analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, analisis kelayakan finansial, dan analisis sensitivitas. Metode analisis usahatani digunakan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usahatani Kopi Arabika. Metode analisis kelayakan digunakan untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani Kopi Arabika. Metode analisis sensitivitas untuk menganalisis tingkat kepekaan kelayakan usahatani terhadap perubahan variabel biaya produksi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Usahatani Kopi Arabika tergolong menguntungkan dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 11.197.372,22 per petani dan Rp 17.164.334,65 per hektar; (2) Usahatani Kopi Arabika secara finansial layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan yakni nilai NPV > 0 yaitu sebesar Rp 10.458.823,37 per tahun, nilai IRR > i (7,5%) yaitu sebesar 28,26%, dan nilai Net B/C > 1 yaitu sebesar 15,15. Dilihat dari analisis sensitivitas, jika diasumsikan biaya produksi meningkat sebesar 5 dan 10% maka usahatani Kopi Arabika masih memiliki kelenturan untuk menanggung perubahan biaya.

(3)

RIWAYAT HIDUP

JOHANA ANGEL NATALIA BATUBARA, lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada tanggal 24 Desember 1993. Anak ke dua dari tiga

bersaudara. Putri dari Ayahanda Aguntar Batubara dan Ibunda Junita Purba.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar (SD) Tahun 1999-2005 di SD RK Cinta Rakyat 2

Pematangsiantar.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2005-2008 di SMP RK Bintang

Timur Pematangsiantar.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun 2008-2011 di SMA Negeri 4

Pematangsiantar.

4. Melalui jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) Reguler

Tahun 2011 di terima di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara.

5. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada bulan Agustus –

September 2014 di Desa Sangga Lima, Kecamatan Gebang, Kabupaten

Langkat.

6. Melaksanakan penelitian skripsi pada bulan Oktober – November 2015 di

(4)

Pengalaman Organisasi

1. Anggota IMASEP (Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Anggota Perkantas (Persekutuan Mahasiswa Kristen Antar Universitas)

Medan, Sumatera Utara.

3. Anggota TSA (Tanoto Scholars Association) Medan, Sumatera Utara.

4. Anggota Bidang Organisasi dan Komunikasi PEMA (Pemerintahan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa atas

segala berkat yang telah dianugerahkanNya sehingga dapat menyelesaikan masa

perkuliahan dengan skripsi yang berjudul “Analisis Kelayakan Finansial

Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica) di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun”.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan serta dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis secara khusus dan penuh kasih

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis

Ayahanda Aguntar Batubara dan Ibunda Junita Purba atas kasih sayang yang

selalu diberikan melalui doa dan dukungan penuh. Tidak lupa kepada kakak serta

adik tercinta; Christine Anne Dearni Batubara, S.Sos dan Yosephine Anggita

Batubara yang selalu memberikan semangat tiada henti.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku Ketua Departemen Agribisnis, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan sebagai Ketua Komisi Pembimbing

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan motivasi, arahan, dan

bimbingan yang membangun kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik.

2. Bapak Ir. Sinar Indra Kesuma, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan motivasi, arahan, dan

bimbingan yang membangun kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

(6)

3. Seluruh staff akademik dan pegawai atas bantuannya selama penulis

mengeyam pendidikan di Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara.

4. Tanoto Foundation yang telah memberikan beasiswa dan pengalaman luar

biasa bagi Tanoto Scholars selama masa perkuliahan.

5. Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun, Kecamatan Dolok Pardamean,

terkhusus Drs. Marulitua Sinaga, SE yang telah membantu selama proses

penelitian.

6. Sahabat penulis Dian Doloksaribu, S.Ked; Netty Manullang, SE; Agfanti

Sianipar, SP; Vanny Simanjuntak, SP; Rut Siahaan, SP; Agri Damanik, SP;

Novita Sinaga, SP; Ismael Limbong, SP; Daniel Siahaan, SP; Titus Sembiring,

SP; Surya Sitorus, SP yang telah memberikan semangat dan bantuan selama

masa perkuliahan.

7. Panitia Bina Desa KRD-26 sebagai rekan seperjuangan pelaksanaan kegiatan

eksploratif kampus. Hidup mahasiswa!

8. Seluruh teman seangkatan 2011, Abang Kakak Senior, dan seluruh pihak yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan selama

penulis menempuh pendidikan dan penulisan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis terbuka menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, April 2016

(7)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 25

(8)

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.4 Metode Analisis Data ... 28

3.5 Definisi dan Batasan Operasional ... 31

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 4.1 Deskripsi Wilayah ... 33

4.1.1 Kabupaten Simalungun ... 33

4.1.2 Kecamatan Dolok Pardamean ... 34

4.2 Karakteristik Responden ... 39

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Usahatani Kopi Arabika ... 41

5.1.1 Biaya Produksi Usahatani ... 41

5.1.2 Penerimaan Usahatani ... 48

5.1.3 Pendapatan Usahatani ... 48

5.2 Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika ... 49

5.2.1 Net Present Value (NPV) ... 49

5.2.2 Internal Rate of Return (IRR) ... 50

5.2.3 Net Benefit-Cost (Net B/C) ... 51

5.2.4 Analisis Sensitivitas ... 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 55

6.2 Saran ... 55

(9)

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel

1.1 Luas Areal dan Produksi Kopi Indonesia Tahun 2009-2014

1.2 Luas Tanaman dan Produksi Kopi Arabika Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

1.3 Luas Areal, Produksi, dan Produktivitas Kopi Arabika di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

1.4 Perubahan Luas Lahan Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2008-2014

2.1 Persyaratan Kondisi Iklim dan Tanah Optimal untuk Kopi Robusta dan Kopi Arabika

2.2 Kecepatan Angin, Kelembaban Udara, dan Curah Hujan/Hari Kabupaten Simalungun Tahun 2011-2013

3.1 Luas Tanaman dan Produksi Kopi Arabika Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Simalungun Tahun 2014

3.2 Jumlah Sampel Petani Kopi Arabika Berdasarkan Strata Luas Lahan

3.3 Pengambilan Sampel Berdasarkan Nagori/Kelurahan di Kecamatan Dolok Pardamean

4.1 Luas Wilayah Menurut Nagori/Kelurahan dan Jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2014

4.2 Luas Tanaman dan Produksi Menurut Jenis Tanaman Perkebunan Rakyat di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2014

4.3 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Tanaman Padi Palawija Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2014

4.4 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Nagori/Kelurahan di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2014

4.5 Jumlah Sarana dan Prasarana di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2014

4.6 Panjang Jalan di Kecamatan Dolok Pardamean Tahun 2011-2013

4.7 Karakteristik Responden

(10)

5.2 Rata-rata Biaya Penyusutan pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.3 Rata-rata Biaya Bibit pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.4 Rata-rata Biaya Penggunaan Pupuk dan Herbisida pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.5 Rata-rata Biaya Penggunaan Tenaga Kerja pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.6 Rata-rata Biaya Penggilingan pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.7 Rata-rata Biaya Produksi pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.8 Rata-rata Penerimaan pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.9 Total Biaya Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan pada Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.10 Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.11 Biaya Variabel dan Biaya Tetap Petani Sampel Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Tahun 2015

5.12 Analisis Sensitivitas Biaya Meningkat 5% pada DF=7,5% pada Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Tahun 2015

(11)

DAFTAR GAMBAR

No Judul

1.1 Grafik Perubahan Luas Lahan Kopi Robusta dan Kopi Arabika di Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2014

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul

1 Karakteristik Petani

2 Penggunaan dan Biaya Bibit Kopi Arabika

3 Penggunaaan Pupuk dan Herbisida

4 Biaya Pupuk dan Herbisida

5 Penggunaan dan Biaya Penyusutan Peralatan

6 Penggunaan dan Biaya Tenaga Kerja

7 Total Biaya Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Petani

8 Total Biaya Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Hektar

9 Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan Per Petani

10 Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan Per Hektar

11 Data Usahatani Kopi Arabika Per Hektar

12 Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika

13 Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika (Cost +5%)

Gambar

Grafik Perubahan Luas Lahan Kopi Robusta dan Kopi Arabika di Judul Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2014

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS DAMPAK ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Kasus : Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean..

Berdasarkan hasil kelayakan finansial dan sensitivitas dapat disimpulkan bahwa usahatani kopi arabika di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember

Usahatani kopi merupakan salah satu jenis usahatani yang banyak diusahakan. Adapun jenis kopi yang paling umum dibudidayakan oleh petani adalah kopi Arabika. Dalam

Usahatani kopi Arabika di Desa Karangpring secara finansial layak untuk diusahakan apabila terjadi kenaikan biaya produksi kurang dari 25% atau penurunan harga jual kopi

Berdasarkan hasil kelayakan finansial dan sensitivitas dapat disimpulkan bahwa usahatani kopi arabika di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember sebelum

Berdasarkan hasil kelayakan finansial dan sensitivitas dapat disimpulkan bahwa usahatani Kopi Arabika di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember sebelum terjadi

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah petani pada usaha perkebunan kopi arabika di Nagari Kajai Kecamatan Talamau sebaiknya melakukan budidaya kopi arabika

Meskipun hasil perhitungan finansial kopi arabika lebih menguntungkan, petani masih menanam kopi robusta karena belum adanya dukungan dari para pihak untuk mengembangkan kopi arabika