PERSEPSI PEREMPUAN MINANG PARIAMAN TENTANG
TRADISI UANG JEMPUTAN DALAM ADAT PERKAWINAN
(STUDI KASUS PADA PEREMPUAN MINANG PARIAMAN
YANG LAHIR DAN BESAR DI KOTA MEDAN)
TESIS
Oleh:
DEWI SUSANTI 137045035
M A G I S T E R I L M U K O M U N I K A S I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSEPSI PEREMPUAN MINANG PARIAMAN TENTANG
TRADISI UANG JEMPUTAN DALAM ADAT PERKAWINAN
(STUDI KASUS PADA PEREMPUAN MINANG PARIAMAN
YANG LAHIR DAN BESAR DI KOTA MEDAN)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Ilmu Komunikasi dalam Program Magister Ilmu
Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
DEWI SUSANTI 137045035
M A G I S T E R I L M U K O M U N I K A S I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSEPSI PEREMPUAN MINANG PARIAMAN TENTANG
TRADISI UANG JEMPUTAN PADA ADAT PERKAWINAN
(STUDI KASUS PADA PEREMPUAN MINANG PARIAMAN
YANG LAHIR DAN BESAR DI KOTA MEDAN)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1). mengetahui cara pandang perempuan Minang Pariaman tentang tradisi uang jemputan; dan (2). mengetahui perubahan sikapnya setelah mempersepsikan tradisi tersebut. Teori yang menjadi pedoman adalah teori persepsi budaya oleh Samovar dan Porter. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 8 (delapan) orang informan yang diperoleh dengan menggunakan teknik
purposive, dengan kriteria: lahir dan besar di Kota Medan; telah menikah; dan
mengalami perjodohan dengan tradisi uang jemputan. Analisis data menggunakan metode analisis kualitatif oleh Miles dan Huberman. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menikah, persepsi informan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu (1). Faktor dari dalam diri (world view, pesan verbal/non verbal), di mana tradisi uang jemputan dianggap memberatkan pihak keluarga perempuan dan bertentangan dengan aturan pernikahan dalam agama Islam, karena seharusnya perempuanlah yang dilamar dan diberi uang lamaran (Dian, Leni, Netty, Ita, Dedek dan Shanti). Berbeda dengan Rina dan Nur yang beranggapan bahwa tradisi uang jemputan hanya merupakan kebiasaan masyarakat Pariaman saja, dan (2). Faktor dari luar diri, yaitu tidak adanya peranan keluarga dalam proses enkulturasi budaya, sehingga persepsi lebih dipengaruhi oleh lingkungan
yang melahirkan stereotip negatif tentang perempuan Minang “membeli” laki-laki untuk menikah (Dian, Leni, Netty, Ita, Dedek dan Shanti). Namun stereotip tersebut tidak mempengaruhi Rina dan Nur, karena memiliki sumber referensi yang kompeten tentang makna tradisi uang jemputan, yaitu keluarga dan organisasi kesukuan. Setelah menikah, perubahan sikap terjadi pada Leni, Rina, Ita, Dedek dan Shanti yang mempersepsikan bahwa tradisi uang jemputan sudah tidak lagi sesuai diterapkan pada perjodohan generasi muda Minang. Sedangkan Dian, Netty dan Nur beranggapan bahwa tradisi ini masih mungkin dilestarikan pada perjodohan anak-anak mereka kelak.
FEMALE PARIAMAN MINANGESE'S PERCEPTION OF
UANG JEMPUTAN TRADITION IN THE MARRIAGE
CUSTOM
(CASE STUDY OF THE FEMALE PARIAMAN MINANGESE
WHO WERE BORN AND RAISED IN THE CITY OF MEDAN)
ABSTRACT
The objective of this research is : (1) to find out female Pariaman Minangese's point of view of uang jemputan tradition; and (2) to see if there is a change of behaviour after percepting the tradition. The main theory is the theory of culture perception of Samovar and Porter. Research method used is qualitative case study. Subject of the research consists of 8 (eight) informants obtained by purposive technique with criteria s such as: born and raised in the city of Medan; married; and having a fixed marriage with uang jemputan tradition. Data gathering is done via in depth interview and documentation study. Data analysis using qualitative analysis by Miles and Huberman. The research shows that before marriage, informant's perception was influenced by two factors, which is (1). Inner factor (world view, verbal/non verbal message), where uang jemputan tradition is considered a burden to one side of the female family and against the law of marriage in Islam, because females are supposed to be proposed for a marriage and be given the money (Dian, Leni, Netty, Ita, Dedek and Shanti). On the contrary with Rina and Nur that assumed that uang jemputan tradition is just a common practice in the Pariama n society, and (2) Outside factor, which is the absence of the family in the enculturation of the culture, so that the perception is more influenced by the surroundings which brings out the negative stereotype about the female Minangese 'buying' male for a marriage (Diah, Leni, Netty, Ita, Dedek and Shanti). Furthermore, the stereotype doesn't affect Rina and Nur, for having the competent reference of the meaning of the uang jemputan tradition, which is the family and tribal organization. After marriage, the behavioral change occurred to Leni, Rina, Ita, Dedek and Shanti that percepted that uang jemputan tradition as a worn out tradition that no longer suitable for the matchmaking of the young Minangese. As for Dian, Netty and Nur assumed that this tradition is still compatible for their children matchmaking in the future.
Judul Tesis : PERSEPSI PEREMPUAN MINANG PARIAMAN TENTANG TRADISI UANG JEMPUTAN DALAM ADAT PERKAWINAN (STUDI KASUS PADA PEREMPUAN MINANG PARIAMAN YANG LAHIR DAN BESAR DI KOTA MEDAN)
Nama : Dewi Susanti
Nomor Pokok : 137045035 Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Ketua, Anggota,
(Dra. Lusiana Andriani Lubis, MA, Ph.D) (Drs. Safrin, M.Si) NIP. 196704051990032002 NIP. 196110011987011001
Ketua Program Studi, Dekan,
(Dra. Lusiana Andriani Lubis, MA, Ph.D) (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si) NIP. 196704051990032002
Tanggal Lulus : 07 Januari 2016
Telah diuji pada
Tanggal: 07 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Drs. Hendra Harahap, M.Si
Anggota : 1. Dra. Lusiana Andriani Lubis, MA, Ph.D 1. Drs. Safrin, M.Si
2. Dr. Nurbani, M.Si
PERNYATAAN
PERSEPSI PEREMPUAN MINANG PARIAMAN TENTANG TRADISI UANG JEMPUTAN DALAM ADAT PERKAWINAN
(STUDI KASUS PADA PEREMPUAN MINANG PARIAMAN YANG LAHIR DAN BESAR DI KOTA MEDAN)
Dengan ini penulis menyatakan bahwa:
1. Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister pada Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara benar merupakan hasil karya penulis sendiri. 2. Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Sumatera Utara maupun di perguruan tinggi lain.
3. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Komisi Pembimbing dan masukan Tim Penguji.
4. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila ada dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, Januari 2016
Penulis,
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarganya, para sahabat-sahabatnya serta seluruh pengikutnya. Semoga kita semua mendapat syafaat beliau di Yaumil akhir kelak. Aamin.
Rasa cinta dan terima kasih yang tak terhingga, senantiasa saya sampaikan kepada pendamping hidup saya, H. Indra Syahputra Munthe, S. HI serta buah hati tercinta, M. Fajri Haikal Munthe atas seluruh do’a, kasih sayang dan pengertian yang tulus. Sembah sujud saya kepada kedua orang tua tercinta, Ibunda Syamsidar
Tanjung dan Ayahanda St. Nazirman Koto, atas segala do’a dan kasih sayang
kepada ananda. Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada mertua saya,
ibunda Salmah br. Sitorus dan ayahanda Payungan Munthe atas do’a dan
dukungannya. Selain itu saya juga banyak memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr.Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, selaku pemberi dana beasiswa perkuliahan pada Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Lusiana Andriani Lubis, MA, Ph.D, selaku Ketua Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara serta sebagai Ketua Komisi Pembimbing. Terima kasih atas dukungan moril yang diberikan kepada saya selama menjalani perkuliahan.
5. Bapak Drs. Safrin, M.Si, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya dalam penyusunan tesis ini.
6. Bapak Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam serta Bapak Drs. Damhuri, S.P, M.M, selaku Sekretaris Daerah Pemerintahan Kota
Subulussalam atas dukungan moril yang diberikan.
8. Bapak H.M. Ridwan, Bapak Prof. Usman Pelly, Ph.D, Prof. Dr. Hj. Chalida Fachruddin, MA serta seluruh informan penelitian. Terkhusus kepada Bapak Alm. St. Alamsyah Guci yang telah berpulang ke Rahmatullah (27 Juli 2015), semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan menerima amal ibadah beliau. Aamin.
9. Kepala Bagian Humas dan Protokol, Bapak Masyuri, SKM., serta seluruh rekan-rekan staf pegawai Humas dan Protokol, Kabag. Kepegawaian (Alm. Bapak Gembira Bancin) dan seluruh staf Kepegawaian Sekretariat Kota Subulussalam. Terkhusus kepada Bapak Jhoni Arizal, S.TP, M.Si atas dukungan moril (melebihi dukungan materi).
10.Kakak saya, Nirawati, A.md serta adik-adik, Dodi Syahputra, Andri Syahputra, Rospita Fitriani, Ardi Syahputra dan Atikah Nisaul Jannah. Adik-adik ipar penulis, Rahmawati, Hasan Basri, Muhammad Rifa’i, Nurainun, Nurhabibah, Muhammad Desem, Darmansyah dan Nurhasanah. 11.Para sahabat saya Ledi H. Munthe, Rodliatan Naibaho, Harmailisa, Imelda
Martiani atas peminjaman buku-bukunya. Rosidah, Mhd. Okawi, Erwina, Yuhani, Endah Puspita Sari, Naylul Husna, Ilyn Devi Diana, Ida Dharmawaty Daulay, Kk Susi dan Keluarga, Pak Suharsono dan Ibu Ani, Ustadz Rasyid Bancin dan keluarga, Kak Yulidar dan keluarga, Ante
Fachrina, atas dukungan dan do’anya.
12.Rekan-rekan seperjuangan di Magister Ilmu Komunikasi (Mejikom): Yusridha A. Batubara, Puty Siyamitri, Zulfi Pandapotan Nst, Donny Y. P, Hari Indrawan Srg, Adi Suroso, Astried W. Sari, Yan Oriza, Devi Dwi Yana Utami, Andri P. Meliala, Eninta Y. G. Manik, Chaspul Chairu Hasibuan, Rizka Firdahlia, Oktolina Simatupang, Erni Sinurat, Nurlenti Purba, Irfan Hakim, Wahyu Hidayat, Sriwahyuni Novalina, Tommy Andrian, Syamsul Adha, Satya D. Wijaya, Hermansyah, Mahmuddin, Yan K. Surbakti, Lisbon Pangaribuan dan Trianto Hutabalian. Semoga sahabat-sahabat menjadi orang-orang sukses dan membawa perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Aamin.
Saya menyadari tesis ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun harapan saya, semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi keberkahan kepada kita semua. Aamin.
Medan, Januari 2016.
Penulis,
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
LEMBAR PENGESAHAN TESIS...iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...iv
PERNYATAAN...v
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Paradigma Penelitian...15
2.2. Penelitian Sejenis Terdahulu...16
2.3. Uraian Teoritis...21
2.3.1. Komunikasi Antarbudaya...21
2.3.1.(a). Pengertian Komunikasi Antarbudaya...22
2.3.1.(b). Proses enkulturasi dan akulturasi dalam KAB...24
2.3.2. Persepsi Budaya...27
2.3.2.(a). Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Interpersonal...29
2.3.2.(b). Elemen-elemen yang mempengaruhi Persepsi Budaya...30
2.3.3. Komunikasi Keluarga...37
2.3.4. Adat Perkawinan masyarakat Pariaman...40
2.3.4.(a). Adat bagi masyarakat Minang...40
2.3.4.(b). Perempuan dalam Adat Perkawinan Pariaman...42
2.3.4.(c). Tradisi Uang Jemputan dalam Adat Perkawinan Pariaman...43
2.4. Kerangka Pemikiran Penelitian...45
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian...46
3.2.Aspek Kajian Penelitian... .47
3.4.Subjek Penelitian... 49
3.5.Metode Pengumpulan Data...50
3.6.Instrumen Pengumpulan Data...52
3.7.Teknik Menjamin Keabsahan Data...52
3.8.Metode Analisis Data...53
4.4.1.Perempuan Minang Pariaman yang menjalani Tradisi Uang Jemputan...134
4.4.1.1. Informan Dian...134
4.4.1.1.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...134
4.4.1.1.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan ...135
4.4.1.2. Informan Leni...136
4.4.1.2.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...136
4.4.1.2.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan...137
4.4.1.3. Informan Netty...138
4.4.1.3.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...138
4.4.1.3.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan...139
4.4.1.4. Informan Ita...140
4.4.1.4.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...140
4.4.1.4.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan ...141
4.4.1.5. Informan Nur...142
4.4.1.5.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...142
4.4.2.Perempuan Minang Pariaman yang tidak menjalani ...143
4.4.2.1. Informan Rina...143
4.4.2.1.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...143
4.4.2.1.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan...145
4.4.2.2. Informan Dedek...145
4.4.2.2.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...145
4.4.2.2.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan...146
4.4.2.3. Informan Shanti...147
4.4.2.3.(a).Cara Pandang tentang tradisi uang jemputan...147
4.4.2.3.(b).Perubahan sikap setelah mempersepsikan...147
BAB V. PEMBAHASAN 5.1.Cara pandang perempuan Minang tentang Tradisi Uang Jemputan...149
5.1.1.Pandangan Dunia (Agama/Sistem Kepercayaan, Nilai dan Sikap...153
5.1.2.Sistem Lambang (Verbal/Non verbal)...157
5.1.3.Organisasi Sosial...171
5.2.Perubahan sikap perempuan Minang setelah mempersepsikan...179
5.2.1.Perubahan cara pandang tentang tradisi uang jemputan...180
5.2.1.(a). Memutuskan menikah dengan laki-laki Pariaman...180
5.2.1.(b). Memutuskan menikah dengan laki-laki dari suku yang berbeda...181
5.2.2.Cara pandang tentang transmisi nilai-nilai dalam tradisi...186
5.2.3.Peranan informan dalam perjodohan anak-anaknya kelak...191
BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan...196
6.2. Saran...199
DAFTAR PUSTAKA...201
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian...45
5.1. Model Komunikasi ABX...159
5.2. Model ABX pada komunikasi keluarga Dian...160
5.3. Model ABX pada komunikasi keluarga Leni...161
5.4. Model ABX pada komunikasi keluarga Rina...163
5.5. Model ABX pada komunikasi keluarga Netty...164
5.6. Model ABX pada komunikasi keluarga Ita...165
5.7. Model ABX pada komunikasi keluarga Dedek...167
5.8.Model ABX pada komunikasi keluarga Nur...168
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
4.1. Klasifikasi temuan penelitian berdasarkan aspek kajian dan kerangka
pemikiran penelitian...129
5.1. Klasifikasi temuan penelitian berdasarkan cara pandang tentang nilai-nilai dalam tradisi uang jemputan...153
5.2.Klasifikasi temuan penelitian berdasarkan sikap perempuan Minang
Pariaman tentang tradisi uang jemputan...155
5.3. Klasifikasi temuan penelitian berdasarkan sikap informan yang
dipengaruhi oleh pesan verbal dan non verbal...157
5.4.Klasifikasi temuan penelitian berdasarkan perubahan sikap perempuan Minang Pariaman setelah mempersepsikan...179
DAFTAR LAMPIRAN
1. Glosari
2. Daftar Pedoman wawancara 3. Biodata Informan Utama 4. Biodata Informan Tambahan
5. Transkrip Hasil Wawancara Informan Utama 6. Transkrip Hasil Wawancara Informan Tambahan 7. Dokumentasi Penelitian