• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah kesepakatan yang mendorong

terbentuknya sebuah pasar tunggal, liberalisasi perdagangan barang dan jasa,

kebebasan arus modal dan sumber daya manusia di wilayah Asia Tenggara yang

bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing

negara – negara anggota ASEAN. Semakin sengitnya persaingan di industri jasa

keuangan akan berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan karena masih

terkendala beberapa masalah seperti keterbatasan modal, sumber dana, SDM dan

TI yang belum memumpuni.

Pembaharuan sistem perbankan dunia harus dilakukan mengingat dunia

perbankan merupakan poin utama dalam mengetahui pesatnya perkembangan

ekonomi. Salah satu sistem perbankan yang menjadi sorotan adalah sistem

perbankan islam atau yang lebih dikenal dengan sistem perbankan syariah. Para

pelaku ekonomi mulai mengimplementasikan sistem perbankan syariah. Bahkan,

International Monetary Fund (IMF) juga telah melakukan kajian-kajian atas

praktik perbankan Islam yang nantinya diharapkan bisa menjadi alternatif sistem

keuangan internasional. Di dalam sistem perbankan syariah, semuanya

berlandasakan pada konsep ekonomi islam. Perlu mendapat perhatian serius

adalah upaya untuk memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) dari tenaga kerja

dalam negeri agar tidak tersaingi oleh tenaga kerja asing. Perlu disadari bahwa

(2)

freedom of movement for skilled and talented labours. Keberadaan skilled

laboursatau pekerja terampil adalah faktor penting dalam menghadapi MEA.

Dapat dikatakan, barang, jasa, investasi, dan modal semua dikendalikan oleh

skilled labours. Karena itu tenaga kerja (SDM) yang memadai sangat dibutuhkan

untuk “memenangkan” tujuan Indonesia dalam MEA. kualitas skilled labours atau

tenaga terampil Indonesia masih jauh di bawah tiga negara tetangga yaitu

Singapura, Malaysia dan Thailand. Hal inilah yang menjadi tantagan utama

Indonesia yang dihadapi saat ini.

Pesatnyaperkembangansisteminformasi danteknologiinformasi

menjadikannyasuatu hal yang sangat penting dalambersaingyangwajib dimiliki oleh

perusahaandalam memenangkan persaingan. Di tengah era financial digital saat ini

pemanfaatan TI dalam proses bisnis sudah semakin meluas dan menjadi suatu

keharusan. Masyarakat saat ini sudah menjadikan internet menjadi salah satu

kebutuhan utama. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet yang terus

meningkat dan merambah ke berbagai kalangan, faktor yang sangat mendukung

dalam penggunaan internet itu sendiri dari pemakaian dan penjualansmartphone

saat ini yang siapa saja bisa menggunakannya. Teknologi Informasi (TI) saat ini

menjadi peran yang sangat penting di perusahaan-perusahaan baik BUMN, BUMD

dan Swasta sudah memakai Teknologi Informasi untuk mengembangkan dan

memajukan usahanya. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Teknologi

Informasi adalah hal yang pokok dan penting untuk perusahaan agar dapat

memberikan infomasi yang cepat,tepatwaktu,relevan,danakurat sehingga dapat

(3)

PerkembanganTeknologiInformasi(TI)yang sangatpesatdewasa ini juga

memberikan

banyakkemudahanpadaberbagaiaspekkegiatanbisnis.Dalamkegiatanbisnis

dalamsebuah

organisasi,informasimerupakanaspekyangpentingdalampengambilankeputusan.Sal

ah satuinformasiyangdibutuhkanolehsebuahorganisasiadalahinformasiakuntansi.

Selain itupada lingkunganbisnisyang memiliki tingkatkompetitif

begitutinggi,teknologi informasimenjadisumbermendasardalammendukung

kesempatankompetitifdanmenjadi sebuah senjatastrategispadaorganisasi(Lam,

et.al.2007).

Penerapan sisteminformasi danteknologi informasi jugaberpengaruh

padaindustriper-bankan,dimanapenerapan sisteminformasi dan teknologi informasi

pada industri perbankan mempunyai dampakyangluarbiasamengingat

industriperbankanmerupakansalahsatuindustri yangpalingtinggitingkat

ketergantungannya padaaktivitas-aktivitas

pengumpulan,pemrosesan,analisadanpenyampaianlaporan(informasi) yang

diperlukanuntukmemenuhi kebutuhan paranasabahnya (RogerdalamMuthalib). Pada

umumnyatujuanpemanfaatan sisteminformasi danteknologiinformasi

padaindustriperbankan lebihmenekankan padatingkatpengurangan kesalahan dalam

memprosestransaksiyang selamainidilakukansecaramanual

danmemberikaninformasilaporankeuangan yangakurat

(4)

Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim membuat

negara ini menjadi pasar terbesar di dunia bagi perbankan syariah. Besarnya

populasi Muslim memberikan peluang yang cukup besar bagi perkembangan bank

syariah di Indonesia.

Tabel1.1

JaringanKantorPerbankanSyariah

Sumber:

Saat ini perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin berkembang dari

sisi jaringan kantor sebagai efek dari meningkatnya kebutuhan masyarakat dengan

layanan perbankan yang Islami. Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang

dipublikasikan Bank Indonesia(BI) menunjukkan bahwa sampai Juni 2015,

jaringan kantor dengan layanan syariah mencapai 2.881 unit dan jumlah bank

syariah telah mencapai 195 unit. Dengan rincian 12 unit adalah Bank Umum

Syariah (BUS), 22unit bank sebagai Unit Usaha Syariah (UUS), dan 161

merupakan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Pertumbuhan jumlah dan jaringan

(5)

perbankan syariah di sejumlah daerah, juga tidak terlepas dari kebijakan BI yang

mendukung perluasan jaringan kantor syariah khususnya di luar ibukota provinsi.

Dengan demikian jaringan perbankan syariah hadir di hampir sebagian besar

provinsi di Indonesia. Penggunaan teknologipadaBank Syariah

merupakanaspekyang penting

bagikelangsunganhiduporganisasi.Namundalamprakteknya,banyakterjadi

kegagalan dalampenggunaan teknologi informasi tersebut.

MenurutHandayani(2005)permasalahanyang

timbulberkenaandenganpenggunaan teknologi informasiyaitu

karenarendahnyapenggunaan teknologi informasi tersebutsecara

kontinus.Selainituburuknyakualitas teknis

sistemteknologiinformasijugamenjadisalah satu akibat kegagalan dalam

pengunaan systeminformasi teknologi suatu perusahaan.Beberapapenelitian

menunjukkanpenyebabkegagalantersebut terletak padaaspek keperilakuan

(behavioral) individusebagaipenggunasistem informasi. Hal inidikarenakan

adanyainteraksiantarasistem

teknologiinformasitersebutdenganindividu-individusebagai penggunasistemteknologiinformasi.

MenurutHartono(2007)interaksitersebutakan menyebabkan masalah keperilakuan.

MenurutBodnar dan Hopwood dalam Rahadi (2007)menyebutkan ada tiga

hal yang berkaitan denganpenerapan teknologi informasi berbasis computeryaitu

perangkat keras (hardware), perangkatlunak (software) dan pengguna

(brainware). Dalamhalini pengguna sistem adalah

(6)

melekatpada dirinya,sehinggaaspekkeprilakuandalamkonteks

manusiasebagaipengguna(brainware) teknologiinformasimenjadipenting

sebagaifaktor penentupadasetiaporangyang menjalakanteknologi

informasi(Nasution,2004).

BankSyariahadalahlembagakeuangan yang usaha pokoknya memberikan

kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta presedaran uang

yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah, Sudarsono

(2012:29). Pada Bank Syariah,dijalankan sesuai denganperaturandan

kaidah-kaidah perekonomian dalamAgamaIslam. Sehingga ada aspek Ketuhanan yang

melandasinya.Perbedaantersebutdikarenakanadanyaperbedaankebijakandisetiapba

nk dalam

mengimplementasikanteknologiinformasi.Penggunaanteknologiinformasi

tersebutakan

menimbulkanmasalahkeperilakuankarenaadanyainteraksiantarasistemdenganindiv

idu- individusebagaipenggunasistem.Padadasarnyainteraksi tersebut

dapatmenyebabkan masalah keperilakuan (Hartono, 2007:20).Tidak semua

individu sebagaipenggunateknologi informasi menerima secara penuh

implementasi teknologi. Hal inilahyangmemotivasi penelitiuntuk

melakukanpenelitianyang berkaitandenganperilakuBanking Staff yang terdiri dari

Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship

Managersebagai penggunaTeknologi InformasipadaBank Syariah di Kota Binjai.

Fenomena yang terjadi pada beberapa tahun belakang ini adalah tidak semua

(7)

penuh implementasi teknologi sehingga dapat menjadi salah satu penyebab

kelalaian dalam melaksanakan tugas, seperti yang terjadi dalam peristiwa salah

transfer yang dilakukan oleh seorang Teller Bank pegawai Cabang Pembantu BNI

Ngabang di Pontianak, Kalimantan Barat pada awal Februari 2015 sebesar 5,1

Milliar Rupiah dan penggelembungan rekening nasabah bank Mandiri pada 10

November 2015 sebesar 1,5 Miliar rupiah di Bali. Penyebab hal ini dimungkinkan

karena adanya faktor perbedaan tingkat ketakutan individu untuk memahami

teknologi, perbedaan pemahaman tentang teknologi, perbedaan tingkat kesadaran

penggunaan teknologi dan perbedaan tingkat kesadaran akan kemampuan

teknologi.

Peristiwa salah transfer dan kelalaian dalam bentuk lain dalam

penggunaan teknologi oleh Banking Staff yang terdiri dari Teller Bank, Customer

Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager sebagai

pengguna teknologi informasi bisa terjadi pada perbankan konvensional dan

perbankan syariah. Hal inilah yang memotivasi peneliti untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan perilaku Banking Staff yang terdiri dari Teller

Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship

Managersebagai pengguna IT, dalam hal ini peneliti memilih perbankan syariah

di Kota Binjai yaitu pada Bank Negara Indonesia (BNI) syariah, Bank Mandiri

Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Sumut Syariah, dan Bank

Muamalat. Adapun judul penelitian dalam penelitian ini yaitu “Analisis

(8)

Penggunaan SistemInformasi Berbasis TeknologiPada Bank Syariah Di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016”

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan merupakan hal utama dalam proses penelitian. Karena dengan

mengetahui permasalahan yang ada, peneliti dapat menentukan tujuan penelitian

yang akan dicapai. Dengan kata lain permasalahan merupakan dasar dilakukannya

sebuah penelitian. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian

ini adalah :

1. Apakah sikap (attitude) Banking Staff yang terdiri dari Teller Bank,

Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager

mempengaruhi minat (intention) penggunaan Teknologi Informasi (TI) pada

bank syariah di Kota Binjai?

2. Apakah norma subjektif (subjective norms) Banking Staff yang terdiri dari

Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan

Relationship Managermempengaruhi minat (intention) penggunaan

Teknologi Informasi (TI) pada bank syariah di Kota Binjai?

3. Apakah minat (intention) Banking Staff yang terdiri dari Teller Bank,

Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager

mempengaruhi perilaku aktual (actualbehavior) penggunaan Teknologi

Informasi (TI) pada bank syariah di Kota Binjai?

1.3 Tujuan Penelitian

(9)

1. Untuk menguji pengaruh sikap (attitude) Banking Staff yang terdiri dari

Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan

Relationship Manager terhadap minat (intention) penggunaan Teknologi

Informasi (TI) pada bank syariah di Kota Binjai.

2. Untuk menguji pengaruh norma subjektif (subjective norms) Banking Staff

yang terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account

Manager dan Relationship Manager terhadap minat (intention)penggunaan

Teknologi Informasi (TI) pada bank syariah di Kota Binjai.

3. Untuk menguji pengaruh minat (intention) Banking Staff yang terdiri dari

Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan

Relationship Manager terhadap perilaku aktual (actual behavior) penggunaan

Teknologi Informasi (TI) pada bank syariah di Kota Binjai.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

bentuk kontribusi diantaranya:

1. Kontribusi Teori

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tambahan

mengenai pengaruh perilaku karyawan, dalam hal ini Banking Staff yang

terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account

Manager dan Relationship Manager sebagai pengguna teknologi

informasi terhadap penggunaan teknologi informasi.

(10)

a. Pengembang Sistem

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

referensi bagi pengembang sistem agar mengembangkan sistem yang

semakin mudah untuk digunakan oleh Banking Staff yang terdiri dari

Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan

Relationship Manager, dalam hal ini dengan menjadikan keprilakuan

pengguna teknologi informasi yaitu sikap, norma subjektif, minat

dan perilaku aktual Banking Staff dalam penggunaan teknologi

informasi sebagai pertimbangan pendukung dalam

mengembaBanngkan sistem.

b. Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap manajemen di

industri perbankan, khususnya Perbankan Syariah di Kota Binjai

terkait dengan aspek keprilakuan pengguna teknologi informasi yaitu

sikap, norma subjektif,minat dan perilaku aktual Banking Staff yang

terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account

Manager dan Relationship Manager dalam penggunaan teknologi

informasi. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan manajemen

dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan melalui karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap perataan laba berdasarkan Utomo dan Siregar (2008:117) adalah bahwa perusahaan yang mempunyai size besar cenderung akan

Rancangan strategi knowledge management menggunakan SECI Model (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) yang komprehensif sebagai alat bantu

Kecenderungan mahasiswa Program Studi Penidikan Seni Rupa Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Angkatan 2011 Memilih Seni Kriya Logam Dalam Berkarya Studi

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisi pangan dan lahan adalah dengan cara pengoptimalan lahan yang ada, atau disebut dengan.... Sedangkan usaha perluasan

Jika ada masalah yang tidak mampu diselesaikan keluarga, biasanya keluarga berbagi cerita kepada anggota keluarga yang lain untuk meringankan masalah yang dihadapib.

9 Sehingga hal yang paling dapat dilakukan pada pasien wanita hamil dengan demam tifoid adalah perubahan perilaku hidup yaitu hidup bersih dan sehat.. Terdapat sepuluh

Hasil induksi daun Artemisia annua yang diinkubasi di dalam media (a) umur daun setelah 7 hari (b) umur daun setelah 14 hari (c) umur daun setelah 50 hari dan

Basic Fibroblast growth factor stimulates corneal endotelium cell growth and endotelium wound healing of human corneas.. Huang YF, Wang LQ,