• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSIVISME

(2)

Review

(3)

Latar Belakang

Tujuan dari suatu PT bukan untuk

mentransfer pengetahuan

tetapi untuk menciptakan lingkungan dan

pengalaman yang memberikan mahasiswa

menemukan dan mengkonstruksi

pengetahuan mereka, membuat mahasiswa

anggota komunitas belajar yang

menemukan dan menyelesaikan masalah.

Tujuan dari suatu sekolah bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah.

(4)

Latar Belakang

… Shift ….

Instructor Instructor

Student

Student StudentStudent

Student Student

Instructor

Instructor LibraryLibrary

Company Based

Company Based

Learning Communities

Learning Communities

Move From … Move From … Instructor

Instructor--CentricCentric

To … To …

Performer

Performer--CentricCentric

Class

Class

Other Schools

Other Schools

& Organizations

& Organizations

Internet

Internet

Knowledge Portal

Knowledge Portal

PERFORMER

PERFORMER ExpertsExperts

(5)

Latar Belakang

Belajar - Mengajar

Belajar - Mengajar

Pembelajaran

(6)

Latar Belakang

Paradikma Pembelajaran

LAMA

Dosen : Transmiter, sumber

pengetahuan serba tahu

Jadwal ketatMenghafalKompetitif

Kelas : Fokus utamaMedia : statis

Komunikasi terbatasPenilaian normatif

LAMA

Dosen : Transmiter, sumber

pengetahuan serba tahu

Jadwal ketatMenghafalKompetitif

Kelas : Fokus utamaMedia : statis

Komunikasi terbatasPenilaian normatif

BARU

Dosen : fasilitator, pembimbing,

konsultan, kawan belajar

Jadwal fleksibel

Memahami, memaknai

Mahasiswa aktif

Berbasis masalah, proyek, dunia

nyata, tindakan nyata, refleksi

Perancangan dan penyelidikan

Kreasi dan investigasi

Fokus masyarakat

Media dinamis

Penilaian : komprehensif

BARU

Dosen : fasilitator, pembimbing,

konsultan, kawan belajar

Jadwal fleksibel

Memahami, memaknai

Mahasiswa aktif

Berbasis masalah, proyek, dunia

nyata, tindakan nyata, refleksi

Perancangan dan penyelidikan

Kreasi dan investigasi

Fokus masyarakat

Media dinamis

(7)

Latar Belakang

Mahasiswa perlu

Berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

Mengembangkan kemampuan belajar

mandiri.

Mengembangkan kemampuan

pengetahuannya.

Dosen perlu berperan menjadi

(8)

Tujuan Instruksional

Umum

Dapat menjelaskan konstruktivisme dalam

pembelajaran

Khusus

Menjelaskan batasan konstruktivisme

Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam aliran filsafat

dan teori belajar

Menjelaskan dampak konstruktivisme

terhadap

pembelajaran dan komponennya

Menjelaskan model-model pembelajaran

(9)

PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU

Indera :

Melihat,

mendenga

Indera :

Melihat,

mendenga

Kontruksi

Pengetahu

an Baru

Kontruksi

Pengetahu

(10)

Batasan

Aliran flsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan kita

merupakan hasil konstruksi (bentukan)

kita sendiri .

Pengetahuan yang dipunyai oleh siswa

adalah hasil dari aktivitas yang dilakukan

oleh siswa tersebut dan bukan pengajaran

yang diterima secara pasif

Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang

bagi seseorang untuk meraih prestasi

(11)

Aliran Teori Belajar

KONSTRUKTIVISME

:

interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal Tak mengklaim suatu kebenaran

KONSTRUKTIVISME

:

interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal Tak mengklaim suatu kebenaran

(12)

KONSTRUKTIVISME

vs

ALIRAN FILSAFAT LAIN

S

EJ

A

L

A

N

RASIONALISME

EMPIRISME

RELATIVISME

NATIVISME

RASIONALISME

EMPIRISME

RELATIVISME

NATIVISME

Ku

ra

ng

se

jal

an

PRAGMATISME

IDEALISME

OBJEKTIVISME

PRAGMATISME

IDEALISME

(13)

Konstruksivisme dan Proses

Belajar

-1

Belajar berarti membentuk makna

konstruksi arti merupakan proses yang

terus-menerus.

Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta,

(14)

Konstruksivisme dan Proses

Belajar

-2

Proses belajar terjadi ketika skema

seseorang dalam kesenjangan

(

disequilibrium

) yang merangsang

pemikiran lebih lanjut

(cogito ergo sum-rene descartes)

Hasil belajar dipengaruhi oleh

(15)

PANDANGAN KONSTRUKTIVISME

terhadap PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu

kegiatan yang memungkinkan

mahasiswa membangun sendiri

pengetahuannya berdasarkan

pengalaman masing-masing.

(16)

PERAN MAHASISWA

d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E

Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mahasiswa

untuk menemukan dan membangun sendiri

pengetahuannya

Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil

belajarnya

Belajar bagi mahasiswa merupakan pengembangan

pemikiran dengan membuat kerangka pengertian

yang berbeda

Belajar dilakukan lewat refeksi, pemecahan konfik,

(17)

PERAN DOSEN

d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E

Menyediakan pengalaman belajar

Memberikan kegiatan yang merangsang

keingintahuan mahasiswa

Menyediakan sarana yang merangsang

mahasiswa berpikir secara produktif

Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar

mahasiswa

Dosen lebih banyak

berurusan dengan

strategi daripada

memberi informasi

(18)

Student Centered Learning

MAHASISWA

DOSEN

SUMBER

BELAJAR

sebagai fasilitator dan motivator

multi demensi

menitik beratkan

pada method of inquiry dan discovery

te

ra

menunjukkan kinerja kreatif

(19)

Fungsi Temu Kelas

Forum untuk mengkonfrmasi pemahaman

mahasiswa

terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang

bebas

Kegiatan untuk penguatan pemahaman

mahasiswa

terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan

mandiri

Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan

latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi

Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku

(20)

EVALUASI

d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E

ALTERNATIVE ASSESSMENT:

Portofolio

Observasi proses

Simulasi & permainan

Dinamika kelompok

Studi kasus

(21)

Pembelajaran Tradisional

vs

Konstruksivisme

Tradisional

Konstruksivisme

Ruang lingkup pembelajaran

disajikan secara terpisah,

bagian per bagian, penekanan

pada pencapaian ketrampilan

dasar.

Ruang lingkup pembelajaran

disajikan secara utuh dengan

penjelasan tentang keterkaitan

antar bagian, penekanan pada

konsep-konsep utama

Kurikulum harus diikuti sampai

habis

Pertanyaan mahasiswa dan

konstruksi jawaban mahasiswa

adalah penting

Kegiatan pembelajaran hanya

berdasarkan buku teks yang

sudah ditentukan

Kegiatan pembelajaran

berlandaskan beragam sumber

informasi primer dan

materi-materi yang dapat dimanipulasi

langsung oleh mahasiswa

Mahasiswa dilihat sebagai gelas

(22)

Pembelajaran Tradisional

vs

Konstruksivisme

Tradisional

Konstruksivisme

Dosen mengajar dan

menyebarkan informasi keilmuan kepada mahasiswa

Dosen bersikap interaktif dalam pembelajaran, menjadi fasilitator dan mediator dari lingkungan

bagi mahasiswa dalam proses belajar.

Dosen selalu mencari jawaban yang benar untuk menvalidasi proses belajar mahasiswa

Dosen mencoba mengerti

persepsi mahasiswa agar agar dapat melihat pola pikir

mahasiswa dan apa yang sudah diperoleh mahaiswa untuk

pembelajaran selanjutnya Penilaian terhadap proses belajar

mahasiswa merupakan bagian terpisah dan hampir selalu

dilakukan dalam bentuk tes/ujian

Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian integral dalam pembelajaran,

dilakukan melalui observasi dosen terhadap hasil kerja mahasiswa melalui karya mahasiswa dan portofolio

Mahasiswa harus selalu bekerja

(23)

STRATEGI

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Belajar akan lebih bermakna jika

peserta didik

‘mengalami’

apa

(24)

STRATEGI

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Belajar aktif,

Belajar mandiri,

Belajar kooperatif dan kolaboratif,

Generative learning,

Model pembelajaran kognitif

:

(25)

BELAJAR AKTIF

Menerapkan prinsip

Learning by

doing

(mahasiswa terlibat dalam

proses belajar secara spontan)

Tujuan :

menuju belajar mandiri

Tugas pertama fasilitator :

memotifasi

Pengelolaan

: klasikal, kelompok,

individual, berpasangan, penugasan

Teknik-teknik

: refeksi, diskusi,

merangkum

Strategi Pembelajaran

(26)

BELAJAR MANDIRI

Belajar otonom, berdasarkan rancangan

kuliah yang disusun secara kolaboratif,

belajar yang tidak bergantung pada

faktor: dosen, kelas, teman.

Dosen berperan sebagai konsultan dan

fasilitator

Strategi Pembelajaran

(27)

BELAJAR KOLABORATIF

KOOPERATIF

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

BEKERJA SAMA BEKERJA

SAMA

BERSEDIA MEMBANTU BERSEDIA MEMBANTU

PERTUKARAN IDE, ARGUMENTASI, DAN REFLEKSI

(28)

BENTUK BELAJAR

KOLABORATIF

KOOPERATIF

Student Team Achievement Division (STAD)

Penyajian

Dosen

Diskusi

Kelompok

Penguatan

Dosen

(29)

BENTUK BELAJAR

KOLABORATIF

KOOPERATIF

Jigsaw

Diskusi

Kelompok

Ahli

(Homogen)

Penguatan

Dosen

Test/Kuis

Membaca

Bahan Ajar

(30)

BENTUK BELAJAR

KOLABORATIF

KOOPERATIF

Teams Games

Tournament (TGT)

Diskusi

Kelompok

Penguatan

Dosen

Test/Kuis

Identifkasi

Masalah

(31)

GENERATIVE LEARNING

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Mahasiswa to generate “menghasilkan”

sendiri makna dari informasi yang

diperolehnya

Mahasiswa to generate “menghasilkan”

sendiri makna dari informasi yang

diperolehnya

Saat proses konstruksi pengetahuan

mahasiswa menggenerasikan hubungan

antara berbagai bagian informasi yang

mereka peroleh dari pengalaman mereka

kemudian mereorganisasi, mengelaborasi,

dan merekonseptualisasi untuk membentuk

(32)

PROBLEM-BASED LEARNING

Strategi Pembelajaran Ko g n i t i f

Strategi Pembelajaran

Ko g n i t i f

Berfokus pada penyajian permasalahan

Berfokus pada penyajian permasalahan

Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan

teori, konsep, prinsip dari berbagai ilmu,

dengan proses mengidentifkasi

(33)

STRATEGI KOGNITIF

Strategi Pembelajaran Ko g n i t i f

Strategi Pembelajaran

Ko g n i t i f

Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu

mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan

Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu

mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan

Kemampuan sk menyebabkan proses

berpikir sebagai executive control

keterampilan kognitif (problem

solving, decision making, critical

(34)

KESIMPULAN

Prinsip Kontruksivisme

Teacher role

:

Dosen sbg fasilitator dan pengelola

pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik

juga.

Studens’ role

: Mahasiswa terlibat secara aktif

partisipatif melalui kegiatan yang relevan

View of Historis

: Matakuliah tidak dapat dipisahkan

dengan konteks pengalaman manusia

View of Learning

: Belajar adalah proses asimilasi dan

akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta

didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur

(35)

KESIMPULAN

Prinsip Kontruksivisme

History skills focused

: Keterampilan

dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan

dengan life-skill

The nature of teacher-student interaction

:

Hubungan dosen dan peserta didik interaktif

karena dosen menerima dirinya sebagai peserta

didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber

belajar atau acuan

Attitude toward error

: Membuat kesalahan

(36)

Latihan

Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme !

Jelaskan pengertian tentang “Belajar Aktif” menurut

pendapat anda

!

Dalam belajar aktif dosen dituntut untuk dapat

merekayasa sistem pembelajaran yang dilaksanakan

secara sistematis dan menjadikan proses pembelajaran

sebagai pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa.

Coba jelaskan beberapa kemampuan yang diharapkan

dimiliki oleh seorang dosen untuk mencapai hal

tersebut!

Terangkan secara ringkas mengenai

problem-based

learning!

Terangkan perbedaan antara

problem-based learning

(37)

Refleksi

Pokok Bahasan

:

PTS

:

Hari, tanggal

:

a)

Informasi Penting

1. …..

2. ……

dst

b)

Manfaat

1. …..

2. ……

dst

c)

Komentar

………

d)

Tindak lanjut

……….

Refleksi

Pokok Bahasan

:

PTS

:

Hari, tanggal

:

a)

Informasi Penting

1. …..

2. ……

dst

b)

Manfaat

1. …..

2. ……

dst

c)

Komentar

………

d)

Tindak lanjut

(38)

Cekap Semanten

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Handiyatmo (1999), semakin kecil ukuran partikel adsorben maka semakin banyak adsorbat yang terserap. Hal ini disebabkan karena ukuran partikel yang

Rumusan yang dapat diambil daripada perbincangan kumpulan fokus ini jelas menunjukkan keseluruhan informan bersetuju menyatakan bahawa posting visual yang

… Penggunaan sistematis dari metode bermain oleh seorang konselor untuk membawa peningkatan dalam kemampuan siswa sampai penampilan yang optimal di sekolah. Bermain

Angka atau bilangan asam adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak yang asam dinyatakan

DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAST.

Minta tenaga kesehatan untuk memperagakan persiapan set partus yang akan digunakan sesaat sebelum persalinan atau lihat hal berikut ketika melakukan observasi pada setiap

Nilai koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai R square (R 2 ) yaitu 0,818 artinya bahwa pengaruh asimetri informasi, locus of control, nilai personal dan