KONSTRUKSIVISME
Review
Latar Belakang
Tujuan dari suatu PT bukan untuk
mentransfer pengetahuan
tetapi untuk menciptakan lingkungan dan
pengalaman yang memberikan mahasiswa
menemukan dan mengkonstruksi
pengetahuan mereka, membuat mahasiswa
anggota komunitas belajar yang
menemukan dan menyelesaikan masalah.
•Tujuan dari suatu sekolah bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah.
Latar Belakang
… Shift ….
Instructor Instructor
Student
Student StudentStudent
Student Student
Instructor
Instructor LibraryLibrary
Company Based
Company Based
Learning Communities
Learning Communities
Move From … Move From … Instructor
Instructor--CentricCentric
To … To …
Performer
Performer--CentricCentric
Class
Class
Other Schools
Other Schools
& Organizations
& Organizations
Internet
Internet
Knowledge Portal
Knowledge Portal
PERFORMER
PERFORMER ExpertsExperts
Latar Belakang
Belajar - Mengajar
Belajar - Mengajar
Pembelajaran
Latar Belakang
Paradikma Pembelajaran
LAMA
Dosen : Transmiter, sumber
pengetahuan serba tahu
Jadwal ketat Menghafal Kompetitif
Kelas : Fokus utama Media : statis
Komunikasi terbatas Penilaian normatif
LAMA
Dosen : Transmiter, sumber
pengetahuan serba tahu
Jadwal ketat Menghafal Kompetitif
Kelas : Fokus utama Media : statis
Komunikasi terbatas Penilaian normatif
BARU
Dosen : fasilitator, pembimbing,
konsultan, kawan belajar
Jadwal fleksibel
Memahami, memaknai
Mahasiswa aktif
Berbasis masalah, proyek, dunia
nyata, tindakan nyata, refleksi
Perancangan dan penyelidikan
Kreasi dan investigasi
Fokus masyarakat
Media dinamis
Penilaian : komprehensif
BARU
Dosen : fasilitator, pembimbing,
konsultan, kawan belajar
Jadwal fleksibel
Memahami, memaknai
Mahasiswa aktif
Berbasis masalah, proyek, dunia
nyata, tindakan nyata, refleksi
Perancangan dan penyelidikan
Kreasi dan investigasi
Fokus masyarakat
Media dinamis
Latar Belakang
Mahasiswa perlu
Berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
Mengembangkan kemampuan belajar
mandiri.
Mengembangkan kemampuan
pengetahuannya.
Dosen perlu berperan menjadi
Tujuan Instruksional
Umum
Dapat menjelaskan konstruktivisme dalam
pembelajaran
Khusus
Menjelaskan batasan konstruktivisme
Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam aliran filsafat
dan teori belajar
Menjelaskan dampak konstruktivisme
terhadap
pembelajaran dan komponennya
Menjelaskan model-model pembelajaran
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU
Indera :
Melihat,
mendenga
Indera :
Melihat,
mendenga
Kontruksi
Pengetahu
an Baru
Kontruksi
Pengetahu
Batasan
Aliran flsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita
merupakan hasil konstruksi (bentukan)
kita sendiri .
Pengetahuan yang dipunyai oleh siswa
adalah hasil dari aktivitas yang dilakukan
oleh siswa tersebut dan bukan pengajaran
yang diterima secara pasif
Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang
bagi seseorang untuk meraih prestasi
Aliran Teori Belajar
KONSTRUKTIVISME
:interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal Tak mengklaim suatu kebenaran
KONSTRUKTIVISME
:interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal Tak mengklaim suatu kebenaran
KONSTRUKTIVISME
vs
ALIRAN FILSAFAT LAIN
S
EJ
A
L
A
N
•
RASIONALISME
•
EMPIRISME
•
RELATIVISME
•
NATIVISME
•
RASIONALISME
•
EMPIRISME
•
RELATIVISME
•
NATIVISME
Ku
ra
ng
se
jal
an
•
PRAGMATISME
•
IDEALISME
•
OBJEKTIVISME
•
PRAGMATISME
•
IDEALISME
Konstruksivisme dan Proses
Belajar
-1
Belajar berarti membentuk makna
konstruksi arti merupakan proses yang
terus-menerus.
Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta,
Konstruksivisme dan Proses
Belajar
-2
Proses belajar terjadi ketika skema
seseorang dalam kesenjangan
(
disequilibrium
) yang merangsang
pemikiran lebih lanjut
(cogito ergo sum-rene descartes)
Hasil belajar dipengaruhi oleh
PANDANGAN KONSTRUKTIVISME
terhadap PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang memungkinkan
mahasiswa membangun sendiri
pengetahuannya berdasarkan
pengalaman masing-masing.
PERAN MAHASISWA
d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E
Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mahasiswa
untuk menemukan dan membangun sendiri
pengetahuannya
Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil
belajarnya
Belajar bagi mahasiswa merupakan pengembangan
pemikiran dengan membuat kerangka pengertian
yang berbeda
Belajar dilakukan lewat refeksi, pemecahan konfik,
PERAN DOSEN
d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E
Menyediakan pengalaman belajar
Memberikan kegiatan yang merangsang
keingintahuan mahasiswa
Menyediakan sarana yang merangsang
mahasiswa berpikir secara produktif
Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa
Dosen lebih banyak
berurusan dengan
strategi daripada
memberi informasi
Student Centered Learning
MAHASISWA
DOSEN
SUMBER
BELAJAR
sebagai fasilitator dan motivator
multi demensi
menitik beratkan
pada method of inquiry dan discovery
te
ra
menunjukkan kinerja kreatif
Fungsi Temu Kelas
Forum untuk mengkonfrmasi pemahaman
mahasiswa
terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang
bebas
Kegiatan untuk penguatan pemahaman
mahasiswa
terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan
mandiri
Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan
latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi
Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku
EVALUASI
d a l a m P E M B E L A J A R A N K O N S T R U K T I V I S M E
ALTERNATIVE ASSESSMENT:
Portofolio
Observasi proses
Simulasi & permainan
Dinamika kelompok
Studi kasus
Pembelajaran Tradisional
vs
Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara terpisah,
bagian per bagian, penekanan
pada pencapaian ketrampilan
dasar.
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara utuh dengan
penjelasan tentang keterkaitan
antar bagian, penekanan pada
konsep-konsep utama
Kurikulum harus diikuti sampai
habis
Pertanyaan mahasiswa dan
konstruksi jawaban mahasiswa
adalah penting
Kegiatan pembelajaran hanya
berdasarkan buku teks yang
sudah ditentukan
Kegiatan pembelajaran
berlandaskan beragam sumber
informasi primer dan
materi-materi yang dapat dimanipulasi
langsung oleh mahasiswa
Mahasiswa dilihat sebagai gelas
Pembelajaran Tradisional
vs
Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Dosen mengajar dan
menyebarkan informasi keilmuan kepada mahasiswa
Dosen bersikap interaktif dalam pembelajaran, menjadi fasilitator dan mediator dari lingkungan
bagi mahasiswa dalam proses belajar.
Dosen selalu mencari jawaban yang benar untuk menvalidasi proses belajar mahasiswa
Dosen mencoba mengerti
persepsi mahasiswa agar agar dapat melihat pola pikir
mahasiswa dan apa yang sudah diperoleh mahaiswa untuk
pembelajaran selanjutnya Penilaian terhadap proses belajar
mahasiswa merupakan bagian terpisah dan hampir selalu
dilakukan dalam bentuk tes/ujian
Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian integral dalam pembelajaran,
dilakukan melalui observasi dosen terhadap hasil kerja mahasiswa melalui karya mahasiswa dan portofolio
Mahasiswa harus selalu bekerja
STRATEGI
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar akan lebih bermakna jika
peserta didik
‘mengalami’
apa
STRATEGI
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar aktif,
Belajar mandiri,
Belajar kooperatif dan kolaboratif,
Generative learning,
Model pembelajaran kognitif
:
BELAJAR AKTIF
Menerapkan prinsip
Learning by
doing
(mahasiswa terlibat dalam
proses belajar secara spontan)
Tujuan :
menuju belajar mandiri
Tugas pertama fasilitator :
memotifasi
Pengelolaan
: klasikal, kelompok,
individual, berpasangan, penugasan
Teknik-teknik
: refeksi, diskusi,
merangkum
Strategi Pembelajaran
BELAJAR MANDIRI
Belajar otonom, berdasarkan rancangan
kuliah yang disusun secara kolaboratif,
belajar yang tidak bergantung pada
faktor: dosen, kelas, teman.
Dosen berperan sebagai konsultan dan
fasilitator
Strategi Pembelajaran
BELAJAR KOLABORATIF
KOOPERATIF
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
BEKERJA SAMA BEKERJA
SAMA
BERSEDIA MEMBANTU BERSEDIA MEMBANTU
PERTUKARAN IDE, ARGUMENTASI, DAN REFLEKSI
BENTUK BELAJAR
KOLABORATIF
KOOPERATIF
Student Team Achievement Division (STAD)
Penyajian
Dosen
Diskusi
Kelompok
Penguatan
Dosen
BENTUK BELAJAR
KOLABORATIF
KOOPERATIF
Jigsaw
Diskusi
Kelompok
Ahli
(Homogen)
Penguatan
Dosen
Test/Kuis
Membaca
Bahan Ajar
BENTUK BELAJAR
KOLABORATIF
KOOPERATIF
Teams Games
Tournament (TGT)
Diskusi
Kelompok
Penguatan
Dosen
Test/Kuis
Identifkasi
Masalah
GENERATIVE LEARNING
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Mahasiswa to generate “menghasilkan”
sendiri makna dari informasi yang
diperolehnya
Mahasiswa to generate “menghasilkan”
sendiri makna dari informasi yang
diperolehnya
Saat proses konstruksi pengetahuan
mahasiswa menggenerasikan hubungan
antara berbagai bagian informasi yang
mereka peroleh dari pengalaman mereka
kemudian mereorganisasi, mengelaborasi,
dan merekonseptualisasi untuk membentuk
PROBLEM-BASED LEARNING
Strategi Pembelajaran Ko g n i t i f
Strategi Pembelajaran
Ko g n i t i f
Berfokus pada penyajian permasalahan
Berfokus pada penyajian permasalahan
Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan
teori, konsep, prinsip dari berbagai ilmu,
dengan proses mengidentifkasi
STRATEGI KOGNITIF
Strategi Pembelajaran Ko g n i t i f
Strategi Pembelajaran
Ko g n i t i f
Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu
mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu
mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
Kemampuan sk menyebabkan proses
berpikir sebagai executive control
keterampilan kognitif (problem
solving, decision making, critical
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
Teacher role
:
Dosen sbg fasilitator dan pengelola
pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik
juga.
Studens’ role
: Mahasiswa terlibat secara aktif
partisipatif melalui kegiatan yang relevan
View of Historis
: Matakuliah tidak dapat dipisahkan
dengan konteks pengalaman manusia
View of Learning
: Belajar adalah proses asimilasi dan
akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta
didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
History skills focused
: Keterampilan
dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan
dengan life-skill
The nature of teacher-student interaction
:
Hubungan dosen dan peserta didik interaktif
karena dosen menerima dirinya sebagai peserta
didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber
belajar atau acuan
Attitude toward error
: Membuat kesalahan
Latihan
Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme !
Jelaskan pengertian tentang “Belajar Aktif” menurut
pendapat anda
!
Dalam belajar aktif dosen dituntut untuk dapat
merekayasa sistem pembelajaran yang dilaksanakan
secara sistematis dan menjadikan proses pembelajaran
sebagai pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa.
Coba jelaskan beberapa kemampuan yang diharapkan
dimiliki oleh seorang dosen untuk mencapai hal
tersebut!
Terangkan secara ringkas mengenai
problem-based
learning!
Terangkan perbedaan antara
problem-based learning
Refleksi
Pokok Bahasan
:
PTS
:
Hari, tanggal
:
a)
Informasi Penting
1. …..
2. ……
dst
b)
Manfaat
1. …..
2. ……
dst
c)
Komentar
………
d)
Tindak lanjut
……….
Refleksi
Pokok Bahasan
:
PTS
:
Hari, tanggal
:
a)
Informasi Penting
1. …..
2. ……
dst
b)
Manfaat
1. …..
2. ……
dst
c)
Komentar
………
d)