• Tidak ada hasil yang ditemukan

NN PROSES PERANCANGAN DATABASE SM OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NN PROSES PERANCANGAN DATABASE SM OK"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PERANCANGAN

PROSES PERANCANGAN

(2)

Database

System Development Live cycle

(

SDLC

) merupakan

komponen yang

penting dalam sistem database

karena

aplikasi dari database

life cycle

berkaitan

dengan sistem informasi yang ada.

Proses perancangan database merupakan

bagian (

micro life cycle

) dari proses

(3)

Analisa Sistem

Operasi dan pemeliharaan Sistem

Operasi dan pemeliharaan Sistem siap untuk operasi Implementasi

kurang lengkap Adaanya

(4)

Komponen Sistem informasi berbasiskan komputer, antara lain :

1.Database, sebagai media penyimpanan data.

2.DBMS, sebagai perangkat lunak pembangun dan manajemen

database.

3.Aplikasi perangkat lunak, sebagai antarmuka penggunaan Sistem Informasi.

4.Perangkat keras komputer termasuk media penyimpanan.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

• Sebuah Model Data adalah struktur logik

dari database.

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Model Relational Concepts

Tables − A table has rows and columns, where rows represents records and columns represent the attributes.

Tuple − A single row of a table, which contains a single record for that relation is called a tuple.

Relation key − Each row has one or more attributes, known as relation key, which can identify the row in the relation

(table) uniquely.

(23)

Every relation has some conditions that must hold for

it to be a valid relation. These conditions are called

Relational Integrity Constraints

.

There are 3 main integrity constraints:

•Key constraints

•Domain constraints

•Referential integrity constraints

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

Proses Pembuatan stuktur database sesuai

dengan data yang dibutuhkan oleh user

.

Tujuan Desain Database untuk :

Menyajikan data dan hubungan antar data

yang diperlukan oleh pemakai dan aplikasi

Mempermudah pemahaman informasi

Melengkapi model data yang mendukung

transaksi-transaksi yang diperlukan

Mendukung proses permintaan dan

(32)

System defnition :

Mendefnisikan Scope dari sistem basis data, pemakai dan aplikasi

Antarmuka untuk pemakai, batasan response time, kebutuhan penyimpan dan pemrosesan diidentifkasi.

Database design

Pada akhir dari tahap ini , desain konseptual, desain logika dan fsik dari sistem basis data dari DBMS sudah siap.

Database implementation

Meliputi proses menentukan defnisi basis data eksternal, konseptual dan internal, membuat fle basis data kosong dan implementasi aplikasi perangkat lunak.

Loading or data conversion

(33)

Application conversion

Aplikasi perangkat lunak dari sistem lama dikonversikan ke sistem baru.

Testing and validation

sistem baru diuji coba dan divalidasi

Operation

Sistem basis data dan aplikasi dioperasikan. Biasanya sistem lama dan baru dioperasikan secara paralel dalam beberapa waktu.

Monitoring and maintenance

(34)

6 Tahap proses desain database

Pengumpulan dan analisis kebutuhan data

Pengumpulan dan analisis kebutuhan data

Kebutuhan data (DFD)

Diagram ER atau EER

Relasi yang bersifat logis

Pemilihan DBMS Pemilihan DBMS

Implementasi Implementasi

Tidak tergantung pada DBMS

(35)
(36)

PERENCANAAN

DATABASE

Evaluasi sistem yg ada

Pengembangan standarisasi dari

pengumpulan data, format data, proses perancangan & implementasi

Kelayakan secara teknologi

Kelayakan secara operasional Kelayakan secara ekonomi

PENDEFINISIAN SISTEM

Pendefnisian ruang lingkup sistem basis data, para pengguna, & aplikasi2 yg digunakan

Para pengguna & aplikasi untuk masa akan datang

Pendefnisian batasan2 dari sistem basis data & hubungannya dengan bagian dari sistem

(37)

Proses desain terdiri dari dua

proses yang paralel yaitu:

proses desain dari data dan

struktur dari database

(

data

driven

)

proses desain dari program

aplikasi dan pemrosesan database

(38)

TAHAP 1:

Aktiftas yang dilakukan :

Area aplikasi mayor dan kelompok pemakai

yang akan menggunakan basis data atau pekerjaan / aplikasinya

Dokumen yang sudah ada yang berhubungan

dengan aplikasi dipelajari dan dianalisa.

Dokumen lain seperti police manual, form, report dan struktur organisasi ditinjau kembali untuk menentukan dan menguji apakah dokumen-dokumen tersebut berpengaruh terhadap

kumpulan data dan proses spesifkasi.

Lingkungan operasi saat ini dan rencana

penggunaan informasi. Menganalisa tipe transaksi dan frekuensi penggunaannya dan aliran informasi dalam sistem. Karakteristik geograf seperti

pemakai, transaksi asli, tujuan pelaporan. Data input dan output diperinci

Penulisan respon dari kuesioner pemakai

(39)

TAHAP

3 Pendekatan yaitu : (a) Terpusat (centrelized), (b) View Integration,

(c) kombinasi keduanya

Terpusat (centrelized)

(40)

TAHAP

(41)

2 aktiftas paralel : Desain skema konseptual & Desain transaksi dan aplikasi

Tahap 2A: Desain skema konseptual

Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.

 Conceptual schema bersifat tetap

Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis

Harus bersifat:

Mampu menyatakan relationship, batasan-batasan

Diagram

Formal, minimum dalam menyatakan spesifkasi data (tidak ada duplikasi)

(42)

TAHAP

1. Expressiveness :

model data cukup ekspresif untuk membedakan perbedaan data,relationship dan konstrain

2. Simplicity & Understandability

model cukup sederhana untuk pemakai yang kurang mengerti

3. Minimality

model mempunyai sejumlah kecil konsep dasar yang berbeda dan tidak overlapping

4. Diagrammatic representation

menggunakan notasi diagram untuk

menampilkan skema konseptual yang mudah di interpretasikan

5. Formality

(43)

TAHAP

- mulai dengan beberapa high level entity type

- bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower-level entity type dan

relationship type

Bottom Up

- mulai dengan atribut

- kelompokkan menjadi entity type & relationship type

- tambahkan relationship-relationship

Inside Out

- bentuk khusus dari bottom-up

-mula-mula ditentukan entity type yang

merupakan pusat/bagian terpenting tambahkan entity type dan relationship lain yang

(44)

Tahap 2a

Untuk desain database besar skema individual

 gabungkan  Dibagi menjadi :

1.Identifkasi Korespondensi dan konfik diantara skema

antara lain :

- Naming Confict - Type Confict - Domain Conflict

- Constraint Conflict

2. Modifkasi View untuk kesesuaian dengan yg lain 3. Menggabungkan View

(45)

TAHAP

Pada saat basis data didesain, aplikasi dari transaksi utama harus sudah diketahui

Transaksi-transaksi baru dapat didefnisikan kemudian

Tentukan karakteristik dari transaksi dan periksa apakah basis data sudah memuat semua

informasi untuk melaksanakan transaksi

Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu: retrieval, - update, mixed

(46)

TAHAP

Teknik yang umum digunakan adalah

mengidentifkasi parameter input/output dan aliran fungsi internal.

Transaksi dikelompokkan dalam 3 kategori :

(1)Retrieval transaction

Untuk menampilkan data ke layar atau untuk produksi pelaporan.

(2) Update transaction

Untuk memasukkan data baru atau memodifkasi data yang sudah ada pada basis data.

(3) Mixed transaction

Untuk aplikasi yang komplek yang melakukan retrieval dan update. Contoh : Pemesanan tiket secara online, retrieval transaction 

(47)

TAHAP

Beberapa aturan pokok dalam merancang User Interface :

1.Pemberian nama form jelas, menerangkan kegunaan dari form dan laporan

2.Pemberian Intruksi dapat dimengerti 3.Pengelompokan secara logik dan pengurutan feld

4.Tampilan form/report secara visual 5.Nama feld familiar

6.Pemakaian istilah dan singkatan konsisten 7.Penggunaan warna konsisten

8.Ruang yang tersedia dan cakupan untuk feld pemasukan data

9.Perpindahan kursor yang tepat

10.Perbaikan kesalahan untuk karakter

individual, maupun feld secara keseluruhan 11.Pesan kesalahan untuk nilai yang tdk diterima

12.Field pilihan ditandai dengan jelas 13.Pesan penjelasan untuk feld

(48)

TAHAP

3:

Pemilih

an

DBMS

TAHAP

3:

Pemilih

an

DBMS

Langkah Utama dalam memilih DBMS : (Connoly)

 Lihat informasi DBMS dari referensi

Buat daftar 2 atau 3 produk

 Evaluasi produk

(49)
(50)

Faktor dalam Pemilihan DBMS :

Faktor teknis: berhubungan dengan

ketepatan DBMS yang dipilih (tipe DBMS : relational, object relational dll) Struktur penyimpanan, storage, akses path,

ketersediaan user interface dan programmer, bahasa query, dll

Faktor ekonomi: Biaya Software, biaya

Hardware, Biaya pembuatan database dan konversi, biaya Maintenance, Personal

cost ,training, operasi.

(51)

Tahap 3

Faktor teknis

1. DBMS (relational, hirarki, atau jaringan)

2. Struktur penyimpan dan akses path yang didukung DBMS

3.Ketersediaan antar muka pemakai dan

pemrogram, tipe bahasa query tingkat tinggi, ketersediaan alat bantu pengembangan,

kemampuan berhubungan dengan DBMS lain melalui media standard

(52)

TAHAP

Faktor Ekonomi

1.Software acquisiton cost :

Pembelian perangkat lunak, termasuk pilihan bahasa, pilihan antar muka seperti form, menu dan antar muka Web berbasis GUI, pilihan recovery/backup

2. Maintenance cost

Berhubungan dengan harga layanan pemeliharaan standar dari vendor dan untuk menjaga versi DBMS tetap up to date.

3. Hardware acquisition cost

Perangkat keras baru mungkin diperlukan, seperti

memory, terminal, disk drive dan controller baru, atau penyimpan DBMS khusus.

(53)

5. Personal cost

Akuisisi perangkat lunak DBMS untuk pertama kali oleh organisasi biasanya dilakukan dengan reorganisasi departemen data processing.

6. Training cost

Karena DBMS biasanya berupa sistem komplek, personal harus ditraining menggunakan dan memprogram DBMS. Training diperlukan pada semua level, termasuk programming,

pengembangan aplikasi dan administrasi basis data.

7. Operating cost :

Biaya operasi lanjutan dari sistem basis data biasanya tidak termasuk dalam evaluasi.

(54)

TAHAP

1. Struktur data

Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.

2. Familiarity of personnel with the system

Jika staf programming dalam organisasi familiar dengan DBMS tertentu, dapat mengurangi biaya training dan waktu pembelajaran.

3.Availability of vendor service Kedengan sistem sangat penting, karena

(55)

TAHAP

Membuat skema konseptual dan skema eksernal dalam model data dari DBMS terpilih

Proses pemetaan dalam dua bentuk :

1.Pemetaan yg tidak tergantung pada sistem (System-independet mapping )

Pada bentuk ini, pemetaan tidak mempertimbangkan karakteristik khusus atau kasus khusus yang

diaplikasikan ke implementasi DBMS dari model data.

2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifk (Tailoring the schemas to specifc DBMS

DBMS yang berbeda mengimplementasikan model data dengan menggunakan pemodelah khusus.

(56)

TAHAP

Proses pemilihan struktur penyimpanan

dan jalur akses pada fle-fle basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada

bermacam aplikasi.

Dirancang spesifkasi-spesifkasi untuk basis

data yang disimpan yang berhubungan

dengan struktur-struktur penyimpanan fsik, penempatan record dan jalur akses.

(57)

TAHAP

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan basis data secara fsik :

1. Waktu respon

waktu transaksi basis data untuk menerima respon selama eksekusi.

Waktu respon dipengaruhi waktu akses basis data untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi.

2. Penggunaan ruang penyimpanan

jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh fle basis data dan struktur- struktur jalur akses.

3. Transaction throughput

rata-rata jumlah transaksi yang dapat

(58)

TAHAP

Implementasi Basis Data dan Tuning

DBA bersama desainer basis data

menggunakan pernyataan dalam DDL , SDL (storage defnition language) dari DBMS

terpilih digunakan untuk membuat skema basisdata dan fle basis data (kosong).

Basis data kemudian dipopulasikan dengan

data.

Jika data diubah dari sistem komputerisasi

(59)

TAHAP 6:

Implement asi Basis Data

TAHAP 6:

Implement asi Basis Data

Transaksi basis data harus

diimplementasikan dengan aplikasi yang dibuat programmer

melakukan uji coba kode porgram

dengan perintah DML.

Jika transaksi siap dan data disimpan

ke basis data, tahap rancangan dan

(60)

TAHAP 7:

KONVERSI & LOADING DATA

TAHAP 7:

KONVERSI & LOADING DATA

KONVERSI & LOADING DATA

Tahap ini dilakukan apabila sistem basis data yg ada

digantikan sistem basis data baru

(61)

TESTING & EVALUASI

TESTING & EVALUASI

Tahap 7 :

TESTING &

TESTING &

EVALUASI

EVALUASI

Tahap 7 :

TESTING &

TESTING &

EVALUASI

EVALUASI

Dilakukan pengujian utk kinerja, integritas, pengaksesan konkuren, keamanan dari

basis data

Dilakukan paralel dg pemrograman aplikasiJika hasil gagal dilakukan maka :

Diuji berdasarkan referensi manualModifkasi perancangan fsik

Modifkasi perancangan logik

(62)

PENGOPERASIAN & PERAWATAN

TAHAP 7 :

PENGOPERA SIAN &

PERAWATAN

TAHAP 7 :

PENGOPERA SIAN &

PERAWATAN

Pengoperasian basis data setelah divalidasi

Memonitor kinerja sistem, jika tidak sesuai perlu reorganisasi basis data

(63)

LATIHAN SOAL :

1. Sebutkan 6 tahap perancangan basis data!

2. Manakah dari 6 tahap tersebut sebagai aktiftas utama dalam proses perancangan basis data ? Mengapa ?

3. Mengapa perancangan skema dan aplikasi dilakukan secara parallel ?

4. Mengapa digunakan model data implementation-independent selama perancangan skema konseptual ?

5. Mengapa diperlukan koleksi dan analisa kebutuhan ?

6. Buatlah aplikasi actual dari suatu system basis data. Tentukan kebutuhan dari level pemakai yang berbeda dalam hal kebutuhan data, tipe query dan transaksi yang diproses.

7. Bagaimana karakteristik dari model data untuk rancangan skema konseptual harus diproses ?

8. Apa perbedaan dua pendekatan utama dalam rancangan skema konseptual

9. Strategi apa yang digunakan untuk merancang skema konseptual dari kebutuhan ?

10. Sebutkan langkah-langkah view integration ke rancangan skema konseptual.

11. Sebutkan factor untuk memperlancar pemilihan paket DBMS untuk system

informasi dalam organisasi.

12. Apa yang dimaksud pemetaan data model

(64)
(65)

Concurrency : banyak transaksi yang dijalankan

secara bersamaan.

Alasan transaksi konkuren banyak dipilih dari

transaksi serial:

a.

Idle time (waktu menganggur) kecil.

b.

Response time (waktu tanggap) lebih

baik

Masalah umum yang terjadi pada sistem konkuren:

1.

Masalah kehilangan modifikasi

2.

Masalah modifikasi sementara

(66)

Dengan adanya masalah di atas,

maka dibutuhkan suatu

concurrency

control

.

Mekanisme Concurrency Control:

1.Locking.

(67)

1. LOCKING

Locking

: satu mekanisasi pengontrolan konkuren.

Konsep dasar: ketika suatu transaksi memerlukan

jaminan kalau record yang diinginkan tidak akan berubah

secara mendadak, maka diperlukan kunci untuk record

tersebut.

(68)

Kunci X dan kunci S akan dilepaskan pada saat

synchpoint (synchronization point). Synchpoint

menyatakan akhir dari suatu transaksi dimana basis

data berada pada state yang konsisten.

Bila synchpoint ditetapkan maka:

•Semua modifikasi program menjalankan operasi

commit atau rollback.

•Semua kunci dari record dilepaskan

(69)

2. TIME STAMPING

Concurrency control yang dapat menghilangkan

deadlock adalah time stamping. Timestamping (TS)

adalah penanda waktu saat transaksi terjadi. Hal

ini untuk mengurutkan eksekusi transaksi agar

sama dengan eksekusi serial.

Time stamp dapat berupa:

1.waktu sistem saat transaksi dimulai

2.penghitung logik (logical counter) yang terus

bertambah nilainya tiap kali terjadi transaksi baru.

(70)

Contoh:

(71)

Selain transaksi, item data juga memiliki nilai time

stamp. Untuk setiap item data Q, ada 2 nilai time stamp,

yaitu:

•Read

timestamp

atau

R-timestamp(Q),

yang

menunjukkan nilai TS terbesar dari setiap transaksi yang

berhasil menjalankan operasi read(Q).

•Write

timestamp

atau

W-timestamp(Q),

yang

menunjukkan nilai TS terbesar dari setiap transaksi yang

berhasil menjalankan operasi write(Q).

(72)

Time-stamping Ordering Protocol

Protokol ini menjamin bahwa tiap operasi read dan write yang memiliki konflik dieksekusi sesuai urutan TS.

1. Untuk transaksi Ta yang menjalankan operasi read(Q)

•Jika TS(Ta) < W-TS(Q) maka transaksi Ta perlu membaca kembali nilai Q yang telah ditulis dan transaksi Ta akan dibatalkan (rollback).

•Jika TS(Ta) ≥ W-TS(Q) maka operasi read dieksekusi, dan R-TS(Q) diisi dengan nilai terbesar diantara TS(Ta) dan R-TS(Q).

2. Untuk transaksi Ta yang menjalankan operasi write(Q):

•jika TS(Ta) < R-TS(Q) maka nilai Q yang baru dihasilkan Ta tidak akan dimanfaatkan lagi, dan sistem berasumsi bahwa nilai tersebut tidak pernah dihasilkan. Karena itu operasi write ditolak, dan transaksi Ta di rollback.

•jika TS(Ta) < W-TS(Q) maka itu berarti transaksi Ta sedang berusaha melakukan penulisan nilai Q yang kadaluarsa. Maka operasi wrwite ini akan ditolak dan transaksi Ta akan di rollback.

3. Di luar kondisi a dan b di atas, operasi write dieksekusi dan W-TS(Q) diberi nilai baru yang sama dengan TS(Ta).

(73)
(74)

Transaksi dan Pemrosesan

• Transaksi : satu atau beberapa aksi program

aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis

data.

• DBMS harus menjamin bahwa setiap transaksi

harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak

sama sekali

(75)

Sifat-sifat Transaksi

Atomik

, semua operasi dapat dikerjakan seluruhnya atau

tidak sama sekali.

Terisolasi

, semua transaksi yang dilaksanakan pada saat

yang bersamaan harus dapat dimulai dan bisa berakhir.

Bertahan

, perubahan data yang terjadi setelah sebuah

transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan

bahkan jika seandainya sistem menjadi mati.

(76)

konsisten konsisten

Commi t

Commi t

konsisten konsisten

Rollbac k

Rollbac k

(77)

Status Transaksi

(78)

Status Transaksi

(79)

Status Transaksi

Rollback: -restart, atau -kill

-Memori utama

(80)

Status Transaksi

- Memori utama

(81)

Konsep Sistem Recovery

Recovery : upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu

kegagalan.

Jenis – jenis kegagalan :

1. Kegagalan sistem: mempengaruhi semua transaksi yang sedang berjalan tetapi tidak merusak database secara fisik.

Contoh : system error, software error

2. Kegagalan media : merusak database dan semua transaksi yang sedang berjalan pada saat itu.

Contoh : head crash

Berbagai kemungkinan yang harus diantisipasi :

· Gangguan Listrik · Kerusakan Disk · Kesalahan Perangkat Lunak

· Pengaksesan oleh orang yang tidak berhak

(82)

Fasilitas Recovery

Fasilitas recovery didalam DBMS :

•Back up mechanism

Membuat back up database dan log fle secara periodik, ke media penyimpanan eksternal.

Prosedur pemulihan

(83)

•Loging facility (File Log)

Mencatat semua transaksi yang sedang berjalan

Pemulihan berbasis log

Rekaman log mendeskripsikan satu penulisan ke

basisdata dan memiliki feld-feld berikut :

1. Nama transaksi

2. Nama item data   

3. Nilai lama    

(84)

•Checkpoint facility

Synchronization point antara database dengan transaksi log fle

Pemulihan dengan checkpoint

Diperlukan mengkonsultasi log untuk menetukan transaksi yang perlu dijalankan kembali dan transaksi-transaksi yang tak perlu dijalankan ulang. Seluruh log perlu ditelusuri untuk menetukan hal ini. Terdapat dua kesulitan dengan pendekatan ini :

Proses pencairan memerlukan banyak waktu.

Kebanyakan transaksi yang perlu dilakukan telah

dituliskan ke basisdata.

Pemulihan menjadi lebih lama, maka diperlukan checkpoint. Sistem secara periodik membuat checkpoint sebagai berikut :

Tulis semua rekaman log yang saat itu berada di memori utama kepenyimpan stabil.

Tulis semua blok bufer yang telah dimodifkasi ke disk.

(85)

Teknik Recovery (pemulihan) :

1. Defered upate / perubahan yang ditunda :

Perubahan pada basis data tidak akan berlangsung sampai transaksi COMMIT. Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi  diperlukan operasi

redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.

2.  Immediate Update / perubahan langsung :

(86)

3.  Shadow Paging :

Menggunakan page bayangan dimana pada prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai tabel

cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan.

Referensi

Dokumen terkait

Data antropometri yang menyajikan data ukuran yang berbagai macam anggota tubuh manusia dalam persentil tertentu yang sangat besar manfaatnya pada saat suatu

25 Hendrastomo, Grendi. Nasionalisme VS Globalisasi ‘Hilangnya’ Semangat Kebangsaan dalam Peradaban Modern. selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Beberapa

obrobja. In: Ljubljansko barje: Neživi svet, rastlinstvo, živalstvo, zgodovina in naravovarstvo. Ljubljana, Društvo Slovenka matica, p. 2001: Zgodovina Ljubljanskega barja.

Dari hasil perhitungan pula diperoleh efisiensi internal sebesar 75,4% yang menunjukkan besarnya energi yang dimanfaatkan secara efektif oleh sudu turbin dan sisanya

Sedangkan Fakultas Kedokteran Hewan, FISIPOL, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, FKIP dan Pps sebarannya sangat jauh dari kelompok yang lain,

• Adekuasi dialisis ditentukan oleh dosis dialisis ( Kt/V min 1,7 dan klirens kreatinin &gt;50L/minggu) di mana pasien merasa sehat (feel well-being) dan bebas dari gejala uremia

Di harapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan pengetahuan mengenai cara merawat bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan Perawatan Metode Kanguru, dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam LC7E mempunyai prestasi belajar yang lebih baik