• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialistis (asal bahan) Pancasila.

Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Selain itu Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau perenungan dari seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komprehensif. Oleh karena ciri khas Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia.

2.1.1 Pengertian Pancasila

(2)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang

kehidupan manusia. Notonegoro sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang menjadi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri:

 Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.  Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup,

yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan sesuatu yang di hayati menjadi sesuatu keyakinan. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang maka akan semakin tinggi pula komitmen nya untuk melaksanakannya.

Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimilikinya dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagai wawasan atau pedoman hidup mereka. Pengertian yang demikian itu juga dapat di kembangkan untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa.

2.1.2 Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan

penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat

(3)

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu

keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat otoriter dan

dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.

Dari arti kedua Ideologi ini, perbedaannya adalah Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku sebagai penguasa) dan totaliter, arti dari totaliter itu sendiri adalah bahwa pemerintahan dengan kekuasaannya mempunyai hak mutlak untuk mengatur di segala bidang aspek yang ada.

A. Ciri-ciri ideologi terbuka

Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat.  Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik

seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.

 Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka.

 Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.

(4)

2.1.3 Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila merupakan Ideologi terbuka hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan zaman.

2.1.4 Ideologi Partikular dan ideologi Komprehensif

Dari segi sosiologis, Karl Mannhein membedakan dua macam kategori ideologi yaitu ideologi yang bersifat partikular dan ideologi yang bersifat komprehensif.

 Ideologi Partikular

Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.

 Ideologi Komprehensif

Didefinisikan sebagai suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.

(5)

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembang secara alami dalam kehidupan

masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:

1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya.

2. Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.

3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut mewarnai proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita-realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologiterbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :

1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. 2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing

bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.

3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang besar dan heterogen. Disebut bangsa yang besar karena jumlah penduduknya menempati urutan keempat terbanyak setelah RRC, Amerika Serikat dan India. Indonesia juga bangsa yang heterogen karena terdiri atas banyak suku bangsa dengan berbagai macam agama, budaya, bahasa dan adat istiadat.

Kita patut bersyukur bahwa bangsa yang besar dan heterogen ini dapat bersatu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak bangsa – bangsa yang besar dalam sejarahnya hancur karena tidak mampu mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan. Contohnya adalah Uni Soviet dan Yugoslavia.

Mengapa bangsa Indonesia mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan ? salah satu jawabannya adalah karena kita telah sepakat Pancasil sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila merupakan kesepakatan bersama dan menjadi titik temu antarkelompok dan golongan masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi negara, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diterima dan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita perlu memelihara dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

BAB II

IDEOLOGI NEGARA

2.1 Pengertian Ideologi

Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Idea berasal dari bahasa Yunani, ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti gagasan, ide, cita-cita atau konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science if ideas).

(7)

Ideologi dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya, bumi, dan seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.

b. M. Sastrapratedja

Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir dalam suatu sistem yang teratur

.

c. A.T. Soegito

Ideologi adalah serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada,serta berupaya untuk mengubah serta mempertahankan tertib sosial politik yang bersangkutan

.

d. Ramlan Surbakti

Ideologi dilukiskan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang hendak dicapai dan cara – cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu

e. Fransn Magnis Suseno

Ideologi dapat dibedakan dalam dua pengertian, yaitu :

1) Ideologi dalam pengertian luas

Ideologi berarti segala kelompok cita-cita luhur, nilai – nilai dasar, dan keyakinan – keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas ini selanjutnya dikatakan sebagai ideology terbuka.

2) Ideologi dalam pengertian sempit

Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam arti sempit selanjutnya disebut sebagai ideologi tertutup.

2.2 Unsur Ideologi

Menurut M. Sastraprated, ideologi sebagai seperangkat gagasan mengandung tiga unsur, yaitu:

a. Berisi penafsiran atau pemahaman terhadap suatu kenyataan, artinya orang atau masyarakat dapat membuat penafsiran tentang keadaan berdasar ideologi.

b. Berisi nilai-nilai yang dianggap baik dan diterima oleh masyarakat sebagai pedoman bertindak, artinya masyarakat dapat berbuat berdasarkan nilai yang dianggap baik.

c. Memuat suatu orientasi tindakan, artinya ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk melaksanakan nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.

(8)

Dalam kehidupan suatu bangsa, adanya ideologi sangat diperlukan. Dengan ideologi, suatu bangsa akan :

1. Mampu memandang persoalan – persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan – persoalan yang dihadapi sehingga tidak terombang ambing dalam menghadapi persoalan – persoalan besar, baik yang berasal dari dalam masyarakat sendiri maupun dari luar ;

2. Memilki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah – masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya;

3. Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya.

Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam suatu masyarakat memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat. 2. Sebagai sarana pemersatu masyarakat.

2.4 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional. Di dalam ideologi nasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok bagi masyarakat Indonesia. Nilai – nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan mulia dari bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa nilai – nilai itu adalah nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah ideologi nasional dari bangsa Indonesia.

BAB III

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

3.1 Arti ideoogi terbuka

Ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“

3.2 Pancasila sebagai ideolagi terbuka

(9)

mempersatukan bangsa itu sendiri karena memiliki falsafah dan kepribadian yang mengandung nilai – nilai luhur dan hukum. Pancasila juga memiliki cita – cita moral dan merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila juga memiliki fleksibel dan kelenturan kepekaan kepada perkembangan jaman. Sehingga nilai – nilai Pancasila tidak akan berubah dari zaman ke zaman. Dan Pancasila harus memiliki kesinambungan atau saling interaksi dengan masyarakat nya. Maka, apa yang menjadi tujuan negara dapat tercapai tanpa adanya pertentangan. Semua orang tanpa terkecuali harus mengerti dan paham betul tentang tujuan yang ada dalam Pancasila tersebut. Dengan demikian secara ideal konseptual, Pancasila adalah ideologi, kuat, tangguh, bermutu tinggi dan tentunya menjadi acuan untuk semangat bangsa Indonesia.

3.3 Bukti Pancasila adalah ideologi terbuka :

-Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia -Tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional -Pengalaman sejarah bangsa Indonesia

-Terjadi atas dasar keinginan bangsa ( masyarakat ) Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang

- Isinya tidak operasional

- Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai – nilai Pancasila

- Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.

3.4 Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila

Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :

a.Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.

b.Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya.

c.Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.

d.Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma – norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.

(10)

3.5 Batas-batas keterbukaan ideology pancasila

Sungguhpun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut :

a.Stabilitas nasional yang dinamis.

b.Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme. c.Mencegah berkembangnya paham liberal.

d.Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat. e.Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisa saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan, persamaan, kepribadian dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat bangsa dan personal-personal di dalamnya.

Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat lalu lintas

kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus tersebut, masyarakat akan memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan aturan main yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah disepakati bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan.

Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis universal, nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman,demokrasi dalam

(11)

Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya tersebut antara lain :

1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus Pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.

2. Lebih memasyarakatkan pancasila.

3. Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap Pancasila. 5. Menolak dengan tegas faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme.

(12)
(13)

kehidupan

Sumber : Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia

Teori

Kebutuhan Abraham Maslow Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang akan selaluberusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan yang dapat membedakansetiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di akui dalam duniapsikologi.Kebutuhan tersebut berjenjang dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul dengansendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan dengan serius berusaha untuk memenuhinya, namun hanya sedikit yangmampu mencapai tingkatan tertinggi dari piramida ini.Lima tingkat kebutuhan dasar menurut teori Maslow adalah sebagai berikut (disusun dari yangpaling rendah) :1.

Kebutuhan FisiologisContohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhanbiologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.2. Kebutuhan Keamanan dan KeselamatanContoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dariteror, dan semacamnya.3. Kebutuhan SosialMisalnya adalah : Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, danlain-lain.4. Kebutuhan PenghargaanDalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal.- Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.- Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini

(14)

dalamhidupnya.5. Kebutuhan Aktualisasi DiriTingkatan tertinggi ini akan saya bahas khusus dalam artikel selanjutnya, silahkan klik disini .

MASALAH POKOK DALAM EKONOMI &

CARA MENGATASINYA

MASALAH EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA

Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

1. Macam-macam kebutuhan manusia

a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya 1) Kebutuhan primer /pokok

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya

Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan 2) Kebutuhan sekunder / tambahan

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi

Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi 3) Kebutuhan tersier / kemewahan

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

b. Kebutuhan menurut waktunya 1) Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi

Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan 2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan

Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.

Contoh: tabungan

3) Kebutuhan tidak tentu waktunya

Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental

(15)

4) Kebutuhan sepanjang waktu

Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama c. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan

Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat 2) Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan

d. Kebutuhan menurut aspeknya 1) Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja

Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter 2) Kebutuhan sosial (kelompok)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.

Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan 2. Benda dan Jasa

Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak

Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam a. Berdasarkan cara memperolehnya

1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan

Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda

Contoh: makanan, mobil, dan rumah

b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan

2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara

3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian

Contoh: banjir, kebakaran, dan topan b. Berdasarkan kegunaannya

1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain

Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon

2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.

(16)

c. Berdasarkan jaminannya

1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang

Contoh: tanah, rumah, dan gedung

2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek. Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.

d. Berdasarkan proses produksinya

1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet

2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna

Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan

3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna

Contoh : kain, perabot rumah tangga 3. Biaya sehari-hari

Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena

keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut. 4. Biaya peluang

Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.

B. KELANGKAAN

Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut: 1. Keterbatasan SDA

Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.

2. Bencana alam

(17)

Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi

ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada. 4. Perlambatan penerimaan teknologi

Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA

5. Ketidaksabaran manusia

Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA

6. Terbatasnya kemampuan produsen

Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

C. MASALAH POKOK EKONOMI

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

1. Masalah ekonomi bagi produsen

Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen a. Barang apa yang harus diproduksi (what)

b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why) c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for) 2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen

Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA

Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi akan menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.

Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari

efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.

E. SISTEM EKONOMI 1. Pengertian

Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran

2. Macam-macam sistem ekonomi

(18)

sangat sederhana

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah

1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan, 2) tanah merupakan sumber kehidupan,

3) belum mengenal adanya pembagian kerja, 4) pertukaran secara barter,

5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.

b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat. Ciri-ciri ekonomi komando adalah

1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,

2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada, 3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat

4) Pembagian kerja diatur negara,

5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.

c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.

Ciri-ciri ekonomi pasar adalah

1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,

2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi 3) munculnya persaingan antarpengusaha

4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh

d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar.

1) Alat produksi yang vital dikuasai negara

2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta

3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat 4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum BAB I

A. KELANGKAAN

Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya yang tersedia kurang dari jumlah yang dibutuhkan atau sumber daya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.

Kelangkaan atau biasa juga disebut Scarcity merupakan inti masalah ekonomi. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan adalah :

1. terbatasnya jumlah sumber daya alam atau factor alam 2. banyaknya SDA yang rusak atau kerusakan lingkungan

3. keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia dalam mengolah SDA

4. jumlah penduduk atau peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan

(19)

3. menciptakan alat pemenuhan kebutuhan pengganti 4. memelihara SDA yang ada

B. MASALAH POKOK EKONOMI

Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang berbeda.

A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu: 1. produksi

2. konsumsi 3. distribusi

B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu : 1. barang apa yang akan di produksi ( What )

2. bagaimana cara memproduksi barang ( How )

3. untuk siapa barang tersebut di produksi ( For Whom )

C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI.

Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada.

Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.

Sistem ekonomi di dunia ini dapat digolongkan menjadi 4 macam : A. System Ekonomi Tradisional

adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.

Ciri-cirinya :

belum ada pembagian kerja

tukar menukar dengan system barter

hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama alam merupakan sumber kemakmuran

Kebaikannya :

masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keburukan/kelemahannya :

(20)

hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam

pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat. B. Sistem Ekonomi Pasar

System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas. Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.

Ciri-cirinya :

setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus pengakuan adanya hak milik pribadi

pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen

system pasar dan persaingan bebas

motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri peranan pemerintah terbatas

Kebaikannya :

setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi

setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar tidak ada paksaan dari pemerintah

Kelemahannya :

adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati

menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia menimbulkan eksploitasi ( penindasan )

tidak adanya pemerataan pendapatan

stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis. C. Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.

Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan

perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.

(21)

semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat

produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak Kebaikannya :

pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian

pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat

pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan mengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat

Kelemahannya :

setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi

pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang

segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan D.Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi. E.Sistem Ekonomi Indonesia.

Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.

Ciri-Ciri Positif :

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara

bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat

sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat

warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak

hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat

(22)

fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara Ciri-ciri negatif :

system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat

Sedangkan, pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini:

Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contoh: usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.  Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan

produksi juga termasuk kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa sehinggan nilai guna barang dan jasa tersebut menjadi lebih tinggi. Contoh: membuat tempe dari kedelai, membuat keripik singkong dari singkong atau membuat pakaian dari kain.

Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. Apa itu faktor produksi? Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.

Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.

Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.

(23)

Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Faktor-faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.

a. Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:

– Tanah, tumbuhan, hewan. – Udara, sinar matahari, hujan.

– Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsung.

Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi sumberdaya alam apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!

b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.

(24)

a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.

Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.

c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.

Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana paling banyak di daerah Anda.

c. Sumberdaya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk

menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut:

1) Kegunaan dalam proses produksi.

a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi.

Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.

Contoh: bahan baku, bahan pembantu.

2) Bentuk Modal

a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.

Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

(25)

Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.

d. Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan,

Referensi

Dokumen terkait

Bertitik tolak pada latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :bagaiman pengaruh sistem

Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan media konkrit dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I

Election Broadcasting Debates Commission tingkat nasional yang ada pada National Election Commission terdiri atas 11 anggota sementara Election Broadcasting

Kandungan Oksigen dalam logam las sebagai fungsi dari BI Fluks.. Hubungan antara ketangguhan dengan kandungan

Karena dikhawatirkan pada akhirnya justru dai yang menjadi pemecah persatuan umat atau bahkan mengajak umat Islam ke jalan yang sesat.. Naudzubillah

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Pengabdian kepada Masyarakat... Penghargaan dalam 10

Dari definisi di atas bahwa nilai- nilai sering digunakan secara sempit dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini dapat diketahui bahwa istilah nilai mempunyai pegertian

[r]