Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 1
DOS
( Disk Operating System )
I. Pendahuluan
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. Istilah DOS sering juga
disebut MS-DOS (Microsoft DOS). Sistem Operasi adalah suatu sistem yang
mendasari suatu komputer bekerja atau sebagai instruksi yang berfungsi untuk
menggerakkan hadware agar bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan
user/pemakai.
DOS yang akan kita bahas disini adalah MSDOS Versi 6.22. Beberapa Utilitas
MSDOS Versi
6.22 sbb:
1. Memiliki fasilitas doublespace untuk mengkompresi disk dan fasilitas
drivespace yang ada pada fasilitas doublespace.Digunakan untuk
menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang
berbeda.
2. Fasilitas Scandisk.Utility yang digunakan untuk mendiagnosa dan
memperbaiki disk yang rusak baik yang dikompressi atau
tidak.Memperbaiki crosslinks dan cluster yang hilang serta memperbaiki
kerusakan phisik disk.
3. Fasilitas Smartdrive. Digunakan untuk mengamankan data,dengan cara
tidak menunjukkan prompt dahulu sebelum data direkam.
4. Fasilitas Diskcopy. Berfungsi untuk mengkopi satu disket ke disket lainnya.
5. Microsoft Defragmanter.menata letak file dan directory agar lebih cepat
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 2
II. Konsep Dasar DOS
Prompt DOS
Prompt DOS
Prompt, yaitu tampilan pada sistem operasi berbasis teks yang menunjukkan lokasi kerja
pemakai komputer pada media penyimpan data. Contoh tampilan prompt “C:\>” = C Prompt / prompt C:
Munculnya prompt menandakan DOS siap menerima perintah. Sebuah perintah DOS harus selalu diakhiri dengan enter ditekan, maka perintah yang diketik sebelum tombol tersebut segera diproses dan setelah selesai DOS akan menampilkan prompt lagi.
Struktur Ruang Penyimpanan
Root Directory / Drive. Adalah struktur tertinggi ruang penyimpanan
dalam sebuah media penyimpanan. Root directory sebuah media penyimpanan berupa Floppy disk di simbolkan dengan huruf A atau B. (A prompt / B prompt atau Drive A / Drive B). Sedang pada hard disk disimbolkan mulai dari huruf C / C propmt / drive C.
Directory adalah struktur ruang penyimpanan di bawah root directory.
Sub Directory adalah struktur ruang penyimpanan di bawah directory.
File dan Directory
File dan direktori (folder) merupakan salah satu konsep penting yang harus
anda kuasai bila ingin mengoperasikan komputer. File adalah koleksi data atau
informasi yang memiliki nama (biasa disebut filename, nama file). Hampir
seluruh informasi pada komputer disimpan dalam file. Terdapat beberapa
macam tipe file sesuai isinya, yaitu data file, directory file, document file, text file,
sound file, image file, dan lain sebagainya (Dikutip dari
http://www.webopedia.com/TERM/f/file.html. Direktori sebenarnya adalah file
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 3 penyusunan file-file lainnya semacam pengelompokan file berdasarkan
lokasinya)
File
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai file :
1. File name
Nama file terdiri dari dua bagian, yaitu nama dan ekstensi file. Keduanya
dipisahkan dengan tanda titik (.). Misalkan ada file bernama praktikum.txt.
Nama filenya adalah praktikum, sedangkan ekstensinya adalah txt.
Pada DOS ada aturan 8.3, yaitu nama file sepanjang 8 karakter dan ekstensi
sebanyak 3 karakter. Pada komputer dengan sistem operasi Windows sudah
mampu menangani nama file sepanjang 255 karakter UTF-16 (dapat menangani
nama file dalam huruf latin, arab, korea, jepang, cina, dsb). Untuk
kompatibilitas dengan DOS, Windows memiliki cara untuk mengasosiasikan
nama file yang panjang ke bentuk 8.3 format, yaitu dengan menggunakan
karakter ~ (tilde).
Misalnya : Kemerdekaan.jpg, jika diubah ke format 8.3 akan menjadi
Kemerd~1.jpg.
2. Path
Path merupakan penunjuk lokasi tempat file berada. Analoginya, berkas nilai
mahasiswa ada di lemari dekat pintu, rak nomor 3 dari atas, tumpukan bagian
depan. Dalam hal ini diibaratkan berkas nilai mahasiswa adalah file, sedangkan
path adalah tempat berkas tersebut dapat ditemukan.
Path menunjukkan lokasi Drive dan Directory tempat file tersebut disimpan.
Misalkan ada file dengan path berikut :
Path terdiri dari drive, directories, dan nama file
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 4 3. File size
Ukuran file biasanya ditentukan oleh banyaknya data/informasi yang terkandung
dalam file tersebut. Ukuran file dinyatakan dalam satuan Bytes
Beberapa unit yang sering dijumpai adalah :
1. 1 Kb = 1024 Bytes.
2. 1 Mb = 1,048,576 Bytes
3. 1 Gb = 1,073,741,824 Bytes
4. 1 Tb = 1,099,511,627,776 bytes
Maksimum ukuran file ditentukan oleh file system tempat file tersebut berada.
Pada filesystem FAT32, maksimal ukuran file adalah 4 Gb.
4. File Type
Pada sistem operasi Windows, type file dapat dilihat dari ekstensinya.
Walaupun hal tersebut tidak 100% benar. Anda tentunya sudah mengenal tipe
file mp3, jpg, avi, pdf, doc, dan beberapa tipe file lainnya.
Directory
Direktori/folder sebenarnya adalah file juga, hanya file tipe ini memiliki sifat yang
khusus yang membedakannya dengan tipe file lainnya. Direktori atau folder
berisi informasi mengenai file-file yang berada di dalamnya. Direktori biasa
digunakan untuk mengorganisasi/mengelompokkan file. Misalnya anda
menyimpan file musik terpisah dengan file gambar dan file dokumen anda.
Wildcard
Adalah karakter spesial berupa „*‟ dan „?‟ yang biasa diterapkan pada bagian nama file.
Wildcard ’?’
Berarti nol atau sebuah karakter apa saja.
Contoh : DIR bab?
Berarti semua file dengan awalan bab dan diikuti dengan nol atau sebuah
karakter apa saja.
Seperti : bab1, bab2, baba, bab$
Wildcard ’ * ’
Asterik (*) pada bagian nama file atau nama ekstensi berarti nol atau sejumlah
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 5 Contoh : bab*.nas
Artinya adalah semua file yang berawalan bab, dengan nama ekstensi berupa
nas.
Seperti : bab.nas, bab2.nas, babaa.nas, bab$%%.nas
III. Perintah-perintah dalam DOS
Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command / perintah yang
dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu :
1. Perintah Internal
Perintah internal adalah perintah yang secara langsung dapat dijalankan
setelah proses booting, tanpa harus memerlukan program khusus dari file-file
dalam disket atau harddisk. Perintah internal dimungkinkan karena sistem
operasi sudah direkam ke dalam memori menjadi program resident. Yang
termasuk perintah internal adalah :
DIR, TYPE, RENAME, ERASE, DELETE, CLS, COPY, DATE, TIME, VER,
VOL, VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD, dll.
2. Perintah Eksternal
Perintah eksternal adalah perintah yang hanya dapat dijalankan dengan
bantuan program khusus dari file-file yang terdapat dalam disket atau harddisk.
Perintah tersebut baru bisa berjalan bila file yang dijalankan tersebut ada. Yang
termasuk perintah eksternal adalah :
FORMAT, DISKCOPY, SYS, ASSIGN, COMP, ATTRIB, LABEL, TREE, EDIT,
FDISK, dll.
Untuk mempermudah mampelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat
file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut:
A:\>Copy/? [enter]
Atau
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 6
Operasi Dasar Direktori
1. Mengetahui nama direktori kerja
Direktori kerja adalah direktori tempat pemakai sedang berada. Direktori kerja
diketahui dengan memberikan perintah CD. Misalnya:
D: \> CD D: \> _
Untuk melihat direktori kerja pada suatu drive, tambahkan nama drive yang
diikuti dengan tanda titik dua (:) contoh :
D: \> CD A:
A: \>
D: \> _
2. Melihat pohon direktori
Untuk melihat isi suatu direktori, pemakai dapat menggunakan DIR, namun jika
ingin melihat isi direktori berserta subdirektoi-subdirektori di dalamnya (pohon
direktori) perintah yang diperlukan TREE
Contoh :
D :\> TREE d:
3. Melihat isi direktori
Untuk memperoleh daftar entri dalam direktori. Anda bisa menggunakan
perintah DIR.
Contoh :
D: \> DIR
Bentuk umumnya :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h))
Option perintah DIR :
/p : untuk menampilkan nama file per halaman(page).
/w : untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
/a : menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h
(Hidden).
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 7 n berdasarkan nama file (alphabet).
e berdasarkan tipe file (extension).
S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D berdasarkan tanggal dan waktu
– untuk mengembalikan instruksi.
/s : untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
/b : untuk menampilkan file dan directory perbaris.
/l : untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
/c : untuk menampilkan rasio pengkompresan.
Contoh:
C:\>dir [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C
C:\>dir/p [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C setiap halaman
C:\>dir/w [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C secara melebar
C:\>dir/o n [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan nama file
C:\>dir/o s [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan ukuran file dari
kecil ke besar.
C:\>dir/o D [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan tanggal dan
waktu
C:\>dir/l [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory dalam bentuk huruf kecil
C:\>dir A: [enter]
Menampilkan file-file yang ada di drive A dimana drive sedang aktif
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 8 Bentuk umum :
MD [Nama direktori] atau MKDIR [Nama direktori]
Contoh :
D :\ > MD data
5. Memindahkan direktori kerja
CD/CHDIR adalah perintah yang digunakan untuk pindah direktori atau
mengubah direktori aktif.
Contoh :
D: \> CD data
D: \data> _
Terlihat sekarrang bahwa direktori yang aktif adalah direktori data
Untuk menyatakan satu level diatas direktori : CD..
Untuk menyatakan direktori induk CD\
6. Menghapus direktori kerja
Bentuk umum :
RD [nama_sub direktori]
Perintah RD digunakan untuk menghapus subdirektori. Syarat agar bisa
menghapus sebuah direktori adalah :
Posisi penghapusan subdirektori yang akan dihapus harus berada diluar
subdirektori tersebut
Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong. Jika tidak kosong
gunakan instruksi del *.*
7. Menghapus pohon direktori
Untuk memudahkan penghapusan direktori beserta subdirektorinya, DOS
menyediakan perintah bernama DELTREE. Bentuk penulisannya :
DELTREE [nama direktori]
Perintah ini menyebabkan nama direktori beserta subdirektori-subdirektori yang
ada didalamnya dihapus.
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 9 Move ; perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada
tempat yang kita inginkan. Instruksi Move selain untuk memindahkan file juga
bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Bentuk umum :
MOVE [direktori lama] [direktori baru]
Contoh :
D:\>MOVE \data \dtbaru
Artinya memindahkan subdirektori data dengan nama baru yaitu subdirektori
dtbaru
A:\> MOVE A:\tugas\tugas.doc C:\latdos
Artinya memindahkan file tugas.doc ke dalam subdirektori latdos di drive C:
Operasi Dasar File
1. Menciptakan File
Salah satu cara membuat file adalah dengan memberikan perintah COPY CON.
Selanjutnya, data dapat diketik melalui keyboard. Setelah selesai tekan F6 (maka
akan ditampilkan ^Z) kemudian enter.
Contoh :
D:\> COPY CON latih.txt
Selamat datang di STMIK Sinus (F6 + )
2. Melihat isi File
Untuk melihat isi file menggunakan perintah TYPE
Contoh :
D:\> TYPE latih.txt
3. Mengganti nama File
Bentuk umum :
REN [nama file lama] [nama file baru]
Contoh :
D:\> REN Latih.txt tulis.txt
Artinya mengubah nama latih.txt menjadi tulis.txt
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 10 Bentuk umum :
COPY [file asal] [file tujuan]
Contoh :
D:\> COPY tulis.txt e:\data\
5. Menghapus File
DEL atau ERASE adalah perintah yang berguna untuk menyalin sebuah file atau
beberapa file. Bentuk penulisannya :
DEL [nama file]
Contoh :
D:\> DEL tulis.txt
Untuk menghapus seluruh file pada direktori kerja, DOS akan memberikan
peringatan berupa :
All fiel in directory will be delete ! Are you sure (Y/T) ?
- Jika ditekan Y diikuti enter maka seluruh file akan dihapus
- Jika ditekan N diikuti enter maka anda tidak jadi menghapus file.
6. Menyalin antar Direktori
Bentuk umum :
XCOPY [direktori asal] [direktori tujuan]
XCOPY [SOURCE] [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E]
[/V][/W]
Keterangan :
DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
/Y : Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/-Y : Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/A : Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
/M : Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 11 /D : date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah
dispesifikasikan.
/P : digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas
XCOPY.
/S : Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori
didalamnya Kecuali direktori kosong.
/E : Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu
direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang
kosong.
/V : untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file
asal.
/W : Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu
dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin
file-file tersebut.
Perintah XCOPY dapat digunakan untuk menyalin sebuah direktori beserta
subdirektori-subdirektori lainnya.
Contoh :
C:\> XCOPY c:\dos d:\dos
Perintah ini untuk menyalin direktori c:\dos kedirektori d:\dos
Penambahan skalar :
- /S yang disalin adalah direktori yang tidak kosong dan juga file-file
- /S/E direktori yang kosong juga ikut disalin
Contoh:
A:\>xcopy a: c: /s/e [enter]
Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk termasuk subdirektori kosong.
Perintah pada Layar
DATE
Berfungsi untuk mengubah tanggal dari system dos.Bentuk/format pengisiannya
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 12 mm-dd-yy atau bulan,tanggal,tahun.
Contoh :
D:\> Date
The current date is : 10/10/2010
Enter the new date (dd/mm/yy) _
CLS
Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layer
computer.
TIME
Digunakan untuk merubah system waktu yang ada pada dos:
PROMPT
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
$g : menempilkan karakter>
$h : menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
$n : menampilkan default disk yang digunakan.
$p : menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
$q : menampikan karakter “=”
Prompt $L$L Ragil Thea $G$G$_$_$P$G
Maka akan diperoleh hasil berikut ini :
<< Ragil Thea >>
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 13 VER
Digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan.
Contoh:
C:\>ver
VERIFY
Bentuk Umum:
Verify ON/OFF
Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan proses ferifikasi system.
VOL
Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari
sebuah disk.
Contoh:
A:\>Vol
MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat
yang kita inginkan.Instruksi Move selain untuk memindahkan file,juga bisa
mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Bentuk Umum:
MOVE [drive:] [path] [filename], [drive] [filename[…]] destination
Parameter:
[drive:]][path]filename : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang
kita pindahkan.
Contoh:
A:\>MOVE A:\tugas tugasm~1.doc C:\latdos
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 14 Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan
berada di root direktori atau berada didirectori lain dengan catatan direktori
tersebut telah diberi path.
ATTRIB
Bentuk umumnya :
ATTRIBUT(+R|-R) (+A|-A) (+S|-S)( +H|-H) ((drive:)(path) filename) (/S)
Digunakan untuk mengubah file permission,misalnya membuat file berattribut
read only,Hidden dan sebagainya Parameter :
(drive:)(path)filename menentukan letak dan nama dari file yang akan diubah.
+ : Mengadakan suatu attribute.
- : menghilangkan attribute.
R : Mengubah attribute file menjadi Read Only.File yang telah diubah
menjadi
readonly tidak dapat diubah diganti ataupun dihapus.
A : mengubah attribute file menjadi Archieve (file yang telah memiliki arsip).
S : Mengubah attribute menjadi system.
H : mengubah attribute menjadi hidden.
/s : memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori.
Contoh:
C:\>attrib+h+r C:\latdos\*.*
Artinya:membuat seluruh file pada subdirektori data manjadi hidden(tersembunyi)
dan read only(tidak dapat diubah).
Penanganan Disk
CHKDSK
Bentuk:
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 15 Perintah ini digunakan untuk menampilkan status dari disk,kesalahan yang
ditemukan pada FAT(file system),keutuhan dari file dan disk,menampilkan total
memory yang masih tersedia,melihat sitemnya serta dapat juga
memperbaikinya bila ada kesalahan.Jika CHKDSK menjumpai adanya error
maka akan memberikan pesan untuk tindak lanjutnya.
Parameter
/F : digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada disk.
/V : digunakan untuk menampilkan setiap file di setiap directory
Instruksi CHKDSK hanya akan mengenal kesalahan fisik. Sehingga jika
terjadi kesalahan/error Cross-Linked CHKDSK tidak dapat memperbaiki
kesalahan atau error tersebut.
DISKCOPY
Digunakan untuk membuat salinan disket.dalam DOS Versi 6.X perintah ini
bisa digunakan untuk menyalin satu sumber ke sumber lainnya
Bentuk Umum :
DISKCOPY (drive1:drive2:))(/1(/V)
Switches
/1 : menyaliln hanya pada satu bagian saja.
/V : menguji file yang telah disalin.
Contoh:
A:diskcopy A: A:
Mengkopy dari drive sumber A: ke A:
Note:
Instruksi diskcopy hanya dapat digunakan pada floppy disk.Diskcopy tidak
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 16 FDISK
Fdisk digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki
serta dapat juga melakukan:
Membuat partisi dan drive Logical (Logical Drive).
Mengatur partisi yang aktif.
Menghapus partisi dan logical drive.
Bentuk Umum:
FDISK/STATUS/MBR
Keterangan :
/status : Untuk menampilkan informasi tentang partisi dari sistemkomputer kita.
/mbr : Master Boot Record parameter ini bisa ditambahkan jika kita ingin
memformat hard disk yang terinfeksi Virus boot record.
Jika menggunakan FDISK maka data pada partisi yang akan diubah akan hilang
jadi backuplah terlebih dahulu
Terdapat 4 Opsi yang disediakan oleh FDISK:
1. Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS
atau drive Logical DOS.
2. Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan diaktifkan.
3. Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi DOS atau
Logical Drive.
4. Display partition information,berfungsi untuk menampilkan informasi tentang
partisi.
FORMAT
Bentuk Umum:
FORMAT drive:[/V[:Label]][/Q][/F:size][/B][/S]
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 17 /V :Menentukan Volume Label sebagai Identitas disk Panjang character <=11
/Q :Memformat Drive dengan cepet (Quick).
/U :cara ini digunakan untuk hardisk yang sering mengalami kesalahan baca dan
tulis
/F:size :menentukan kapasitas disk yang akan di format.
/B :memberikan cadangan tempat untuk system operasi seperti IO.SYS
dan MSDOS.SYS pada disk yang baru di format.
/S :menyalin system operasi seperti file IO.SYS dan MSDOS.SYS dan
Command.Com dari system yang memiliki drive startup.
/T:tracks :menentukan jumlah tracks
/N:sector :menentukan jumlah sector per track operator /N digunakan
bersama /T tetapi tidak dapat digunakan bersam /F.
/1 :memformat pada satu sisi dari floppy disk.
/4 :memformat disket 51/4 inch
/8 :memformat disket 5 ¼ inch dengan 8sector per track.
Backup :instruksi ini disebut dengan undocumented instruction yang
akan memformat disket yang setelah menanyakan label kemudian akan
secara otomatis menuju prompt tanpa adanya Kalimat FORMAT
ANOTHER [Y/N]
SCANDISK
Bentuk Umum:
SCANDISK
[drive:][drive:][/all][checkonly|autofix[/nosave]|custom][/surface][/mono]
[/nosummary][/fragment][/undo]
Keterangan:
Drive :berisi drive yang akan dicheck
/AUTOFIX :digunakan untuk mengecek dan memperbaiki jika ada
kerusakan tanpa meminta konfirmasi dari kita untuk memperbaiki atau tidak.
/ALL :digunakan untuk menecek dan memperbaiki semua local drive
Sistem Operasi 1 / STMIK Sinar Nusantara Page 18 /CUSTOM :digunakan untuk menjalankan scandisk dengan
menggunakan konfigurasi dari file scandisk.ini
/MONO :digunakan jika kita menggunakan monitor monochrome.
/NOSAVE :digunakan untuk menghapus cluster yang rusak jika
ditemukan tanpa merekam data.
/NOSUMARRY:digunakan untuk tampilkan hasil output tanpa full
screen untuk setiap kali pengecekan.
/SURFACE :aotomatis cek permukaan disk sebelum mengecek lainnya.
/UNDO :untuk membatalkan proses scandisk.
/FRAGMENT :untuk mengecak file yang sudah didefragmentasi.
Contoh:
A:\>scandisk c:
Artinya mengecek drive c
C:\scandisk /all