TEORI DAN PENELITIAN SOSIAL
Dalam bab ini kita akan sama-sama membahas hal yang berkaitan dengan dunia penelitian sosial, dimana teori merupakan salah satu komponen penting didalamnya. Hal-hal terkait yang akan dibahas disini yaitu seperti interaksi teori dan penelitian, proses teori pembangunan, proses pengujian teori, tahap pengujian teori, kebutuhan teori dan observasi, sumber teori, serta sedikit peran penelitian deskriptif. Dalam penjabaran dibawah ini tentunya dengan segala keterbatasan yang ada, akan dijelaskan hal-hal yang dirasa penting untuk ditulis.
Dalam sebuah penelitian hambar rasanya apabila kita tidak menambahkan teori sebagai acuan. Dengan banyaknya teori yang ada, perlu kita ketahui pula interaksi antar teori satu dengan lainnya. Dengan mengetahui hal tersebut tentunya akan memudahkan kita untuk menyeimbangkan antara observasi kita di lapangan dan juga penjelasan yang kita tulis di penelitian kita. Tahap selanjutnya adalah ketika kita mencoba untuk menguji teori yang kita gunakan dengan menggunakan penalaran. Tujuannya tidak lain yaitu agar kita bisa memprediksi bagaimana kelanjutan dari penelitian kita bila menggunakan teori tersebut.
Selain hal diatas ada lagi hal yang perlu kita ingat sebelum melakukan sebuah penelitian, yaitu kita harus memiliki dan menetapkan pada diri kita apa tujuan kita meneliti, dan apakah penelitian kita berguna bagi khalayak ramai, serta jangan lupa kita harus mempunyai teori dan konsep sbagai sumber ide kita.
Masuk pada tahap pengujian teori, dimana hal tersebut membantu peneliti dalam pengamatannya. Dalam tahap ini terdapat 6 tahap pengujian teori yang akan dijabarkan pada penjelasan dibawah ini :
1. Menentukan teori yang akan diuji : disini peneliti di haruskan memilih teori yang sesuai agar pada saat berjalannya proses, peneliti tidak berubah haluan.
2. Turunkan satu set proposisi konseptual : hal ini bertujuan untuk menentukan sifat dan hubungan yang ada dalam penelitian yang memiliki beberapa faktor permasalahan. 3. Penyajian proposisi konseptual sebagai proposisi yang diuji
4. Kumpulkan data yang relevan 5. Analisis data
Hal lain yang harus kita perhatikan yaitu kebutuhan teori dan observasi, didalamnya pengamatan dan evaluasi yang bisa jadi akan menyangkal teori dengan menggunakan fakta-fakta yang ada dengan pengujian empiris. Selain itu dilihat dari sudut pandang lain, menilai atau mengembangkan teori dengan menggunakan aturan logika lebih digunakan dalam pengujian non empiris. Namun tidak untuk membanding bandingkan antar kedua cara pengujian tersebut, dikarenakan teorilah yang pada akhirnya sangat penting untuk membimbing penelitian kita agar fokus dalam melakukan observasi.