SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
HALAMAN 1 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
Mengadakan dan Memelihara
Infrastruktur Teknologi
oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu
EKOJI
999
Nomor 309, 14 Juli 2013
Infrastruktur teknologi merupakan tulang punggung organisasi yang sangat penting mengingat seluruh komunikasi, kolaborasi, dan interaksi antar individu maupun unit organisasi teramat sangat tergantung padanya. Oleh karena itulah maka aset ini harus benar‐ benar dipelihara agar terjaga kondisinya dan senantiasa berfungsi normal atau berkinerja baik. Ada empat aktivitas yang harus dilakukan terkait dengan proses ini, yaitu masing‐ masing:
1. Menentukan proses dan prosedur pengadaan infrastruktur teknologi di dalam organisasi, baik dengan cara membeli, menyewa, meminjam, membangun sendiri, atau melakukan beraneka‐ragam model kerjasama bisnis lainnnya.
2. Mendiskusikan dan mengkomunikasikan kebutuhan spesi�ik organisasi terhadap infrastruktur yang ada kepada para mitra atau vendor penyedia teknologi dimaksud.
3. Menentukan rencana dan strategi pemeliharaan infrastruktur teknologi berdasarkan kemampuan organisasi dan model bisnis yang ditawarkan oleh para mitra penyedia infrastruktur.
4. Mengkon�igurasikan parameter komponen infrastruktur sesuai dengan postur, situasi, dan kondisi organisasi terkait.
Ada lima hal yang perlu diperhatikan untuk mengendalikan atau mengontrol pelaksanaan proses ini yaitu:
Rencana Pengadaan Infrastruktur Teknologi – yang merupakan suatu hasil
kesepakatan dan komitmen pimpinan organisasi dalam mengadakan, menggunakan, dan memelihara infrasturktur teknologi untuk kebutuhan berbagai fungsi organisasi dengan spesi�ikasi teknis yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Jaminan Ketersediaan dan Keamanan Sumber Daya Infrastruktur – yang merupakan
kumpulan dari entitas atau sumber daya yang dipergunakan untuk memastikan bekerjanya infrastruktur teknologi sebagaimana diinginkan (sesuai dengan kinerja yang diharapkan).
Pemeliharaan Infrastruktur – yang merupakan proses atau mekanisme rutin yang
dijalankan organisasi dalam rangka memelihara kehandalan infrastruktur agar senantiasa beroperasi secara normal dan terjaga kualitasnya.
Lingkungan Uji Coba Kelayakan – yang merupakan suatu arena tempat dilakukan
berbagai uji coba kinerja infrastruktur teknologi informasi untuk mencapai tingkat efektivitas dan e�isiensi yang ditargetkan.
Adapun indikator yang dapat dipergunakan untuk memantau terlaksananya proses ini antara lain adalah: (i) proporsi platform infrastruktur yang tidak sesuai dengan standar maupun kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan; (ii) jumlah proses bisnis penting yang ditopang oleh infrastruktur usang; (iii) jumlah komponen infrastruktur yang sudah tidak ada lagi penopang teknologinya; dan lain sebagainya.
Proses pengadaan, penggunaan, dan pengawasan infrastruktur teknologi haruslah merupakan serangkaian aktivitas yang telah direncanakan secara proaktif, karena merupakan bagian tak terpisahkan dari implementasi proses bisnis dan aplikasi utama. Disamping itu, organisasi harus pula melakukan penilaian terhadap kinerja dan kapasitas infratruktur yang ada – tidak
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
hanya dari segi utilisasinya, namun juga dari performa kecepatan dan ketersediaannya dari kaca mata bisnis. Secara periodik harus pula dilakukan audit terhadap tingkat efektivitas dan e�isiensi penggunaannya untuk selanjutnya menjadi masukan perlu tidaknya dilakukan pengembangan di kemudian hari. Sebagai sebuah tulang punggung bisnis, kinerja infrastuktur komunikasi dan teknologi akan sangat menentukan kinerja organisasi atau perusahaan yang menggunakannya.
‐‐‐ akhir dokumen ‐‐‐
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT