• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KETERLIBATAN KADER PADA MTBS - M DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RESPON PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KETERLIBATAN KADER PADA MTBS - M DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN - repository perpustakaan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KETERLIBATAN KADER

PADA MTBS-M DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO

SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana

Oleh :

TRIA PAMUNGKAS SIWI

1311020121

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari

satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.

(Winston Chuchill)

اًرْسُي ِرْسُعْلا َعَم َّنِإَف

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(Al-Insyirah : 6)

Patience is needed when you want to achieve a

success (Kesabaran sangat dibutuhkan saat anda ingin mencapai

sebuah kesuksesan)

(Penulis)

“ yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa berapa

pedihnya rasa sakit ”

(6)

RESPON PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KETERLIBATAN KADER PADA MTBS-M DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO

SELATAN

Tria Pamungkas Siwi 1), Umi Solikhah 2)

ABSTRAK

Latar Belakang : MTBS-M merupakan pendekatan pelayanan kesehatan bayi dan anak balita terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap perawatan esensial bayi muda dan tatalaksana balita sakit di tingkat masyarakat yang sesuai standar, sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam memfasilitasi penerapan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk itu adanya pelatihan kader yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, supervise pengawasan melalui petugas dan dukungan dari pemerintah daerah setempat.

Tujuan : Untuk mengetahui Data Karakteristik responden dan untuk mengetahui Respon Petugas Kesehatan Terhadap Keterlibatan Kader pada MTBS-M di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan.

Metode : Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif fenomenologi yang berfokus pada pengungkapan respon Petugas Kesehatan terhadap keterlibatan kader pada MTBS-M di Wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Dilaksankan pada bulan Februari – Maret 2017. Jumlah sampel 4 petugas kesehatan serta 18 kader. Instrumen menggunakan teknik wawancara terstruktur. Penelitian ini menggunakan rancangan analisa data primer dan sekunder.

Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian, keberadaan pelatihan MTBS-M sangat di butuhkan oleh kader mereka menjadi lebih mengerti tentang penanganan cepat balita sakit . Keberadaan kader sangat di butuhkan oleh petugas kesehatan.

Kesimpulan : Rentang umur 35 Tahun tidak mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang terhadap informasi yang diberikan pada saat diberikan pertanyaan dan pelatihan. Respon kader terhadap MTBS-M menambah ilmu bagi partisipan, mereka menjadi mengerti tentang penangan cepat balita sakit, keberadaan MTBS-M sangat di butuhkan oleh masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai anak dan balita. Respon petugas kesehatan terhadap kader sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan mereka bekerja tanpa pamrih.

Kata Kunci : MTBS-M, Respon Petugas Kehatan

1

Mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2

(7)

THE RESPONSE OF HEALTH OFFICERS TOWARD CADRE INVOLVEMENT ON MTBS-M IN WORKING AREA OF PUSKESMAS

PURWOKERTO SELATAN (COMMUNITY HEALTH CENTER OF PURWOKERTO SELATAN)

Tria Pamungkas Siwi 1), Umi Solikhah 2)

ABSTRACT

Background: MTBS-M is an integrated healthcare for infants and toddlers that aims to improve access to essential infant care and management of sick children patients at standardized community-level, so that it can be utilized as a reference for Provincial, District and City Health Offices in facilitating the implementation and conducting monitoring and evaluation. Therefore, it is necessary to conduct cadre training in accordance with the necessity and conditions of each region, and supervision through officers and support from the local government.

Objective: To figure out the data of respondents' characteristics and to find out health officer's response to cadre involvement in MTBS-M in the working area of Puskesmas Purwokerto Selatan.

Method: This research used qualitative research of phenomenology which focused on the disclosure of Health Officer's response to cadre involvement on MTBS-M in the working area of Puskesmas Purwokerto Selatan. It was implemented on February - March 2017. The sample was 4 health officers and 18 cadres. The Instrument used was structured interview techniques. This research used primary and secondary data analysis design.

Results: Based on the results of the research, MTBS-M training is needed by their cadres to be more comprehensible about immediate treatment of sick toddlers. The presence of cadres is needed by health officers.

Conclusions: The 35-year age span does not affect a person's capability and mind-set when they are given questions and training. The cadres' response to MTBS-M improves knowledge to the participants, they become aware of the immediate treatment of sick toddlers, MTBS-M is needed by the public, especially mothers with their toddlers. The health officers' response to the cadres is needed by their health workers to work unconditionally.

Keywords: MTBS-M, health officers' response

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga penulis dapat menyelesaikan satu tahap proposal skripsi dengan judul “ Respon Petugas Kesehatan Terhadap Keterlibatan Kader Pada MTBS-M di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan”

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai derajat sarjana pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Ns. Sri Suparti, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

4. Ns. Umi Solikhah, S.Pd. M.Kep., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan motivasi serta bimbingan kepada penulis selama dalam proses penyusun skripsi ini.

5. Seluruh para Dosen dan Staff Karyawan Universitas Muhammadiyah Purwoketo yang telah memfasilitasi berjalannya kegiatan untuk kepentingan skripsi ini.

(9)

7. Yang tersayang keluarga kecil Kos-kosan zoya, Sahabat terdekat Mawadtah , Yuanisa, Ajeng & Bussan, &teman dekat yang tak pernah jenuh untuk selalu memberikan semangat, motifasi dan nasehat untuk penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam menyelesakan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari ketidaksempurnaan, oleh karna itu penulisan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penyusunan penulisan Ilmiah dimasa mendatang.Harapan penulis semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Purwokerto, Januari 2017

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ... ... iii

SURAT PERNYATAAN ... ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ... v

MOTTO ... ... vi

ABSTRAK ... ... vii

KATA PENGANTAR ... ... ix

DAFTAR ISI ... ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... ... 1

B. Rumusan Masalah ... ... 5

C. Tujuan Penelitian ... ... 5

D. Manfaat Penelitian ... ... 6

E. Penelitian Terkait ... ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Respon ... ... 9

B. Tenaga Kesehatan ... ... 14

C. Kader Kesehatan ... ... 15

(11)

E. Kerangka Teori ... ... ... 30

F. Kerangka Konsep ... ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian ... ... 32

B. Partisipan dan Lokasi Penelitian ... ... 32

C. Prosedur Penelitian ... ... 33

D. Instrumen penelitian ... ... 34

E. Teknik Pengumpulan data ... ... 34

F. Pengolahan data ... ... 36

G. Analisis Data ... ... 37

H. Etika Penelitian ... ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendekatan Subjek ... ... 41

B. Karakteristik Responden ... ...41

C. Hasil Penelitian ... ...42

D. Pembahasan ... ... 62

E. Keterbatasan Penelitian ... ... 67

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... ... 69

B. Saran ... ... 69

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Responden ... ... 1

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian ... ... 2

Lampiran 3 Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden ... ... 3

Lampiran 4 Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian ... ... 5

Lampiran 5 Lembar Penjelasan Kepada Calon Menjadi Responden... ... 6

Lampiran 6 Kuisioner Pertanyaan Untuk Petugas Kesehatan ... ……...7

Lampiran 7 Kuisioner Pertanyaan Untuk Kader... ...9

Lampiran 8 Transkip ... ... 11

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ... ... 12

Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian Dari Kesbangpolinmas ... ... 15

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian Dari Bapeda ... ...16

Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian Dari Dinas Kesehatan ... ... 17

Lampiran 13 Surat Pengesahan Terjemahan Skripsi... ... 18

Lampiran 14 Lembar Konsultasi ... ... 19

Lampiran 15 Lembar Persetujuan Perbaikan Proposal Skripsi ... ... 20

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

The results of texture analysis showed that the fortification of GTE up to 0.50% had no impact on the crumb hardness of fresh steamed bread, but the fortification of 0.75% GTE

Dalam mendefinisikan e-SCM value proporsition, perencana pada dasarnya berfokus pada kinerja dari dua aktivitas utama, yaitu segmen pelanggan yang dilayani oleh inisiatif

Considering the benefits of dictogloss as stated above, the researcher assumes that dictogloss will be effective for improving the learners’ writing skill and their

Program- program yang dikembangkan dalam pelaksanaan PPL/Magang III difokuskan pada komunitas civitas internal sekolah (guru, karyawan, siswa, dan Komite Sekolah). Mata

1) Jika karyawan saling tolong menolong dalam menyelesaikan masalah dalam suatu pekerjaan sehingga tidak perlu melibatkan manajer, konsekuensinya manajer dapat memakai

tentukan metode grafik berapa jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk, sehingga keuntungan mencapai maksimum !.. LATIHAN

Penghapusan data di akhir adalah proses menghapus simpul terakhir (yang ditunjuk oleh variabel pointer Akhir), sehingga variabel pointer Akhir akan berpindah ke simpul

Bapak Rizqy Hanida, S.Hum., selaku Kepala Perpustakaan Terpadu Kampus I Poltekkes Kemenkes Surakarta yang bersedia memberikan pengetahuan dan pengalaman selama