• Tidak ada hasil yang ditemukan

BU LIA Interaksi sosial adalah proses di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BU LIA Interaksi sosial adalah proses di"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Interaksi sosial adalah proses dimana terciptanya aksi dan reaksi antar-manusia sebagai bentuk relasi sesama antar-manusia (Macionis, 1996). Proses ini menjadi penting karena pada dasarnya interaksi sosial adalah salah satu hal utama dalam kehidupan sosial. Melalui interaksi sosial, masyarakat kini dapat mengetahui dan mempelajari elemen-elemen budaya masyarakat lain, termasuk teknologi, seni, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Perlu diketahui bahwa interaksi sosial menunjukkan kedinamisan kehidupan bermasyarakat. Interaksi inilah yang menjadi dasar perubahan sikap dan membentuk struktur sosial. Struktur sosial berdasarkan definisinya adalah aturan pembentuk norma. Jadi, dengan adanya interaksi sosial yang baik, diharapkan terciptanya struktur sosial yang baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam proses berinteraksi, setiap individu membutuhkan dua hal, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial adalah hubungan sosial yang bersifat langsung, seperti bercakap-cakap, berjabat tangan, tersenyum, dan lainnya. Kontak sosial juga dapat dilakukan secara tidak langsuung dan dapat menggunakan alat bantu, mengingat perkembangan teknologi, seperti berhubungan melalui telepon, pesan singkat, mapun surat elektronik. Sedangkan komunikasi biasanya dilakukan setelah kontak sosial telah dilakukan. Pada dasarnya, komunikasi lebih mengacu pada penafsiran perilaku, sikap dan perasaan yang disampaikan.

Berdasarkan penjelasan teoritis yang diberikan sebelumnya, dapat kita sadari bahwa kontak sosial dan komunikasi menjadi penting. Perlu diingat bahwa kedua hal inilah yang terkadang menjadi masalah dalam proses interaksi sosial. Bayangkan jika kontak sosial dan komunikasi ini tidak tersampaikan dengan baik, tentunya akan menghambat interaksi sosial, termasuk menciptakan tidak berfungsinya kontrol sosial dalam masyarakat.

Pada dasarnya, interaksi sosial memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya. Secara positif, interaksi sosial sangat baik dalam memenuhi kebutuhan manusia, memperkuat kerja sama, menciptakan perdamaian, hubungan sosial antar-individu maupun antar-kelompok yang lebih baik, dan menciptakan kestabilan dalam masyarakat. Tidak hanya itu, proses enkulturasi (pewarisan kebudayaan, artian positif), bahkan lahirnya kebudayaan baru, juga termasuk dampak dari interaksi sosial.

Namun, tidak semua berjalan baik. Seperti penjelasan sebelumnya, jika kontak dan komunikasi sosial tidak terlaksana dengan baik, maka akan memberikan peluang terciptanya perpecahan individu maupun kelompok, prasangka buruk, dan tentunya akan merugikan banyak orang (termasuk harta dan nyawa). Hal ini disebabkan karena konsep dasar dari interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik, yang artinya segala interaksi yang dimulai akan mempengaruhi respon pihak lain pula.

(2)

Untuk menjawab solusi tersebut, memang diperlukan pemahaman yang baik mengenai interaksi sosial. Interaksi sosial tidak hanya mencakup sudut pandang kita dan orang lain, namun membahas tentang perolehan maupun pertukaran informasi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lainnya. Selain itu, dalam praktiknya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan mampu memberi contoh pada lingkungan sekitar, sehingga perubahan tersebut akan meluas ke berbagai tempat di sekitar kita.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial akan berbanding lurus dengan keselarasan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial akan memberikan pengaruh dalam aspek gotong-royong, menghargai, menghormati, seta perdamaian. Aspek-aspek inilah yang akan membentuk struktur sosial yang dapat menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Pembentukan struktur sosial ini juga nantinya akan menciptakan nilai dan norma yang ada, sehingga proses interaksi sosial adalah bagian penting dari kehidupan bermasyarakat.

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Keselarasan Sosial – Keteraturan

sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang berlangsung diantara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Susasana masyarakat yang teratur menunjukkan bahwa setiap melakukan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Keteraturan sosial akan mewujudkan suasana permukiman yang penduduknya aman, tenteram, rukun, saling menghargai, saling menghormati dan bergotong royong.

Unsur-unsur keteraturan sosial, antara lain berikut ini:

Tertib sosial, bila terjadi keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat tersebut.

Order adalah suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat.

Keajegan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus.

Pola adalah bentuk umum suatu interaksi sosial.

Pada interaksi sosial terkalin hubungan erat yang akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong.

Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya keselarasan sosial. Keteraturan sosial

merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakatnya dapat tercapai.

Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut.

 Terdapat suatu sosial nilai dan norma yang berlaku.

(3)

 Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang bersifat dinamis dan ini merupakan bentuk umum proses sosial. Proses interaksi sosial biasanya diawali dengan kontak dan hubungan sosial dan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses interaksi sosial, kita dapat melihat dan saling memahami latar belakang dan motivasi tindakan seseorang ataupun kelompok masyarakat dalam berhubungan dengan pihak lain.

Kecenderungan arah tindakan baik perseorangan ataupun kelompok, perlu diketahui dengan baik terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa sosial. Interaksi sosial merupakan proses yang terjadi setiap saat dan disetiap tempat. Semua dilakukan sebagai wujud bahwa manusia membutuhkan orang lain, tidak dapat hidup sendirian dimanapun ia berada.

Dalam kehidupan yang terisolasi, interaksi sosial akan terlihat dan terasa menjadi sangat penting. Kehidupan terisolasi atau terasing dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantarana karena secara fisik seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang disekitarnya atau dapat juga terjadi karena adanya ketidaksempurnaan pada salah satu inderanya.

Mungkin juga karena pengaruh perbedaan ras atau kebudayaan yang pada akhirnya menimbulkan prasangka yang menyebabkan pengasingan ataupun dapat juga karena ketidakmampuan seseorang atau suatu kelompok sosial untuk mengadakan interaksi sosial dengan orang atau pihak lain.

Sebagai akibat dari adanya proses interaksi sosial, diharapkan dapat menyebabkan

keselarasan dan keharmonisan hubungan antarsesama manusia dalam suatu masyarakat. Untuk menggapainya perlu diciptakan proses sosial yang sifatnya saling toleransi ketika dihadapkan pada perbedaan diantara pihak yang saling berinteraksi.

Selain itu, perlu diciptakan norma-norma yang mengatur agar proses interaksi sosial berjalan secara selaras, seimbang, dan melahirkan keeratan hubungan emosional

antarpihak yang berinteraksi. Lahirnya tata tertib, peraturan-peraturan pemerintah sampai kepada undang-undang pada dasarnya merupakan salah satu wujud agar proses interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dapat berjalan secara selaras dan seimbang. Dengan demikian, tidak menimbulkan dan mengembangkan akibat-akibat sosial dari proses interaksi sosial yang berjalan.

Referensi

Dokumen terkait

1. Lulusan dari SMA Negeri I Tukdana baru dilihat dari segi kognitif belum merupakan hasil nilai secara keseluruhan yaitu kognitif psikomotor dan efektif sesuai dengan

4. Conclusions and Recommendations Based on this study, El Nino reduces the climatological rainfall of Cilacap Regency DSSUR[LPDWHO\ WR PP 0HDQZKLOH La Nina phenomenon

Kejadian ini pernah ane alami, ketika mau print laporan dengan format Exel eh malah gak bisa di print malahan print preview juga tidak bisa sedangkan format yang lain seperti

Dengan penyempurnaan yang ada, buku ini diharapkan semakin berdaya guna dalam membantu peningkatan kemampuan mahasiswa dan pengguna lainnya bidang MIPA serta bidang-bidang lain yang

 jenis camilan yang mudah ditemkan. yang mudah ditemkan. !ue sus !ue sus warna warni warna warni adalah jenis adalah jenis kue yang kue yang berasal berasal dari eropa.

Prof Dr dr Hertanto WS, MS, SpGK Dra Ani Margawati, M.Kes, PhD Gemala Anjani, SP, M.Si, PhD. Ilmu Bahan Pangan

Dengan adanya dinding pantul, penonton yang berada di susut > 60° sumber bunyi dapat menerima bunyi dengan besar yang sama dengan bunyi yang di dengar penerima

strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi kearifan lokal Bali agar dapat dilaksanakan secara efektif, khususnya dalam pembelajaran Matematika SMP, yaitu: