• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESETIMBANGAN Diajukan untuk memenuhi tu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KESETIMBANGAN Diajukan untuk memenuhi tu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KESETIMBANGAN

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah fisika

Disusun oleh

: WIWIN WIDIASTUTI

FKIP : MATEMATIKA SEMESTER 1

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas taufik, hidayah serta inayah-Nya yang diberikan penulis untuk dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Pembuatan tugas makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika.

Laporan ini membahas tentang “KESETIMBANGAN” dimana makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih jelas tentang judul tersebut.

Penulis mengakui bahwa tugas makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Agus Hidayat, Drs. selaku Wali Dosen

2. Bapak Wahyudin Arif selaku Dosen Mata Kuliah fisika. 3. Teman – teman semuanya.

Penulis menyusun makalah ini dengan daya dan upaya semaksimal mungkin. Namun penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak salah dan kekurangan, sehingga masih terlalu jauh dari sempurna.

Cirebon, November 2011

Penulis

(3)

DAFTAR

ISI

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI………... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang………...1

1.2

Perumusan Masalah………...1

1.3

Tujuan Penulisan………...1

1.4

Metode Pengumpulan Data………...1

BAB 11 PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN

2.1 Pengertian kesetimbangan……….1

2.2 kesetimbangan benda tegar………...1

2.3 macam-macam kesetimbangan………...2

2.4 syarat syarat sebuah benda dalam keadaan setimbang/diam....3

2.5 sistem keseimbangan...4

2.6 momen gaya...6

BAB 111 PENUTUP

A. Kesimpulan………..7

DAFTAR PUSTAKA...8

(4)

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua benda yang dijumpai selalu bergerak. Sebelum bergerak, benda pasti diam, demikian juga setelah bergerak, mungkin benda akan berhenti. Di samping itu, ada juga benda yang selalu diam atau dirancang untuk tetap diam. Sebagai contoh sebuah gambar yang tergantung di dinding tidak bergerak baik translasi maupun rotasi. Selanjutnyaa, perhatikan jarum sebuah jam yang sedang berputar. Jarum jam itu berputar dengan laju putaran yang tetap.

Dari kedua contoh tadi,dapat dikatakan bahwa gambar dam jarum jam itu berbeda keadaan keseimbangannya. Apakah yang dimaksud dengan keseimbangan benda tegar? Bagaimana benda tegar dikatakan dalam keadaan seimbang?

Sebuah benda berada dalam keadaan seimbang jika benda tersebuttidak mengalami perceoatan linear atopun percepatan anguler

1.2

Tujuan Penulisan

 Untuk mengenal lebih dalam materi kesetimbangan

 Untuk memenuhi tugas perkuliahan mata pelajaran fisika.

1.3

Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pada makalah ini, saya berupaya mencari beberapa bahan untuk dijadikan sebagai acuan entah dari, bukuserta sumber-sumber lain

(5)

Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

☻ KINEMATIKA = Ilmu gerak

Ilmu yang mempelajari gerak tanpa mengindahkan penyebabnya.

☻ DINAMIKA = Ilmu gaya

Ilmu yang mempelajari gerak dan gaya-gaya penyebabnya.

☻ STATIKA = Ilmu keseimbangan

Ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan benda.

Untuk cabang kinematika dan dinamika sudah dipelajari dikelas satu dan dua. Pada bab ini kita akan membahas mengenai STATIKA. dan benda-benda yang ditinjau pada bab ini dianggap sebagai benda tegar.

☼ Definisi-definisi yang harus dipahami pada statika ☼

Keseimbangan / benda seimbang artinya :

Benda dalam keadaan diam atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan tetap.

Benda tegar adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila diberi gaya luar.

Partikel adalah benda dengan ukuran yang dapat diabaikan, sehingga benda dapat digambarkan sebagai titik dan gerak yang dialami hanyalah gerak translasi. Oleh karena itu, partikel hanya mengalami gerak translasi (menggeser) dan tidak mengalami gerak rotasi (memutar).

☺SYARAT-SYARAT SEBUAH BENDA DALAM KEADAAN SETIMBANG/DIAM.

Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F.

(6)

Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang besarnya sama dengan gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.

♥ Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan garis kerjanya melalui satu titik.

Syarat setimbang :

1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.

2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah : Fx = 0 ; Fy = 0

♥ Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.

Syarat setimbang :

Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :

Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0

♥ Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.

Syarat setimbang :

Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :

Fx = 0 ; Fy = 0 ;  = 0

Momen gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidang gaya-gaya itu. ( titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkan kita dalam menyelesaikan soal-soal )

 Perpindahan sebuah gaya kesuatu titik yang lain akan menimbulkan suatu koppel.

(7)

Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen gaya. Sebenarnya benda tegar hanyalah suatu model idealisasi, karena pada dasarnya semua benda akan mengalami perubahan bentuk apabila dipengaruhi suatu gaya atau momen gaya. Akan tetapi, Karena perubahannya sangat kecil maka pengaruhnya terhadap keseimbangan statik dapat diabaikan.

A. Momen Gaya

Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik acuan.

Misalnya anak yang bermain jungkat-jungkit, dengan titik acuan adalah poros jungkat-jungkit. Pada katrol yang berputar karena bergesekan dengan tali yang ditarik dan dihubungkan dengan beban.

Pernahkah Anda melihat permainan roller coaster di pekan raya? Kereta meluncur dan berputar menurut sumbu putaran tertentu. Pernahkah Anda melihat katrol? Sebuah alat yang dapat

berputar dan memberikan keuntungan mekanik. Benda yang berotasi pasti ada momen gaya yang bekerja pada benda itu.

♥ Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik

tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi lambang  (baca: tau). ♥ Momen gaya : adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakan rotasi. Besarnya momen gaya terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen.

♥ Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.

 = F . d

Dengan :

 = momen gaya(N m) d = lengan momen(m) F = gaya(m)

(8)

♥ Momen gaya yang menyebabkan putaran benda searah putaran jarum jam disebut momen gaya positif.

♥ Sedangkan yang menyebabkan putaran benda berlawanan arah putaran jarum jam disebut momen gaya negatif.

o Hubungan antara Momen gaya dengan Percepatan Sudut

Mengingat I = m.r², maka  = I.

Dengan :  = momen gaya (Nm)

I = momen inersia (kgm²)

 = percepatan sudut (rad/s²)

Contoh :

1. Sebuah roda berbentuk cakram homogen dgn jari-jari 50cm dan massa 200kg. Jika momen gaya yang bekerja pada roda 50 Nm, hitunglah percepatan sudut roda tersebut!

Penyelesaian :

Dik : r = 50 cm = 0,5 m

m= 200kg

 = 250 Nm

Dit : ...?

Jawab : I = ½ m.r² = ½(200)(0,5)²

 = I.

(9)

 = 10rad/s²

Titik 0 sebagai titik poros atau titik acuan.

Momen gaya oleh F1 adalah 1 = + F1 . d1

Momen gaya oleh F2 adalah 2 = – F2 . d2

Pada sistem keseimbangan rotasi benda berlaku resultan momen gaya selalu bernilai nol, sehingga dirumuskan:

∑  = 0

Pada permainan jungkat-jungkit dapat diterapkan resultan momen gaya = nol.

∑  = 0

- F2 . d2 + F1 . d1 = 0

F1 . d1 = F2 . d2

Pada sistem keseimbangan translasi benda berlaku resultan gaya selalu bernilai nol, sehingga dirumuskan:

∑ F = 0

Pada mekanika dinamika untuk translasi dan rotasi banyak kesamaan-kesamaan besaran yang dapat dibandingkan simbol besarannya.

♥ Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah dan memiliki garis-garis kerja yang berbeda.

(10)

Pasangan gaya aksi - reaksi.

W1 = Gaya berat balok W2 = Gaya berat tali

Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal.

gaya W1 dan T1 bukanlah pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah

dan segaris kerja.

Sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi.

TITIK BERAT

Setiap benda terdiri atas partikel-partikel yang masing-masing memiliki berat. Resultan dari seluruh berat partikel ini disebut gaya berat benda. Titik rangkap gaya berat benda inilah yang dinamakan titik berat.

♠ Jenis kesetimbangan ♠

♥ Keseimbangan translasi adalah keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak dengan

kecepatan linear konstan (v konstan) atau tidak mengalami perubahan linear (a = 0). Keseimbangan rotasi adalah keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak dengan kecepatan sudut konstan (ω konstan) atau tidak mengalami percepatan sudut (α= 0). Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier ( a = 0 )

F = 0

dapat diurai ke sumbu x dan y

Fx = 0 dan Fy = 0

Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.

Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.

Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin : - Diam

(11)

Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau benda tidak

berputar ( = 0 )

= 0

Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin : - Diam

- Bergerak melingkar beraturan.

Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua syarat keseimbangan yaitu :

F = 0

= 0

Dari macam-macam keseimbangan yang telah kita ketahui tersebut maka dapat diperjelas denga uraian berikut ini tentang :

♠ Keseimbangan Stabil, Labil dan Indiferen ( Netral ) ♠

Pada benda yang diam ( Statis ) kita mengenal 3 macam keseimbangan benda statik, ryaitu : a. Stabil ( mantap / tetap )

b. Labil ( goyah / tidak tetap ) c. Indiferen ( sebarang / netral ) Contoh-contoh :

Untuk benda ya ng digantung.

♥ Keseimbangan stabil : apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan. Maka ia akan kedudukan semula.

(12)

beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar kembali kekeseimbangannya semula.

Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya tegangan tali T yang berputar kekanan. ( G = N ), sehingga papan tersebut kembali kekeseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.

Keseimbangan labil : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia tidak akan dapat kembali ke kedudukan semula.

Kalau titik gantung P tadi sekarang berada vertikal di bawah titik berat Z maka papan dalam keadaan seimbang labil Kalau ujung A papan diputar sedikit naik kekiri sehingga titik

beratnya sekarang ( Z’ ) di bawah titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar turun ke bawah, sehingga akhirnya titik beratnya akan berada vertikal di bawah titik gantung P. Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya tekanan ( tegangan tali ) T yang berputar kekiri ( G = T ), sehingga papan turun ke bawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.

Keseimbangan indiferen : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia akan berada dalam keadaan keseimbangan, tetapi di tempat yang berlainan. Kalau titik gantung P tadi sekarang berimpit dengan titik berat Z, maka papan dalam

keadaan ini setimbang indiferen. Kalau ujung A papan di putar naik, maka gaya berat G dan gaya tekanan T akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ) sehingga papan di putar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukannya yang baru.

Untuk benda yang berada di atas bidang datar.

Keseimbangan stabil :

(13)

timbul suatu koppel dengan gaya-gaya G dan N yang berputar ke kanan ( G = N ) sehingga balok tersebut kembali keseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini setimbang labil, gaya berat G dan gaya tekanan N yang masing-masing melalui rusuk B dari balok tersebut terletak pada satu garis lurus.

Titik tangkap gaya tekanan N ada pada rusuk N. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu putarnya, maka gaya tekanan N yang berputar kekiri ( G = N ), sehingga balok tersebut akan turun kebawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.

Keseimbangan indiferen : Sebuah bola diletakkan diatas bidang datar ia dalam keadaan ini seimbang indiferen.

Kalau bola dipindah / diputar, maka gaya berat G dan gaya tekanan N akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ), sehingga bola berpindah / berputar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukan yang baru.

SISTEM KESEIMBANGAN

Di dalam menyelesaikan suatu sistem keseimbangan di bawah pengaruh beberapa gaya, ada beberapa prosedur yang perlu diikuti.

Tentukan objek/benda yang menjadi pusat perhatian dari sistem keseimbangan. Gambar gaya gaya eksternal yang bekerja pada obyek tersebut.

Pilih koordinat yang sesuai, gambar komponen-komponen gaya dalam koordinat yang telah dipilih tersebut.

Terapkan sistem keseimbangan untuk setiap komponen gaya.

Pilih titik tertentu untuk menghitung torsi dari gaya-gaya yang ada terhadap titik tersebut. Pemilihan titik tersebut sembarang, tetapi harus memudahkan penyelesaian.

(14)

BAB 111

PENUTUP

Kesimpulan

Kesetimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh manusia saja konsep kesetimbangan itu ada. Manusia bisa berjalan dengan baik salah satunya ada konsep kesetimbangan. Benda dikatakan mencapai kesetimbangan jika benda tersebut dalam keadaan diam/statis atau dalam keadaan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kesetimbangan benda tegar.com

http://www.kesetimbangan.com

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, jika diamati sumber utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV- 2014 berasal dari lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 2,98

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen optimum dalam proses produksi oleoresin limbah destilasi kulit kayu manis pada berbagai variasi ukuran partikel, suhu

Viral marketing : pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain. Model Bisnis Umum EC (2

Keragaan ternak ruminansia di Indonesia dalam kurun waktu 1997-2001, menunjukkan populasi ternak khususnya sapi potong, kerbau, kambing dan domba mengalami penurunan. Dilain

Tandatangan digital adalah nilai yang terhasil danpada pengiraan menggunakan kunci peribadi. la menunjukkan seseorang yang mempunyai kunci peribadi telah mengesahkan

Dengan ini saya Nama: Hasan Al Hamdani NIM: H0712092 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN LAHAN

Dari analisis hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton ringan dengan bahan tambah serat bendrat dan styrofoam pada penelitian ini mencapai nilai tertinggi pada kadar

2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Pukat Hela ( trawls ) dan Pukat Tarik ( seine nets ) terdapat perkembangan jenis-jenis alat