• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pengambilan Data Lapangan dan Ana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Pengambilan Data Lapangan dan Ana"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

STUDI HUBUNGAN KUAT TEKAN DAN DERAJAT PELAPUKAN BATUAN ANDESIT TERHADAP PEMBAGIAN ZONA PENAMBANGAN

PADA DAERAH BELABORI, KABUPATEN GOWA, PROVINSI SULAWESI SELATAN

METODELOGI PENELITIAN

Nama : M. Aburizal B No. Mhs : D611 12 271

(2)

Metode Pengambilan Data Lapangan dan Analisis Data

“Studi Hubungan Kuat Tekan dan Derajat Pelapukan Batuan Andesit Terhadap Pembagian Zona Penambangan Pada PT. Geostone Khamilah

Indonesia”

1. Metode Pengambilan Data Lapangan A. Kuat Tekan

 Pengujian Schmidt Hammer untuk menentukan parameter kekerasan.

 Pengambilan conto batuan dengan metode grid.

B. Derajat Pelapukan

 Pengamatan singkapan untuk mengidentifikasi perkembangan derajat pelapukan.

 Pendeskripsian material batuan setiap derajat pelapukan.

 Pengujian Schmidt Hammer untuk menentukan kondisi pelapukan batuan.

(3)

 Pengambilan foto dan pembuatan penampang morfologi yang menggambarkan urutan derajat pelapukan.

2. Analisis Data

A. Tahap Pekerjaan Laboratorium

 Pengujian sifat indeks batuan untuk mengetahui nilai porositas dan berat isi kering (dry unit weight). Penentuan berat isi kering bertujuan untuk mengkalibrasi estimasi nilai kuat tekan berdasarkan uji Schmidt Hammer.

 Analisis petrografi untuk mengetahui karakteristik mikroskopis dan mineralogi batuan dalam setiap derajat pelapukan yang berbeda dengan menggunakan sayatan tipis.

B. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data

 Data hasil pengujian in situ dengan Schmidt hammer dan hasil penentuan dry unit weight kemudian diolah untuk mencari nilai kuat tekan uniaksial secara empiris. Dari data-data tersebut kemudian dianalisis dalam hubungannya dengan derajat pelapukan batuan andesit dan model yang menggambarkan hubungan antara karakteristik kuat tekan batuan andesit dengan derajat pelapukan batuan andesit. Kemudian nilai kuat tekan dan derajat pelapukan batuan andesit akan dikorelasikan dengan pembagian zona penambangan batuan andesit.

(4)

Metode untuk melakukan pengklasifikasian derajat pelapukan dimulai dari pengamata visual, sehingga menjadi subyektif, hingga pada metode yang berdasarkan hasil pengujian yang detail dan akurat. Menurut Zhao dkk. (1944), untuk klasifikasi pelapukan batuan dengan tujuan keteknikan , beberapa kriteria yang harus digunakan adalah :

a. Deskripsi batuan, meliputi warna, tekstur, perbandingan batuan/tanah pada material dan massa batuan.

b. Slakability pada material batuan.

c. Indeks kekuatan, meliputi indeks Schmidt hammer, indeks point load, uji kuat tekan (uniaxial compressive strenght), dan modulus elastisitas pada material batuan.

d. Porositas pada material batuan.

e. Indeks jarak rekahan (fracture spacing indeks) dan Rock Quality Designation pada massa batuan.

f. Permeabilitas batuan.

g. Indeks mikro meliputi indeks mikropetrografi dan rekahan mikro pada material batuan.

Pengolahan Data

(5)

untuk menekan sampel batuan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaksial). Perbandingan antara tinggi dan diameter percontoh (l/D) mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat tekan secara umum digunakan perbandingan L= 2D. L adalah Length atau panjang dari sampel sedangkan D adalah diameter dari sampel batuan yang akan diuji. Sebagai standard bisa dicek di ASTM D 2166 Unconfined Compressive Strength.

Ilustrasi gaya gaya regangan yang bekerja pada saat dilakukannya penjuian kuat tekan batuan

(6)
(7)

Metode Uji Pembebanan (Load Test)

Point Load Test atau pengujian titik beban merupakan substansi pengujian dari faktor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi kecepatan rambat gelombang ultrasonik dari suatu batuan (spesimen batuan). Percontoh batuan dapat berbentuk silinder.

Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak begitu besar dan cukup ringan. Pengujian cepat, sehingga dapat diketahui kekuatan Batuan dilapangan, sebelum pengujian dilaboratorium dilakukan. Dari pengujian ini didapat:

Is = P D2

Dimana : Is = Point load strength index ( Index Franklin )

P = Beban maksimum sampai percontoh pecah D = Jarak antara dua konus penekan

Hubung anantara index franklin (Is) dengan kuat tekan (σt) menurut

BIENIAWSKI sebagai berikut:

σc= 18 – 23 Is

(8)

Pengujian ini menggunakan mesin uji point load dengan peconto berupa silinder atau bentuk lain yang tidak beraturan. Pengujian point load ini merupakan pengujian yang dapat dilakukan langsung di lapangan, dengan demikian dapat diketahui kekuatan batuan di lapangan sebelum pengujian di laboratorium dilakukan. Perconto yang disaranpkan untuk pengujian ini adalah batuan berbentuk silinder dengan diameter kurang lebih 50 mm.

Dari uji ini akan didapatkan nilai point loadstrength index (Is) yang akan menjadi patokan untuk menentukan nilai kuat tekan batuan (c).

3.1 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan :

1) Mesin pengujian point load test, untuk menekan perconto yang berbentuk silinder, balok atau bentuk tidak beraturan lainnya dari satu arah secara menerus/kontinu hingga perconto pecah.

2) Mistar, untuk mengetahui jarak perubahan axial antara dua konus penekan pada alat point load.

3) Dial gauge, untuk mengukur beban maksimum yang dapat diterima contoh batuan, hingga contoh tersebut pecah.

3.2 Prosedur

(9)

2) Contoh diletakkan diantara dua konus penekan alat point load, kemudian dongkrak hidrolik diberikan tekanan sehingga kedua ujung konus penekan tepat menekan permukaan contoh yang akan diuji.

3) Catat ukuran mistar pengukuran pada awal kedudukan kedua konus penekan mulai menekan contoh.

4) Pemberian tekanan dilakukan sedikit demi sedikit hingga specimen pecah. 5) Pembebanan dihentikan setelah specimen mengalami pecah dan matikan

alat penekan apabila perconto batuan sudah pecah.

6) Baca jarum penunjuk pembebanan maksimal (dial gauge) yang diberikan alat sehingga perconto pecah.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta akan mengadakan seleksi umum dengan

Selanjutnya pada bagian jari tengah memegang pangkal atau tepian dari ujung tali bagian belakang lembing yaitu dengan cara melingkarkan, ditopang dengan ibu jari berada di tepi

l4emberikan Pelayanan Terbaik, Cepaf, Tepaf. Transparan, Akuntabel Dan Tanpa Biaya.. Pekalongan Jalan Imam Bon3oi Nomor 59 Pekalongan.. ) BPD Pelcalongan .Ialan Alon-Alon

Penulisan ilmiah ini merupakan aplikasi multimedia yang membahas tentang pembuatan aplikasi klub sepakbola Bayern Munchen dengan menggunakan Macromedia Director 7.0 yang

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat pengetahuan hampir seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baikdalam perilaku pencegahan keputihan patologis,

Ketika slurry dari feeding mengalir di sepanjang jalur spiral, pada kecepatan yang stabil, semua solid yang lebih besar dari 100μm (0.1 mm) akan membentuk lapisan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keseimbangan energi dan protein (konsumsi energi, konsumsi protein, energi tercerna, protein tercerna,

Kategori tersebut adalah paling banyak diantara kategori lainnya, sedangkan siswi dengan perilaku orang tua yang kurang baik dalam menginformasikan pacaran sehat memiliki