DEFINISI DAN TUJUAN TASAWUF
M Amru Hidayat
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
E-mail:
amrubagot6904@gmail.com
PENDAHULUAN
Artikel ini akan mengkaji tentang “Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu Ilmu
Keislaman”. Kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Kedudukan tasawuf dalam ajaran islam merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalam ajaran islam. Karena dasar rujukan tasawuf ialah al-Qur’an, al-Sunnah, dan al-Atsar (riwayat) para ulama terdahulu yang terpecaya.
TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU-ILMU KEISLAMAN
Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu Ilmu Keislaman”. Kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Kedudukan tasawuf dalam ajaran islam merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalam ajaran islam. Karena dasar rujukan tasawuf ialah al-Qur’an, al-Sunnah, dan al-Atsar (riwayat) para ulama terdahulu yang terpecaya.
Dari pemaparan artikel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa pembagian ilmu dalam islam menurut para ulama. Salah satunya ialah pendapat dari Ibn Khaldun yang membagi ilmu menjadi dua jenis yaitu, ilmu hikmah dan filsafat (‘ulum al-hikmiyah al-falsafiyyah) dan ilmu syariah (al-naqliyyah al-wadhi’iyah). Dan kedudukan tasawuf diletakkan dalam baguan dari ilmu syariah (al-naqliyyah al-wadhi’iyah).
Menurut ja’far didalam buku Gerbang Tasawuf “ dapat ditegaskan bahwa para ulama
menempatkan tasawuf sebagai bagian dari ilmu-ilmu agama, meskipun sebagian ahli menyatakan bahwa dalam bentuk tasawuf falsafat dipengaruhi oleh adanya aliran filsafat tertentu.
Tasawuf sebagai rukun ihsan di istilahkan oleh para ulama adalah hakikat agama. Karena pada dasarnya ilmu tasawuf merupakan bagian dari ajaran islam yaitu al-ihsan.
PENUTUP
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwasannya Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam adalah bahwa agama islam terdiri dari Iman, Islam dan Ihsan. Maka dari itu Iman dan Islam tidaklah cukup untuk memenuhi Islam yang kaaffah akan tetapi harus disertai dengan al-ihsan yang melengkapi semuanya.
DAFTAR ISI