AKREDITASI FASILITAS
KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
(KLINIK/DOKTER/DOKTER
GIGI)
Disampaikan pada acara
4 bab, dengan elemen penilaian (EP), yaitu:
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) : 122 EP Bab II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151
EP
Bab III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK): 172 EP Bab IV. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) :
58 EP
2 bab, dengan elemen penilaian (EP), yaitu:
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri (KMPM)
dengan 73 EP
Bab II. Layanan Klinis dan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (LKPM) dengan 164 EP
STANDAR AKREDITASI KLINIK
STANDAR PRAKTIK DOKTER MANDIRI
50 3
AKREDITASI MERUPAKAN
SALAH SATU BENTUK AUDIT EKSTERNAL UNTUK MENILAI SISTEM PELAYANAN
DAN SISTEM MUTU APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN STANDAR YANG
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Definisi:
Pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik dokter dan praktik dokter gigi
yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas
kesehatan tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang telah ditetapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan secara
berkesinambungan.
5 Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:
Pasal 6 ayat 2:
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.
Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik: Pasal 38:
1)Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
2)Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
Permenkes No. 46 tahun 2015 ttg Akreditasi Puskesmas, KLinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi :
Pasal 3 ayat 1 :
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi wajib terakreditasi
Sertifikat Badan
Akreditasi Instrumen Akreditasi
Survey Akreditasi Klinik
Standar KLINIK
Memenuhi / Menerapkan / Comply
5 Tenaga Kesehatan ;
Perpres N0 2 tahun 2015 tentang
RPJMN 2015 -2019
Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang
Klinik
Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Kepmenkes HK.02.02/52/2015 tentang Renstra Kemenkes 2015 -2019
MANFAAT AKREDITASI FKTP
BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA :
Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui
perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko
BAGI BPJS KESEHATAN :
Sebagai syarat recredensialing FKTP BAGI FKTP :
1. Memberikan keunggulan kompetitif
2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas . 3. Meningkatkan pendidikan pada staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko
5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)
(Pasal 3) KLINIK
KLINIK
(Berlaku 3 Tahun)
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
(Berlaku 5 Tahun)
PUSKESMAS
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
(Berlaku 3 Tahun)
GRPS
RUBRIK
NARET
SASARAN AKREDITASI
9
AKREDITASI FKTP
1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 2. UKM
3. LAYANAN KLINIS (UKP)
776 EP
1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 2. LAYANAN KLINIS
503 EP
1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 2. LAYANAN KLINIS
LANGKAH PERSIAPAN KLINIK UNTUK
AKREDITASI
1.
Meminta pendampingan dari Kabupaten
2.
Lokakarya (1 hari)
3.
Pelatihan pemahaman standar dan
instrument akreditasi dan persiapan self
assessment (2 hari)
4.
Self assessment (1 hari)
5.
Penyusunan dokumen yang
dipersyaratkan (perkiraan 3-4 bulan)
6.
Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)
7.
Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)
1. Pengajuan permohonan akreditasi 2. Check kesiapan Puskesmas/Klinik
3. Mengirimkan surat permohonan akreditasi kepada Dinkes Provinsi
4. Meneruskan permohonan kepada Komisi Akreditasi
5. Menugaskan koordinator untuk membentuk tim surveyor
6. Survey Akreditasi
7. Pengiriman hasil survey kepada koordinator surveyor 8. Meneruskan rekomendasi hasil survey kepada Komisi
Akreditasi
9. Penerbitan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi yang kemudian dikirimkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
10.Meneruskan sertifikasi kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
STANDAR AKREDITASI KLINIK
4 bab, dengan elemen penilaian (EP), yaitu:
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) dengan 122
EP
Bab II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan
151 EP
Bab III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan
172 EP
Bab IV, Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
dengan 58 EP
2 bab, dengan elemen penilaian (EP), yaitu:
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri (KMPM)
dengan 73 EP
Bab II. Layanan Klinis, Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (LKPM) dengan 164 EP
503
STANDAR PRAKTIK DOKTER MANDIRI
www.themegallery.com
STRUKTUR STANDAR
•
Bab
•
Standar
•
Kreteria
•
Pokok Pikiran
STANDAR :
27
KRITERIA:
110 EP: 494
Penilaian akreditasi dilakukan dengan
menilai tiap elemen penilaian pada tiap
kriteria
Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada setiap kriteria diukur dengan tingkatan sebagai berikut:
1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen ≥ 80 % dengan nilai 10,
2). Terpenuhi sebagian: bila pencapaian elemen 20 % - 79 %, dg nilai 5,
KELULUSAN AKREDITASI KLINIK
No KELULUSAN AKREDITASI I II III IV
1 PARIPURNA ≥80% ≥80% ≥80% ≥80%
2 UTAMA ≥75% ≥75% ≥75% ≥60%
3 DASAR ≥75% ≥60% ≥60% ≥40%
KELULUSAN AKREDITASI DOKTER/DOKTER GIGI
No KELULUSAN AKREDITASI I II
1 TERAKREDITASI ≥ 80% ≥ 80%
19
PERMENKES NO. 71 TAHUN 2013
PERMENKES NO. 71 TAHUN 2013
TENTANG
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PERMENKES NO. 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK
WAJIB PENYELENGGARA KLINIK;
1)Memasang nama dan klasifikasi klinik
2)Membuat laporan daftar tenaga medis dan tenaga
kesehatan lainnya dilampiri dgn; STR dan SIP (tenaga medis) dan STR, SIP & SIK (tenaga kesehatan lainnya)
3)Melaksanakan pencatatan untuk penyakit-2
tertentu
4)Mengikuti akreditasi bagi klinik yang sudah
beroperasional selama 2 tahun , secara berkala 3 (tiga) tahun sekali. (ps 38)
5)Melakukan audit medis baik secara internal 1(satu)
KEWAJIBAN SETIAP KLINIK;
1)Memberikan infor masi yang benar tentang pelayanan yg diberikan
2)Memberikan pelayanan yg efektif, aman, bermutu & non diskriminasi, sesuai standar profesi, standar pelayanan dan SOP
3)Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
4)Memperoleh pesetujuan atas tindakan yg dilakukan (informed consent) 5)Menyelenggarakan rekam medis
6)Melaksanakan sistim rujukkan dgn tepat
7)Menolak keinginan pasien yg bertentangan dgn standar profesi & etika 8)Menghormati & melindungi hak-hak pasien
9)Memberikan informasi yg benar, jelas & jujur mengenai hak & kewajiban pasien
10)Melaksanakan kendali mutu & kendali biaya 11)Memiliki standar prosedur operasional (SOP) 12)Melakukan pengelolaan limbah
13)Melaksanakan fungsi sosial
14)Melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan 15)Menyusun & melaksanakan peraturan internal klinik
PERMENKES no 46 ttg AKREDITASI FKTP
• Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi
• Tim Pendamping adalah Tim yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
melakukan pendampingan dan penilaian
TUJUAN
a.Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
b.Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai institusi;
SURVEI AKREDITASI
PENETAPAN AKREDITASI
Kegiatan Penilaian untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar akreditasi
Hasil akhir survei akreditasi oleh surveyor Penetapan akreditasi lembaga independen Penetapan Status akreditasi
PENYELENGGARAN AKREDITASI
1
PENDAMPINGAN & PENILAIAN
PRA AKREDITASI DAN PASCA AKREDITASI
Tim berasal dari
Dinkes Kab./Kota setempat
Ditetapkan
dengan SK Kepala Dinas Kab./Kota
Dinkes Kab/Kota
dpt merekrut tenaga
pendamping yg bersasal ;
Fasyakes, Institusi Pendidikan,
Organisasi Profesi dan/atau