Manajemen Strategi & Proses Strategi
Manajemen Perusahaan
17/12/2011 BY ADMIN
Pengertian Manajemen Strategi Organisasi /
Perusahaan
proses strategi manajemen
Manajemen strategi terdiri dari proses analisis, keputusan, dan tindakan yangdilakukan oleh suatu organisasi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan daya saing. Definisi ini mengandung dua elemen utama dalam bidang manajemen strategi.
Pertama, manajemen strategis dari suatu organisasi memerlukan tiga proses yang sedang berlangsung: analisis, keputusan, dan tindakan. Artinya, manajemen strategi berkaitan dengan analisis tujuan strategis (visi, misi, dan tujuan strategis) bersama dengan analisis lingkungan internaldan eksternal organisasi.
Kedua, inti dari manajemen strategis adalah studi tentang mengapa beberapa perusahaan mengungguli orang lain. Dengan demikian, manajer perlu untuk menentukan bagaimana suatu perusahaan untuk bersaing sehingga dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan selama periode waktu yang panjang.
Dalam manajemen modern biasanya dewan pimpinan pada organisasi perusahaan akan menerapakan manajemen strategi dan perencanaan strategi. Sebuah organisasi yang maju biasanya dikaitkan dengan keberhasilannya mewujudkan manajemen strategi dan perencanaan strategi yang teilti dan komprehensif. Sebuah organisasi didirikan memerlukan perencanaan dan manjemen strtegi yang mapan agar setiap bawahan biasa menentukan bentuk-bentuk output pelayanan yang berkualitas untuk mencapai tujuan atau keuntungan.
Manajemen Strategi juga berarti bahwa organisasi memberikan suatu strategi yang rapi dan berusaha memberikan persaingan yang lebih besar sepanjang waktu sambil berlatih dalam pengoperasian sehari-hari untuk mencapai tingkat yang keuntungan diinginkan. Manajemen Strategi, Kepemimpinan organisasi harus memperhitungkan berbagai faktor, dan fungsi manajemen yang akan dilaksanakan secara simultan dan terus menerus
Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis
sedangkan Sistem manajemen strategi adalah: proses merumuskan dan mengimplementasikan manajemen strategi untuk mewujudkan visi secara terus menerus secara terstruktur. Strategi adalah pola tindakan terpilih untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsep Dan Proses Manajemen Strategi Perusahaan
Salah satu Faktor yang diperlukan oleh manajer untuk menjadi individu positif dalam perusahaan adalah pemahaman manajemen,Manajemen Strategi dan optimisme tanpa mengenal lelah. Mengelola dengan perasaan tanpa pengetahuan manajemen dan strategi manajemen yang baik bisa merugikan perusahaan.
Ketentuan-ketentuan ini mungkin asing dari segi penggunaannya di kalangan manajer yang mengelola organisasinya secara konvensional tanpa Manajemen Strategi yang jelas kebanyakan keputusan diambil hanya melalui perasaan namun Kesanggupan mereka menerima hakikat akan kelemahan cara pengelolaan tersebut dan bersedia mengadopsi konsep manajemen strategi bisa menjadi titik tolak ke arah menjadikan perusahaan mereka menjadi perusahaan yang lebih dinamis dan kompetitif.
Untuk manajer yang telah siap untuk berubah maka mereka bisa memulainya dengan membentuk visi bisnis secara jelas karena ini bisa menjadi perantara paling efektif untuk perusahaan guna menjelaskan kepada karyawan dan pelanggan akan tujuan jangka panjang yang ingin dicapainya. Setelah itu mereka harus membentuk misi yang jelas pula dan misi sesuai yang dikatakan Peter F. Drucker, Bapak Manajemen Modern “Sebagai faktor yang dapat memotivasi karyawan di samping menjadi perantara terbaik untuk memberi informasi kepada masyarakat pengguna dan pihak yang memiliki kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan akan maksud keberadaannya”.
Selain dua komponen penting Manajemen Strategi tersebut, manajer juga perlu membiasakan dirinya dengan lingkungan perusahaannya. Dengan kata lain manajer harus benar-benar menguasai lingkungan internal dan eksternal perusahaannya.
Antara faktor-faktor yang biasa dinilai untuk lingkungan internal adalah faktor-faktor yang telah diidentifikasi oleh McKinsey Consulting Group melalui Analisis 7-Snya; Superordinate goal, strategy, system, style, staff, skill dan structure di samping faktor-faktor lain yang tidak kurang pentingnya yaitu keuangan, budaya, nilai, kepercayaan, aset (nyata / tidak nyata) dan aturan perusahaan.
pendatang baru dan produk ganti) di samping LSM, pemerintah, masyarakat dan serikat buruh di samping faktor-faktor lain yang dirasakan mampu menciptakan peluang atau ancaman kepada perusahaannya harus dinilai.
Dengan kata lain mengenal lingkungan internal dan eksternal bisa membantu manajer membentuk Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. yang lebih populer dengan nama Analisis SWOT sangat penting karena dapat membantu memudahkan manajer menentukan tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan yang lebih komprehensif. Ciri tujuan yang baik adalah specific, measurable, achievable, realistic and timely (SMART).
pada manajemen strategi, manajer perlu membentuk strategi-strategi yang mampu merealisasikan tujuan yang telah diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri manajemen strategi di atas. Salah satu kelebihan konsep ini adalah ia memiliki pendekatan strategis yang tersendiri untuk menghasilkan manajemen strategi yaitu melalui Matrik tows.
Analis SWOT
Matriks TOWS adalah alat lanjutan yang digunakan untuk mengembangkan 4 tipe pilihan strategi: SO, WO, ST dan WT. Kunci keberhasilan penggunaan matriks TOWS adalah mempertemukan faktor kunci internal dan external utk membentuk 1 strategi.
Strategi SO adalah strategi yang dibuat dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan utk mengambil keuntungan dari kesempatan external.
Strategi ST dibuat utk mengantisipasi ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan internal yang dimiliki.
Strategi WT mungkin saja terjadi terutama jika perusahaan menghadapi faktor-faktor kelemahan dan ancaman yang tidak dapat ditangani dgn menggunakan kekuatan dan peluang yang ada. Secara nyata, bentuk pelaksanaan strategi WT adalah merger, pernyataan bangkrut, restrukturisasi, atau likuidasi.
Matrik ini mampu menghasilkan berbagai strategi melalui asosiasi faktor kekuatan dengan peluang, kekuatan dan ancaman, kelemahan dengan peluang dan kelemahan dengan ancaman. Manajer yang cerdas akan memastikan semua strategi yang dihasilkan itu mampu mencapai tujuan, visi dan misi perusahaannya dan tidak terperangkap dengan dilema paralysis by analysis. Untuk meluncurkan lagi proses tersebut, manajer perlu membentuk kebijakan bisnis yang jelas dan ramah pengguna. Kelebihan manajer jika dapat menerapkan konsep ini manajemen strategi, dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki dan hadapi oleh perusahaan dengan lebih jelas, menyusun bentuk tindakan yang terbaik untuk ke-empat aspek tersebut, merencanakan aktivitas perusahaan sesuai kepentingan dan mengukur tingkat pencapaiannya dengan lebih sistematis.