• Tidak ada hasil yang ditemukan

72 BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "72 BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK

3.1. Zaman Yunani Kuno (Ancient Greeks)

Sejak zaman terdahulu sebelum Yunani Kuno telah ada struktur

masyarakat dengan penggolongannya seperti masyarakat di

Mesopotamia di Lembah Sungai Tigris dan Euphrates serta sepanjang

Sungai Nil di Mesir, dengan kehidupan beragraria dengan beberapa

transaksi ekonominya, namun para filosof dan pemikir ekonomi secara

khususr berusaha untuk mempelajari konsep-konsep ekonomi yang

dimulai oleh para pemikir yang mulai secara terstruktur memikirkan

konsep dasar ekonomi.

Istilah economics berasal dari Yunani yang merupakan istilah untuk

(rumah tangga). Oleh Xenophone istilah ini berasal dari kata

Oikonomikes yang berarti manajemen rumah tangga. Pada awalnya

filosof-filosof Yunani Kuno tidak mengidentifikasi secara terpisah antara

ekonomi dengan masalah politik dan sosiologi. Beberapa pemikir waktu itu

antara lain Socrates, Plato Xenophone, dan Aristoteles membahas

tentang ekonomi serta itu beliau menulis tentang hukum dan politik. Plato

meletakkan dasar-dasar tentang tentang filosofof kedudukan raja, tentara/

(2)

Pada zaman Yunani kuno yang pemikiran tentang ekonomi mulai

berkembang pada sekitar 400 tahun sebelum masehi. Pemikiran

ekonomi pada masa ini masih melekat pada pandangan bahwa persoalan

ekonomi masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral,

yang menyangkut tentang keadilan, kepatutan dan kelayakan. Pada

masa Yunani kuno sudah dikenal teori tentang bunga uang, jasa tenaga

kerja, perbudakan, dan perdagangan.

Para pemikir ekonomi Zaman Yunani kuno, yang dapat

dikatagorikan sebagai pemberi sumbangan pemikiran dalam ilmu ekonomi

adalah, antara lain :

3.1.1. Xenophone (427-355 SM)

Xenophone adalah orang pertama yang menggunakan kata ekonomi

secara pasti melalui risalah tulisan yang dibuatnya tentang manajemen

yang efisien dan kepemimpinan yaitu ‘The Oeconomicus’. Oeconomicus

berasal dari bahasa Yunani kuno yang terdiri dari kata “Oikos” yang berarti

“pengaturan” atau “pengelolaan”, dan “Nomos” yang berarti “rumah

tangga”, sehingga kata ekonomi diartikan sebagai “pengelolaan rumah

(3)

Xenophone menekankan pada pembentukan organisasi dan

administarasi secara efisien serta pembentukan kebijakan untuk

organisasi tersebut, sisi kapasitas manusia dan kepemimpinan.

Menurutnya pengelolaan yang baik akan membawa pada situasi yang

surplus melalui keterampilan perintah dan pembagian kerja (Division of

Labor). Pemikiran Xenophone menjadi cikal bakal paham kapitalis dan

pahan merkantilisme, disamping itu ia juga membenarkan adanya system

perbudakan.

Kontribusi konsep-konsep pemikiran Xenophone, antara lain :

 Pemikiran dasar tentang pengelolaan rumah tangga, militer,

perusahaan dan negara.

 Pemikiran tentang pengorganisasian dan administrasi yang baik

dan efisien.

 Pemikiran pencapaian kondisi surplus dari kegiatan ekonomi.

 Pemikiran adanya pembagian kerja (Division of Labor).

Pemikiran Xenophone juga menunjukkan adanya beberapa kondisi

yang lemah, antara lain :

 Memunculkan pemikiran pemanfaatan yang sebesar-besarnya

dari faktor produksi termasuk manusia sehingga menimbulkan

munculnya perbudakan.

(4)

meimikirkan unsure pemerataan dan distribusi kekayaan dan

pendapatan serta individualistis.

3.1.2. Plato (427-327 SM)

Dikenal sebagai sebagai ahli ilmu politik, hukum dan pemerintahan.

Plato juga menguasai masalah-masalah ekonomi terutama yang terkait

dengan political economy secara menyeluruh. Dalam pemikirannya

sebuah kota atau negara bertanggung jawab atas kebutuhan manusia,

dan antar manusia ada asas saling melengkapi dan mendapatkan

keuntungan dari hal tersebut.

Pemikiran tentang dasar-dasar ekonomi antara lain yaitu pada kota

atau negara diatas memicu terjadinya teori pertukaran dan distribusi

(Theory of Exchange and Distribution), pengenalan konsep spesialisasi

dan pembagian kerja (Specialization and Division of Labor) untuk sebagai

dasar mencapai efisiensi dan produktivitas. Menurut Plato segala bentuk

keserakahan termasuk keuntungan dan bunga dan akan mengancam

ketabilan yang ada, sehingga bentuk perdagangan dan perputaran uang

(5)

kondisi yang seimbang (zero sum games), dimana hasil yang diperoleh

satu pihak merupakan pengeluaran dari pihak lainnya.

Plato mengemukakan tiga doktrin yang berkaitan dengan

pembagian jenis pekerjaan dalam struktur manajemen negara, yaitu:

1. Pengatur dan penguasa Negara atau orang pemerintahan yang

bertugas dalam hal membuat peraturan dan kebijakan politik

negara;

2. Prajurit atau tentara yang bertugas sebagai alat pertahanan dan

kemanan negara, negara perlu melatih para tentara agar memiliki

fisik yang sehat dan kuat;

3. Golongan pekerja, yang bertugas menyediakan kebutuhan bagi

masyarakat, yang terdiri dari para petani dan pedagang.

Plato yakin bahwa bakat seseorang dapat menghasilkan barang

dan jasa tertentu. Dampak dari pemikiran ini, perbudakan diperlakukan,

karena merupakan suatu faktor dalam ekonomi normal. Ide-ide yang

dikemukan oleh Plato memang sesuai dengan kondisi perekonomian

waktu itu, namun ide tentang Division and Specialization of Labor dalam

ilmu manajemen modern memunculkan istilah yang dikenal dengan istilah

Job Enlargement and Enrichment, ide Plato berdampak pada munculnya

kegiatan perbudakan.

Sebagai tokoh yang menguasai filsafat dan pemikir idealis,

(6)

Economic, Plato memilki pola pikir kaum ningrat yang memandang rendah

mereka-mereka yang bekerja untuk mencari keuntungan. Pada karyanya

yang lain yaitu Republic, Plato menuangkan pemikirannya tentang

keadilan secara alamiah (nature of justice), bunga uang, tenaga kerja dari

perbudakan dan perdagangan.

Plato mengiingatkan bahwa manusia memiliki sifat hedonisme. Sifat

ini adalah berkaitan naluri manusia untuk memperoleh materi yang

sangat besar, jauh melebihi kebutuhan sewajarnya dan menekankan pada

kesenanagan duniawi, sehingga manusia perlu mengendalikan nafsu

keserakahannya.

Kontribusi konsep-konsep pemikiran Plato, antara lain :

 Pemikiran perlunya intervensi pemerintah dalam hal pengaturan

perekonomian.

 Pemikiran tentang pertukaran dan distribusi serta asas saling

melengkapi antara kota yang satu dengan yang lain menjadi

cikal bakal pemikiran comparative advantage.

 Pemikirannya menekankan pada asas keadilan dan kerjasama

serta bantu membantu dalam melakukan kegiatan ekonomi

 Pemikirannya tentang Division of labor and Specialisation

merupakan benih dari prinsip untuk mencapai produktivitas dan

efisiensi.

 Pembagian kelas masyarakat akan memudahkan pengawasan

(7)

 Pengendalian dari sikap yang berorientasi pada hedonisme

akan membuat manusia menjadi lebih tenang dan terhindar dari

sifat serakah..

Beberapa kelemahan dari pemikiran Plato, antara lain :

 Bahwa pencapaian atas segala sesuatu didasarkan pada

rasionalisme dibandingkan peran serta proses sosial, sehingga

pemikirannya terlalu idealis (utopia).

 Bahwa pada uang melekat biaya uang/modal yang harus

diperhitungkan dan keuntungan dari perputaran barang dan jasa

akan menyebabkan peningkatan perekonomian, sehingga akan

tidak produktif kegiatan ekonomi dengan tidak adanya

keuntungan.

 Dengan begitu besarnya peran pemerintahan dalam mengatur

maka akan menyebabkan kesewenangan dan kekacauan dari

pada suatu kondisi yang harmonis.

3.1.3. Protagoras (480-411 SM)

(8)

objektif yang ada hanya pendapat subjektif saja. Menurut Protagoras,

tergantung dari warga negara untuk memutuskan mencapai kesejahteraan

dan bagaiman cara mencapainya. Protagoras lebih demokratis

dibandingkan dengan Plato.

Subjektivitas Protagoras didasari antara fenomena persepsi

keinginan manusia dan kebutuhan jasmaninya dan sikap aktif manusia.

Menurutnya stabilitas social akan dapat dipastikan melalui partisipasi

individual dalam menentukan tujuannya.

Protagoras juga tertarik dengan leadership dan administrative

namun lebih menekankan pada peran admionitrator dan pemimpoin

hanya sebatas pemberi arahan dan nasehat, tidak mengatur secara

absolute. Pemikiran protagoras berkaitan dengan Theory of Labor dan

Theory of Value dan ide dari subjektivitas individu.

Kontribusi lain yang dapat disumbangkan oleh Protagoras adalah :

 Cara-cara pasar memaksimalkan utlity melalui fungsi-fungsinya

dalam mengalokasi sumberdaya.

 Penggunaan pengukuran kepuasan dalam melakukan evaluasi

dalam membuat pilihan.

(9)

Aristoteles dikenal selain ahli dalam bidang politik, ia juga banyak

menulis tentang etika, biologi, psikologi, metafisika, dan logika.

Aristoteles mengenalkan istilah isolated market yaitu dua pihak melakukan

pertukaran yang berkaitan dengan subjektifitas memilih yang lebih disukai

tanpa dipengaruhi pihak lainnya. Tidak seperti Plato yang menginginkan

negara yang ideal, Aristoteles lebih menekankan kepada distribusi

keadilan dimana kekayaan dan hak didisribusikan kembali dari pajak dan

cukai, tradisi dan arahan pemerintah.

Aristoteles memperhitungkan antara kelangkaan dengan nilai guna,

antara lain kondisi yang paradoksial bahwa “apa yang jarang adalah

barang yang lebih berharga dibandingkan dengan yang banyak” seperti

emas dan besi, atau “semakin sulit diperoleh, maka akan menjadi lebih

berharga” .

Pemikiran Aristoteles yang memberi kontribusi pada ilmu ekonomi,

antara lain tentang teori nilai dan harga, kegiatan produksi untuk

memenuhi kebutuhan adalah bersifat alamiah, teori uang yang memiliki

tiga kegunaan, yaitu: (a) sebagai alat pertukaran (medium of exchange);

(10)

Selain itu Aristoteles juga mengemukakan perekonomian dalam

masyarakat atau negara terdiri atas empat tingkatan atau tipe, yaitu:

(a)Royal economy, yaitu perekonomian di tingkat negara dimana

kegiatan ekspor, impor dan perpajakan sangat penting dalam

kegiatan perekonomian;

(b)Seraphic or Provincial Governor, yaitu suatu kegiatan ekonomi

yang hanya ditandai dengan aliran barang yang berasal dari

sektor pertanian;

(c) City economy, yaitu perekonomian yang ditandai dengan

terjadinya konsentrasi penduduk diperkotaan; dan

(d)Personal economy, yaitu tingkat kegiatan ekonomi di sektor

rumah tangga individual.

Beberapa kekuatan pemikiran yang dikemukakan Aristoteles adalah :

 Penggunaan data dalam analisisnya membuat pemahaman

ekonominya lebih detail dan realistis.

 Mengembangkan dan mengunakan metode logika induktif dan

metode logika deduktif atau gabungan keduanya.

 Pemikirannya tentang teori nilai dan harga yang merupakan

awal teori nilai tukar dan nilai guna dalam kaitannya dengan

(11)

 Pemikirannya tentang fungsi uang merupakan awal dari

konsep moneter.

Sedangkan hal yang menjadi kekurangan pemikiran Aristoteles

adalah :

 Tidak mengembangkan Theory of Interest dimana dia

menanganggap hal tersebut tidak natural dan menganggap

meminjamkan uang dan menerima bunga dianggap kegiatan

yang tidak produktif sehingga pemikirannya masih primitive

tentang bunga.

 Hal lain adalah fungsi uang sebagai alat tukar, penimbum

kekayaan, dan pengukur nilai, ternyata telah berkembang

sebagai komoditi, jadi berkembang melebihi pemikirannya.

Zaman Romawi dan Awal Kristen

Zaman Romawi (sampai Abad ke 5), merupakan kelanjutan dari

Zaman Yunani Kuno dalam perkembangan pemikiran ekonomi, termasuk

didalamnya adalah masalah perdagangan, keuangan, peperangan,

penjajahan dan perbudakan. Struktur sosial masyarakat pada zaman

Romawi adalah budak, petani, pekerja industri, pedagang terakhir kaum

bangsawan sipil atau militer.

Pencapaian tertinggi pada zaman Romawi adalah masalah hukum

(12)

pada masalah perekonomian. Sebenarnya tidak terlalu banyak pemikiran

ekonomi yang muncul pada masa Romawi ini karena penekanannya

adalah pada masalah hukum yang mendasari perekonomian dan

penaklukan atas wilayah jajahan dan perbudakan.

Munculnya ajaran Kristen menyambung redupnya kerajaan

Romawi, dan memberikan pengaruh kepada masalah kemasyarakatan.

Bagi kerajaan Romawai yang terpenting adalah penundukan secara militer

terhadap jajahannya, tetapi ajaran Kristen memiliki pandangan berbeda,

yang menekankan bahwa kesejahteraan kesemuanya berasal dari

Kerajaan Tuhan. Beberapa penulis dari ajaran awalkekristenan antara

lain dari kalangan Saints : St. John Chrysostom, St. Basil, St. Jerome, St.

Agustine, St. Ambrose (pada Abad ke 4).

Pada awal ajaran Kristen ajaran utama adalah ketertarikan

terhadap masalah moralitas perilkau individual, dan masalah ekonomi

menjadi kurang diperhatikan. Dapat disimpulkan pada masa Romawi dan

awal munculnya Kristen masalah ekonomi mengalami penurunan dalam

perhatian dan pemikiran sehingga tidak banyak memberikan kontribusi

dalam perkembangan Ilmu ekonomi.

Zaman Skolastik/Medieval

Pada era skolastik peran serta pengaruh gereja sangat kuat dala

pemikiran ekonomi tokoh-tokohnya. Gereja mengembangkan ilmu

pengetahuan dengan bahasa yang sama yaitu Latin untuk seluruh siswa

(13)

berbeda-beda. Begitu mengakarnya pengaruh gereja, bahkan

Schumpeter menyebutkan “Their Country was Christendom, their state the

Church” .

Setelah meninggalnya Raja Romawi pada akhir Abad ke 5, periode

panjang sekuler menjadi menurun dan muncul ajaran Islam (700 M -1200

M), ajaran Islam memimpin dalam kekuatan, organisasi, pemerintahan,

perbaikan social dan kualitas hidup, dalam literatur, ilmu pengetahuan.

pengobatan dan filsafat dengan menyajikan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan pada era Yunani Kuno.

Sementara itu didunia Barat mengalami masa yang disebut ‘Dark

Ages‘, Pengaruh Islam merambah dunia termasuk para pemikir Islam,

kontribusi penting dari pengaruh Islam adalah membawa kembali

pemikiran-pemikiran Aristoteles pada dunia Barat. Setelah 1085, kota

Toledo di Spanyol diambil alih dari bangsa Moors, dimulai era kebangkitan

era skolastik oleh pendeta dan filosof gereja abad pertengahan selama

sekitar 400 tahun berikutnya.

Masalah etika dan keadilan merupakan ciri utama pemikiran ekonomi

aliran skolastik. Hal ini disebabkan oleh dominannya pengaruh ajaran

gereja selama abad 17 sampai abad 19. Pandangan gereja tentang

perdagangan adalah kepentingan ekonomi merupakan subordinate dari

pengorbanan dan perilaku ekonomi merupakan salah satu aspek pribadi

yang terikat dengan aturan-aturan moralitas. Pemikiran aliran Skolastik

(14)

price”, yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga

yang dikorbankan untuk menciptakan suatu komoditi.

Hirarki sosial pada masa ini bertipe hampir datar (platonic) yaitu

golongan the peasantry (pekerja) , the military (prajurit) dan the clergy

(pendeta), golongan terakhir ini menekankan pentingnya pengetahuan

dan inilah yang menjadi rujukan dalam ajaran skholastik.

Metode pemikiran dari skolastik adalah dengan mempertanyakan

sesuatu, kemudian melakukan interptretasi, melakukan proses deduktif

dan logika dari pengalaman manusia dengan didasari kejujuran dan

kewenangan. Ada beberapa banyak pemikir pada era skolastik ini, namun

ada lima yang cukup menonjol yaitu Albertus Magnus (1206-1280),

Thomas Aquinas (1225-1274), Henry of Friemar (1245-1340), Jean

Buridan (12951358 dan Gerald Odonis (1290-1349). Kerangka dasar

pengembangan pemikiran ekonomi pada masa skolastik dapat

digambarkan pada Gambar 3.1.

Pemikiran-pemikiran yang dikontribusikan oleh tokoh skolastik

tersebut adalah :

(15)

Dia adalah seorang uskup dan ahli gereja berkebangsaan Jerman,

serta seorang Aristotelian dan mentor Thomas Aquinas. Pemikrannya

yang paling penting adalah tentang : Labor and Expenses Salah satu

pandangannya yang terkenal adalah mengenai harga yang adil dan

pantas (just price), yakni harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya

dan tenaga kerja yang dikorbankan dalam menproduksi suatu komoditi

sehingga harus ada keterkaitan antara harga dengan masalah etika.

Pemikiran yang dikontribusikan pada ilmu ekonomi adalah

 Etika dan keadilan sangat menentukan dalam kegiatan

ekonomi.

 Pemikiran untuk penetapan harga yang adil yang sesuai guna

menghindari praktek-praktek yang tidak sesuai dalam ekonomi.

Dan dapat menghindarkan ketimpangan sosial.

Beberapa hal yang belum terpikirkan oleh Albertus Magnus, adalah :

 Apabila hanya mempertimbangkan “just price” akan terjebak

pada munculnya resiko transaksi yang lain seperti resiko modal,

resiko investasi, serta resiko lainnya.

 Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja seharusnya adalah

unsur biaya, bukan laba.

 Pencapaian hasil kerja elalui keuntungan tidak dapat

dioptimalkan karena dibatasi oleh pemikiran unsur etika yang

(16)

3.2.2. Thomas Aquinas (1225 – 1274)

Seorang murid dari Albertus Magnus berkebangsaan Italia, yang

sangat pandai, pemikirannya hampir sama dengan Albertus Magnus

namun lebih menekankan pada keiniginan manusia (Human Wants)

Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 SM di Italia. Kontribusi utamanya

adalah pada ajaran Aristoteles tentang teori nilai, yaitu double measure of

goods (value in use versus value in exchange) dan selanjutnya adalah

kontribusi bahwa kebutuhan (need/indigentia) menjadi pengatur dalam

nilai.

Pemikiran tentang “Just Price” dan keadilan yang berlaku dalam

pertukaran barang dan jasa dan tidak setuju dengan bunga uang dengan

alasannya karena uang pada hakekatnya hanya sebagai alat tukar.

Beberapa kontribusi pemikiran Thomas Aquinas :

 Konsep need/indigentia secara perlahan menjadi secara

perlahan diperluas menjadi konsep utilitas dan permintaan

(17)

 Moralitas dalam aktivitas ekonomi menjadi hal yang sangat

penting dan tentang bunga uang dalam dapat menimbulkan

kesenjangan ekonomi masyarakat.

Kekurangan dalam pemikiran Thomas Aquinas antara lain :

 Aquinas tidak menjelaskan secara detail hubungan antara

kebutuhan (need) dengan harga (price).

 Penjelasan tentang mekanisme pasar tidak dijabarkan hanya

menekankan pada “Just price” tidak pada “market price”.

 Untuk masa kini dimana penjual dan pembeli sangat banyak,

persaingan yang muncul akan sangat ketat sehingga

penetapan harga akan melalui mekanisme persainagan

ketat, tidak seperti jaman pertengahan.

3.2.3. Henry of Friemar (1245- 1340)

Pengembangan konsep Indigentia/Need oleh Henry of Friemar

yang berkebangsaan Jerman, adalah melanjutkan pemikiran Thomas

Aquinas yang menekankan pada skala individu, sedangkan Friemar pada

skala agregat. Konsep need pada masa scholasik tidak sama dengan

konsep pada ekonomi modern, dimana harga adalah fungsi permintaan

tetapi lebih diartikan sebagai “amount desired in relation to what is

(18)

Henry of Friemar mengemukakan kebutuhan secara umum

terhadap kelangkaan, yaitu konsep sejumlah permintaan yang kuat atau

besar, namun Indigentia/Need tidak akan menaikkan harga.

Beberapa kontribusi pemikiran Henry of Friemars :

 Konsep need/indigentia atau human wants diperluas menjadi

skala aggregate.

 Pemikiran kelangkaan akan merujuk kepada pegembangan

alokasi sumberdaya yang efisien dalam ekonomi.

 Pemikirannya tidak mampu menjelaskan fungsi permintaan

terhadap harga.

3.2.4. Jean Buridan (1295-1358)

Kontribusi pemikiran yang diberikan oleh Jean Buridan yang

berkebangsaan Perancis pada Ilmu Ekonomi adalah pengembangan

Theory of Value adalah konsep pemikiran Effective Demand. Buridan

membuat Indigentia/Need dilatar belakangi oleh kemampuan membayar

yang ada. Konsep pemikiran Buridan adalah melangkah dari kerangka

(19)

sempit yaitu Indigentia, yang aslinya bermakna Need kedalam

generalisasi yang tidak membedakan keduanya.

Beberapa kontribusi pemikiran Jean Buridan :

 Konsep need/indigentia atau human wants dikembangkan dan

dikaitkan dengan kemampuan membayar atau daya beli.

 Konsep ini menjadi ckal bakal budget constraint terhadap

kebutuhan dan keinginan manusia dalam megalokasi

sumberdaya yang ada.

 Mengarahkan pada asas moralitas laissez-faire yang kemudian

bahwa pasar adalah penentu yang baik dari nilai.

3.2.5. Gerald Odonis (1290-1349) & John Crell (1590-1633)

Pertentangan pemikiran ekonomi pada abad pertengahan adalah

tentang konsep penawaran yang didasari oleh tenaga kerja dan konsep

permintaan sebagai bentuk dari indigentia/need, lalu muncul pemikiran

untuk melakukan Synthesis dari kedua konsep tersebut oleh Gerald

Odonis yang berkebangsaan Perancis dan John Crell yang Jerman.

Pendekatan oleh Odonis secara spesifik focus kepada kelangkaan

and kualitas manusia, yaitu keterampilan produstifnya bukan pada

jumlahnya. Hal ini kemudian menujukkan jalan pada teori upah yang

(20)

Beberapa kontribusi pemikiran Odonis dan Crell, adalah :

 Konsep sintesa antara sisi permintaan dan biaya menjadi asal

dari konsep penawaran dan permintaan.

 Pemikiran tentang pengupahan yang berbeda pada tingkat

keterampilan pekerja memunculkan teori upah.

 Pemikiran jumlah tenaga kerrja dibandingkan dengan konsep

kualitas tenaga kerja menjadi dasar konsep tenaga kerja.

Gambar 3.1. Kerangka Pengembangan The Theory of Value pada Zaman Scholastik. (Sumber : Ekelund & Hebert, 1997).

Reciprocity Aristoteles (384-322 B.C)

Effective Demand Jean Buridan (1295-1358)

Agregation & Scarcity Henry Of Friemar (1245-1340) Labor & Expenses

Albertus Magnus (1206-1280) Thomas Aquinas (1225-1247)Human Wants

Synthesis

Gerald Odonis (1290-1349) John Crell (1590-1633)

Adam Smith, et al.

(21)

Zaman Merkantilisme

Terdapat dua cara untuk menganalisis merkantilisme yaitu sebagai

suatu doktrin dan proses sejarah. Merkantilisme berkembang sejak awal

Abad ke 16 sampai dengan sampai dengan akhir Abad ke 18 (1500-1800

SM). Istilah merkantilime ini pertama kali disebut oleh Mirabeau tahun

1763, untuk menggambarkan situasi perekonomian saat itu yang dikuasai

oleh para pedagang terutama di Eropa, terutama Portugis, Spanyol,

Inggeris, Perancis dan Belanda.

Banyak ide-ide dari merkantilis yang dibuat dan dihapus silih

berganti, namun ada 9 prinsip merkantilis yang dapbuat oleh Philip von

Wilhelm tahun 1684, yaitu :

1. Setiap jengkal tanah pada negeri akan digunkan untuk pertanian,

pertambangan dan pabrikasi.

2. Bahan baku yang ada dalam negeri akan digunakan sebagai input

untuk kegiatan pabrikasi dalam negeri, selama barang jadi memiliki

nilai yang lebih tinggi dari bahan mentah.

3. Secara tidak terbatas, akan didukung populasi pekerja.

4. Semua ekspor emas dan perak akan dilarang dan sirkulasi uang

dalam negeri akan dijaga tetap dalam negeri.

5. bahwa semua barang import akan dicegah sebanyak mungkin.

(22)

7. Sebanyak mungkin, import dibatasi untuk bahan baku yang dapat

diselesaikan didalam negeri.

8. Mencari peluang untuk menjual hasil surplus produk kepada pihak

asing, sejauh mungkin, untuk memperoleh dan menambah emas

dan perak.

9. Bahwa tidak ada kegiatan impor yang diijinkan untuk

barang-barang yang ada serta cocok yang dapat dipenuhi dari dalam

negeri.

Doktrin merkantilis yang terkenal adalah bahwa suatu negara dapat

menjadi kaya hanya dengan cara mengorbankan negara lain dan

menghendaki surplus ekspor dan melakukan proteksi industri. Falsafah

ekonominya berlandaskan pada aspek materialisme dan nasionalisme

dengan semboyan “beggar my neighbour policies” . Merkantilisme adalah

suatu stelsel politik ekonomi yamg menghendaki campur tangan

pemerintah melalui proteksionisme dan politik kolonial untuk mencapai

neraca perdagangan yang surplus. Beberapa dalil merkantilisme, sebagai

berikut :

1. Negara yang memiliki neraca perdagangan yang surplus

menunjukkan negara tersebut kaya karena terdapat aliran logam

mulia ke dalam negeri,

2. Uang identik dengan kekayaan yang berfungsi sebagai alat tukar

dan kesatuan alat hitung.

3. Menganjurkan agar pemerintah melakukan intervensi dalam

(23)

4. Tidak perduli pada negara lain, yang penting negara sendiri

menjadi makmur.

Pemikir ekonomi aliran merkantilis yang dominan antara lain :

3.3.1. Jean Bodin (1530 – 1596)

Berkebangsaan Perancis, mengemukakan secara sistematis

tentang teori uang dan harga. Pemikiran Bodin tentang uang merupakan

cikal bakal teori kuantitas uang yang dikemukakan oleh Irving Fisher.

Pemikiran Bodin lainnya adalah bahwa negara memiliki kekuatan mutlak

terhadap warga negara, karena negara berada di atas hukum, sehingga

para penguasa negara tidak harus tunduk pada aturan atau norma moral.

(24)

kalangan bangsawan dan raja, dan menurunnya nilai mata uang logam

karena kandungan isi karatnya dikurangi.

Kontribusi pemikiran ekonomi antara lain:

 Mengemukakan teori uang dan harga.

 Pemikiran hubungan antar variabel ekonomi misalnya penyebab

inflasi dan kesejahteraan masyarakat.

 Pemikiran peran uang dalam perekonomian yang kelak menjadi

cikal bakal pengembangan teori moneter oleh Irving Fisher.

 Identifikasi faktor-faktor penyebab inflasi dalam suatu

perekonomian.

 Pemikiran dasar perdagangan internasional.

3.3.2. Thomas Mun (1571 – 1641)

Seorang pedagang kaya dari Inggris, dengan beberapa pemikiran

yang dianggap penting antara lain:

1. Kekayaan negara bersumber dari perdagangan luar negeri,

sehingga ekspor harus lebih besar dari impor.

2. Pemerintah harus mengatur dan menjamin terciptanya neraca

perdagangan yang menguntungkan.

3. Pengetahuan dan kualitas produk adalah penentu dalam

perdagangan luar negeri.

4. Negara harus mendorong meningkatnya impor bahan mentah

(25)

5. Pemerintah harus memberikan perlindungan tariff impor bagi

pengusaha dalam negeri.

6. Peningkatan daya beli masyarakat melalui peningkatan nilai jual

produk dalam negeri

7. uang yang terlalu banyak dalam suatu negara akan

mengakibatkan naiknya harga, dan uang yang diperoleh harus

digunakan sebagai modal usaha lagi, bukan untuk disimpan.

8. Pemerintah harus mendorong kenaikan jumlah populasi

penduduk.

9. Upah tenaga kerja harus rendah agar produksi dalam negeri

mampu bersaing di pasar luar negeri.

Dalam pemikirannya Thomas Mun :

 Memberikan kerangka dasar pemikiran tentang pentingnya

pembentukan modal usaha yang diperoleh dari keuntungan

bisnis.

 Menjelaskan pentingnya surplus perdagangan luar negeri

sebagai salah satu sumber pendapatan Negara.

 Menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, harga dan

kualitas produk sebagai penentu daya saing dalam

persaingan pasar internasional.

(26)

Jean Baptise Colbert adalah birokrat pada masa pemerintahan

Raja Louis XIV di Perancis dan berperan sebagai menteri keuangan.

Colbert menganjurkan :

1. Pemerintah memberi subsidi pada industri dalam negeri yang

berorientasi ekspor.

2. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan untuk industri baru

guna melindungi industri dalam negeri yang lama.

3. Guna mengembangkan industri dalam negeri, perlu diterapkan

tarif bea masuk yang tinggi terhadap produk-produk impor.

Dalam pemikiran Colbert perdagangan merupakan kekuatan suatu

negara, jadi kepentingan pedagang harus menjadi prioritas utama dalam

setiap pengambilan kebijakan oleh pemerintah.

Kontribusi pemikirannya antara lain :

 Pemikiran untuk melindungi dan mengatur industri dalam negeri

guna menghindari persaingan dalam negeri maupun dengan

(27)

 Konsep pentingnya perdagangan bagi pendapatan suatu

Negara.

 Peran pedagang dalam proses perumusan peraturan.

 Disisi lain kedekatan dengan pedagang atau pengusaha dapat

mengarah pada praktek kolusi.

 Pemberian kebijakan khusus pada pengusaha tertentu akan

menimbulkan kecemburuan, ketimpangan, inefisiensi serta

kekacauan pada perekonomian .

 Impor yang dibatasi akan akan mengakibatkan kelangkaan dan

pembalasan dari Negara lain.

3.3.4. David Hume (1771 – 1776)

David Hume lahir tahun 1711, di Scotlandia dari keluarga Home.

Karena tidak menyukai nama Home maka diubah menjadi Hume. Dia

menulis essays tentang ekonomi. Sebagai seorang filsuf, dia berpendapat

bahwa pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui pengalaman.

Kontribusinya dalam pengembangan teori ekonomi adalah menyangkut

(28)

Essay pertamanya membahas tentang kemasyarakatan, yaitu

tentang masyarakat yang damai dan keterbukaan pemerintah. Essay

kedua Of Balance of Power tentang perdagangan bebas dan essay ketiga

Of Commerce tentang kebebasan dalam perdagangan dan komersial.

Tentang Of Money adalah merupakan suatu studi tentang harga dan nilai

yang memandang bahwa harga semua barang tergantung pada proporsi

antara komoditas dan uang.

Essay tentang Of the Balance of Trade dibuat sebelumnya karena

Hume melihat adanya over production suatu negara dapat menyebabkan

ketidak seimbangan antara suatu dengan negara tetangga. Hume juga

membahas tentang kebijakan devaluasi moneter, depresiasi dan

revaluasi. Selain itu Hume menulis tentang Of the Jealousy of Trade

yang merupakan pandangan Hume terhadap pedagang-pedagang Inggris

mengekploitasi orang dalam praktik bisnis dan persaingan yang tidak fair.

Of Taxes, mengarah ke masalah hutang negara karena akan berdampak

kepada anak cucu yang akan menanggung.

Hume termasuk penentang perang karena dapat merugikan orang,

peningkatan pajak, bisnis busuk, dan pemboroskan keuangan. Selain itu

juga merusak lingkungan dan menyebabkan defisit anggaran, defisit

keuangan dalam ekonomi domestik yang mempunyai banyak kerugian

antara lain yaitu migrasi masyarakat miskin ke kota, tidak ada jaminan

keamanan terhadap pendanaan pribadi, pajak dan bunga meningkat dan

struktur upah tidak proporsional, keamanan hanya menjamin orang-orang

(29)

Dalam teori uang David Hume menjelaskan bahwa walau jumlah

uang secara absolut tidak mempengaruhi output riil namun peningkatan

jumlah penawaran uang secara gradual akan meningkatkan output suatu

negara dan perubahan harga-harga sebagian disebabkan oleh perubahan

jumlah barang dan sebagiannya dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang.

Kontribusi pemikiran terhadap ilmu ekonomi David Hume, adalah :

 Pemikiran dampak uang terhadap perekonomian dan terhadap

perdagangan internasional.

 Pemikiran tentang perdagangan internasional dan perpajakan.

 Konsep kesenjangan dalam perdaganan dan overproduksi.

 Pemikiran perubahan harga oleh jumlah barang dan uang.

Pemikiran Ekonomi Sebelum Adam Smith

3.4.1. Kameralisme

Kameralisme berkaitan dengan ide-ide politik yang berkenaan

dengan administrasi, kebijakan ekonomi dan perdagangan yang

merupakan ciri khas dari negara monarki yang absolute di Jerman dan

Austria pada abad ke-18. Kameralisme sebenarnya merupakan salah satu

versi dari merkantilisme. Kameralime lebih menekankan pada kebijakan

politik luar negeri untuk perdagangan dan kolonialisasi.

Pelaksana faham ini adalah Frederick William I yang yang

(30)

Reformasi yang dilakukan meliputi: (1) Pemusatan administrasi, (2)

Liberalisasi industri, (3) Membentuk kesamaan hukum pemerintahan

daerah, (4) Formulasi terhadap filosopi merkantilisme umum. Austria

memulai dengan pengendalian absolute terhadap sentralisasi lembaga

keuangan yang menekankan pada isu-isu pajak, agen pemerintah

dibidang perpajakan dan reorganisasi Royal Exchequer sebagai

Departemen Keuangan.

Pada fase awal Leopold I melakukan identifikasi yang dilakukan

pada ekonom-politikus seperti Becher, Schroeder dan Hornick. Becher

mengkonsentrasikan dibidang kebijakan internal untuk mengkoordinasikan

agen-agen ekonomi yang mempunyai kesamaan tujuan. Schroeder

melakukan pembinaan untuk masalah absolutisme negara suatu negara

monarki. Sedangkan Hornick menulis tentang penggabungan semua

negara-negara Austria dibawah raja dalam suatu daratan. Salah satu

tulisannya adalah “Federated States of Austria”. Tulisan yang lain berupa

‘business science’ (ilmu bisnis yang terkenal pada abad ke-20.

Kameralisme juga memunculkan prinsip-prinsip tentang “division of labor

and specialization” (pengelompokan tenga kerja dan spesialisasi tenaga

kerja).

Pada masa ini dikeluarkan doktrin “Natural Right of King dan Divine

Right of Kings”. Doktrin Natural Right dikembangkan oleh Pufendorf yang

mendasarkan pada faham absolutisme. Faham Kameralisme berikutnya

(31)

menyarankan agar populasi penduduk ditingkatkan untuk meningkatkan

kemakmuran negara.

Kaum Kameralis secara tidak langsung mendorong terjadi imigrasi

dengan diberlakukannya pembebasan pajak dan subsidi. Kaum Kameralis

tidak menginginkan adanya perluasan perdagangan dan pemusatan

idustri. Neraca perdagangan hanya didasarkan pada hubungan tenaga

kerja dan sejumlah prestasi (hasil) tenaga kerja . Keberadaan Kamerlisme

merupakan ide yang ada di Jerman dan Austria dan berakhir pada abad

ke-19.

Doktrin Adam Smith masuk ke Jerman yang diteruskan oleh

Jacob, Sodan, dan Hufeland dan Kant. Kameralisme sebagai suatu ilmu

yang membantu pengembangan ilmu administrasi negara, yang ditunjang

dengan ilmu statistika, perdagangan luar negeri dan keuangan publik.

Kritik pada pemikiran kameralisme adalah populasi penduduk meningkat,

secara tidak langsung mendorong terjadi imigrasi dengan diberlakukannya

pembebasan pajak dan subsidi. Kaum Kameralis tidak menginginkan

adanya perluasan perdagangan dan pemusatan idustri.

(32)

Sir William Petty orang Inggris yang merupakan ekonom, ahli

statistika, ahli matematika, dan seorang dokter yang lahir pada 26 Mei

1623 di Ramsey, England dan merupakan seorang positivistik. Profesor

anatomy di Oxford dan bergabung dengan John Wilkins dan membentuk

Royal Society yang berkenaan dengan klub ilmu pengetetahuan informal.

Seorang ekonom-politik yang menulis tentang “A Treatise of Taxes and

Contributions”, pemikiran tentang pajak atas produktivitas tanah akhirnya

menjadi pendapatan bagi negara.

Tidak pernah berfikir seperti kaum merkantilisme yang berfikir

tentang emas, perak dan batu berharga. Pada tahun 1662 Petty menulis

tentang “Natural and Political Obsevations made upon the Bill of Morality”.

Dengan statistika dia menganalisis masalah eksodus massa ke kota

terhadap populasi pertanian, sekolahan, kesehatan dan moral, industri,

komersial dan tenaga kerja.

Petty menggunakan “political arithmetic” untuk menggambarkan

kekayaan dengan mempertimbangkan populasi sebagai suatu

kemakmuran. Kelangkaan akan penduduk menyebabkan kemelaratan

begitu pula sebaliknya, karena pada waktu itu pertanian butuh orang untuk

meningkatkan produktivitas. Petty menyatakan “hands are the fathers and

land is the mother”. Petty juga melakukan pengujian terhadap bunga,

dan melakukan pengenaan dua kali lipat untuk bunga, yaitu: (1)

kompensasi risiko, dan (2) pembayaran untuk menekan lender (kreditur).

Petty juga membangun konsep tentang perbedaan antara expenditure

(33)

suatu profit margin menurun maka menyebabkan menurunnya

pendapatan, ada dua alternative, yaitu: menurunnya tingkat upah dan

menurunnya tingkat pajak.

Kontribusi pemikiran Sir Wiliam Petty antara lain :

Political Arithmetic merupakan bakal dari ekonometrik.

 Penggunaan statistika dan matematika dalam analisisnya,

sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonom

lainnya.

 Pemikiran pada fungsi uang sebagai nilai standard, media

pertukaran dan alat penyimpan.

 Ide menolak uang sebagai alat ukur absolute dan menyatakan

pendapat bahwa nilai tersebut dipengaruhi oleh penawaran dan

permintaan yang menjadi konsep supply and demand.

 Pendekatan konsep Kuantitatif atas penyelesaian masalah

perekonomian.

3.4.3. Sir Josiah Child

(34)

daripada seorang teoritis. Jika hasil karyanya terasa sebagai karya hebat,

adalah karena apa yang ia tunjukkan tentang kesulitan para ekonom

dalam memandang ilmu ekonomi pada masa dia hidup, dan kelayakan

dari metode lama yang berkaitan. Dibandingkan penulis yang lain, dia

lebih menjelaskan keadaan bagaimana teori ekonomi berkembang.

Doktrin ekonomi Child ditujukan secara langsung dalam

menyelesaikan masalah ekonomi Inggris selama dekade setelah adanya

Restorasi. Perang dengan Belanda yang pecah mulai tahun 1664 dan

kemudian berlanjut lagi selama tiga tahun kemudian menyebabkan

pengeluaran biaya dan kerugian yang sangat besar di kedua belah pihak.

Lebih dari 100.000 tewas di kota London. Tahun 1667, kesengsaraan

terdengar dimana-mana. Kemiskinan dan kelaparan muncul di setiap

sudut kota. Nilai mata uang dan perdagangan melalui laut menurun

drastis antara tahun 1665 hingga 1670.

Pemerintah Inggris bergerak cepat untuk mengatasi krisis ini

dengan membuat badan-badan yang bernama Council of Trade dan

Lord’s Committee, dan di sinilah Sir Josiah Child berperan sangat penting.

Dalam pamfletnya yang berjudul Brief Observations concerning trade, and

interest of money, menyarankan agar menurunkan tingkat suku bunga

melalui undang-undang dari 6 persen menjadi 4 persen atau kurang.

Dalam mengatasi krisis ini, Child menganjurkan untuk melakukan

apa yang dilakukan oleh Belanda, seperti memproduksi barang-barang

berkualitas dengan pengawasan yang ketat, memberikan penghargaan

(35)

kecil dan efisien, memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang

dunia perdagangan dan mengentaskan kemiskinan dengan memberikan

pekerjaan. Belanda juga memberikan berbagai kemudahan bagi para

investor dengan dukungan dari bank-bank di sana.

Child berpendapat bahwa : “all trade is kind of walfare”, kemudian

dia juga menegaskan : “all restrictions of trade are naught”. Hal ini

merupakan embrio dari sistem perdagangan bebas / liberal. Namun ide

dari Child ini banyak mendapat tentangan dan gagal. Metode Child bukan

untuk mengargumentasikan dari hal yang umum ke hal yang khusus

dalam kebijakan, tetapi dengan tegas menyatakan bahwa kebijakan yang

pasti akan efektif apabila keberhasilan masa lalu akan menyebabkan

konsekuensi yang baik di masa yang akan datang. Dia menyatakan

kebijakan ini dengan ‘causes’ of the desireable ‘effects’ (sebab dari akibat

yang didambakan), tetapi dia tidak pernah melakukan usaha/percobaan

untuk membuktikan bagaimana hubungan sebab dan akibat itu terdapat

hubungan yang erat .

Pemikiran Child mendorong perdagangan terutama ekspor seperti

ciri Merchantilisme, mengecilkan peran pemerintah melalui pengurangan

proteksi sepert ciri Liberalisme, pemikiran tentang competitive advantage,

mengandalkan pengalamannya bisnisman dalam perdagangan dan serta

mempelajari langkah-langkah strategis yang dilakukan Belanda dalam

(36)

Menulis A Discourse of Trade dan melihat jenis pendidikan

Nicholas Barbon, sangat tidak relevan dengan karirnya saat itu, karena

keilmuannya adalah dalam bidang kedokteran, di Leyden dan Utrecht, dan

lulus tahun 1661, serta memperoleh Honorary Fellow of the College of

Physicians di London tahun 1664. Karirnya kemudian lebih banyak

bergerak di bidang kontraktor, asuransi, dan perbankan.

Usahas kontraktor Barbon diprotes oleh sejumlah kalangan karena

dinilai terlalu banyak bangunan yang berdiri di tanah Inggris, namun dia

mempertahankan diri melalui pamfletnya yang berjudul “The Apology”

dimana dia menyebutkan bahwa kenaikan pembangunan yang terjadi

disebabkan karena pertumbuhan umat manusia secara alami.

Dalam pamfletnya “A Discourse of Trade”, ia memprioritaskan

perdagangan alamiah, baru kemudian mempertimbangkan jumlah,

kualitas, nilai dan harga barang, dan akhirnya pengaruh dari

perdagangan, serta sebab-sebab yang mempromosikan perdagangan

atau yang menghalangi perdagangan itu sendiri. Sebagaimana yang

diusulkan Child, Barbon juga mengusulkan untuk menurunkan tingkat

suku bunga melalui undang-undang dan menganjurkan perdagangan luar

negeri tanpa campur tangan pemerintah terlalu ketat terutama dalam

impor

(37)

Membuat penyelesaian persoalan dengan pendekatan terukur,

untuk ini ia seringkali mendiskusikan permasalahan dengan Newton, lalu

metode old fashion menggunakan pengukuran secara empiris dan kurang

melakukan pendekatan scientific, mengemukakan konsep General

Account of Trade, analisis banyaknya komoditi per tahun yang dapat di

ekspor, pemikiran bagaimana menjaga keseimbangan transaksi

perdagangan untuk setiap negara yang bertransaksi dengan negara lain

dan banyak membandingkan Inggris dan Belanda.

3.4.6. John Locke (1632-1704)

Pengembangan ilmu ekonomi banyak dipengaruhi pertimbangan

(38)

karena setiap tindakan ekonomi merupakan tindakan manusia yang

perlu suatu moral untuk bertindak.

Locke mempunyai pendidikan tradisional, kakeknya penjahit dan

ayahnya seorang pengacara, salah satu klien ayahnya, Alexander

Popham, petugas parlementer banyak mempengaruhi pendidikan Locke

sehingga pendidikan Locke banyak dipengaruhi perang saudara. Pada

Westminster mendapat arahan dari Richard Bushy, seorang guru besar

royalis, konservatif dan gereja Anglikan. Dalam tahun 1652, di gereja, ia

menemukan program akademis yang menarik yaitu bahasa klasik, retorik,

metafisika, ilmu etika, fisika dan ilmu alam. Tahun 1662 ia menjadi dosen

di Yunani sampai dengan 1665, selama 20 tahun Locke membenamkan

dirinya dalam filosofi klasik

Locke tertarik pada kecenderungan yang baru, ia dekat dengan

ilmu obat-obatan/kedokteran. Bersama dengan Ashley, Locke

mendalami berbagai permasalahan termasuk kebijakan ekonomi,

sehingga ia menjadi pegawai sipil meliputi peraturan perdagangan.

Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang

moderat. Ayahnya adalah pengacara yang memiliki tanah yang luas. Ia

mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di

Oxford tahun 1652, meraih gelar master di tahun 1659. Kemudian ia

menjadi dosen di Universitas Oxford dan mengajar mata kuliah sejarah

Yunani dan retorika

Locke sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah

(39)

waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang kanselir di

Exchequer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu ia

lalu belajar tentang berbagai isu ekonomi yang penting pada saat itu,

misalnya perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.

Locke memberikan lima kontribusi kepada ilmu ekonomi, tiga buah

bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia membeikan justifikasi

filosofis untuk kepemilikan pribadi dan negara dan ia mengembangkan

metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke

untuk ekonomi berkaitan dengan teori uang dan bunga. Ia menentang

peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan rencana pemerintah

mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk pada

perekonomian.

Sumbangannya dibidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak

indiviu atas milik pribadi. Pada abad ke ketujuh belas di Inggris kegiatan

komersil meningkat dengan pesat dan menimbulkan komflik dengan

institusi feudal dan keagamaan. Waktu diakui bahwa Tuhan memberikan

alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasi sumber-sumber alam

berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang lain.

Kontribusi pemikiran John Locke pada ilmu ekonomi ;

 Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal

bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh

ekonom-ekonom pada periode selanjutnya.

(40)

 Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan negara

Locke menekankan berlakunya hukum alam dalam kehidupan

termasuk dalam perekonomian, ia mengatakan masalah ekonomi diatur

oleh hukum alam tertentu, yang menentukan harga-harga secara alami,

perekonomian akan salah jika jika diatur hukum–hukum positif yang tidak

sesuai dengan hukum alam, hal ini merupakan argumentasi dia melawan

hukum positif untuk mengurangi suku bunga dan merubah nilai nominal

koin. Locke menyatakan nilai tidak mempengaruhi harga, nilai tergantung

pada proporsi permintaan dan penawaran, selain itu mengenalkan konsep

dasar Opportunity Cost, pengaruhi suku bunga, konsep mekanisme pasar,

dimana hukum alam mempengaruhi kegiatan ekonomi, nilai mata uang

secara alami tergantung dari nilai harga perak.

3.4.7. Sir Sir Dudley North

Dikatakan bahwa teori ekonomi itu timbul dari dua kelompok

pemikir, yaitu para filsuf dan para praktisi yang berprofesi sebagai

pedagang. Mengenai peranan dari filsuf tidak perlu diragukan lagi, karena

(41)

memberikan kontribusinya pada teori ekonomi. Tetapi penempatan

pedagang dalam sejarah ekonomi lebih banyak diragukan.

Tentu saja merupakan suatu alasan yang benar-benar kurang bisa

diterima jika mengharapkan seseorang yang telah berkecimpung dalam

praktek perdagangan akan mememiliki kemampuan khusus untuk dapat

menganalisa teori harga atau output secara keseluruhan. Tiga penulis

besar masalah ekonomi pada awal abad ke-17, yaitu: Malynes, Misselden

dan Mun adalah pedagang. Sebagai pedagang mereka tahu banyak

mengenai masalah dunia perdagangan, baik perdagangan dalam negeri

dan perdagagan luar negeri. Tetapi buku-buku karya para pedagang

tersebut dipandang oleh para filsuf hanya sebagai petunjuk teknis dari

masalah teoritis ekonomi saja dan sama sekali tidak relevan dengan

perkembangan teori ekonomi.

Diantara para pedagang tersebut ada satu orang yang bernama Sir

Dudley North, yang mempunyai kemampuan pemikiran yang berbeda

dengan para pedagang lainnya. Ia mampu memilah-milah tentang

kegunaan dari pemikiran para filsuf dan pemikiran para pedagang.

Perjalanan karir North sebagai seorang praktisi tidak perlu diragukan lagi.

Ia dari keluarga terkenal, karena tingkat intelektualitas dan bakat

seninya. Sir Dudley North adalah saudara tertua dari saudara

kandungnya. Francis North, Lord Guilford terkenal dibidang hukum. Lord

Chancellor adalah seorang musisi sebagai pembina seni dan

(42)

Perguruan Tinggi Trinity dan Cambridge. Dari Trinity ia pindah ke

perusahaan Isaac Barrow dan Newton. Roger North, Dudley’s adalah

saudara termuda. Saudara termuda ini hasil-hasil tulisannya berkompeten

dibidang politik, biografi yang menganggumkan dan ahli seni.

Saudara-saudara Dudley masih belum menggunakan literatur tentang seni dan

pengetahuan pendidikan. Keinginan Roger adalah mengadakan

experimen kecil dengan obyek penelitian berupa cuka pada kilang minyak.

Secara kebetulan ia kenal dengan Sir Christopher Wren, yang tertarik

pada seni dan ilmu pengetahuan termasuk ilmu ekonomi.

Sir Dudley North telah memberikan pertimbangan melalui

pendapatnya, bahwa setiap orang bebas hidup di bumi, yang mempunyai

tujuan melalui kebijakan dan kejujuran seseorang yang bisa diopinikan

secara benar kepada masyarakat. Lalu North menemukan perdagangan

dalam kondisi bersaing tidak sehat dan hal ini sama diungkapkan oleh

para filsuf. Ia akhirnya mengeluarkan prinsip-prinsip yang kebenarannya

dapat dipertanggungjawabkan, yaitu seberapa besar pendapatan/laba

yang diperoleh oleh pengusaha dalam kondisi wajar. Berikutnya

Government to regulate balance of trade. Kondisinya harus surplus jika

negara ingin makmur. Bukcet analisys, sebagai alternatif jika terjadi

kelangkaan uang, emas batangan untuk alat tukar, dan banyak uang

keluar.

Melalui Bucket analisy, North langsung memberikan rekomendasi

tentang kebijakan moneter. Kebijakan ini untuk mengurangi adanya devisit

(43)

yang tujuannya agar terjadi pertumbuhan produksi, untuk memperbesar

ekspor, sehingga bisa menanggulangi devisit anggaran secara cepat.

North, mempunyai analisis full equilibrium yang pertama dan ini

merupakan sejarah teori ekonomi atau tepatnya North menulis konstruksi

teori ekonomi yang mempunyai sifat analisa yang kuat.

Pidato North, berisi tentang struktur teori yang sangat kuat, pada

kondisi ekonomi puncak yang terjadi pada abad 17. Pada saat itu terjadi

sistem perdagangan bebas dan terdapat doktrin laissez faire. Intinya

adalah tidak adanya campur tangan pemerintah dalam dunia

perdagangan. Semua diserahkan kepada pasar. Pada dasarnya adalah

keinginan akan non-intervensi Pemerintah dalam kehidupan ekonomi.

Ada pepatah yang berbunyi: “Biarkan segala sesuatu terjadi

biarkan segala sesuatu berlangsung”. Laissez-faire adalah doktrin yang

menekankan tindakan untuk memberikan kepada si individu kebebasan

maksimal, untuk memelihara atau mengejar kepentingan sendiri terutama

dalam bidang hubungan-hubungan ekonominya tanpa campur tangan dari

pihak pemerintah. Inti teori ini adalah sebagai berikut: “Setiap individu

akan melakukan pekerjaan terbaik apabila ia mencapai balas jasa

tertinggi”. Masyarakat akan memberikan balas jasa tertinggi kepada

seorang individu untuk hal-hal yang terbaik dilakukannya. Maka bila

seorang individu diberikan kebebasan maksimal, untuk mencari

bagaimana cara ia dapat memperoleh balas jasa tertinggi untuknya maka

(44)

Metode Sir Dudley North melalui pidatonya adalah murni teori

ekonomi. Akurasinya dan dasar pemikirannya digambarkan oleh Roger

yang dapat digeneralisasikan dan dapat ditarik kesimpulan. Tanpa

ragu-ragu Roger ia menggambarkan dasar pemikiran secara jelas atau sebagai

salah satu yang ia katakan bahwa perbedaan arah antar filsuf lama tidak

dapat disangkal lagi. Tetapi maksud generalisasi tersebut memiliki resiko

yang seharusnya dihindari, sebab permasalahan perdagangan yang

dilakukan oleh semua orang tingkat sensitivitas resikonya sangat besar.

Dia berusaha mencegah tingkat sensitivitas resiko yang tinggi dengan

membuat konsep secara bersama-sama antar pedagang yang tingkat

perbedaaanya tidak terlalu besar.

3.4.8. Richard Cantillon (1685-1734)

Richard Cantillon (1685-1734) adalah ekonom besar sebelum

Adam Smith dan lahir di Irlandia tahun 1685. Beliau hidup bersama

pamannya Chevalier Richard Cantillon yang merupakan seorang banker

dan politikus. Richard Cantillon ini akhirnya mati oleh pembantu seaktu

tidur dan dibuat seolah terjadi kebakaran pada tahun 1734. Beliau mulai

berkarir di perbankan bersama pamannya di Paris. Di Perancis inilah

beliau menulis tentang pandangannya di bidang ekonomi. Apa yang ditulis

Cantillon baru diungkapkan setelah 50 tahun dari kematiaanya.

Karya Cantillon yang paling terkenal adalah “The essai sur la

Nature du Commerce en General”. Essai dibagi dalam tiga bagian.

(45)

membahas tentang kekayaan (kemakmuran) yang terkait dengan

masyarakat desa, kota, dan ibu kota, upah buruh, teori nilai,

ketergantungan semua lapisan masyarakat terhadap kepemilikan tanah,

serta keanekaragaman populasi, dan penggunaan emas dan perak.

Kedua, membahas tentang barter, harga, perputaran uang, dan bunga

serta moneter. Ketiga, di bidang komersial mengenai pertukaran dengan

luar negeri, perbankan, dan kredit.

Kontribusi orisinil Cantillon pada bidang ekonomi, adalah :

1. Memperlakukan pertumbuhan populasi sebagai bagian integral

dari proses ekonomi.

2. Mengembangkan penjelasan secara ekonomi tentang kota-kota

dan tempat-tempat produksi.

3. Membuat perbedaan antara harga pasar dan nilai intrinsik.

4. Menunjukkan kecepatan putaran uang adalah sama dengan

perubahan jumlah uang.

5. Menelusuri saluran-saluran yang merubah jumlah uang yang

mempengaruhi harga.

6. Menggambarkan mekanisme penyesuaian harga dalam

perdagangan internasional.

7. Menganalisa aliran pendapatan antara sector-sektor utama

dalam ekonomi.

Tiga pokok pemikiran dari Cantillon adalah (1) pandangannya

(46)

pentingnya entrepreneurship dalam ekonomi; (3) dan pengaruh pada

perubahan ekonomi dalam agregat penawaran dari uang.

Cantillon menyimpulkan bahwa kita dapat memahami nilai intrinsik

suatu barang adalah dengan mengukur kuantitas tanah dan buruh yang

dipakai dalam proses produksi dengan melihat kualitas tanah dan buruh.

Cantillon juga memperlihatkan bahwa uang dan pasar merkantilisme

adalah faktor yang menentukan nilai dan harga. Selain itu Cantillon juga,

membahas tentang hubungan antara uang dengan kuantitas yang

tersedia dalam ekonomi. Beliau juga menjelaskan tentang perubahan

harga sesuai dengan dinamika standar hidup. Dia juga membahas

tentang aspek ekonomi negara dan kehidupan kota. Sedangkan

tulisannya tentang sistem perbankan masih bersifat primitif. Tulisan

terakhir Cantillon menjelaskan tentang penyesuaian mekanisme

permintaan, penawaran, harga, biaya dan fungsi ekonomi vital lainnya.

3.4.9. Piere le Pesant de Boisguilbert (1646-1714)

Boisguilbert menyoroti penurunan perekonomian Perancis dalam

output dan pendapatan nasional yang disebabkan oleh biaya perang yang

(47)

analisnya bahwa akhirnya penurunan ini disebabkan oleh kebijakan

merkantilisme di Perancis sendiri.

Boiguilbert menyerang kebijakan merkantilisme dari 3 front yang

ada yaitu :

1. bahwa untuk memperkuat negara itu bukan uang yang terpenting

namun komoditi, sehingga yang penting uang harus berputar

sebagai media dan adanya permintaan yang efektif , atau dengan

kata lain pendapatan negara berasala dari aliran putaran uang

bukan hanya sekedar uangnya.

2. Kegiatan pertanian harus diutamakan dengan melakukan ekspansi

usaha dan memperbaiki saluran distribusi dan tata niaga hasil

pertanian.

3. Terakhir dia mempersoalkan system perpajakan yang ada .

3.4.10.Aliran Physiocrats (1756-1778)

Physiocrat berarti ‘rule of nature’, hal ini sesuai karena percaya

pada hukum alam dan mengutamakan pertanian. Pemikir ekonomi aliran

(48)

tuhan penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat

kosmopolit. Berikan pada manusia kebebasan untuk melaksanakan apa

yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur

tangan dalam mengatur perekonomian.

Hal ini menjadi cikal bakal doktrin “laizzes-faire laizzes-passer”

tanpa intervensi pemerintah maka semua aktivitas manusia akan berjalan

secara seimbang, otomatis serta bersifat mengatur sendiri. Pimpinan

aliran ini adalah Francois Quesnay, walaupun dalam bahasan ini istilah

Physiocrats untuk sebuah kelompok atau grup, anggota yang lain adalah

Marquis de Mirabeau, Mercier de la Riviera, Dupont de Nemours, Le

Trosne, dan Nicolas Baudeau, Menteri Perancis Turgot adalah simpatisan

aliran ini walau bukan inner circle .

Physiocrats adalah pembangun system ekonomi, lebih besar dari

pemikiran Cantillon namun lebih kecil dari adam Smith. Aliran ini

mendasari pada filsafat hukum alam (natural law/jus naturae) juga

mengikuti filsafat John Locke yang menekankan pada hak individu dan

justifikasi pada hak kepemilikan.

(49)

Salah satu tokoh aliran physiocrats yang sangat besar adalah Francois

Quesnay (1694 – 1774). Quesnay lahir tahun 1694 di desa Mere, sekitar

15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya adalah petani dan penjaga

tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan pendidikan formal. Pada

usia 17 tahun Quesnay memutuskan unuk menjadi seorang ahli bedah,

kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada bidang kedokteran, dan

pernah menjadi dokter pribadi Madame du Pampadour dan Raja Louis

XV.

Quesnay terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau

Economique” dan sebagai peminpin aliran fisiokrat, mazhab pertama

sejarah pemikiran ekonomi. Ia juga terkenal dengan usulannya

“laissez-faire“, analisa distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi

sebagai suatu rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang

lainnya. Ia juga menganalisis proses ekonomi sebagai siklus aliran uang,

barang dan orang dari satu sektor ke sektor lainnya yang menyerupai

aliran darah dalam tubuh.

Quesnay berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif,

sehingga para petani dan penambang dianggapnya sebagai kelompok

masyarakat produktif. Kemudian ia menyarankan bahwa setiap kebijakan

ekonomi yang diambil harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf

hidup para petani.

(50)

perdagangan juga dianggapnya tidak produktif, sebab kegiatan industri

hanya mengubah bentuk dan sifat barang, sementara perdagangan hanya

memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam pandangan Quesnay, beberap pemikirannya adalah :

 Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya akan

merusak keseimbangan yang sudah tercipta secara alami.

 Karyanya berupa Tableau Economique merupakan cikal bakal

lahirnya metode input-output dan pengukuran aktivitas ekonomi

secara agregat.

 Sumber kekayaan negara dan masyarakat adalah tanah atau

lahan, dengan melihat bahwa perekonomian adalah suatu

rangkaian yang saling terkait satu dengan yang lain maka antar

sektor ekonomi menopang struktur ekonomi.

3.4.12. Anne Robert Jaques Turgot

Turgot lahir dan menuntut ilmu di Paris, Perancis mempublikasikan

dengan judul reflextion sur la formation et la distribution des richesse (the

(51)

tahun 1971 beliau meletakan jabatan. Sempat menjadi City Manager di

Limoges, Turgot mengenalkan dan menerapkan teori-teori ekonominya

antara lain sistem pajak baru, yaitu: dengan menghapuskan pajak

makanan dan minuman, pajak bagi warga asing, serta menghilangkan

penghalang-penghalang dalam perdagangan bebas.

Turgot berpendapat dalam pemikiran masalah bunga uang, bahwa

pendapatan hasil dari keuntungan pengelolaan uang selalu lebih besar

dari keuntungan pengelolaan tanah, atau para peminjam uang akan

menanamkan modalnya pada pengelolaan tanah apabila hasilnya lebih

tinggi dari hasil bunga uang. Satu hal yang perlu diingat bahwa pemikiran

Turgot tentang bunga dan pinjaman uang pada saat hal ini dianggap hal

yang diperdebatkan dengan keras dan penuh dosa. Turgot menulis

bahwa : “Interest is the sum paid for the use of land or any object of

commerce, and depends in either case, on the supply and demand”.

Pendapat Turgot tentang eksistensi perdagangan :

1. Distribusi dari tanah tidak sama.

2. Perbedaan jenis tanah dan kecocokan untuk produksi.

3. Beragamnya ras manusia.

4. Keuntungan dari adanya pembagian kerja dan spesialisasi.

Turgot memandang petani memiliki arti lebih penting dari pekerjaan

dibidang lainnya, dan pencetus wage-fund theory, yang artinya bahwa

(52)

angkatan kerja. Dia juga membahas tentang prinsip-prinsip diminishing

return. Turgot dan Quesnay tidak dapat dipisahkan , mereka adalah

physiocrats yang mempunyai pemikiran yang sama tentang proses

ekonomi dan meninggikan peran petani karena dianggap paling produktif

dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, seperti digambarkan dalam

skema berikut ini :

Gambar 3.2. Aliran expenditure yang dihasilkan sektor pertanian (Farmers), sektor industri (Artisans) dan para pemilik (Proprietors), yang kesemuanya kembali ke sektor pertanian. (Sumber ; Ekelund & Hebert, 1997).

3.4.13. Liberalisme (1750-1850)

Aliran ini dipicu oleh gerakan protes dan reformasi di Spanyol,

akibat kondisi ekonomi yang kurang bai pada masa itu atau yang dikenal

dengan istilah ‘Spanish Enlightenment’, pada masa ini banyak Cartas atau

sejenis pamphlet yang berisi ajakan untuk reformasi. Para pemikir pada

masa ini antara lain Manuel Rubin de Celis (1743- ? ); Gaspar Melchor de

Jovellanos (1744-1811); Fransisco de Cabarrus (1752-1810); Pablo de I

(53)

Olavide (1725-803) dan yang paling besar pengaruhnya adalah Count

Pedro Rodriguez de Campomanes (1723-1802) yang menulis Discurso

Sobre el Fomento de la Industria tahun 1774.

Kontribusi pemikiran Campomames yang diikuti kawan-kawan

serta pengikutnya didalam dua bidang teori ekonomi dan kebijakan

ekonomi adalah :

1. Ide-ide yang berkaitan dengan liberalisme dan perdagangan bebas.

2. Usulan-usulan reformasi praktis terkait degan sosial ekonomi dan

pendidkan ekonomi.

Pada aliran liberalisme meyakini perbaikan ekonomi tidak akan

dicapai apabila tidak ada terobosan reformasi atas sitem kepemilikan

lahan dan hak kepemilikan aset. Karena dengan sistem aristokrat dan

monarki yang terkait dengan gereja Katolik Roma maka kepemilikan akan

sulit berpindah dan akan menyebabkan inefisiensi ekonomi. Selain itu

mereka juga menyoroti penegenaan pajak dan pengaturannya, dimana

pajak untuk para petani diturunkan dan pajak atas kepemilikan tanah

gereja dan aristokrat dinaikkan.

Demikian juga protes terhadap kualitas pendidikan yang

diselenggarakan oleh gereja juga menjadi penyebab buruknya

perekonomian, dengan perbaikan pendidikan akan meningkatkan

(54)

Gambar

Gambar 3.1.Kerangka  Pengembangan The Theory of Value pada Zaman
Gambar 3.2.Aliran  expenditure  yang  dihasilkan  sektor pertanian  (Farmers),

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan proses updating peta, diperlukan data baru, yang bisa diperoleh dari data primer dengan melakukan survei langsung ke lapangan dan data

Kemerdekaan adalah hasil dari segenap perjuangan rakyat, Negara Republik Indonesia ini bukan milik satu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/Permentan/OT.140/2/2013 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah

Hasil penelitian dengan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengaruh secara simultan profitabilitas, likuiditas, leverage, pertumbuhan dan ukuran perusahaan

Angkutan Wisata Seruni telah menjalankan pelaksanaan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja dengan melindungi pekerjanya (dalam hal ini sopir

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebagai pelabuhan ekspor dan impor adalah dalam. bentuk laporan yang

Nama dan arti nya islami awalan huruf L LABIB : Yang berakal cerdik.. LEILA : Wanita cantik

Pada tugas akhir ini dibutuhkan perangkat keras untuk mengimplementasikan serta merupakan sebuah simulasi objek yang aktual dalam melakukan percobaan, agar memudahkan