• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi moneter dan kebijakan moneter (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi moneter dan kebijakan moneter (2)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Motif permintaan uang untuk tujuan spekulasi

Sesuai dengan namanya, motif dari memegang uang ini adalah terutama untuk tujuan memperoleh keuntungan yang bisa diperoleh dari seandainya si pemegang uang tersebut meramal apa yang akan terjadi dengan benar. Pada teori Cambridge faktor ketidaktentuan masa depan (uncertainly) dan faktor harapan (expectations) dari pemilik kekayaan bisa mempengaruhi permintaan akan uang dari pemilik kekayaan tersebut. Namun teori seperti itu tidak pernah membakukan faktor-faktor tersebut ke dalam perumusan teori moneter mereka. Perumusan permintaan uang untuk motif spekulasi dari Keynes merupakan langkah “formalisasi” dari faktor-faktor tertentu dalam teori moneter.

Keynes tidak membicarakan faktor “uncertainly” dan “expectations” secara umum, seperti teori Cambridge. Tetapi ia membatasi “uncertainly” dan “expectations” mengenai satu variable yaitu tingkat bunga. Pada garis besarnya teori Keynes membatasi pada keadaan dimana pemilik kekayaan bisa memilih memegang kekayaannya dalam bentuk uang tunai atau obligasi (bond). Uang tunai dianggap tidak memberikan penghasilan, sedangkan obligasi dianggap memberikan berupa sejumlah uang tertentu setiap periode. Dalam teori Keynes dibicarakan khusus obligasi yang memberikan suatu penghasilan berupa sejumlah uang tertentu setiap periode selama waktu yang tak terbatas (perpetuity).

Secara umum bisa ditulis dengan persamaan sebagai berikut: K = r.P

Dimana :

K : Hasil per tahun yang diterima, r : Tingkat bunga,

P : Harga pasar atau nilai sekarang dalam obligasi “perpetuity” tersebut. Persamaan tersebut bisa juga ditulis sebagai berikut:

P = K/r

(2)

tinggi tingkat suku bunga semakin rendah permintaan uang kas oleh seseorang atau masyarakat. Karena, semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin besar ongkos memegang uang tunai sehingga seseorang atau masyarakat lebih baik membeli obligasi. Sebaliknya apabila tingkat suku bunga semakin rendah maka semakin rendah pula ongkos memegang uang tunai dan semakin besar kemauan seseorang atau masyarakat untuk menyimpan uang tunai.

Suatu hal yang perlu dicatat mengenai mekanisme permintaan akan uang untuk motif spekulasi seperti yang dikemukakan di sini adalah bahwa semuanya berkisar pada harapan mengenai perubahan tingkat bunga di masa mendatang. Apa yang menetukan harapan seseorang akan gerak dari tingkat bunga? Mengenai hal ini Keynes mengatakan bahwa pada suatu waktu seseorang mempunyai pendapat mengenai tingkat bunga yang ia anggap “normal”. Bila pada suatu waktu tingkat bunga yang berlaku lebih tinggi dari tingkat bunga yang ia anggap normal, maka ia akan mengharapkan bahwa tingkat bunga akan turun di masa mendatang.

Misalkan Budi berpendapat bahwa tingkat bunga normal adalah 6% per tahun. Jika tingkat bunga saat ini adalah 8% , maka menurutnya di mana mendatang bunga akan turun dan harga jual obligasi akan turun. Karenanya pada tingkat bunga yang relative lebih tinggi disbanding tingkat bunga normal, Budi lebih memilih menyimpan uangnya dalam bentuk obligasi ketimbang tunai agar dapat menjual obligasi tersebut ketika bunga turun dan memperoleh keuntungan dari selisih bunga jual obligasi (capital gain). Sebaliknya bila tingkat bunga saat ini 3% maka Budi memperkirakan tingkat bunga akan naik dan harga obligasi akan turun. Untuk menghindari kerugian (capital loss), Budi lebih memilih menyimpan uangnya dalam bentuk tunai.

(3)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

2 4 6 8 10 12

Permintaan Uang Bermotif Spekulasi

Money Spek

In

te

re

st

(4)

NAMA

:

IRMA SURYANI

NIM

:

A31114032

KELAS :

EKONOMI MONETER B

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Teori Permintaan Uang (Money Demand) klasik selain menurut Teori Irving

Fisher dan Teori Cambridge (Marshal – Pigou)

Teori Kuantitas Sederhana (Crude Quantity Theory) Ricardo

Ricardo telah memecahkan masalah nilai uang dengan memperhatikan hubungan yang lurus antara jumlah uang dengan harga barang. Dia telah mengambil kesimpulan bahwa jumlah uang dengan nilai uang mempunyai hubungan terbalik. “Bila jumlah uang nail dua kali lipat, hargapun akan naik dua kali lipat, demikian pula sebaliknya”.

M= k.P atau P= 1/k.M

Dimana M : Jumlah uang beredar

k : Merupakan factor proporsional yang konstan P : Tingkat Harga

Teori Kuantitas Sederhana (Crude Quantity Theory) Davanzati

Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Dari hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang beredar.

(5)

Dimana M : Jumlah uang beredar

P : Tingkat Harga

T : Jumlah barang yang diperdagangkan

Teori ini belum sepenuhnya tepat karena belum memperhitungkan kecepatan peredaran uang. Padahal kecepatan peredaran uang akan berpengaruh besar terhadap harga barang.

Transaction Equation atau Transaksi Velocity Approach

Ini merupakan penyempurnaal daripada teori yang sebelumnya dilakukan oleh Irving Fisher. Ia menyetakan bahwa yang menentukan nilai uang ada 3 faktor yaitu :

1) Jumlah uang beredar (M) 2) Cepatnya uang beredar (V)

3) Jumlah barang yang diperdagangkan (T)

MV= P.T

Income Flow Equation of Exchange

Variasi lain daripada teori kuantitas uang adalah Income Flow Equation of Exchange yang dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

MVy= Py.Ty atau Py= MVy/Ty

Dimana M : Jumlah uang beredar

Vy : Income velocity dari uang

Py : Harga rata – rata semua barang dan jasa yang tercakup dalam Ty

Referensi

Dokumen terkait

Komik yang baik adalah komik yang memiliki sisi cerita yang menarik ditunjang dengan teknik yang bagus, dalam hal ini media pendukung seperti komputer dapat

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini. Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh

Berdasarkan dari pengujian hipotesis yang dilakukan bahwa infrastruktur jalan kondisi rusak berat berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

Uraikan skema solusi secara umum untuk mengatasi permasalahan dalam bentuk skema atau deskripsi yang mudah dibaca/dipahami. Kaitkan solusi yang ditawarkan dengan peta jalan

Warga negara dari masing-masing Pihak pemegang paspor yang berlaku, merujuk pada Pasal 1 dari Perjanjian ini, dan ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik atau

Dalam Penelitian ini matahari terkena biopsi kulit dari pasien yang lebih tua mengungkapkan respon inflamasi meningkat dengan mononuklear. sel dibandingkan dengan daerah

Proses Dapur Tinggi Listrik5. Proses

Fisikastudycenter.com - 12 rumus jadi atau rumus cepat soal-soal mekanika yang melibatkan katrol, biasa digunakan saat mengerjakan soal berupa pilihan ganda dan bukan soal-soal