• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK DAN JENIS TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARAKTERISTIK DAN JENIS TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK DAN

KARAKTERISTIK DAN

KARAKTERISTIK DAN

KARAKTERISTIK DAN

KARAKTERISTIK DAN

JENIS TRANSAKSI

JENIS TRANSAKSI

JENIS TRANSAKSI

JENIS TRANSAKSI

JENIS TRANSAKSI

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN DAGANG

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

1

1

1

1

1

PETA KONSEP

Perusahaan dagang

memiliki

Karakteristik

terdiri dari

Jenis Kegiatan utama

Pembelian

terdiri dari

Penjualan Potongan

pembelian penjualanPotongan pembelianRetur penjualanRetur

memiliki Beberapa bukti

transaksi

terdiri dari

Transaksi

Memo debit Voucher

(2)

Pada kelas 2, kita telah membahas pencatatan transaksi, pengikhtisaran, transaksi, dan pembuatan laporan keuangan pada perusahaan jasa. Pada kelas 3 ini, kita akan membahas berbagai hal berkaitan dengan transaksi keuangan perusahaan dagang.

Persamaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah pada fungsi untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Meskipun demikian, kedua jenis perusahaan tersebut berbeda dalam hal wahana untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Perusahaan jasa memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen dengan menawarkan atau menjual sesuatu yang tidak berwujud fisik atau disebut jasa. Sementara itu, perusahaan dagang menawarkan atau menjual sesuatu yang berwujud fisik, dinamakan barang dagang.

barang dagang. barang dagang. barang dagang. barang dagang.

Perbedaan wahana pemuasan kebutuhan atau keinginan di antara kedua jenis perusahaan tersebut mengakibatkan perbedaan kegiatan usaha antara kedua perusahaan itu, sehingga akan mengakibatkan perbedaan ketentuan dalam pencatatan transaksi, pengikhtisaran transaksi, dan pembuatan laporan keuangan.

Pada dasarnya, siklus akuntansi perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa. Tetapi karena kegiatan usaha antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa berbeda maka ketentuan perhitungan pendapatannya juga berbeda. Pendapatan perusahaan jasa diperoleh dari pelaksanaan jasa, sementara pendapatan perusahaan dagang diperoleh dari hasil penjualan barang.

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama memperjualbelikan barang dagang. Barang dagang ini dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi. Selain itu, barang dagang dapat pula berupa hasil pertanian, perkebunan, hutan, dan barang hasil industri pengolahan (manufacture).

Pada perusahaan dagang dikenal akun ‘persediaan barang dagang’. Sementara itu, pada perusahaan jasa tidak disediakan akun persediaan barang dagang, karena perusahaan jasa tidak memperjualbelikan barang dagang. Perbedaan lain dapat dilihat dari cara pembuatan laporan laba rugi.

Laporan laba rugi perusahaan dagang disusun dengan menandingkan penjualan penjualan penjualan penjualan penjualan dengan harga pokok penjualanharga pokok penjualanharga pokok penjualanharga pokok penjualanharga pokok penjualan. Selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan akan menghasilkan laba kotor

laba kotor laba kotor laba kotor

laba kotor. Untuk menghitung laba bersihlaba bersihlaba bersihlaba bersihlaba bersih, laba kotor dikurangkan dengan beban administrasi dan umum serta beban penjualan.

Pada perusahaan jasa, perhitungan laba rugi tidak memasukkan akun harga pokok penjualan tetapi dengan cara menghitung selisih antara pendapatan dengan beban usaha.

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:

• menafsirkan definisi perusahaan dagang • menguraikan ciri-ciri perusahaan dagang

• mengklasifikasikan akun-akun khusus yang hanya dijumpai dalam perusahaan dagang

KATA KUNCI: • Barang dagang • Penjualan

• Harga pokok penjualan • Pedagang besar • Pedagang menengah • Pedagang kecil

• Transaksi perusahaan dagang

(3)

Jenis-jenis Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang berdasarkan besar jumlah barang disalurkan dapat dibedakan menjadi tiga jenis:

1. Pedagang Besar. Pedagang Besar. Pedagang Besar. Pedagang Besar. Pedagang Besar. Pedagang besar membeli dan menjual barang dalam partai besar, seperti agen, grosir, importir, dan eksportir. 2. Pedagang Menengah. Pedagang Menengah. Pedagang Menengah. Pedagang Menengah. Pedagang Menengah. Pedagang menengah membeli dalam partai besar, untuk kemudian dijual kembali kepada para pengecer dalam jumlah sedang.

3. Pedagang Kecil. Pedagang Kecil. Pedagang Kecil. Pedagang Kecil. Pedagang Kecil. Pedagang kecil meliputi para pengecer dan langsung berhubungan dengan pembeli (konsumen). Pedagang kecil sering disebut retailer.

Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama sebagai berikut (lihat Peraga 1.1).

1. PembelianPembelianPembelianPembelianPembelian. Kegiatan pembelian perusahaan dagang meliputi pembelian aktiva perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian barang serta jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. 2. Pengeluaran UangPengeluaran UangPengeluaran UangPengeluaran UangPengeluaran Uang. Pengeluaran uang terjadi karena perusahaan membeli barang dan jasa. Selain itu, pengeluaran uang antara lain karena perusahaan harus melunasi utang, membayar pajak, atau beban-beban lain.

3. PenjualanPenjualanPenjualanPenjualanPenjualan. Saat perusahaan menjual barang dagang, maka perusahaan itu memperoleh pendapatan (laba atau rugi). Penjualan ini dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. 4. Penerimaan UangPenerimaan UangPenerimaan UangPenerimaan UangPenerimaan Uang. Penjualan barang dagang akan diikuti dengan

penerimaan uang. Transaksi penerimaan uang antara lain berasal dari pelunasan piutang dagang, penjualan peralatan kantor bekas, dan lain-lain.

Macam-macam Transaksi Perusahaan Dagang

Transaksi-transaksi berikut ini sering terjadi di perusahaan dagang. 1. Pembelian barang dagang secara kredit

2. Pembelian barang dagang secara tunai 3. Retur pembelian dan pengurangan harga 4. Potongan pembelian

5. Beban angkut pembelian

6. Penjualan barang dagang secara kredit 7. Penjualan barang dagang secara tunai 8. Retur penjualan dan pengurangan harga 9. Potongan penjualan

Syarat Pembayaran dalam Perdagangan

(4)

Pemasok/

Retur penjualan dan pengurangan harga Rp XX

Potongan penjualan XX

(XX)

Penjualan bersih Rp XX

Persediaan barang dagang (awal) Rp XX

Pembelian Rp XX

Beban angkut pembelian XX

Rp XX Retur pembelian dan pengurangan harga Rp XX

Potongan pembelian XX

(XX)

Pembelian bersih XX

Barang tersedia untuk dijual Rp XX

Persediaan barang dagang (akhir) (XX)

Harga pokok penjualan (XX)

Jumlah Beban Penjualan Rp XX

Beban Umum dan administrasi

• Beban . . . Rp XX

• Beban . . . XX

Jumlah beban umum dan administrasi XX

Jumlah beban usaha (XX)

Laba-Rugi usaha Rp XX

Pendapatan dan beban lain-lain

Pendapatan . . . Rp XX

Beban . . . (XX)

Laba-Rugi di luar usaha XX

Laba-Rugi bersih Rp XX

Pembelian Penjualan

Bagan kegiatan perusahaan dagang

1. 3/10, n/60, berarti apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak tanggal jual beli, maka akan diberikan potongan harga 3% dan apabila tidak memanfaatkan potongan tersebut, maka pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal transaksi jual beli dan tanpa potongan (diskon). 2. n/30, berarti pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari

setelah tanggal transaksi jual beli.

3. EOM (End of Month), berarti harga neto faktur harus dibayar pada akhir bulan (bulan di mana penjualan tersebut terjadi).

(5)

PENCATATAN TRANSAKSI KE JURNAL UMUM

Berikut ini akan disampaikan ilustrasi pencatatan transaksi perusahaan dagang ke jurnal umum.

Pembelian Barang Dagang

Pembelian barang dagang dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.

■ Pembelian Barang Dagang Secara TunaiPembelian Barang Dagang Secara TunaiPembelian Barang Dagang Secara TunaiPembelian Barang Dagang Secara TunaiPembelian Barang Dagang Secara Tunai. Pembelian barang dagang

secara tunai mengakibatkan akun kas berkurang dan akun pembelian bertambah. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas.

Contoh:

Pada tanggal 9 Maret 2005, dibeli barang dagang dari Toko Yudha seharga Rp 15.000.000,00.

Jawab:

Transaksi ini akan dibukukan dalam jurnal umum sebagai berikut.

■ Pembelian Barang Dagang Secara KreditPembelian Barang Dagang Secara KreditPembelian Barang Dagang Secara KreditPembelian Barang Dagang Secara KreditPembelian Barang Dagang Secara Kredit. Pembelian barang

dagang secara kredit mengakibatkan saldo akun utang dagang dan akun pembelian bertambah. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.

Contoh:

Pada tanggal 8 Maret 2005, dibeli barang dagang dari Toko Herisma seharga Rp 20.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.

Jawab:

Transaksi ini akan dibukukan dalam jurnal umum sebagai berikut. Kredit

Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mencatat pengembalian sebagian atau seluruh barang yang telah dibeli oleh perusahaan kepada pihak penjual. Transaksi ini terjadi antara lain karena perusahaan menerima barang itu dalam keadaaan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

KATA KUNCI:

• Pembelian barang dagang • Retur pembelian

• Potongan pembelian • Beban angkut pembelian • Penjualan barang dagang • Retur penjualan

(6)

Jika pembelian dilakukan secara tunai maka retur pembelian akan mengakibatkan akun kas bertambah dan akun retur pembelian dan pengurangan harga bertambah. Sementara itu, jika pembelian dilakukan secara kredit maka retur pembelian mengakibatkan akun utang dagang berkurang dan akun retur pembelian dan pengurangan harga bertambah.

Pada pembelian secara kredit, retur pembelian oleh pembeli akan diikuti oleh pengiriman nota debet kepada penjual. Pengiriman nota debet ini untuk memberitahukan kepada penjual bahwa akun penjual (utang dagang) tersebut telah didebet, sebesar nilai barang yang dikembalikan tersebut.

Contoh:

Pada tanggal 10 Maret 2005, dikirim nota debet kepada Toko Herisma atas pembelian barang dagang pada tanggal 8 Maret 2005 seharga Rp 2.000.000,00.

Jawab:

Transaksi ini akan dibukukan pada jurnal umum sebagai berikut.

Potongan Pembelian

Potongan pembelian diperoleh apabila pembayaran dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran tertentu. Potongan pembelian mengakibatkan akun utang dagang berkurang, akun kas tetap, dan akun potongan pembelian bertambah. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun utang dagang dan mengkredit akun kas dan akun potongan pembelian.

Contoh:

Pada tanggal 14 Maret 2005, dibayar kepada Toko Herisma atas pembelian barang dagang pada tanggal 8 Maret 2005 sebesar Rp 20.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.

Jawab:

Transaksi ini akan dibukukan pada jurnal umum sebagai berikut. Kredit Debet

2005 10 Utang dagang 2 0 0 0 0 0 0 00

Maret Retur pembelian dan

pengurangan harga 2 0 0 0 0 0 0 00

Beban Angkut Pembelian

(7)

ini menjelaskan siapa yang akan menanggung beban angkut dan risiko atas barang tersebut, mulai dari gudang penjual sampai gudang pembeli. Macam-macam syarat penyerahan barang antara lain sebagai berikut.

■ Free on Board (FOB) Shipping Point Free on Board (FOB) Shipping Point Free on Board (FOB) Shipping Point Free on Board (FOB) Shipping Point Free on Board (FOB) Shipping Point atau Prangko GudangPrangko GudangPrangko GudangPrangko GudangPrangko Gudang

Penjual PenjualPenjual

PenjualPenjual. Prangko gudang penjual menyatakan bahwa semua beban dan tanggung jawab atas barang sudah beralih kepada pembeli sejak barang itu keluar dari gudang penjual. Itulah mengapa saat barang keluar dari gudang penjual, transaksi jual beli barang sudah berlaku dan pembukuannya sudah dapat dilakukan oleh masing-masing pihak, meskipun bagi pembeli barang tersebut belum masuk ke gudang.

Contoh:

Pada tanggal 16 Maret 2005, dibeli barang dagang dari CV Senang, Jakarta, seharga Rp 3.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/60 dan dibayar tunai beban angkut pembelian sebesar Rp 150.000,00.

Jawab:

Transaksi di atas akan membuat akun pembelian bertambah Rp 3.000.000,00, akun kas berkurang Rp 150.000,00, akun utang dagang bertambah Rp 3.000.000,00, dan akun beban angkut pembelian bertambah Rp 150.000,00.

Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

■FOB Destination Point FOB Destination Point FOB Destination Point FOB Destination Point FOB Destination Point atau Cost and Freight (C&F) Cost and Freight (C&F) Cost and Freight (C&F) Cost and Freight (C&F) Cost and Freight (C&F) atau PrangkoPrangkoPrangkoPrangkoPrangko

Gudang Pembeli Gudang PembeliGudang Pembeli

Gudang PembeliGudang Pembeli. Pada prangko gudang pembeli, penyerahan barang dan tanggung jawab atas barang itu diserahterimakan di gudang pembeli, sehingga penjual harus menanggung beban angkut dan risiko atas barang tersebut sampai tiba di tangan pembeli atau tempat yang disetujui bersama. Dengan demikian, pembukuan transaksi jual beli itu dilakukan apabila barang itu telah sampai di tempat tujuan atau di gudang pembeli. Pembeli dalam hal ini tidak perlu mengetahui berapa besar beban angkut pembelian dan hanya membukukan sebesar harga barang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Contoh:

Pada tanggal 18 Maret 2005, dibeli barang dagang dari PT Yanti seharga Rp 4.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.

Jawab:

Transaksi di atas tidak memperlihatkan berapa besar beban angkut pembelian karena telah ditanggung oleh penjual. Jadi bagi pembeli, akun pembelian bertambah Rp 4.000.000,00 dan akun utang dagang bertambah Rp 4.000.000,00.

Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

(8)

Penjualan Barang Dagang

Penjualan merupakan kegiatan utama setiap perusahaan dagang. Melalui penjualan, perusahaan dagang memperoleh pendapatan sehingga dapat memperoleh laba. Penjualan dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.

■ Penjualan Barang Dagang Secara TunaiPenjualan Barang Dagang Secara TunaiPenjualan Barang Dagang Secara TunaiPenjualan Barang Dagang Secara Tunai. Penjualan barang dagangPenjualan Barang Dagang Secara Tunai

secara tunai mengakibatkan akun kas dan penjualan bertambah. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun kas dan mengkredit akun penjualan.

Contoh:

Pada tanggal 26 Maret 2005, dijual barang dagang kepada Toko Jakarta dengan tunai seharga Rp 20.000.000,00.

Jawab:

Transaksi tersebut akan dibukukan sebagai berikut.

Kredit

■ Penjualan Barang Dagang Secara KreditPenjualan Barang Dagang Secara KreditPenjualan Barang Dagang Secara KreditPenjualan Barang Dagang Secara KreditPenjualan Barang Dagang Secara Kredit. Penjualan barang dagang

secara kredit mengakibatkan akun piutang dagang bertambah dan akun penjualan juga bertambah. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan.

Contoh:

Pada tanggal 25 Maret 2005, dijual barang dagang seharga Rp 45.000.000,00 secara kredit kepada Toko Madiun dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

Jawab:

Transaksi tersebut akan dibukukan sebagai berikut.

Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

2005 25 Piutang dagang 45 0 0 0 0 0 0 00

Maret Penjualan 45 0 0 0 0 0 0 00

Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

(9)

Jika penjualan dilakukan secara tunai maka retur penjualan mengakibatkan akun kas berkurang dan akun retur penjualan dan pengurangan harga bertambah. Jika penjualan dilakukan secara kredit maka retur penjualan mengakibatkan akun piutang dagang berkurang dan akun retur penjualan dan pengurangan harga bertambah.

Pada pembelian secara kredit, retur penjualan oleh penjual akan diikuti oleh pengiriman nota kredit kepada pembeli. Pengiriman nota kredit ini untuk memberitahukan bahwa akun pembeli (piutang dagang) telah dikredit sebesar nilai barang yang dikembalikan tersebut.

Contoh:

Pada tanggal 27 Maret 2005, dikirim nota kredit kepada Toko Madiun atas penjualan barang dagang pada tanggal 25 Maret 2005 seharga Rp 2.500.000,00.

Jawab:

Transaksi ini akan dibukukan pada jurnal umum sebagai berikut.

Potongan Penjualan

Potongan penjualan adalah biasa dalam dunia bisnis. Potongan penjualan terjadi antara lain karena pembeli memanfaatkan syarat pembayaran tertentu, sehingga pembeli itu mendapatkan potongan harga. Potongan penjualan dengan demikian akan mengurangi akun kas. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun kas dan akun potongan penjualan dan mengkredit akun piutang dagang.

Contoh:

Pada tanggal 29 Maret 2005, diterima pembayaran dari Toko Madiun atas penjualan barang dagang pada tanggal 25 Maret 2005 seharga Rp 45.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.

Jawab:

Toko Madiun dalam hal ini telah memenuhi syarat pembayaran sebagaimana tertera di atas, sehingga mendapatkan potongan harga sebesar 2% dari harga jual.

Transaksi ini akan dibukukan pada jurnal umum sebagai berikut. Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

2005 27 Retur penjualan dan

(10)

BUKTI-BUKTI TRANSAKSI

Dalam melakukan setiap transaksi, perusahaan harus membuat bukti-bukti transaksi. Bukti-bukti-bukti transaksi ini akan dijadikan dasar dalam pembuatan jurnal sebagaimana dapat kita lihat pada Peraga 1.2.

PT ABC

Kuantitas Keterangan Harga Satuan Jumlah

100 Beras 100.000 10.000.000

10.000.000

Hormat kami,

Bagian Penjualan

Bukti-bukti tersebut diotorisasi atau ditandatangani oleh pegawai yang berwenang atas transaksi tersebut. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya penyelewengan dana dalam perusahaan. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi memang dilakukan atas dasar kepentingan perusahaan.

Bukti-bukti transaksi terdiri atas:

1. FakturFakturFakturFakturFaktur. Faktur merupakan bukti perhitungan atas penjualan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli. Oleh karena itu, faktur memuat banyaknya barang yang dibeli dikalikan dengan harga satuan. Faktur terdiri atas rangkap dua. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli sedangkan salinan (copy) faktur disimpan penjual. Alur pencatatan mulai dari terjadinya

(11)

2. Memo DebitMemo DebitMemo DebitMemo DebitMemo Debit. Memo debit adalah memo yang dikirim pembeli kepada penjual atas pengembalian barang yang rusak, tidak sesuai pesanan, atau harga barang yang tidak sesuai dengan perjanjian. Memo ini dinamakan memo debit karena dengan mengirim memo ini, pembeli akan mendebit akun utang dagangnya.

Contoh:

Pada tanggal 10 Maret 2008, PT ABC mengembalikan 10 ton beras kepada PT DEF karena beras yang diterima rusak. Harga beli 1 ton beras adalah Rp 75.000,00.

3. Memo KreditMemo KreditMemo KreditMemo KreditMemo Kredit. Memo kredit adalah memo yang dibuat oleh penjual karena penjual menerima pengembalian barang dari pembeli. Memo kredit dikirimkan penjual kepada pembeli.

Contoh:

Pada tanggal 12 Maret 2008, PT ABC menerima pengembalian 15 ton beras dari PT XYZ karena beras yang dikirimkan rusak.

MEMO DEBIT

NO. 001 PT ABC

Jln. Mawar No. 1

KAMI TELAH MENDEBIT AKUN PT DEF

SEJUMLAH Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

UNTUK pengembalian 10 ton beras

Jakarta, 10 Maret 2008

Bagian Pembelian

MEMO KREDIT

NO. 001 PT ABC

Jln. Mawar No. 1

KAMI TELAH MENDEBIT AKUN PT XYZ

SEJUMLAH Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)

UNTUK pengembalian 15 ton beras

Jakarta, 12 Maret 2008

(12)

4. Bukti Kas MasukBukti Kas MasukBukti Kas MasukBukti Kas MasukBukti Kas Masuk. Bukti kas masuk adalah bukti yang dibuat perusahaan atas penerimaan kas. Bukti kas masuk dibuat misalnya pada saat perusahaan menerima pelunasan piutang dari pembeli.

Contoh:

Pada tanggal 15 Maret 2008, PT XYZ melunasi utangnya kepada PT ABC atas pembelian beras pada tanggal 7 Maret 2008.

5. Bukti Kas KeluarBukti Kas KeluarBukti Kas KeluarBukti Kas KeluarBukti Kas Keluar. Bukti kas keluar adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian. Bukti kas keluar dibuat misalnya pada saat perusahaan melunasi utangnya kepada penjual.

Contoh:

Pada tanggal 16 Maret 2008, PT ABC melunasi utangnya kepada PT DEF sebesar Rp 5.000.000,00.

BUKTI KAS MASUK

NO. 001 PT ABC

Jln. Mawar No. 1

TELAH DITERIMA UANG SEBESAR Rp 8.330.000,00 (delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)

DARI PT XYZ

UNTUK penjualan 85 ton beras

DISC. 2%

Jakarta, 15 Maret 2008

Kasir

BUKTI KAS KELUAR

NO. 001 PT ABC

Jln. Mawar No. 1

TELAH DIKELUARKAN UANG SEBESAR Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah)

KEPADA PT DEF

UNTUK pembelian 85 ton beras

Jakarta, 16 Maret 2008

(13)

6. VoucherVoucherVoucherVoucherVoucher. Voucher adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang tidak berhubungan dengan pem-belian.Voucher bisa digunakan utuk transaksi internal maupun eksternal. Misalnya, voucher dibuat saat perusahaan membayar gaji karyawan, membayar biaya transportasi atas penjualan dan pembelian, dan sebagainya.

Contoh:

Pada tanggal 30 Maret 2008, PT ABC membayar gaji Amir, karyawannya, sebesar Rp 7.000.000,00.

PT ABC

Jln. Melati 3, Depok

Voucher

Dibayarkan kepada: Amir, bagian Personalia No. 001

Keterangan Jumlah

Pembayaran gaji 7.000.000,00

7.000.000,00

Jakarta, 30 Maret 2008

Kasir

(14)

1. Kegiatan utama perusahaan dagang: a. Membeli barang dagang

b. Menjual barang dagang

2. Ciri-ciri perusahaan dagang:

a. Melakukan usaha memperjualbelikan barang dagang b. Dalam kegiatan akuntansinya terdapat:

– Akun persediaan barang

– Perhitungan harga pokok penjualan

– Pembuatan laporan laba-rugi dapat berbentuk single step atau multiple step

c Jenis perusahaan dagang dapat dibedakan: – Pedagang besar

– Pedagang menengah – Pedagang kecil

3. Syarat jual-beli:

a. Syarat penyerahan barang: – FOB shipping point – FOB destination point b. Syarat pembayaran barang:

– 2/10, n/30

4. Transaksi perusahaan dagang:

a. Pembelian barang dagang dengan kredit atau tunai b. Penjualan barang dagang dengan kredit atau tunai c. Retur pembelian dan pengurangan harga

d. Retur penjualan dan pengurangan harga e. Potongan penjualan

(15)

LATIHAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan dengan singkat kegiatan-kegiatan perusahaan dagang!

2. Sebutkan 4 akun yang ada di perusahaan dagang yang tidak terdapat pada perusahaan jasa!

3. Syarat pembayaran 4/15, n/60. Jelaskan dengan singkat tujuannya bagi penjual dan pembeli!

4. Pihak manakah yang menanggung beban angkut dari gudang penjualan ke gudang pembeli bila syaratnya FOB shipping point?

5. Kapankah pembeli mencatat transaksi pembeliannya jika syaratnya FOB destination point?

6. Jurnallah transaksi-transaksi di bawah ini:

Jan 5 Membeli barang dagang seharga Rp 150.000,00 dengan syarat pembayaran (termin) 2/15, n/30

7 Dijual barang dagang kepada PT Melati dengan harga Rp 300.000,00 dan syarat pembayaran 2/10, n/30.

8 Dijual tunai barang dengan harga Rp 200.000,00. 11 Dibayar sewa gudang Rp 50.000,00

14 Diterima kembali barang yang dijual tanggal 7 Januari sebesar Rp 75.000,00 karena rusak.

15 Dibeli tunai barang dagang seharga Rp 230.000,00. 17 Diterima kas dari penjualan kepada PT Melati untuk

pembayaran faktur kita tertanggal 7 Januari setelah dikurangi dengan potongan tunai.

18 Dibayar beban angkut Rp 30.000,00 untuk pengangkutan barang tanggal 8 Januari yang lalu.

20 Dijual dengan kredit barang dagang kepada Firma Husada Bandung, Rp 400.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15, n/30.

22 Dibeli tunai barang dagang seharga Rp 250.000,00. 23 Dibayar beban iklan Rp 100.000,00 tunai.

26 Diterima kas dari Firma Husada, Bandung, untuk pem-bayaran harga faktur kita tertanggal 20 Januari setelah dikurangi dengan potongan tunai.

27 Dikembalikan barang-barang yang dibeli tanggal 22 Januari karena mutunya kurang baik.

28 Dibayar beban gaji untuk para karyawan toko sebesar Rp 24.000,00.

29 Dijual tunai barang dagang sebesar Rp 220.000,00. 30 Dijual dengan kredit barang dagang seharga Rp 145.000,00

kepada Firma Rahayu dengan syarat pembayaran 2/15, n/ 30.

(16)

Juni 5 Dibeli dengan kredit barang dagang dari PT Serayu dengan harga Rp 140.000,00.

7 Dikirim kembali barang dagang dengan harga Rp 26.000,00 kepada PT Serayu karena rusak.

16 Dibeli dengan kredit barang dagang dari PT Tirta dengan harga Rp 300.000,00

20 Dibayar beban angkut barang yang didatangkan dari PT Tirta Rp 10.000,00.

25 Diperoleh pengurangan harga sebanyak Rp 40.000,00 dari PT Tirta.

8. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2005 pada Perusahaan Dagang ”Sumedang Jaya”.

Juni 2 Menerima pelunasan piutang dagang sebesar Rp 50.000,00 dengan memberikan potongan tunai 2%.

2 Membeli perlengkapan seharga Rp 7.500,00.

5 Membeli barang dagang seharga Rp 50.000,00 secara kredit dari Toko ”Subur” dengan syarat 2/10, n/30.

7 Membayar beban angkut pembelian Rp 5.000,00

8 Menjual barang dagang seharga Rp 60.000,00 kepada CV Tirta dengan syarat 3/15, n/40.

8 Melunasi utang dagang kepada Toko ”Subur” atas pembelian tanggal 5 Juni.

10 Membayar beban iklan Rp 10.000,00.

15 Menerima pelunasan piutang dari CV Tirta atas penjualan tanggal 8 Juni.

17 Melunasi utang dagang atas pembelian barang dagang bulan yang lalu dari seorang pelanggan sebesar Rp 40.000,00 tanpa potongan.

18 Menerima pelunasan piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp40.000,00 dengan memberi potongan 2%. 20 Menjual barang dagang kepada PT Perkasa Rp 25.000,00

dengan syarat 4/10, n/30.

22 Membeli barang dagang dari agen tunggal Herisma sebesar Rp 30.000,00 dengan syarat 3/15, n/30.

24 PT Perkasa mengembalikan barang dagang sebesar Rp 5.000,00 karena rusak dalam pengangkutan.

25 Mengembalikan barang dagang kepada agen tunggal Herisma seharga Rp 6.000,00 karena tidak sesuai dengan kesepakatan sewaktu pemesanan.

25 Seorang pelanggan melunasi utangnya atas pembelian barang dagang pada bulan lalu sebesar Rp 70.000,00 tanpa potongan.

27 Melunasi utang usaha Rp 75.000,00 atas pembelian barang dagang bulan lalu tanpa potongan.

30 Membayar beban sewa Rp 100.000,00. 30 Membayar gaji bulan ini Rp 25.000,00.

30 Menjual barang dagang kepada CV Hernita sebesar Rp 35.000,00 secara tunai.

(17)

Buatlah jurnal umum dari transaksi-transaksi di atas!

9. Dalam Perusahaan Dagang UD Alam, selama bulan Juli 2005 ter-jadi transaksi-transaksi sebagai berikut.

Juli 1 Diterima kiriman uang dari Tn. Kardi untuk melunasi utangnya Rp 1.250.000,00.

2 Dibayar premi asuransi untuk 2 tahun sebesar barang sebesar Rp 500.000,00

9 Dibayar langganan listrik bulan Juli 2005 Rp 72.500,00 10 Dijual barang dagang kepada PD Bahagia dengan faktur

no. 132 seharga Rp 6.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/60 12 Dibeli 5 buah lemari untuk keperluan kantor dari Toko

20 Dibayar kepada Toko Jelita untuk pembelian lemari tanggal 12 Juli 2005

21 Diterima sehelai cek dari PD Bahagia Rp 5.000.000,00 dengan faktur no. 135 dan syarat 3/15, n/60

24 Diterima nota debet dari PD Bahagia untuk pengembalian barang seharga Rp 750.000,00

26 Dibayar gaji pegawai Rp 575.000,00

27 Dibeli tunai perlengkapan kantor dari Toko ABC Rp 150.000,00

29 Dibayar sewa gudang bulan Juli 2005 Rp 250.000,00 30 Diambil untuk keperluan perbaikan rumah pribadi

Rp 450.000,00

31 Dibeli barang dagang dari PD Asia seharga Rp 1.750.000,00 Diminta:

Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal umum!

10. Toko Mulia dalam periode akuntansi selama bulan Mei 2005 melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut.

Mei 1 Dijual barang dagang kepada Tn. Amir seharga Rp 1.750.000,00

2 Dibayar sewa kantor untuk bulan Mei s/d Agustus 2005 Rp 250.000,00 per bulannya.

4 Dibeli barang dagang dari CV Kurdi seharga Rp 3.500.000,00, faktur no. 130 dan syarat 3/15, n/30 6 Dikirim nota debet kepada CV Kurdi untuk pengembalian

(18)

7 Dibayar beban angkut barang kepada PT Lancar 20 Diterima dari UD Makmur kas untuk pelunasan faktur no.

108 tanggal 10 Mei 2005

22 Dijual barang dagang kepada UD Bahagia, faktur no. 109 seharga Rp 6.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. 23 Diterima nota debet dari UD Bahagia untuk pengembalian

barang seharga Rp 500.000,00

25 Dibayar dengan cek no. 83 kepada UD Laris sebagian utang sebesar Rp 2.500.000,00

27 Dibayar honor pegawai bulan Mei 2005 sebesar Rp 600.000,00

28 Dibayar beban angkut barang sebesar Rp 750.000,00 29 Dibeli perlengkapan kantor dari PD Alma seharga

Rp 350.000,00

30 Dijual barang dagang kepada Tn. Bachtiar seharga Rp 1.000.000,00

31 Diterima kiriman uang dari UD Bahagia untuk pelunasan faktur no. 109 tanggal 22 Mei 2005.

Diminta:

Jurnallah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal umum!

11. Perusahaan Dagang ”Andalas” dalam bulan Oktober 2005 melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut.

Okt. 3 Dijual secara kredit barang dagang kepada PT Sari dengan harga Rp 1.500.000,00, syarat pembayaran 2/10, n/30 5 Dijual secara kredit barang dagang kepada M. Amin, Bogor,

dengan harga Rp 800.000,00, syarat pembayaran 1/10, n/ pembayaran 2/10, n/30

11 Diterima kas dari PT Sari untuk pembayaran harga faktur kita tanggal 3 Oktober setelah dikurangi dengan potongan tunai.

(19)

1/10, n/30

13 Diterima kas dari M. Amin, Bogor, pembayaran harga faktur kita tanggal 5 Oktober yang lalu setelah dikurangi potongan tunai

15 Dibayar Rp 12.500,00 untuk beban angkut barang yang dikirimkan ke Semarang pada tanggal 12 yang lalu 16 Diterima kas dari Firma Ali & Co, Karawang, pembayaran

harga faktur kita tanggal 10 Oktober yang lalu, setelah dikurangi potongan tunai

18 Diambil dari kas untuk keperluan rumah tangga Rp 150.000,00

20 Dijual dengan kredit barang dagang kepada PT Sari dengan harga Rp 800.000,00, syarat pembayaran 2/10, n/30 23 Dibayar beban pemasangan iklan dalam Harian Kompas

Rp 20.000,00

25 Dijual dengan kredit barang dagang kepada M. Amin, Bogor, dengan harga Rp 750.000,00, syarat pembayaran 1/ 10, n/30

31 Dibayar gaji karyawan Rp 75.000,00

Diminta:

Jurnallah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal umum!

12. Perusahaan Dagang ”Relasi Baru” selama bulan Juli melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut.

Juli 4 Dibayar langganan listrik bulan Juni Rp 35.000,00 5 Dijual barang dagang kepada Toko Kurnia seharga

Rp 650.000,00 dengan syarat 2/10, n/30

9 Dibayar kepada Toko Anda untuk pembelian barang dagang seharga Rp 400.000,00 tertanggal 28 Juni dengan syarat 2/10, n/30

11 Diterima kembali barang dari Toko Kurnia sebesar Rp 50.000,00

14 Dibeli barang dagang dari Toko Berkah seharga Rp 675.000,00 dengan potongan tunai Rp 25.000,00 15 Diterima kiriman uang dari Toko Kurnia untuk penjualan

barang tanggal 5 Juli

16 Dibayar di muka premi asuransi untuk satu tahun Rp 75.000,00

20 Dibeli barang dari PT Bagus seharga Rp 350.000,00 dengan syarat 3/10, n/60

25 Dibayar beban angkut pembelian barang tanggal 20 Juli sebesar Rp 15.000,00

31 Dibayar kepada PT Bagus untuk pembelian barang tanggal 20 Juli

Diminta:

(20)

13. Perusahaan Dagang ”Makmur” selama bulan November 2005 melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut.

Nov. 2 Dibeli barang dagang dari Toko Abadi seharga Rp 650.000,00 dengan syarat 2/15, n/60

3 Dibayar beban angkut barang kepada PT Lancar Rp 25.000,00 untuk pengangkutan barang yang dibeli tanggal 2 November

7 Dijual barang kepada PT Andalas seharga Rp 500.000,00 dengan potongan tunai Rp 35.000,00

10 Diterima nota kredit dari Toko Abadi untuk barang yang dikembalikan sebesar Rp 150.000,00

12 Dijual barang kepada Toko Laris seharga Rp 800.000,00 dengan syarat 3/10, n/60

13 Dibayar kepada Toko Abadi untuk pembelian barang tanggal 2 November

15 Dibayar sewa gudang untuk masa dua tahun sebesar Rp 1.250.000,00

16 Diambil untuk keperluan anak direktur ke dokter Rp 50.000,00

20 Dibayar pemasangan iklan di Harian Karya Rp 175.000,00 25 Diterima kiriman uang dari Toko Laris untuk barang yang

dijual kepadanya tanggal 12 November

Diminta:

(21)

1. PD MAKMUR selama bulan Mei 2005 melakukan transaksi:

Mei 2. Diterima kiriman uang dari UD ABADI, Bogor untuk melunasi pembelian separtai barang tanggal 20 April 2005 dengan syarat 2/15, n/30 seharga Rp 3.750.000,00 3. Dibeli barang dagang dari PD SEMAR, Solo, dengan syarat

3/15, n/60 seharga Rp 5.000.000,00.

4. Dilunasi ongkos angkut barang kepada PD LANCAR sebesar Rp 125.000,00.

6. Dijual barang dagang kepada Tn. Amir, Jakarta, seharga Rp 1.750.000,00. dengan potongan tunai Rp 250.000,00. 7. Diterima nota kredit untuk pengurangan harga sebesar Rp 1.500.000,00 dari PD SEMAR, Solo, karena mutu barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan. 8. Dijual barang dagang kepada UD ABADI, Bogor, dengan

syarat 2/10, n/30 seharga Rp 4.000.000,00.

10. Dibayar langganan telepon bulan April 2005 Rp 275.000,00.

11. Dibeli barang dagang dari Firma MAYA, Jakarta seharga Rp 2.500.000,00 yang di antaranya Rp 1.000.000,00 akan dibayar akhir bulan.

13. Dibayar ongkos servis truk ke Bengkel RAPIH Rp 75.000,00.

15. Dibayar kepada PD SEMAR, Solo untuk pembelian barang tanggal 3 Mei 2005.

16. Diterima dari Bank JAYA bunga deposito Rp 250.000,00 18. Diterima pembayaran dari UD ABADI, Bogor untuk

penjualan barang tanggal 8 Mei 2005.

20. Dibeli dari Toko BAGUS 2 buah lemari kantor dengan syarat 2/15, n/60 seharga Rp 450.000,00.

25. Dibayar gaji pegawai bulan Mei 2005 Rp 625.000,00. 30. Dilunasi kepada Firma MAYA, Jakarta, untuk pembelian

barang dagang tanggal 11 Mei.

Diminta:

Jurnallah transaksi-transaksi di atas ke dalam lembaran JURNAL UMUM berikut ini:

LEMBAR KERJA SISWA

Nilai Paraf MATERI : Karakteristirk dan Jenis Perusahaan Dagang

WAKTU MENGERJAKAN :

NAMA SISWA :

(22)

Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

PD MAKMUR

Jurnal Umum Hal: . . . .

Mei 2

3

4

6

7

8

10

11

13

15

(23)

Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

PD MAKMUR

Jurnal Umum Hal: . . . .

16

18

20

25

30

(24)

2. PD KURNIA selama bulan Juli 2005 melakukan transaksi berikut:

Juli 1. Dijual barang dagang dengan syarat 2/10, n/30 kepada UD MULIA seharga Rp 7.500.000,00.

3. Dibayar di muka sewa ruang kantor untuk masa 2 tahun Rp 6.000.000,00.

5. Diterima nota debet dari UD MULIA sebesar Rp 1.500.000,00

7. Dibeli dari PD ABADI, Semarang, barang dagang seharga Rp 3.500.000,00 yang akan dibayar pada akhir bulan Juli 2005.

8. Diterima dari UD. MULIA, Jakarta sebagai pembayaran pembelian barang dagang tertanggal 1 Juli 2005 Rp 2.500.000,00.

10. Dijual barang dagang kepada PD JUJUR, Tegal, dengan syarat 2/10, n/60 seharga Rp 5.000.000,00.

12. Dibayar langganan listrik bulan Juni 2005 sebesar Rp 175.000,00.

14. Dibeli dari PD LARIS, Bandung, barang dagang dengan syarat 3/10, n/30 seharga Rp 4.500.000,00.

16. Dibayar ongkos angkut barang kepada PT LANCAR, sebesar Rp 125.000,00.

18. Diterima kiriman uang dari PD JUJUR, Tegal untuk pembayaran pembelian barang dagang tertanggal 10 Juli 2005.

20. Dijual barang dagang kepada Tn. Bachtiar, Bogor seharga Rp 1.250.000,00 dengan ongkos angkut barang Rp 75.000,00.

22. Dibeli dari Toko Buku AGUNG 10 rim kertas HVS seharga Rp 125.000,00 untuk keperluan kantor.

25. Dibayar gaji pegawai bulan Juli 1996 Rp 650.000,00. 27. Dilunasi kepada PD LARIS, Bandung untuk pembelian

barang tanggal 14 Juli 2005.

28. Dibeli barang dagang dari PD SINAR, Jakarta, seharga Rp 4.250.000,00. dengan potongan tunai Rp 350.000,00.

Diminta:

(25)

Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

PD KURNIA

Jurnal Umum Hal: . . . .

Mei 1

3

5

7

8

10

12

14

16

18

20

22

(26)

Kredit Debet

Tanggal Keterangan Ref.

PD KURNIA

Jurnal Umum Hal: . . . .

22

25

27

27

28

Referensi

Dokumen terkait

Akuntansi perusahaan dagang membutuhkan jurnal khusus, yaitu untuk menjurnal akun penerimaan kas, penjualan, pengeluaran kas, dan pembelian.

Akun dalam Siklus Penjualan & Penagihan Penjualan Penj tunai Penj kredit Piutang usaha Penerimaan kas Retur & Pengurangan penj Penghapusan.. Piutang tak tertagih Saldo

Auditor biasanya menekankan pengujian pengendalian yang membongkar setiap pencurian kas dari penagihan piutang dagang yang ditutupi oleh retur penjualan dan

Jenis piutang yang pertama yaitu piutang dagang. Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara

Transaksi si ini akan ini akan dicata dicatat t pada jurnal umum dengan pada jurnal umum dengan mendebet akun kas dan akun potongan penjualan dan mengkredit akun piutang

Dalam penelitian ini, penulis membahas prosedur penjualan kredit, proses penagihan piutang dagang, pencatatan piutang dagang, dan pelaporan piutang dagang dalam neraca..

mencatat pengeluaran kas baik membayar utan kpd pemasok,bayar gaji, pembelian barang dagangan secara kredit dan bayar lain’’, retur penjualan tunai.

Akun retur penjualan dan pengurangan harga merupakan akun untuk mengembalikan barang yang telah di jual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai pesanan.. Akun utang dagang merupakan