• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I 2014  - 1. SEL DAN FUNGSINYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I 2014  - 1. SEL DAN FUNGSINYA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SEL DAN FUNGSINYA.

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah

Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti

"kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.

Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan

Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje;

menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu

Sitoplasma dan Nukleoplasma. Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus

(inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel, Rudolf

Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula)

Berbagai tingkatan organisasi dapat diketemukan didalam tubuh makluk

hidup,baik tumbuhan maupun hewan. Unsur yang terkecil yang dapat menunjukan

kehidupan adalah sel. Didalam satu sel sudah dapat diselenggarakan suatu

kegiatan yang menjamin kehidupan, termasuk perkembang biakan. Bagian-bagian

daripada sel telah memberikan perannya didalam kehidupan makluk

tersebut.sebagai contoh ialah Paramecium caudatum, Babesia yang merupakan

protozoa, berarti berinti satu dan dapat mempertahankan generasinya dari masa

kemasa sehingga disebut Monocelluler. Sedangkan pada makluk yang bersel

ganda atau multicelluler, maka sel-sel tersebut saling bekerja sama dan bergabung

membentuk bagian yang disebut jaringan. Sebagai contoh didapatkan jaringan

epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan sebagainya. Diantara sel-sel tesebut

didapatkan suatu bagian yang hanya dapat dilihat secara histologist akan mengikat

satu sel dengan sel yang lain. Berbagai jaringan yang terbentuk akan melakukan

penggabungan sesuai dengan fungsinya membentuk organ. Sebagai contoh

misalnya jaringan epitel bergabung dengan jaringan ikat membentuk jaringan

mukosa, kemudian diikuti dengan jaringan submucosa, jaringan otot dan terakir

jaringan serosa membentuk organ intestine. Organ yang terbentuk akan

membentuk satu rangkaian pekerjaan yang terkoordinasi membentuk sistem.

Sebagai contoh misalnya sistem pencernan terdiri atas organ cavum oris,

oesophagus, lambung, intestine, hepar, dan berakhir pada rectum dengan pintu

(2)

fungsi sistem ini ada, dan dikerjakan oleh bagian-bagian kecil dari sel tersebut.

Oleh karena itu pada monocelluler fungsi atau peranan bagian-bagian dari sel

terkesan kerja serabutan dan kurang terspesifikasi. Sedangkan pada multiseluler

fungsi dan peranan sel sudah jelas dan masing-masing mempunyai koordinasi dan

job discription, oleh karena itu hasil pekerjaannya lebih teliti. Satu sistem akan

bekerjasama secara serasi dengan sistem yang lain, misalnya sistem pencernaan,

sistem pernafasan, sistem sirkulasi dan sebagainya akan bekerjasama membentuk

satu pekerjaan manunggal untuk membentuk kehidupan yang utuh. Keadaan

inilah yang akirnya disepakati sebagai keadaan hidup dengan penampilan gejala

kehidupan atau phisiologi seperti bernafas, makan, berkembang biak dsb.

Terjadinya koordinasi sangat tergantung kepada hubungan antara satu

sistem dengan sistem yang lain, sehingga dituntut suatu kondisi dimana semua

sistem dalam keadaan siap kerja. Apabila terjadi suatu ketidak serasian fungsi atau

kerja, maka usaha dilakukan dengan melakukan toleransi atau kerja ekstra oleh

sistem lain untuk mempertahankan gejala kehidupan. Apabila tidak tertanggulangi

maka terjadilah kepincangan fungsi, sehingga keadaan ini disebut sesuatu yang

patologis.

Ternak sebagai mahluk hidup dicirikan dengan beberapa hal yang berbeda

dengan mahluk yang mati. Adapun ciri hidup adalah :

1. Sangat terorganisasi dan sangat komplek, yaitu setiap komponen punya

fungsi yang spesifik

2. Punya kemampuan mengektraksi energi dari kelilingnya dan mengubah

menjadi bentuk lain. Contoh energi matahari diubah

menjadi energi kimia.

3. Dapat menurunkan sifat dan mereplikasi dirinya sendiri dengan tepat dan

terencana.

Dari ciri utama tersebut diatas, maka ada keterkaitan antara Biomolekul dan sel

hidup. Bahwa semua senyawa yang terdapat didalam sel hidup, yang saling

mengadakan interaksi dengan teratur dan terarah sehingga menampakkan ciri

hidup.

Kelangsungan pekerjaan sistem sangat ditentukan oleh peranan sel,

(3)

itulah nantinya yang selalu menjadi dasar pemikiran kelangsungan kehidupan.

Kehidupan sel sendiri sangat tergantung kepada material dan energi. Material

dipergunakan untuk tubuh, maintenance dan reproduksi sel. Sedangkan energi

dipakai untuk mengekspresikan penampilan (performance) semua pekerjaan yang

dilakukannya, misalnya pekerjaan kimiawi tentang sintesa molekul, pekerjaan

elektrik tentang konduksi impuls, pekerjaan mekanis tentang mengkerutkan otot,

dan sebagainya. Dengan demikian untuk memelihara status organisasi yang

optimal diperlukan masukan (imput) energi yang konstan.

Untuk performance fungsi phisiologis yang berbeda, sel mempunyai

spesifikasi pembagian tugas yang yanta. Tipikal sel dapat dilihat dengan elektron

mikroskop. Komponen-komponen dasar yang ada didalam sel akan menyesuaikan

dengan spesifikasi fungsinya, baik struktur maupun bahan kimiawinya.

Tipikal sel dikelilingi oleh membran dan mempunyai inti atau nukleus.

Sedangkan bagian lain didalam sel disebut sitoplasma yang terdiri atas substansi

dasar semifluid dengan berbagai struktur yang komplek didalamnya disebut

organella.

Ukuran sel bervariasi, tetapi pada umumnya sangat kecil dalam ukuran

mikrometer (µ) dan angstrom (Ao). Rata-rata ukuran sel berdimeter 10 µ atau 10

-3

cm. Untuk melihat struktur sel secara utuh diperlukan teknik tertentu secara

mikrokopis. Pada umumnya dilakukan irisan jringan atau pijatan jaringan untuk

melihat struktur tersebut. Pada pengamatan mitosis dapat dilakukan amatan

dengan irisan bawang merah, demikian makin tinggi tingkat kehidupan organisme

makin komplek pula komposisi sel dan fungsinya.

Sekarang sudah berkembang pesat Ilmu Biologi Molekuler yang

mempelajari struktur sel secara mendalam beserta fungsinya. Ilmu ini berdasarkan

kenyataan bahwa ternyata fungsi-fungsi kehidupan yang paling sederhana sampai

tingkat yang komplek, merupakan hasil manifestasi interaksi biomolekul.

Sedangkan arti dari biomolekul ialah senyawa-senyawa kimia yang secara alami

hanya terdapat pada naklhuk hidup. Komposisi biomolekul suatu organisme akan

menjadi penentu sifat-sifat khas suatu organisme. Interaksi biomolekul antar sel

akan dibantu dengan adanya desmosome, sel interdigital, terminal bars yang

(4)

Sel seperti halnya organisme hidup akan mempunyai ciri-ciri atau fungsi

kehidupan minimal ialah :

1. Mampu berbiak (reproduction)

2. Mampu tumbuh kembang (growth and development)

3. Mampu mempertahankan homeostatis.

4. Mampu melaksanakan kegiatan metabolik.

Kemampuan tersebut akan diatur akan diatur sendiri oleh keberadaan sel itu

sendiri, yang dibagi menjadi :

1. Sel prokaryota, sel yang tidak berinti

2. Sel eukaryote, sel yang mempunyai inti.

Beberapa jenis organisme menunjukkan sifat antara, misalnya saja virus hanya

mempunyai kemampuyan 1 dan 2 saja, sehingga dapat dikatakan organisma yang

tidak sempurna.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Jaringan mamalia disusun

dari kumpulan sel-sel atau terdiri dari tiga komponen yaitu : sel, subtansi

interseluler dan cairan jaringan. Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua sel hidup

baik sel hewan atau sel tumbuhan, mempunyai struktur yang terdiri dari inti,

sitoplasma sebagai pusat aktivitas dan sel membran. Untuk lebih mudahnya

seperti bagan dibawah ini :

Pada organisme tingkat rendah, seperti bakteri dan protozoa, selnya

merupskan sel tunggal (sel prokaryotic) yang menjelaskan semua fungsi untuk

kehidupan, yaitu pengubahan semua mkanan menjadi energi, pertumbuhan dan

reproduksi. Pada organisme tingkat tinggi, tipe sel dari hewan metazoa atau

multiselluler adalah sel eukaryotic (eu =bagus ; karyo = inti, mempunyai inti yang

dapat terlihat. Setiap sel mempunyai fungsi yang kusus, intinya besar dan

mempunyai membrane yang jelas terletak ditengah/pusat. Disekitar inti dikelilingi

(5)

eukaryotic pembagian ntara inti, sitoplasma dan sel membran nampak jelas. Di

sitoplasma didapatkan zat makanan ;

-Air

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Sel atau Plasmalemma).

2. Sitoplasma dan Organel Sel.

3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

Membran sel didapatkan mengelilingi tepi sel sehingga sel dapat

mempunyai bentuk yang jelas bersifat semipermiabel kerena dapat memberikan

kesempatan kepada sebgaian substansi kimiawi untuk masuk dan juga menolak

sebagian yang lain. Membran ini sangat selektif sesuai dengan lingkungannya

yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi membran sel ialah

mengatur/regulsi perpindahan material antara sel dengan lingkungan sekitaranya.

Tersusun dari fosfolopid, protein dan polisakarida. Karena bersifat sebagai barrier,

maka bahan-bahan tersebuat akan mempunyai peran penting dalam transport antra

sel. Secara lebih mendetail akan dibicarakan dalam pada pembahasan selanjutnya.

Membran yang lain didapatkan juga dalam sel yaitu mengelililingi nucleus dan

organela. Ketebalan unit membran ialah 7,5 nm, yang terjadi dari lapisan terdalam

ialah protein 2,0 nm, lapisan tengah ialah lipida 3,5 nm, sedangan lapisan telur

ialah lapisan protein dan polisakarida 2,0 nm. Pori-pori atau lubang pada

permukaan membran ialah berdiameter 0,3 nm, sehingga hanya molekul yang

(6)

melalui proses yang berbeda. Pada transport aktif maupun transport pasif, teryata

tidak terjadi perubahan struktur kimia sel, tetapi dibuktikan bahwa didapatkan

kekuatan listrik yang mengatur antara sel.

Dibuktikan bahwa sitoplasma merupakan konduktor yang baik, namun

dinding antar sel mempunyai hambatan listrik untuk mencegah transpor yang

tidak sesuai. Dilaporkan bahwa dinding yang bertangunggjawab sebagai

hubungan antara sel mempunyai hambatan listrik yang kecil sekali, seperseribu

dari sel yang tidak mempunyai hubungan. Keadaan seperti ini diperkirakan

merupakan terusan sifat yang terbawa sejak perkembangan jaringan embrional.

Struktur yang bertangung jawab terhadap hubungan ini disebut gap junction, yang

peran aktifnya sangat tergantung kepada energi, kalsium dan kompleks

glikoprotein yang menepel pada permukaan sel.

Dari uraian membran sel di atas dapat diringkas bahwa membran sel tersebut

secara berlapis:

a. Luar : Protein dan polisakarida

Tebalnya ± 2 nm

6. Fungsi atau tempat penggabungan

Fungsi-fungsi tersebut akan berperan aktif sesuai dengan kebutuhan sel, yang

(7)

1. Sistem Membran Pada Sel

o Terdiri dari 2 lapisan fosfolipid iaitu kolestrol dan berbagai protien

terbenam.

o Fosfolipid dan kolestrol merupakan asas struktur membran.

o Protien mempunyai tugas-tugas khusus.

o Bahagian-bahagian dalaman mempunyai sistem perhubungan

antara satu sama lain melalui sistem membran sel.

2. Membran Sel

o Terdiri daripada dwilapisan fosfolipid.

o Srtuktur kimia molekul fosfolipid ialah satu kawasan

hidrofilik(kepala) dan 2 unjuran susunan kimia yang

hidrofobik(sepasang ekor)

o Satu Unit Fosfolipid Secara Terperinci:

3. Gambaran Perletakan Membran Sel

o Tugas utamanya ialah membentuk sempadan luar sel. Merupakan

struktur yang kompleks. Tugasnya ialah memisahkan sitoplasma

daripada bahagian luar sel.

o Ia juga membekalkan sistem pengangkutan supaya bahan-bahan

lain dapat masuk ke dalam sitoplasma.

4. Pergerakan Masuk Keluar Melalui Membran Sel

o Membran sel merupakan sempadan dimana molekul-molekul tidak

bergerak dengan bebas.

o Terdapat berbagai bahan dalam bentuk molekul atau zarah,pepejal

atau cecair yang mencari ruang untuk masuk kedalam sel atau

keluar daripadanya.

o Gas seperti oksigen, ion dan nutrien diperlukan untuk menjalankan

aktivitii sel.

5. Pergerakan keluar masuk sel

o Pengangkutan pasif

o Resapan mudah

o Osmosis

(8)

o - Endositosis

o Fagositosis

.

2. Sitoplasma dan Organel Sel

Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang

berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan

memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut

zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Bagian cairan yang jernih dari sitoplasma dimana didalamya terdapat pertikel

tersebar disebut: Hyalopasma. Hyaloplasma in berupa :

- Elektrolit,

- Protein

- Korbohidrat (glukosa)

Lemak (fosfolipid, kolestrol, asam lemak)

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan

(9)

(10)

2.1. LISOSUM (The digestive Organelles of the cell).

Berupa struktur irreguler yang dikelilingi oleh unit membrane yang

mengandung enzym litik berfungsi dalam pencernaan intrasitoplasmik. Di dalam

kantung-kantung didalamnya penuh dengan enzym pada saluran pencernaan.

Material oksigen misalnya bakteri yang dimakan oleh sel dan tersimpan di dalam

vacuole, akan rusak oleh enzym tersebut. Enzym ini akan diabsorsi oleh

sitoplasma, atau sebagian akan keluar sel karena robeknya dinding sel, dan akan

melakukan digesti misalya pada reposisi ostegenosis. Oleh karena itu lisosum ini

akan diketemukan lebih banyak pada sel-sel yang mempunyai kegiatan

pagositosik sebelum ensim litik bekerja. Apabila kantung tadi pecah,

kemungkinan akan terjadi proses autolisis.

Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim

pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

2.2. MITOKONDRIA

(The energi generating sytem of the cell Tri Phosphat),

Energy ini merupakan sumber energy utama dari sel yang diubah dari

energy kimia dari metabolit. Sedangkan enzym, yang ada di sitoplasma di luar

mitokondria berperan dalam oksidasi biologis. Penting karena merupakan

(11)

sedangkan enzym yang bekerja pada mitochondria dan sitoplasma berbentuk

granula 15 nm yang menempel pada jaringan membran yang disebut edoplasmic

reticulum. Enzim inilah yang mempunyai aktivitas metabolisme tinggi, akan

mempunyai jumlah mitochondria tinggi. Disini juga terjadi digesti terhadap toxin

selain asam pirufat, asam lemak dan asam amino.

Benang-benang DNA yang disentesa di dalam mitocondria tidak

tergantung kepada DNA inti, demikian pula mRNA, tRNA dan rRNA. System

transportasi electron mempunyai tanggung jawab terhadap pembentukan ATP dari

ADP dan oksidasi posporilase.

Mitokondria berbentuk oval

Terdiri dari dua lapisan membran yaitu luar dan dalam

Membran dalam didapatkan ATP (Adenosin Tri Phosphat),

Serta enzym oksidatif.

Respirasi sel = C6H12H6→ proses respirasi → “ CO2 + H2O + energy ( ATP).

ATP yang didapat :

- Ditranspor keluar dan

- Berdifusi dengan seluruh sel.

Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.

Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan

(12)

2.3. VAKUOLA

Vakuola apabila masih muda gelembung udara, setelah dewasa besar. Memberan

lipoprotein bersifat permiabel. Berfungsui untuk mempertahankan tekanan

“turgor” dan “sink” produk metabolise. Vakuola bersifat yaitu senyawa-senyawa

cadangan untuk sel dan produk ekresi sel.

Fungsi vakuola adalah :

1. memelihara tekanan osmotik sel

2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll

(13)

2.4. BADAN GOLGI

Golgi kompleks ini merupakan gudang penyimpanan hasil-hasil metabolisme di

dalam sel. Misalnya disini disimpan enzym digesti yang dihasilkan oleh lisosom

kemudian akan dicurahkan ke dalam sitoplasma bila diperlukan memlalui granula

sekretoris. Aparat ini diketemukan pada semua sel, dan karena fungsinya maka

disebut juga sebagai fesikel pemidah yang akan dibungkus oleh membran

membentuk granula sekresi. Di dalam alat ini pula terjadi penambahan

polisakarida ke dalam protein menjadi glikoprotein

Beberapa fungsi badan golgi antara lain :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel

kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti

membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari

membran plasma.

3. Membentuk dinding sel tumbuhan

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi

enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi protein

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

7. Untuk membentuk lisosom

(14)

2.5. RIBOSOM

Dengan elektron mikroskop dapat diamati ribosom yang merupakan tempat

terjadinya sintesa protein. Sebagain ribosom melayang pada sitoplasma dan

sebagian lagi menenpel pada endoplasmik reticulum. Di dalam reticulum

edoplasmik juga terjadi sintesa protein, yang nantinya akan disimpan di dalam

gudang lain ialah apparatus golgi. Proses konjugasi, metilasi dan oksidasi yang

dilakukan oleh sel untuk menetralisasi racun hormon merupakan tanggungjawab

ribosom yang bekerja sama dengan reticulum endoplasmik halus dan kasar.

Dalam ribosom terdapat RNA (ribosom nulleit acid) yang berguna untuk

mensintesa protein dalam sel asam

Amino--- asam amino → protein

→ikatan peptida.

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang

melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel

sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.

Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.

Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

(15)

2.6. RETIKULUM ENDOPLASMA ( R.E)

Bila : dalam R.E. terdapat Ribosom : R.E. Granular

: R.E. tidak terdapat Ribosom : R.E A Granular

R.E. A Granular = 1. Mensintesa lemak

2. Peyerapan kembali Gikogen

glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar terdapat ribosom dan

RE halus tidak terdapat ribosom. Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang

bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu :

• RE. Granuler (Rough E.R)

• RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

2.7. PLASTIDA

Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung

membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas,

sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel

tumbuhan.

Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas. Lekoplas

adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan

(16)

lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu

plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang

mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin

(kuning), dan fikoeritrin (merah)

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida

yaitu :

1. Lekoplas

(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),

terdiri dari:

• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,

• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).

• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas

yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan

sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3. Kromoplas

yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :

• Karotin (kuning)

• Fikodanin (biru)

• Fikosantin (kuning)

• Fikoeritrin (merah)

(17)

2.8. SENTROSOM

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis

maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif

dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang

cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut yang

dapat dilihat selengkapnya dengan klik SEL

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis

maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan

meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

elektron.

2.9. MIKROTUBULUS

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel

dan sebagai "rangka sel".

Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu

mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.

2.10. MIKROFILAMEN

Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya

yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam

(18)

2.11. PEROKSISOM (Badan Mikro)

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan

organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak

disimpan dalam sel-sel hati).

3.

Inti Sel (Nukleus

)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :

• Selaput Inti (Karioteka)

• Nukleoplasma (Kariolimfa)

• Kromatin / Kromosom

• Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu

Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai

pada bakteri, ganggang biru.

Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di

dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis  

Nucleus merupakan struktur yang selalu terdapat di dalam sel eukaryote

dan berukuran paling besar diantra yang lain yaitu antara 5-10 um. Dipisahkan

dari cytoplasa oleh unit membran yang terdiri dari dua lapisan yang masing

masing mempeunyai proi (40 nm) untuk memberikan kesempatan leweatnya

bahan dari sitoplasma ke nucleus. Nucleus mempunyai arti penting karena

disinila didaptkan cromosome yang membahwa sifat herediter karakteristik.

Setiap cromosom tidak jelas terlihat pada saat sel tidak melakukan pembelaan,

kerena merupan benang tipis yang terentang. Hanya pada saat pembelaaan saja

cromosom akan terlihat melingkar dan terlihat pendek bentuk steruktur tertentu

Setiap kromosom terjadi dari protein penunjang dan molekul raksasa DNA

(deoksi ribonucleic acid), dan struk inilah yang merupakan penentu sifat gene

atau kadang-kadang disebut dengan genetic blueprint. Cromosom didapatkan

(19)

cramesom semula (pada ofum dan sepermatozoa), sehingga pada waktu vertilisasi

akan terjadi penyatuan cromesom mambentuk sejumlah pasangan yang utuh.

Cromesom atau cromatin ini terdiri atas gulungan benang DNA yang diikat oleh

Histon. Disini akan disintesa asam ribo nukleat messenger (mRNA), ribosom

RNA (rRNA) dan transfer RNA (t RNA). Gumpalan kromatin pada sel betina

merupakan kromatin kelamin, tidak didapatkan pada sel jantan. Keyataan inidapat

dikembangakan ke arah penentuan kelamin pada dunia kedokteran melalui analisa

genetic.

Di dalam kantong nucleus seringkali didapatkan anak inti atau nukleolod

yang merupakan tempat RNA ribosom disintesa, sebelum dicurakan ke dalam

sitoplasma . Nucleus pada umumnaya bersifat asidophilik dan banyak mengadung

RNA dan protein basah jumlah anak inti dapat satu atau lebih tergantung dari jenis

sel. Sedangkan ukuran yang besar pada sel yang sedang aktif serta sel muda.

Dari uraian inti (nucleus) di atas dapat diringkas bahwa:

Inti mengandung DNA (Deoksi ribonukleid acaid). DNAini sebagai

pembahwa sifat keturunan, sehingga DNA dinamakan gen. Di dalam inti terdapat

Gambar

Gambar.  a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan dengan model penelitian ADDIE telah berhasil mengembangkan LKS (Lembar

Meskipun pada kenyataannya belum sepenuhnya dapat mengubah kebiasaan makan masyarakat, tetapi pesan-pesan yang didapatkan mampu meningkatkan pengetahuan dan memotivasi

Setelah didapatkan data hasil penelitian tentang perbedaan berat badan bayi pada ibu yang diberikan air rebusan buah pepaya muda dengan yang tidak diberikan air

Bila nanti pada pemeriksaan endoskopi ditemukan adanya varises esofagus yang pecah, maka ini akan mendukung diagnosis sirosis hepatis dekompensata, karena pecahnya

Konduktor screen harus mempunyai tingkat konduktivitas yang sesuai sehingga dapat diperoleh electrical potential yang sama dengan konduktor kabel agar dapat memberikan

Sake adalah minuman beralkohol yang berasal dari Jepang yang sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Selain di Jepang, dikenal pula sake di negara Cina dan Korea. Produk

Sehingga sesuai dengan apa yang dipaparkan pada analisis data yang menyatakan bahwa jenis campur kode yang memperoleh persentase tertinggi adalah campur kode yang

Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan melihat faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan orangtua dalam menerapkan diet bebas