• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT dan "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Dan Administrasi Yang diampuh oleh : Firmansyah,M.pd.Ma

Di susun oleh : Riadhotus solicha Lilik dawama

STAI AL YASINI PASURUAN

Program Studi Pendidikan bahasa arab ( PBA semester 3) 29 September 2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah kami ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dzat yang telah menciptakan segala ilmu dengan segala kemurahanya yang menjadikan dunia semakin berbahaya dengan ilmunya dan sebagai kata sambungan atas terselesainya tugas yang telah di berikan oleh Bapak dosen kami Firmansyah M.pd.Ma yaitu makalah dengan tema:” HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT “ Tanpa rahmat dan hidayah dari Allah SWT kami tidak mampu membuat dan menyelesaikan makalah ini. Dan perlu di ketahui kami membuat makalah ini dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan sekolah dengan masyarakat yang sesungguhnya,setelah terjun menjadi guru,atau kepala sekolah nanti.Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi kita anak bangsa sebagai penerus generasi yang pada gilirannya nanti akan membawa bangsa ini kearah yang lebih maju,modern walaupun di buat secara sederhana.

Demikian pengantar kami dan kami berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun karena kekurangan akan Nampak saat sesuatu telah di kerjakan secara sempurna

Pasuruan,September 2015

DAFTAR ISI

(3)

KATA PENGANTAR………...………..………i

DAFTAR ISI……….……….……….ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……,,,,,,…………..………1

1.2 Rumusan Masalah………..………1

1.3 Tujuan ………...………….2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat……….…………..3

2.2 Prinsip-prinsip pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat………3

2.3 Tujuan hubungan sekolah dan masyarakat………..………..4

2.4 Jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat……….………5

2.5 Masyarakat adalah lingkungan sosial……….……….5

2.6 Peranan hubungan sekolah dan masyarakat……….6

2.7 Faktor pendukung hubungan sekolah dan masyarakat………...……….7 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……….… 8

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang

Telah di kemukakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan administrasi pendidikan.oleh karena itu,dalam hal ini kami merasa perlu untuk menguraikannya secara lebih terperinci untuk tidak menimbulkan salah pengertian,ada baiknya terlebih dahulu di jelaskan konsep tentang sekolah dan masyarakat yang di maksud dalam judul ini. Istilah sekolah disini merupakan konsep yang luas yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pemdidikan non formal,sedangkan istilah

masyarakat merupakan konsep yang mengacu kepada semua

individu,kelompok,lembaga,atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidikan. mengemukakan bahwa hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan seperti telur dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai lembaga sosial yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada para pembaca mengenai hubungan sekolah dan masyarakat.

1.2.Rumusan masalah

1.Apa tujuan adanya hubungan sekolah dan masyarakat? 1.3. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Secara garis besar tujuan tentang hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Untuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.

b. Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat. c. Untuk mendorong masyarakat dalam membantu progam bantuan sekolah dan

(5)

BAB II PEMBAHASAN 1.Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat

Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah. Secara umum orang dapat mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan lain-lain antara sekolah dengan orang di luar sekolah, adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. Arthur B. Mochlan menyatakan school public relation adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari segi edukatif, maupun dilihat dari segi psikologi. Hubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak

b. b.Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat.

c. c.Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

d. d.Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkolerasi;keduanya saling membutuhkan.

e. e.Masyarakat adalah pemiik sekolah; sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.

f. Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat di tinjau dari sudut pandang historis sebagai berikut:

1. Dari sejarah kita mengetahui bahwa pada zaman kolonial belanda dahulu,sekolah-sekolah sngaja di isolasikan dari kehidupan masyarakat sekitarnya.

2. Dalam zaman kemerdekaan ini sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya mendidik generasi muda untuk; hidup di masyarakat.

3. Sekolah haruslah merupakan tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dan di hendaki oleh masyarakat tempat sekolah itu di dirikan.

4. Sebaliknya masyarakat harus dan wajib membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang di olah dan di hasilkan sekolah sesuai dengan apa yang dihendaki dan di butuhkan oleh masyarakat.

5. Dari sejarah pendidikan kita mengenal adanya arbeid school (sekolah kerja)seperti yang di dirikan oleh ovide decroly di belgia.

6. Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat dapat pula dikaitkan dengan semakin banyaknya isyu yang berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya produk sekolah dengan kebutuhan pembangunan.

7.

2. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat a.Integrity

(6)

masyarakat harus informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik. Biasanya sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yang sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang

b.Continuity

Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya dilakukan secara insedental atau sewaktu-waktu, misalnya satu kali dalam satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan sekolah untuk datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uangg tua murid.

c.Simplicity

Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok pihak pemberi informasi (sekolah) dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat. Informasi yang disajikan kepada masyarakat melalui pertemuan langsung maupun melalui media hendaknya disajikan dalam bentuk sederhana sesuai dengan kondisi dan karakteristik pendengar (masyarakat setempat.

d.Coverage

Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-lain kegiatan.

e.Constructiveness

Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami secara detail berbagai masalah yang dihadapi sekolah.

d. Adaptability

Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

3.Tujuan hubungan sekolah dan masyarakat.

Ditinjau dari kepentingan sekolah,dan dari kebutuhan masyarakat itu sendiri,menurut Elsbree dan McNally di kelompokkan menjadi tiga tujuan pokok yaitu:

a.Mengembangkan mutu belajar dan pertumbuhan anak-anak

1.Personal sekolah,terutama guru-guru,perlu mengetahui benar-benar kondisi-kondisi masyarakat lingkungan hidup anak-anak yang sangat penting bagi program pendidikan adat istiadat dan kepercayaan masyarakat,keadaan penghidupan dan ekonomi mereka,kesempatan dan saran rekreasi bagi anak-anak.

2.Kepala sekolah dan guru-guru hendaknya selalu berusaha untuk dapat bekerja sama dan memanfaatkan sumber-sumber di dalam masyarakat yang di perlukan untuk memperkaya program sekolah.

(7)

4.Guru-guru hendaknya selalu mengikuti perkembangan masyarakat dan selalu siap memahami dan mengkaji sumber-sumber masyarakat yang dapat dimasukkan ke dalam rencana perkembagan pendidikan.

b.Meningkatkan tujuan dan mutu kehidupan masyarakat.

Di dalam masyarakat yang demokratis,sekolah seharusnya dapat menjadikan dirinya sebagai pelopor dan pusat perkembangan bagi perubahan-perubahan masyarakat.bukan sekolah yang harus mengekor secara pasif kepada perkembangan masyarakat,tetapi sebaliknya sekolahlah justru yang harus memelopori bagaimana dan kemana masyarakat itu harus di kembangkan.

c.Mengembangkan pengertian,antusiasme,dan partisipasi masyarakat.

Hubungannya dengan antusiasme dan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan,Menteri P dan K pernah pula mengusulkan dalam salah satu tulisanya a.I.sebagai berikut:

“azas pendidikan nasional indonesia adalah pendidikan sepnjang umur hidup manusia dari sejak lahir sampai meninggal, bagi semua jenis umur ,golongan, dan keyakinan .

4.Jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat

Banyak orang mengartikan hubungan kerja sama sekolah dan masyarakat iti dalam pengertian yang sempit.Mereka berpendapat bahwa hubungan kerja sama itu hanyalah dalam hal mendidik anak belaka. Kepala sekolah dan guru telah merasa cukup adanya hubungan sekolah dan masyarakat jika di sekolahnya telah terbentuk BP3 atau POMG,yang sewaktu-waktu.

Padahal,hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat itu mengandung arti yang lebih luas dan mencangkup beberapa bidang.hubungan kerja sama sekolah dan masyarakat itu dapat di golongkan menjadi tiga jenis hubungkan,yaitu (1)hubungan edukatif (2)hubungan kultural (3)hubungan institusional.

a.Hubungan edukatif yang penulis maksudkan ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik/murid,antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga.

b.Yang di maksud dengan hubungan kultural disini ialah usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.

c.Jenis hubungan yang ketiga ialah hubungan instutisional yakni hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain,baik swasta maupun pemerintah.

5. Masyarakat adalah lingkungan sosial

Masyarakat sebagai lingkungan sosial besar pengaruhnya terhadap sikap dan cara-cara kerja karyawan,guru-guru, dan juga dia sendiri sebagai pemimpin.

Di dalam ilmu pendidikan dan dalam psikologi kita mengeenal adanya dua jenis lingkungan (environment), yaitu lingkungan alam (physical environment) dan lingkungan sosial (sosial environment). Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang bukn manusia, seperti rumah , air, iklim , daerah pegunungan , daerh pantai, keadaan floradan fauna, dan sebagainya. Sedang yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah semua orang lain yang mempengarhi kita, termasuk cara pergaulannya, adat-istiadatnya, agama dan kepercayaannya, dan sebagainya. Maksutnya , lingkungan sosial yang dimaksudkan disini adalah masyarakat manusia termasuk ebudayaannya.

Dalam salah satu tulisannya, Dr. siswojo mengemukakan bahwa isi lingkungan sosial dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu:

(8)

4. Cara-cara berfikir ,kepercayaan, ddan nilai-nilai (patterns of thought, belif and values)yang ada dan dianut oleh anggota masyarakat.

Kita mengetahui bahwa masyarkat indonesia , dilihat dari isi lingkungan sosialnya,adalah heterogen. Tiap-tiap daerah dan wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Perbedaan-perbedaan isi lingkungan sosial tersebut mempengaruhi dan mencerminkan adanya perbedaan dalam pandangan hidup, cara berpikir dan persepsinya terhadap pendidikan, pada anggota masyarakat di lingkungan sosial masing-masing.

6. Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

1. Sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melaksanakan fungsi pendidikan. Dalam konteks ini, berarti keduanya, yaitu sekolah dan masyarakat dilihat sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial dan mempunyai hubungan yang fungsional.

2. Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari masyarakat lingkungannya. Berdasarkan hal ini, berarti antara masyarakat dengan sekolah memiliki ikatan hubungan rasional berdasarkan kepentingan di kedua belah pihak. 3. Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.

4. Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat.

7. Faktor Pendukung Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni:

1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis. 2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.

3. Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.

4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

8.Kesimpulan

Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan administrasi pendidikan . untuk tidak menimbulkan salah pengertian , ada baiknya terlebih dahulu dijelaskan konsep tentag “sekolah” dan “masyarakat”.

Istilah “sekolah” disini merupakan konsep yang luas , yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga non formal. Sedag istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengcu kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau organisasi yang berada diluar sekolah sebaai lembaga pedidikan.

Dan dilaksanakannya ketiga jenis hubungan sekolah dan masyarakat seperti telah diuraikan di atas, diharapkan sekolah tidak lagi selalu ketinggalan dengan perubahan dan tuntutan masyarakat yang senantiasa berkembang. Apalagi menghadapi akhir abad ke-20 ini, ketika masyarakat berubah dan berkembang dengan sangat pesatnya akibat majunya teknologi , sehingga , seperti dikatakan oleh tilaar, semakin tercecer dan terisolasi dari masyarakat , sekolah lebih berfungsi sebagai penjara intelek.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Harga komoditas Emas mendekati level tertinggi sejak bulan Mei 2018 sedangkan harga minyak WTI (- 0.23%) tergelincir kelevel $56.32 perbarrel dan Harga Batubara NC (+0.21%)

Pada mencit betina yang diberi ekstrak etanol jahe merah yang diiradiasi 10 kGy kelompok uji dosis 5 mg/kg bb menunjukkan indeks organ jantung, paru dan limpa lebih

(Chair of the Panel), The Evaluation of the Finnish National Innovation System – Policy Report, joint publication of Ministry of Educa-.. suuksiin toimeenpanna

Ketiga, pada kelas eksperimen diperoleh hasil determinasi sebesar 36,2%, artinya model pembelajaran Project Based Learning melalui Isu Propaganda Sosial memberikan pengaruh

Keberadaan penelitian di dunia sosial sangatlah berarti. Selain memenuhi hasrat keingintahuan peneliti terhadap kehidupan sosial, penelitian sosial digunakan pula untuk mencari

Kekuatan mas}lah}ah dapat dilihat dari segi tujuan sh ara’ dalam menetapkan hukum, yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan lima prinsip pokok

Sumber perikatan adalah perjanjian, maka perjanjian melahirkan perikatan. Perikatan yang sah harus dilaksanakan oleh para pihak yang mengadakan perikatan, Apabila salah satu

Merupakan area VIP room dengan connecting door yang dimana jika ada pengunjung yang ingin memanfaatkan restoran dalam aktivitas rapat kantor atau sebuah organisasi dalam